Anda di halaman 1dari 1

DIAGNOSA DAN GEJALA KLINIS

Gejala klinis penyakit DM yang terutama adalah adanya TRIAS DM yaitu selalu
haus, banyak makan, banyak kencing (polidipsi, poliphagi, poliuria) ditambah badan lemas
dan berat badan menurun secara drastis, meskipun yang bersangkutan makan dan minum
banyak.
Gejala gejala utama ini sering tidak lengkap atau tidak begitu jelas dirasakan
sehingga tidak begitu disadari oleh sebagian besar penderita. Penderita kebanyakan datang
ke dokter, klinik atau rumah sakit karena adanya keluhan atau gejala gejala yang
diakibatkan oleh komplikasi-komplikasi DM yang timbul.
Komplikasi-komplikasi yang dapat dikenal, terjadi secara akut dan secara kronik.
Komplikasi-komplikasi akut misalnya penderita datang dengan koma diabetik baik yang
disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi maupun yang disebabkan oleh kadar gula
darah yang terlalu rendah; berbagai infeksi di kulit, selaput lendir kemaluan dengan adanya
gatal gatal di kulit yang tidak sembuh sembuh; keputihan yang tidak sembuh sembuh
meskipun diobati; borok atau luka yang menahun dan sukar sembuh sehingga menjadi
gangren dan lain lain.
Komplikasi-komplikasi kronik pada organ-organ tubuh, misalnya :
Gagal ginjal ringan sampai berat
Mata kabur disebabkan adanya katarak atau kerusakan retina
Gangguan pada syaraf tepi yang ditandai dengan gejala kesemutan, baal baal pada
anggota tubuh.
Gangguan syaraf pusat yang dapat menimbulkan gangguan peredaran darah otak
sehingga memudahan
terjadinya stroke
Gangguan pada jantung berupa penyakit jantung koroner
Gangguan pada hati berupa perlemakan hati dan sirosis hati
Gangguan pada pembuluh darah berupa penyakit hipertensi dan penebalan dinding
pembuluh darah
(arterosklerosis)
Gangguan pada syaraf dan pembuluh darah dapat menimbulkan impotensi
Paru paru mudah terserang penyakit tuberkulosis
Panyakit DM tersebut selain didasarkan pada gejala-gejala dan pemeriksaan fisik, juga
berdasarkan pemeriksaan penunjang dengan alat-alat EKG, USG alat pemeriksaan mata
funduskopi , tensimeter, routgen dan lain lain yang dilakukan untuk mengetahui komplikasi
komplikasi yang sudah terjadi. Penting sekali juga mengetahui hasil pemeriksaan darah,
khususnya kadar gula darah penderita.
Diagnosis penderita DM untuk pemeriksaan penyaring ; apabila kadar gula darah vena
puasa, lebih atau sama dengan 126 mg % dan 2 jam sesudah pembebanan glukose 75 gram
lebih atau sama dengan 200 mg %, apabila darah diambil melalui kapiler, gula darah puasa
lebih atau sama dengan 100 mg% dan 2 jam setelah pembebanan glukose lebih atau sama
dengan 200 mg%. Kriteria ini berdasarkan WHO 1999.

Anda mungkin juga menyukai