Anda di halaman 1dari 29

TIPE-TIPE BUDAYA

POLITIK
SINTA DWI MUSTIKAWATI (03497)
YANNY HARIATI (03528)
APA ITU BUDAYA POLITIK??
• Menurut Gabriel A. Almond dan Sidney Verba
istilah budaya politik merupakan orientasi
individu terhadap sistem politik dan
komponen-komponenya, juga sikap individu
terhadap peranan yang dapat dimainkan
dalam sebuah sistem politik (1963, h.13)
APA ITU BUDAYA POLITIK??
• Orientasi Politik terdiri dari dua tingkat:
1.Tingkat masyarakat
2.Tingkat individu
Meskipun begitu, orientasi masyarakat secara
keseluruhan tidak dapat dipisahkan dari
orientasi individu.
Orientasi politik berdasarkan Almond
dan Verba
• Orientasi Kognitif
• Orientasi Afektif
• Orientasi Evaluatif
Orientasi Kognitif
• Orientasi Kognitif mengacu pada pengetahuan
dan kesadaran seseorang tentang sistem
politik dan atributnya.
• Contoh:
1. tahu lambang negara
2. tahu lagu kebangsaan negara
3. tahu siapa presiden, wapres
Orientasi Afektif
• Orientasi politik yang di dalamnya berisikan
perasaan-perasaan dan emosi-emosi tentang
objek-objek politik atau sistem politik.
• Contoh:
penilaian masyarakat terhadap iklan
kampanye para calon kandidat presiden RI
Orientasi Evaluatif
• Merupakan tingkatan tertinggi karena seseorang
sudah mampu membuat keputusan dan
pendapat tentang objek-objek politik
• Menyangkut kapasitas individu dalam rangka
memberikan penilaian thd sistem politik yang
sedang berjalan
• Contoh: mahasiswa berdemo atas keputusan
yang dibuat pemerintah
TIPE-TIPE BUDAYA POLITIK
• Menurut Almond dan Verba, tipe-tipe budaya
politik dibagi menjadi tiga:
1.budaya politik parokial
2.Budaya politik subjek/kaula
3.Budaya politik partisipan
Budaya Politik Parokial
(Parochial Political Culture)
• Tingkatan partisipasi politiknya sangat rendah,
karena disebabkan dominannya faktor kognitif
• Individu tidak berharap banyak dari sistem
politik (pasif)
• Tidak memiliki perhatian terhadap apa yang
terjadi dalam sistem politik
Budaya Politik Subjek
(Subject Political Culture)
• Masyarakat yang bersangkutan sudah relatif
maju dalam pemahaman sebagai warga
negara dan memiliki perhatian terhadap
sistem politik, tetapi masih pasif
Budaya Politik Partisipan
(Participant Political Culture)
• Budaya politik yang ditandai dengan
kesadaran politik yang tinggi
• Individu aktif (terjun langsung) dalam dunia
perpolitikan suatu negara
BUDAYA POLITIK

  PAROKIAL SUBJEKTIF PARTISIPATIF

KOGNITIF XXX    
ORIENTASI
POLITIK AFFEKTIF   XXX  

EVALUATIF     XXX

Hubungan antara orientasi politik dan budaya politik


AKAN TETAPI........
• Dalam kenyataannya tidak ada negara yang
menganut budaya politik murni partisipan,
parokial atau subjek, tetapi terdapat variasi di
antara ketiganya.
• Karena itu, menurut Almond dan Verba tipe-
tipe budaya politik yang ada di dunia ini
adalah:
Budaya Politik Subjek-Parokial
• Sebagian besar telah menolak tuntutan
masyarakat feodal atau kesukuan
• Mengembangkan kesetiaan thd sistem politik
yang lebih kompleks dengan struktur
pemerintah pusat yang bersifat khusus
• Contoh: Cina
Budaya Politik Subjek-Partisipan
• Sebagian besar masyarakatnya telah memiliki
orientasi input yang bersifat khusus dan
serangkaian pribadi sebagai seorang aktivis
• Sebagian kecil lainnya terus berorientasi ke
arah struktur pemerintahan yang otoriter dan
secara relatif mempunyai serangkaian
orientasi pribadi yang pasif
• Contoh:Jepang
Budaya Politik Parokial-Partisipan
• Berlaku di negara-negara berkembang
• Dikenalkan norma-norma yang bersifat
partisipan
• Contoh: Indonesia
Sosialisasi Politik
• Proses pembentukan budaya politik dilakukan
melalui sosialisasi politik
• Sosialisasi politik merupakan proses
penerusan atau pewarisan nilai dari satu
generasi ke generasi berikutnya
Agen-agen sosialisasi politik
• Keluarga
• sekolah
• Masyarakat
• Media massa
Pemilu Amerika Serikat
Parlemen Jepang
Cina
Pemilu di Indonesia
Alienasi politik
• Keterasingan politik. Yaitu keterasingan yang
dirasakan rakyat ketika suatu "jarak" yang
sangat lebar antara proses politik yang terjadi
di tingkat elite (pemerintah) dengan perilaku
politis di arus bawah (rakyat).
Ciri-ciri pokok alienasi politik
• rasa ketidakberdayaan (powerlessness)
• ketidakbermaknaan politik (political
meaninglessness)
• semakin tidak jelasnya norma-norma politik
yang kita anut (perceived political
normlessness)
• keterisolasian dari proses-proses politik
(political isolation and selfestrangement)
Bahaya alienasi politik
• sukarnya mendorong tingkat partisipasi politik
yang lebih tinggi dan konstruktif
• meningkatnya ketidakpercayaan politik
(political trust)
• dukungan terhadap keberlanjutan (political
support and political sustainability) bisa
terancam
Protes Biksu-biksu di Myanmar
Referensi
• Gaffar, Afan.1999.Politik Indonesia, Transisi
Menuju Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai