Uveitis Dan Hifema
Uveitis Dan Hifema
Definisi
Uveitis merupakan suatu peradangan yang terjadi pada
lapisan uvea.
Sedangkan penderita uveitis dengan gejala yang tibatiba berkecenderungan untuk merasakan nyeri pada
mata mereka.
Gejala
Mata berwarna merah
Mata menjadi peka terhadap cahaya
Pupil tidak mengecil saat bereaksi terhadap cahaya
Menurunnya kemampuan mata dalam melihat objek
yang letaknya di samping.
Penyebab
Infeksi.Misalnya akibat TBC, infeksi parasit
toksoplasmosis, virus cacar atau varicella-zoster, virus
herpes,cytomegalovirus, sifilis, dan HIV.
Gangguan autoimun yang mana sistem kekebalan
tubuh berbalik menyerang jaringan tubuh yang
sehat.Kondisi ini terjadi pada penyakit psoriasis,
radang usus (kolitis ulseratif dan penyakit Crohn),
sklerosis multipel, arthritis reaktif, dan
penyakitankylosing spondylitis.
Pengobatan
Pengobatan Uveitis
Tujuan utama pengobatan uveitis adalah meredakan
peradangan yang terjadi di dalam mata.
Sebagai langkah awal, dokter mungkin akan
meresepkan tetes mata kortikosteroid untuk
menghentikan inflamasi.
Jika cara ini tidak berhasil, dokter bisa meresepkan
kortikosteroid dalam bentuk pil atau obat suntik
Daftar Pustaka
Riordan, P., Whitcher, J. P.Vaughan & Asbury
Oftalmologi Umum Edisi 17. EGC. Jakarta. 2010
Hifema
Definisi
Hifema adalah terdapat darah di dalam bilik mata
depan, yaitu daerah di antara kornea dan iris, yang
dapat terjadi akibat trauma tumpul yang merobek
pembuluh darah iris atau badan siliar dan bercampur
dengan humor aqueus (cairan mata) yang jernih.
Berdasar Penyebab
1. Hifema traumatika adalah perdarahan pada bilik
mata depan yang disebabkan pecahnya pembuluh
darah iris dan badan silier akibat trauma pada segmen
anterior bola mata.
2. Hifema akibat tindakan medis, misalnya kesalahan
prosedur operasi mata.
Pemeriksaan
X-ray
CT-Scan orbita
Pengobatan
Analgesik bila perlu, berupa asetaminophen atau
codein, bergantung pada tingkatnyeri yang dirasakan
pasien
Kortikosteroid topical untuk mengurangi inflamasi
Daftar Pustaka
Ilyas S. Ilmu Penyakit Mata. Ed.4. 2012. Jakarta: Balai
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.hal.268-269.