Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksilketon, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila
dihidrolisis.Karbohidrat mengandung gugus fungsikarbonil (sebagai aldehida
atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat
digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu
senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul
air.Namun, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan
ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula
sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan
fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul
gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabangcabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain
monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua
monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
Klasifikasi Karbohidrat:
Struktur Monosakarida
Monosakarida dapat berupa aldosa atau ketosa. Semua monosakarida mempunyai atom C
asimetris. Dalam hal ini, atom C asimetris terjadi jika atom karbon mengikat empat gugus
yang berbeda. Pada dasarnya struktur monosakarida dapat digambarkan dengan
menggunakan struktur yang dikemukakan oleh Emil Fischer yang dikenal sebagai
konformasi Fischer dan struktur lingkaran yang dikemukakan oleh Tollens dan direalisasikan
oleh Haworth yang dikenal sebagai struktur Haworth.
1. Struktur Monosakarida menurut Konformasi Fitcher
Sukrosa
Sukrosa merupakan disakarida umum yang dihasilkan oleh beberapa tumbuhan, seperti tebu
dan bit. Jika sukrosa dihidrolisis, maka akan dihasilkan glukosa dan fruktosa). Struktur
sukrosa sebagai berikut.
Sukrosa tidak dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict, dan Tollens. Hal ini karena gugus
aldehid sukrosa terikat pada fruktosa. Selain itu, sukrosa juga tidak dapat difermentasi.
Laktosa merupakan jenis disakarida lainnya yang biasanya dikenal dengan gula susu. Hal ini
karena laktosa diproduksi secara alamiah dalam susu. Jika laktosa dihidrolisis, maka akan
dihasilkan glukosa dan galaktosa. Dalam hal ini, hidrolisis laktosa dapat terjadi dengan
bantuan enzim laktase. Laktosa tidak dapat difermentasi, tetapi dapat mereduksi pereaksi
Fehling, Benedict dan Tollens. Struktur laktosa sebagai berikut.
Maltosa merupakan disakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Oleh karena itu, jika
laktosa dihidrolisis, maka akan dihasilkan dua buah molekul glukosa. Dalam hal ini,
hidrolisis laktosa dapat terjadi dengan bantuan enzim maltase. Secara alamiah, maltosa tidak
terdapat dalam keadaan bebas, tetapi dapat dibuat melalui hidrolisis zat pati (amilum) dengan
bantuan enzim amilase. Maltosa dapat difermentasi membentuk etanol dan dapat mereduksi
pereaksi Fehling, Benedict dan Tollens. Struktur maltosa sebagai berikut.
1. Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat sederhana dapat dikombinasikan satu sama lain untuk membentuk karbohidrat
kompleks. Saat dua karbohidrat sederhana saling terikat satu sama lain, maka terbentuk
disakarida. Saat tiga karbohidrat sederhana saling terikat satu sama lain, maka terbentuk
trisakarida. Pada umumnya, sebuah karbohidrat kompleks yang lebih besar dari disakarida
dan trisakarida disebut polisakarida.
4. Polisakarida : senyawa yang terdiri dari gabungan molekulmolekul monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa
dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida. Polisakarida
merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih 6 monosakarida
dengan rantai lurus/cabang. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n.
Contoh polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan amilum.
Gambar berikut ini menunjukkan struktur selulosa dan amilum.
Selulosa merupakan polimer yang berantai panjang dan tidak bercabang. Suatu molekul
tunggal selulosa merupakan polimer rantai lurus dari 1,4--D-glukosa. Hidrolisis selulosa
dalam HCl 4% dalam air menghasilkan D-glukosa.
Amilosa adalah polimer linier dari -D-glukosa yang dihubungkan dengan ikatan 1,4-.
Dalam satu molekul amilosa terdapat 250 satuan glukosa atau lebih. Amilosa membentuk
senyawa kompleks berwarna biru dengan iodium. Warna ini merupakan uji untuk
mengidentifikasi adanya pati.
Molekul amilopektin lebih besar dari amilosa. Strukturnya bercabang. Rantai utama
mengandung -D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4-. Tiap molekul glukosa pada
titik percabangan dihubungkan oleh ikatan 1,6-.
Fungsi Karbohidrat :
1.
Sumber Energi
2.
3.
Penghemat Protein
4.
5.
Pengetahuan Pangan: Protein (Fungsi dan Sifat Protein) Protein merupakan salah satu zat
bio-makromolekul yang memiliki peranan penting terhadap makhluk hidup. Secara garis
besar, protein berfungsi sebagai bahan struktural serta sebagai mesin pekerja dalam tingkat
molekular.
Protein adalah senyawa organik kompleks dengan berat molekul tinggi, protein merupakan polimer
dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
Protein mengandung molekul karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta
fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus
(wikipedia).
Fungsi utama protein Sebagai enzim, Alat pengangkut dan penyimpan Misalnya hemoglobin
mengangkut
oksigen
dalam
eritrosit
sedangkan
mioglobin
mengangkut oksigen
dalam
otot,penunjang mekanis, Media perambatan impuls syaraf misalnya berbentuk reseptor, dan
Pengendalian pertumbuhan
Sumber energi
Zat pembangun, dimana protein memiliki peran untuk mempertahankan jaringan yang
telah ada dan membentuk jaringan baru jika terjadi kerusakan dalam jaringan.
Zat pengatur, protein juga berperan untuk mengatur keseimbangan cairan dalam
pembuluh darah dan jaringan. Sifat amfoter dalam protein ketika bereaksi dengan
asam basa dapat mengatur keseimbangan asam basa dalam tubuh.
Sebagai enzim, enzim dari protein ini merupakan reaksi biologis yang dipercepat oleh
suatu senyawa makromolekul spesifik.
Sifat Protein:
Bisa berubah tidak hanya dengan zat kimia, namun juga dengan pengaruh fisik.
Protein dapat dalam ratuan dan dapat diubah menjadi pengendap atau gel, perubahan
ini terdapat dalam prinsip pembuatan tahu dari kedele.
Protein bisa dirusak oleh panas yang berlebihan, pengadukan yang berlebihan
terhadap solusi protein, bahan kimia dan adanya penambahan asam serta basa. Hal ini
dicontohkan pada Susu yang diberi asam dan dipanaskan, sehingga akan mengalami
koagulasi yang nantinya protein akan mengendap serta membentuk Choose curd.
Protein dalam larutan dapat membentuk film atau selaput. Ketika putih telur dikocok,
selaputnya akan menghalangi keluarnya udara, sehingga dapat membentuk busa,
namun jika dikocok berlebihan akan rusak yang mengakibatkan udara keluar dan busa
tidak dapat mengembang.
Polmerisasi, protein dapat terpecah atau terurai menjadi bentuk yang lebih sederhana
lagi. Ini dapat terjadi jika protein beraksi dengan basa, asam ataupun enzim.
Contohnya dalam proses pemasakan (ripening) keju -> pemecahan protein,
pembusukan pada daging (dimana dekomposisi asam lebih lanjut serta adanya
perubahan yang lain).
Fungsi protein secara singkat yaitu sebagai : katalitik (enzim), kontraksi, pengatur gena,
pencegahan, hormon, struktural, transport.
Asam amino merupakan bagian-bagian dari protein. atau kata lain asam amino akan
membentuk protein.
Ikatan-ikatan kuat pada protein : peptida, disulfide dan ikatan lemah : hidrogen, ionik
(garam), van der waals (hidrofobik).
REAKSI WARNA :
Protein : Biuret
DENATURASI protein : perubahan sifat protein sehingga tidak alamiah lagi /kerusakan
protein. sebab sebab denaturasi protein yaitu :
5. Imunologis : Ig A, D, E, G, M.
Positif : Masuk > keluar contoh anak sedang tumbuh, ibu hamil
Negatif : Masuk < keluar contohnya pasien setelah operasi, kanker lanjut, kwashirkor,
marasmus, makan protein.
ASAM AMINO
asam amino akan membentuk protein melalui proses translasi di dalam sel. atau asam
amino adalah bagian penyusun dari protein.
- Asam amino esensiil yaitu asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia.
tetapi didapatkan dari makanan (tumbuhan dan hewan)
- Sifat : Asam amino di alam 300 macam yang menyusun protein (manusia, hewan,
tumbuhan) = 20 macam asam amino esensial
- Rumus asam amino : Dua gugus dapat mengalami ionisasi : - COOH (asam) dan -NH2 basa
Alifatis = Gly (G), Ala(A), Val (V), Leu (L), Ile (I)
Asam & amida = Asp (D), Asn (N), Glu (E), Gln (Q)
Cincin aromatis = His (H), Phe (F), Tyr (Y), Trp (W)