Anda di halaman 1dari 55

10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati

MUKADIMAH Segala puji bagi Allah, Maha suci Zat yang seluruh langit dan isinya b
ertasbih kepadanya. Maha suci Zat yang seluruh laut dan isinya bertasbih kapadaN
ya. Maha suci Zat yang seluruh gunung dan yang ada padaNya bertasbih kepadaNya.
Maha suci zat yang seluruh bintang bertasbih kepadaNya. Maha suci Zat yang langi
t dan seluruh galaksinya bertasbih kepadaNya. Maha suci Zat yang seluruh pohon d
an akar serta buahNya bertasbih kapadaNya. Maha suci Zat yang tujuh lapis langit
dan bumi dan apa yang ada di dalamnya bertasbih kepadaNya. Maha suci zat yang s
eluruh makhluknya bertasbih kepadaNya. Sungguh Engkau Maha Mulia lagi Maha Tingg
i. Maha suci Engkau, Maha Suci Engkau. Shalawat serta salam semoga tetap tercura
h kepada junjungan kita Nabi besar Muhammmad SAW, beserta kerabat, sahabat dan p
engikut beliau hingga akhir zaman. Buku ini berisi tentang kisah kisah teladan p
embawa hikmah, gagasan gagasan cerdas,dan pengalaman pengalaman yang
mencerahkan,yang diambil penyusun dari karya karya istimewa dari orang orang pil
ihan. Dalam penyusunan buku ini penyusun banyak mendapatkan bantuan serta kerjas
ama dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga buk
u ini dapat terselesaikan. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan te
rima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat Bapak Drs. H Fansuri MPd
ayah kami tercinta yang selalu setia memberikan bimbingan, arahan serta bantuan
baik moril maupun materiil. serta pada pihak pihak yang tidak dapat disebutkan s
atu persatu.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
2

Penyusun menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi bahasa
maupun segi sistematika yang digunakan. Hal ini disebabkan oleh kemampuan dan pe
ngetahuan serta keterampilan penulis selaku mahasiswa masih dangkal. Oleh karena
itu, penyusun
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi menyempurnakan dan me
mperbaiki buku ini. Akhirnya penyusun berharap semoga buku ini dapat menjadi pen
cerah dan sarana mendekatkan bermanfaat baik untuk penulis maupun semua pihak. A
min Ya Rabbal Alamin.
Banjarbaru,
Agustus 2010
Penyusun
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
3

DAFTAR ISI
Mukadimah ......................................................................
...... Daftar isi ..............................................................
.................. Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati (1)....................... Lan
gkah-Langkah Menguatkan Tauhid.................. Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
(2)....................... Cabang-Cabang Iman...................................
........... Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati (3)....................... Istijal ...
................................................................... Sentuhan Pen
yejuk Seluruh Hati (4)....................... Niat dan Ikhlas ..................
...................................... Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati (5).......
................ Berbuat Taat untuk Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat ...........
............................................... Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati (
6)....................... Kucing dan Rumah Kayu Berdinding Cermin ....... Sentuh
an Penyejuk Seluruh Hati (7)....................... Usia........................
.................................................. Sentuhan Penyejuk Seluruh Hat
i (8)....................... Menanam Rasa Takut Kepada Allah ...................
... Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati (9)....................... Anjing-Anjing Nera
ka ............................................ Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati (
10).....................
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
1 4 6 7 10 11 16 17 26 27 34
35 40 41 43 44 50 51 56 57 59
4

Kekuatan Sebuah Doa ............................................. Kultum Bapak H


. Drs. H. Fansuri, M. Pd .............. Kultum Bapak H. Soemidjan, B. Sc .......
................ Biodata Penyusun ..............................................
....................
60 65 69 75
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
5

Sabar Dibalik kesedihan, ada kebahagiaan Dibalik kesulitan, ada kelapangan Semua
akan menjadi indah pada waktunya Aulia Rahman LANGKAH-LANGKAH MENGUATKAN TAUHID
Tauhidullah atau mengesakan Allah dalam segala hal, baik dengan hati, lisan (uca
pan), maupun amal perbuatan sehari-hari adalah merupakan inti utama ajaran Islam
. Karena, hal itu menjadi inti utama ajaran para Rasul Allah, sejak dari rasul p
ertama sampai terakhir. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT QS Al-Anbiya: 25
, ''Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyuk
an kepadanya: 'Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahl
ah olehmu sekalian akan Aku'.'' Tauhidullah ini harus termanifestasikan melalui
keinginan yang kuat untuk membangun persaudaraan dan menebarkan cita-cita ukhuwa
h Islamiyyah dalam bingkai wihdatul ummah (kesatuan umat). Sebab, harus disadari
bahwa hanya dengan kedua pilar inilah (tauhidullah dan wihdatul ummah), umat Is
lam tidak akan pernah mendapatkan kehinaan dan kemiskinan kapan dan di manapun b
erada. Allah SWT berfirman dalam QS Ali Imran: 112, ''Mereka diliputi kehinaan d
i mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) All
ah dan tali (perjanjian) dengan manusia ....'' Semua praktik ibadah dalam syaria
t Islam selalu mencerminkan kedua hal ini. Shalat, sebagai contoh, diawali denga
n takbiratul ihram yang
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
6

bermakna meyakini bahwa tidak ada yang mahabesar kecuali hanya Allah SWT, dan ka
rena itu tidaklah pantas beribadah, ruku, dan sujud kecuali hanya kepada-Nya. Di
akhiri dengan salam ke kanan dan kiri yang bermakna menebarkan salam kedamaian b
agi semua umat. Karena itu, orang yang shalatnya khusyuk akan semakin rendah hat
i pada Allah SWT dan semakin mencintai sesama umat yang rukuk dan sujud bersamasama. Ibadah puasa yang wajib dilakukan selama bulan Ramadhan maupun puasa sunah
lainnya, mencerminkan keikhlasan yang sungguh-sungguh untuk selalu diawasi oleh
Allah SWT dalam segala tindakan dan perbuatan. Implementasinya, orang yang berp
uasa dengan penuh kesungguhan akan menjadi orang yang jujur dalam hidupnya dan m
emberikan kebaikan kepada sesamanya. Bahkan, di akhir bulan Ramadhan, kaum Musli
min diperintahkan untuk membayar zakat fitrah sebagai simbol kepedulian dan perh
atian yang penuh terhadap kelompok fakir miskin. Demikian pula ibadah zakat maal
lainnya penuh dengan simbolisasi kecintaan kepada sesama umat manusia dan terut
ama kepada kelompok dhuafa yang sedang mengalami kesulitan dan masalah dalam hid
upnya. Praktik ibadah haji yang merupakan rukun Islam terakhir, yang diawali den
gan berpakaian ihram dan diakhiri dengan tahallul, semuanya menggambarkan kecint
aan kepada Allah SWT dan kerinduan untuk membangun kesatuan umat dari manapun ja
maah haji itu berasal. Predikat haji mabrur, seperti kata para ulama, adalah ora
ng yang kecintaannya kepada Allah SWT menjadi bertambah kokoh dan kedekatan kepa
da sesama manusia semakin kuat.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
7

Karena itu, penguatan tauhidullah harus disertai dengan penguatan wihdatul ummah
, yaitu umat yang menyatu dalam keyakinan, keimanan, dan ibadah kepada Allah SWT
, serta memberikan kemanfaatan pada sesama manusia. Wa Allahu alam.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
8

Kenalilah isi dunia untuk kehidupan mu Tapi jangan lupa, kenalilah pencipta isi
dunia ini
Ahmad Syadzali
Cabang-Cabang Iman Iman itu lebih dari enam puluh cabang. Cabang yang paling utam
a adalah ucapan, "Laa ilaaha illallah" dan cabang yang paling rendah yaitu menyi
ngkirkan kotoran dari jalan."(HR. Muslim) Al-Hafizh Ibnu Hajar telah meringkas h
al tersebut dalam kitab-nya Fathul Baari, sesuai keterangan Ibnu Hibban, beliau
berkata, "Cabang-cabang ini terbagi dalam amalan hati, lisan dan badan." Amalan
Hati: Adapun amalan hati adalah berupa i'tikad dan niat. Dan ia terdiri dari dua
puluh empat sifat (cabang); iman kepada Allah, termasuk di dalamnya iman kepada
Dzat dan Sifat-sifat-Nya serta pengesaan bahwasanya Allah adalah: "Tidak ada se
suatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dialah yang Maha Mendengar dan Maha Meliha
t."(Q. S. As-Syuraa: 11). Serta ber'itikad bahwa selain-Nya adalah baru, makluk.
Beriman kepada Allah, beriman kepada malaikat-malaikat, kitab-kitab dan para ra
sul-Nya. Beriman kepada qadar (ketentuan) Allah, yang baik mau-pun yang buruk. B
eriman kepada hari Akhirat: Termasuk di dalamnya pertanyaan di dalam kubur, keni
kmatan dan adzab-Nya, kebangkitan dan pengumpulan di
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
9

Padang Mahsyar, hisab (perhitungan amal), mizan (tim-bangan amal), shirath (titi
an di atas Neraka), Surga dan Neraka. Kecintaan kepada Allah, cinta dan marah ka
rena Allah. Kecintaan kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Salam dan yakin atas k
eagungan beliau, termasuk di dalamnya bershalawat atas Nabi Shallallaahu 'alaihi
wa Salam dan mengikuti sunnahnya. Ikhlas, termasuk di dalamnya meninggalkan riy
a dan nifaq. Taubat dan takut, berharap, syukur dan menepati janji, sabar, ridha
dengan qadha dan qadhar, tawakkal, kasih sayang dan tawadhu (rendah hati), term
asuk di dalamnya menghormati yang tua, mengasihi yang kecil, meninggalkan sifat
sombong dan bangga diri, meninggalkan dengki, iri hati dan emosi. Perbuatan Lisa
n: Ia terdiri dari tujuh cabang: Mengucapkan kalimat tauhid, yaitu bersaksi bahw
a tidak ada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah
rasul Allah, membaca Al-Qur'an, belajar ilmu dan mengajarkannya, berdo'a, dzikir
, termasuk di dalamnya istighfar (memohon ampun kepada Allah), bertasbih (menguc
apkan, "Subhanallah", dan menjauhi perkataan yang sia-sia. Amalan Badan: Ia terd
iri dari tiga puluh delapan cabang: Yang berkaitan dengan materi Bersuci baik se
cara lahiriyah maupun hukumiah: termasuk di dalamnya menjauhi barang-barang naji
s, menutup aurat, shalat fardhu dan sunnat, zakat, memerdekakan budak.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
10

Dermawan: termasuk di dalamnya memberikan makan orang lain, memuliakan tamu. Pua
sa baik fardhu maupun sunnat, i'tikaf, mencari lailatul qadar, haji, umrah dan t
hawaf. Lari dari musuh untuk mempertahankan agama: termasuk di dalamnya hijrah d
ari negeri musyrik ke negeri iman. Memenuhi nadzar, berhati-hati dalam soal sump
ah (yakni bersumpah dengan nama Allah secara jujur, hanya ketika sangat membutuh
kan hal itu), memenuhi kaffarat (denda), misalnya kaffarat sumpah, kaffarat hubu
ngan suami-istri di bulan Ramadhan. Yang berkaitan dengan nafsu Ia terdiri dari
enam cabang: menjaga diri dari perbuatan maksiat (zina) dengan menikah, memenuhi
hak-hak keluarga, berbakti kepada kedua orang tua: termasuk di dalamnya tidak m
endurhakainya, mendidik anak.Silaturahim, taat kepada penguasa (dalam hal-hal ya
ng tidak merupakan maksiat kepada Allah), dan kasih sayang kepada hamba sahaya.
Yang berkaitan dengan hal-hal umum Ia terdiri dari tujuh belas cabang: menegakka
n kepemimpinan secara adil, mengikuti jama'ah, taat kepada ulil amri, melakukan
ishlah (perbaikan dan perdamaian) di antara manusia termasuk di dalamnya memeran
gi orangorang Khawarij dan para pemberontak. Tolong-menolong dalam kebaikan dan
ketaqwaan, termasuk di dalam-nya amar ma'ruf nahi munkar (memerintahkan kebaikan
dan melarang dari kemungkaran), melaksanakan hudud (hukuman-hukuman yang telah
ditetapkan Allah). Jihad, termasuk di dalamnya menjaga wilayah Islam dari serang
an musuh, melaksanakan amanat, di antaranya merealisasikan pembagian seperlima
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
11

dari rampasan perang: Utang dan pembayaran, memuliakan tetangga, bergaul secara
baik, termasuk di dalamnya mencari harta secara halal. Menginfakkan harta pada y
ang berhak, termasuk di dalamnya
meninggalkan sikap boros dan foya-foya. Menjawab salam, mendo'akan orang bersin
yang mengucapkan alham-dulillah, mencegah diri dari menimpakan bahaya kepada man
usia, menjauhi perkara yang tidak bermanfaat serta menyingkirkan kotoran yang me
ngganggu manusia dari jalan. Hadits di muka menunjukkan, bahwa tauhid (kalimat l
aa ilaaha illallah) adalah cabang iman yang paling tinggi dan paling utama. Oleh
karena itu, para da'i hendaknya memulai dakwahnya dari cabang iman yang paling
utama, kemudian baru cabang-cabang lain yang ada di bawahnya. Dengan kata lain,
membangun fondasi terlebih dahulu (tauhid), sebelum mendirikan bangunan (cabangcabang iman yang lain). Mendahulukan hal yang terpenting, kemudian disusul hal-h
al yang penting.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
12

Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa (QS. 17:11). Kemuliaan hanya akan diberi
kan kepada mereka yang bersabar bukan yang tergesa-gesa.
Ita ISTIJAL (TERGESA-GESA) Istijal merupakan salah satu penyakit yang banyak dider
ita oleh paradai, sehingga seringkali hal ini meskipun diiringi dengan niat yang
ikhlas dan semangat yang tinggi membuat potensi dakwah dan harakah terhambat, ba
hkan tidak jarang mundur ke belakang. Bahkan yang lebih parah lagi lahirnya sika
p antipati dan rasa ngeri yang dialamatkan kepada dunia dakwah dan harakah secara
keseluruhan. Untuk itu perlu sekali masalah ini dipahami baik-baik, penyebab dan
cara penanggulangannya. Sebetulnya Islam memandang sifat tergesa-gesa adalah ba
gian dari watak dasar manusia, seperti yang telahAllah nyatakan : Dan adalah manu
sia bersifat tergesa-gesa (QS. 17:11). Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa
-gesa (QS. 21:37) Oleh karena itu Islam tidak saklek memandang istijal sebagai suatu
hal yang dibuang jauh-jauh. Sebab ada kalanya sifat ini dibolehkan manakala per
siapannya telah matang dan telah menguasai medan serta
mempertimbangkan masak-masak akibat-akibat yang akan terjadi, sebagaimana kisah
nabi Musa as.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
13

Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa. Berkata Musa : Itulah
mereka sedang menyusuli aku dan aku bersegera kepadaMu ya Rabb-ku supaya Engkau
ridha (padaku) (QS. 20: 83-84) Sebaliknya, jika hanya bermodalkan semangat dan do
rongan jiwa yang belum memungkinkan, maka di sinilah istijal merupakan sebuah peny
akit. Sebab-Sebab Istijal 1. Dorongan jiwa. Sebagaimana yang telah diutarakan, bah
wa istijal adalah bagian dari watak dasar manusia, maka jika seorang dai tidak bis
a mengendalikan dirinya dan berfikir realistis, kemungkinan besar dia akan terpe
rangkap dalam istijal. 2. Semangat dan gejolak Keimanan. Seseorang yang imannya t
elah menancap kuat dalam dirinya maka dia akan melahirkan kekuatan yang amat bes
ar. Jika tidak diarahkan dengan tepat maka dia akan meledak tanpa menghiraukan d
ampak yang akan terjadi. Dalam kerangka inilah dakwah Rasul pada marhalah (fase)
Makkiyah lebih dikonsentrasikan pada kesabaran dan ketabahan. 3. Era Globalisas
i. Zaman dimana kita hidup kini adalah zaman dimana segala sesuatu bergerak deng
an cepat. Seseorang yang pagi harinya berada di Jakarta beberapa saat kemudian s
udah bisa berada di Cairo, berita yang terjadi di belahan dunia bisa kita saksik
an pada saat yang bersamaan. Gejala seperti inilah yang menjalar ke arah dunia h
arakah dimana segala sesuatu harus dirampungkan secepatnya.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
14

4. Keberhasilan yang dicapai oleh musuh dan kurangnya pemahaman tentang metode-m
etode yang mereka gunakan. Tak dapat disangkal lagi bahwa dunia sekarang ini leb
ih banyak dikendalikan oleh orang-orang kafir, sehingga banyak sekali programpro
gram mereka yang terlaksana. Berdirinya negara Israel adalah salah satu (dari se
kian banyak) bukti keberhasilan mereka seiring dengan keruntuhan khilafah Usmani
yah. Padahal sebelum itu negara Israel tak lebih dari angan-angan semata, tetapi
setelah merampas sebagian dari bumi Islam-Palestina- mereka sudah dapat mewujud
kan keinginannya, bahkan sesudah mulai menjalar ke Lebanon dan bukan tidak mungk
in seluruh negeri Arab lainnya, sesuai dengan impian mereka (orangorang Yahudi):
Israel Raya dari sungai Nil sampai sungai Eufrat. Belum lagi penderitaan dan pen
indasan yang banyak dialami oleh umat Islam di banyak belahan dunia , kerugian m
oral ataupun fisik dan hukumhukum Allah yang dimulai disingkirkan sedikit demi s
edikit, adalah bagian yang tak terpisahkan dari makar yang terus menerus mereka
lakukan di samping tentu saja kondisi kaum muslim yang semakin jauh dari Dinnnya
5. Meluasnya kemungkaran, tetapi tak paham, cara penanggulangannya yang paling
tepat. Di zaman sekarang ini kemungkaran memang sangat merajalela apalagi sarana
dan suasana untuk itu sangat tersedia (atau justru disediakan?). bagi orang-ora
ng tertentu yang ingin hidup jauh dari dosa dan penuh dengan nilai nilai keimanan
, suasana seperti itu sudah barang tentu sangat menyiksa. Sikap seperti itu tent
u akan melahirkan keinginan yang besar untuk menghapus kemungkaran, apalagi keti
ka
15
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati

diketahuinya banyak ayat-ayat atau hadits nabi yang menunjukkan betapa pentingny
a kemungkaran dihilangkan. Bahwa menghilangkan kemungkaran wajib bagi setiap mus
lim adalah hal yang tak perlu diragukan lagi. Akan tetapi yang perlu diperhatika
n adalah bahwa tidak setiap kemungkaran dapat dihilangkan harus tidak berakibat
kepada lahirnya kemungkaran harus tidak berakibat kepada lahirnya
kemungkaran yang lebih besar. 6. Kerja dengan mengabaikan pengalaman sebelumnya.
Pengalaman adalah guru yang terbaik, orang yang tidak mau belajar dari pengalam
an akan terjebak dua kali di tempat yang sama. Dalam sejarah seringkali istijal y
ang tidak didahului oleh pembinaan yang mantap hanya memberikan kesempatan yang
lebih besar bagi musuhmusuh Allah untuk segera menumpas lajunya dakwah dan harak
ah. 7. Tak kuat menanggung cobaan dan jalan dakwah yang panjang. Cobaan dan wakt
u yang terpisahkan dari dakwah itu sendiri, seseorang yang tidak siap menghadapi
hal ini akan sulit bertahan dan akhirnya akan mengambil jalan pintas. Padahal d
i zaman Rasul sahabat Kahabbab bi Arit pernah mengadu dan mohon agar dia berdoa
kepada Allah SWT agar cepat-cepat menurunkan bantuannya setelah beratnya derita
dan siksaan yang dilakukan oleh orang-orang kafir kepadanya dan sahabat-sahabatn
ya. Tetapi untuk pengaduannya itu Rasul masih menganggapnya tergesa-gesa sambil me
mbandingkannya dengan umat terdahulu yang tabah dan tsabat (eksis) di atas jalan
Allah meskipun ada yang harus menggali kuburan untuk dirinya sendiri, di gergaj
i kepalanya dan tubuhnya dibelah dua atau ada juga yang disisir
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
16

dengan sisir besi hingga terkelupas dagingnya sampai ke tulangtulangnya. 8. Melu


pakan ghayah (tujuan) seorang muslim. Banyak dai yang keliru menjadikan natijah (
hasil) sebagai ghayah dari setiap usahanya dalam dakwah , sehingga tatkala natij
ah tak kunjung datang, hatinya menjadi tak tenteram dan akhirnya mengarah pada s
ikap istijal. Padahal ghayah seorang muslim adalah mardhotillah dan itu akan terw
ujud manakala seorang dai selalu Itizam dalam manhajNya serta tsabat hingga akhir
hayat, terlepas apakah dia berhasil atau tidak, karena yang Allah tuntut adalah
usaha seseorang bukan natijahnya. 9. Melupakan sunnatullah terhadap orang-orang
kafir. Salah satu sunnatullah terhadap mereka adalah menangguhkan azabnya dan me
ngulur-ulur keruntuhannya. Dan Aku memberi tangguh kepada mereka, sesungguhnya re
ncanaKu amat teguh(Q.S. 68:45) 10. Keberhasilan yang diraih pada tahap-tahap perm
ulaan. Adakalanya seseorang terpedaya oleh keberhasilannya sendiri, seperti juml
ah pengikut yang cepat bertambah atau berhasilnya beberapa program yang dia cana
ngkan, dengan itu dia kira segalanya terbuka lebar untuk mencapai keberhasilan-k
eberhasilan berikutnya selekaslekasnya. Padahal musuh setiap saat selalu mengint
ai dan mencari kesempatan yang paling tepat untuk menghancurkan gerakan dakwah.
11. Berteman dengan seorang yang memiliki sifat istijal. Pengaruh seorang teman s
angat besar sekali dalam membentuk pribadi seseorang, apalagi jika teman tersebu
t memiliki pribadi yang kuat.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
17

Kemungkinan istijal akibat pengaruh teman adalah bukan hal yang mustahil. Penangg
ulangan Istijal 1. Memperhatikan kembali dengan cermat dampak negatif yang ditimb
ulkan oleh sikap istijal yang tanpa perhitungan (tanpa harus menuding siapa-siapa
) 2. Mengambil ibrah dari proses penciptaan alam ini, dimana Allah SWT dengan se
gala kekuasaanya mampu menciptakan segala sesuatu dalam sekejap, tetapi mencipta
kan langit dan bumi dalam waktu enam hari (Q.S. 7:54) 3. Memperhatikan kembali s
irah nabawiyah dan para sahabatnya, bagaimana sabar dan konsistennya mereka dala
m jalan Allah walau menghadapi cobaan yang berat dan jalan yang amat panjang. Be
gitu pula sejarahnya pada ulama dan para dai yang iltizam. Dengan manhaj Allah da
n Rasul-Nya serta sabar di atasnya. 4. Berdakwah atas dasar manhaj yang jelas, m
emiliki sasaran jangka pendek dan jangka panjang lengkap dengan marhalah-marhala
h yang harus dilalui. Dengan hal semacam ini potensi yang besar jadi terserap da
lam kerja yang efektif dan efisien tidak diarahkan kepada hal yang malam memperl
emah potensi itu sendiri. 5. Memahami strategi dan metode musuh-musuh Allah dala
m
menjalankan usaha mereka. 6. Tidak takut dan gentar dengan kondisi musuh-musuh A
llah yang telah mapan dan telah menancapkan kukunya kuat-kuat di dunia Islam,
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
18

berdasarkan keyakinan bahwa Allah SWT dapat dengan mudah menghilangkan semua itu
. 7. Melatih diri sendiri untuk selalu bersikap hati-hati dalam melakukan tindak
an dan punya pandangan jauh ke depan. 8. Mempelajari baik-baik cara menghilangka
n kemungkaran supaya tidak melahirkan kemungkaran baru yang lebih besar dan tent
u saja dapat menghindari sikap istijal memperhatikan kembali ghayah yang harus di
raih oleh seorang muslim supaya tidak terburu-buru ingin melihat hasil yang belu
m waktunya dan memaksakan kedatangannya.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
19

Pelajarilah niat, sebab ia lebih berpengaruh dan sulit daripada amalan itu sendir
i (Yahya Bin Katsir)
Nana Norliani
NIAT DAN IKHLAS
Firman Allah SWT : (Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia dan perhiasann
ya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan
sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Mereka itulah orang-orang
yang tidak memperoleh di akhirat kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu ap
a yang telah mereka usahakan di dunia dan siasialah apa yang telah mereka kerjak
an ) Huud : 15-16 Dari Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu, dia berkata : Aku me
ndengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya segala p
ekerjaan itu ( diterima atau tidaknya di sisi Allah )hanyalah tergantung niatnya
, dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang diniatkannya, maka barangsiap
a hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Ny
a, dan barangsiapa hijrahnya untuk mendapatkan dunia atau seorang wanita yang ak
an dia menikah dengannya, maka hijrahnya kepada apa yang dia niatkan. HR. Muttaf
aq 'alaih. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata : Aku mendengar Ras
ulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya orang
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
20

yang pertama kali diputuskan perkaranya di hari kiamat adalah seseorang yang mat
i syahid di jalan Allah, maka dia didatangkan, dan diperlihatkan kepadanya segal
a nikmat yang telah diberikan kepadanya di dunia, lalu ia mengenalinya, maka All
ah berkata kepadanya : apa yang telah kamu lakukan dengan nikmat ini ? maka oran
g itu menjawab : aku berperang di jalan-Mu sampai mati syahid, maka Allah berkat
a : kamu berdusta, akan tetapi kamu berperang agar dikatakan bahwa kamu adalah s
eorang pemberani, dan yang sedemikian itu telah diucapkan (kamu telak dipujipuji
sebagai imbalan apa yang telah kamu niatkan) maka diperintahkan supaya dia dise
ret di atas mukanya sampai dilemparkan di api neraka. Seseorang yang mempelajari
ilmu dan mengajarkannya, dan menghapal alQur'an, lalu dia didatangkan dan diper
kenalkan kepadanya segala nikmat yang telah dikaruniakan kepadanya di dunia, mak
a diapun mengenalinya, maka dikatakan kepadanya : apa yang telah kamu lakukan de
ngan nikmat ini ? maka dia menjawab : aku mempelajari ilmu dan mengajarkannya ke
pada orang lain, dan membaca al-Qur'an untuk-Mu. Maka Allah berkata : kamu berdu
sta, akan tetapi kamu belajar dengan tujuan agar engkau dibilang seorang alim, d
an engkau membaca/menghapal al-Qur'an supaya dibilang engkau seorang penghapal/p
embaca al-Qur'an yang baik, dan semua itu sudah dikatakan ( kamu telah mendapat
pujian yang kamu harapkan sebagai imbalan niatmu ) lalu diperintahkan agar dia d
iseret di atas mukanya sehingga dia dilemparkan ke api neraka (HR Muslim).
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
21

NIAT Niat adalah dasar segala perbuatan, oleh karena itu setiap perbuatan manusi
a diterima tidaknya disisi Allah sebatas niatnya, maka barangsiapa mengerjakan s
uatu pekerjaan niatnya murni karena Allah dan
mengharapkan ganjaran akhirat, sedang perbuatannya itu sesuai dengan tuntunan Ra
sulullah saw, maka amalnya akan diterima oleh Allah, dan barangsiapa niatnya unt
uk selain Allah atau tidak ikhlas karena Allah seperti dia menyekutukan-Nya deng
an makhluk, maka pekerjaannya itu akan ditolak dan akan menjadi bencana baginya.
Hikmah yang dapat diambil dari ayat dan hadits di atas : 1. Bahwa dari syarat d
iterimanya amal adalah ikhlas yaitu bermaksud dengan amalnya itu karena Allah Ta
'ala. 2. Pentingnya ikhlas, karena amal tanpa ikhlas akan menjadi bencana bagi y
ang mengerjakan pekerjaan tersebut, walaupun pekerjaan tersebut termasuk dari pe
rbuatan ibadah yang mulia ( seperti memberikan sedekah, membaca al-Qur'an, menga
jarkan ilmu bagi orang lain, bahkan mati syahid dalam medan perang melawan orang
-orang kafir). 3. Bahwa baiknya bentuk suatu pekerjaan tidak cukup untuk diterim
anya amal itu di sisi Allah akan tetapi harus dibarengi dengan niat ikhlas. 4. W
ajibnya memperbaiki niat dalam segala perbuatan, dan berusaha keras untuk selalu
ikhlas dalam beramal.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
22

IKHLAS "Padahal mereka tidak disuruh kecuali menyembah Allah dengan memurnikan k
etaatan kepadaNya dengan lurus." (QS. Al-Bayyinah: 5) 1. Ikhlas merupakan suatu
sifat yang sangat agung, suatu rahasia dari rahasia-rahasia yang dititipkan hany
a di qalbu para hamba yang dicintai-Nya. Mereka adalah manusia-manusia pilihan y
ang benar-benar murni ketha'atannya serta bersih dari noda-noda syirik, terlindu
ng dari karat-karat jahiliyyah, terbebas dari penyakit-penyakit jiwa. 2. Mereka
adalah jiwa yang senantiasa berada dalam kecintaan kepada AlHaq. Gerak-geriknya
adalah dzikru 'l-Laah. Senyum dan tangisnya hanya karena Allah. Desah dan resahn
ya-pun karena Dia semata-mata. Shalatnya, 'ibadahnya, hidupnya, matinya, dan sem
uanya demi Allah Rabbu 'l-'Aalamiin. Ikhlas adalah tingkat ihsan, yang meyakini
sekalipun dirinya tidak dapat melihat Allah, tapi Allah melihat apa saja yang ia
kerjakan. Ia meyakini Allah bersama dengannya dimanapun ia berada. Desah nafasn
ya, getar hatinya, lintasan berfikirnya, resah jiwanya selalu merasa dalam penga
wasan Allah, sang Kekasih. "Dan Dia bersama dengan kalian dimanapun kalian berad
a, dan Allah Maha Melihat akan apa-apa yang kalian kerjakan."(QS.Al-Hadiid:4) Ik
hlas itu tidak pernah memandang, menghitung-hitung apa-apa yang telah diperbuat,
tidak mengharap-harap balasan/ganjaran dan tidak pernah merasa puas dengan 'ama
l-'amal yang telah dikerjakannya. Ia tidak membutuhkan pengakuan dirinya, hawa n
afsunya, apalagi orang lain. Ia tidak mencari keindahan. keuntungan, pujian, pop
ularitas, fasilitas apalagi isi tas.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
23

"Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk rupa dan kekayaan kalian, tapi A
llah melihat kepada qalbu kalian dan 'amal-'amal kalian." (H.R. Imam Muslim) 3.
Riya' merupakan penyakit yang tidak akan berjangkit didalam hati hamba Allah yan
g selalu ikhlas, karena keduanya bertolak belakang. Penyakit Riya' membuat seseo
rang ternoda dan tertolak 'amal-'amalnya, karena Allah tidak suka disaingi oleh
apapun dan siapapun. "Janganlah sekali-sekali kamu menyangka bahwa orang- orang
yang gembira dengan apa yang telah mereka perbuatan dan mereka suka supaya dipuj
i terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan. Janganlah kamu menyangka bahwa
terlepas dari siksa dan bagi mereka siksa yang paling pedih." (QS. Ali 'Imraan:1
88) 4. Demikian pula nifaq, sikap pura-pura yang menampilkan wajah suci Islam te
tapi sebenarnya kafir dan membenci Islam. Munafiq kategori ini jelas-jelas kafir
. "Allah menjanjikan bagi orang-orang munafiq laki-laki dan perempuan, dan orang
-orang kafir neraka jahanam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka jahanam i
tu bagi mereka, Allah melaknat mereka, dan bagi mereka azab neraka jahannam yang
kekal." (QS.At-Taubah:68) "Sesungguhnya orang-orang munafiq itu (ditempatkan) p
ada tingkatan yang paling bawah dari neraka dan kamu tak akan memperoleh seorang
penolongpun bagi mereka." (QS. AnNisaa':145)
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
24

Siapa saja yang menginginkan kebaikan, Allah akan memberinya kebaikan. Siapa saja
yang menjauhi keburukan Allah akan melindunginya. Siapa saja yang meminta kesab
aran Allah akan membuatnya sabar. (HR. Bukhari dan Muslim)
Aulia Rahmi BERBUAT TAAT UNTUK MERAIH KEBAHAGIAAN DUNIA AKHIRAT Manusia mau tida
k mau harus terikat dengan hukum syara jika ingin bahagia dunia akhirat. Hal ini
dapat dilihat dari beberapa perspektif, yaitu: 1. Manusia itu lemah dan terbatas
Setiap manusia memiliki jantung yang senantiasa berdetak, tahukah ia berapa kal
i jantungnya itu berdetak pada menit pertama, kedua, dan sterusnya?berapa banyak
air yang telah ia habiskan selama
hidup?banyak lagi pertanyaan sulit yang bahkan tidak dapat dijawab. Kalaupun mam
pu mungkin hanya berupa jawaban kira-kira atau belum pasti. Dalam perkara materi
l yang lebih kompleks manusiapun kesulitan untuk menjawabnya. Mengapa manusia me
miliki rasa kasihan sekaligus rasa arogan?mengapa manusia memiliki rasa sayang s
ekaligus benci?mengapa manusia memiliki rasa ingin
memilki?mengapa manusia memilki rasa takut?manusia tidak bisa menjawabnya. Kalup
un bisa member jawaban hanyalah bersifat
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
25

dugaan, bukan bersifat tepat dan pasti, itu dikarenakan manusia lemah dan terbat
as. Apalagi dalam perkara gaib. Bagaimana sebenarnya jin itu?siapakah malaikat i
tu?bagaimana arsy itu?dan seribu satu macam pertanyaaan lainnya. Dengan semata m
engandalkan akalnya, manusia tidak mampu untuk menjawab. Andai memaksakan diri u
ntuk menjawabnya, jawaban itu akan berbeda satu orang dengan orang yang lain. Ba
hkan mungkin bertentangan. Akhirnya kebenaran pun menjadi relative tergantung ma
sa dan tempat. Demikianlah perbedaan dan pertentangan terjadi antar sesama manus
ia. Bahkan seseorang memiliki pemikiran dan pendapat berbeda untuk satu persoala
n dalam saat yang berbeda. Iulah realitas manusia lemah dan kurang, apalagi dala
m hal menentukan kebaikan-kebaikan dunia akhirat bagi umat manusia. Persoalan in
i bagi seorang muslim bukan semata didasarkan pada realitas yang dilihatnya. Dia
meyakini betul firman Allah SWT dalam Al-Quran yang menjelaskan bahwa pengetahua
n manusia itu amatlah terbatas, yaitu: Dan tidaklah kalian Aku beri ilmu melainka
n sedikit (QS.Al-Isra:5) Sesungguhnya manusia itu amat dzalim dan amat bodoh(QS.AlA
hzab:72) Berdasarkan realitas kelemahan dan keserbakekurangan manusia ini maka m
anusia menyerahkan pengaturan kehidupan kepada hukum dan peraturan yang diproduk
si oleh manusia itu sendiri hanya kan mendatangkan kerusakan. 2. Allah Maha Tahu
segala sesuatu Dia sendiri yang menjelaskan kepada kita dalam firmannya:
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
26

Dan Dia maha mengetahui atas segala sesuatu (QS.Al-Baqarah :29) Dalam surah lain A
llah juga berfirman yang artinya: Sesungguhnya Dia maha mengetahui tentang apa ya
ng ada dalam dada (QS. Al-Anfal: 43) Dalam surah Yunus Allah juga berfirman: Sesun
gguhnya Allah maha mengetahui atas apa yang mereka perbuat. (QS. Yunus: 36) 3. Pe
rintah Allah untuk terikat dengan hukum-Nya Allah berfirman: Maka demi Rabb-Mu, (
mereka pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam
perkara yang mereka kemudian mereka tidaka merasa keberatan dalam hati mereka te
rhadap putusan yang mereka berikan dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (QS. Al
-Baqarah). Islam telah menerapkan satu tolak ukur untuk menilai segala sesuatu s
ehingga dapat diketahui mana perbuatan terpuji (baik) yang harus segera dilaksan
akan dan mana perbuatan yang tercela (buruk) yang harus segera ditinggalkan. Tol
ak ukur ini adalah hukum syara yakni aturan-aturan Allah yang dibawa oleh Rasulul
lah SAW. Dan bukan akal dan hawa nafsu manusia. Sehingga apabila syara menilai s
uatu perbuatan itu terpuji, maka itulah terpuji. Sebaliknya, jika perbuatan itu
buruk (tercela) maka itulah tercela. Berdasarkan paparan di atas jelaslah bahwa
manusia lemah dan terbatas. Seluruh perbuatannya akan dihisab oleh Allah. Sement
ara Allah Maha cepat hisab-Nya, Allah maha tahu perbuatan manusia,
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
27

malaikat pun mengawasi, Dia pun memerintahkan kepada kita untuk selalu terikat d
engan hukum syara. Untuk itu kita perlu memahaminya, caranya dengan pengkajian i
slam dengan lebih mendalam. Semoga kita tergolong ke dalam hamba Allah yang sela
lu mempelajari islam secara lebih mendalam. Semoga kita semua dapat menjadi hamb
a Allah yang berbahagia dunia dan akhirat. Amin.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
28

Sebuah benih kecil di tanah segera mulai bertunas "Dari semua jenis bunga yang t
umbuh di sekelilingku, akan menjadi bunga apakah aku? Aku tidak mau menjadi bung
a mawar ; ia berduri Aku tidak ingin menjadi bunga lili ; warnanya terlalu pucat
dan Aku tentu tidak mau menjadi bunga violet ; ia terlalu kecil dan tumbuh terl
alu dekat ke tanah" Demikianlah benih yang sombong itu mengkritik setiap bunga,
sampai suatu hari di musim panas ia terbangun, dan mendapati dirinya tumbuh menj
adi ilalang! Created. By Heksa
Nurhidayati KUCING DAN RUMAH KAYU BERDINDING CERMIN
Disebuah perkampungan hiduplah seekor kucing dengan dua ekor anaknya. Walaupun b
erasal dari rahim yang sama sang anak memiliki tabiat yang berbeda. Yang sulung
selalu tersenyum dan ramah kepada siapapun. Semantara adiknya memiliki perilaku
yang berbeda sama sekali. Ia selalu marah marah. Usut punya usut , ternyata semu
anya berawal dari ketika keduanya bermain ke dalam sebuah hutan. Disana ada sebu
ah rumah kayu dengan dinding cermin. Yang terkenal dengan sebutan rumah dinding
cermin. Ketika si sulung masuk ke dalam rumah tersebut, ia tersenyum hangat. Ter
nyata semua kucing yang ada di dalamnya tersenyum, lebih hangat, ia
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
29

pun melompat lompat dengan ceria. Kucing yang lainpun ikut melompa. Ia mengangka
t tangan menyapa. Ternyata yang lainpun menyapa. Ia pun keluar dengan lambaian t
angan mesra yang dibalas dengan mesra. Berbeda dengan yang kucing kedua. Ia masu
k dengan kening mengernyit, ternyata semua kucing berprilaku sama. Ia mulai bing
ung dan kesal. Ia pun melotot, kucing lain pun melotot. Ketika ia menggeram, yan
g lain pun menggeram. Ia pun pasang kuda kuda untuk menangkis setiap serangan da
n menyerang. Yang lain pun sama, akhirnya ia berlari keluar untuk menghindari te
rkaman dari kucing kucing yang ada dalam rumah kayu itu. Dari kisah tersebut dap
at kita ambil hikmah bahwa apa yang diberikan orang lain kepada kita adalah cerm
inan dari apa yang kita berikan kepada mereka. Bagai anak kucing yang melihat ba
yangannya sendiri. Wajah orang lain adalah cerminan wajah kita Oleh karena itu t
ersenyumlah maka seisi dunia ini akan tersenyum. Tersenyumlah di asrama maka sei
si asrama akan tersenyum. Ucapkan salam maka seisi asrama akan mendoakan kita, b
ila kita berada di asrama dengan keceriaan dan keramahan maka yang muncul adalah
keramahan dan keceriaan pula. Begitu sebaliknya bila kita melangkahkan kaki den
gan wajah cemberut, marah marah, maka yang keluar adalah cemberut dan kemarahan
Seperti pernyataan Andrew T Somers perlakukan setiap orang dengan baik hati dan h
ormat, meski mereka berbuat buruk terhadap kita, ingatlah bahwa kita memberikan
penghargaan kepada orang lain bukan karena siapa mereka, tetepi karena diri kita
sendiri
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
30

Gunakanlah waktu selagi masih bisa Untuk bersujud dan memohon ampunan
Ukhti Fada Uhara USIA Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan)
itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun
menurut perhitunganmu (As Sajdah : 5). Allah bertanya : Berapa tahunkah lamanya kam
u tinggal di bumi? Mereka menjawab : Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah h
ari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung. Allah berfirman : Kamu t
idak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetah
ui. Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara mai
n-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (Al Muminun :11
2 114). Berapa lama manusia hidup di dunia? Memperhatikan usia Rasulullah Saw, y
aitu 63 tahun, dapat diambil asumsi bahwa rata-rata usia manusia adalah 63 tahun
. Dengan ketentuan yang telah Allah firmankan dalam As Sajdah : 5, yang menyebut
kan bahwa satu hari akhirat sama dengan seribu tahun dunia, maka usia manusia ha
nya 63/1.000 hari akhirat, atau kurang lebih hanya 1,5 jam akhirat. Betapa singk
atnya!!!!!!
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
31

Mengapa Allah memberi usia yang pendek tersebut? Waktu yang singkat tersebut unt
uk menguji manusia sejauh mana ketaatan manusia pada kehendak-kehendakNya, yaitu
agar menjadi jelas, siapa yang akan menempati surga dan siapa yang akan menjadi
penghuni kekal neraka. Bila manusia diberi usia panjang, tentulah akan lebih me
nderita, karena ujian yang diterimapun akan menjadi lama. Karena hidup yang sang
at singkat inilah, tentunya amat rugi orang-orang yang tidak berperilaku sebagai
mana yang diinginkanNya. Memang sulit, bahkan mungkin mustahil, dapat begitu saj
a berperilaku hidup sesuai dengan aturan main Allah, bila manusia tidak mempunya
i bekal yang cukup. Bekal yang diperlukan adalah keyakinan Ilahiah. Sebagaimana
Rasulullah bersabda : Sebaik-baik yang tertanam di dalam hati itu adalah keyakina
n. Semakin banyak dan dalam keyakinan-keyakinan yang dimiliki, maka semakin memud
ahkan manusia untuk berperilaku hidup sesuai dengan aturan main yang ditentukanN
ya. Adapun yang menjadi bahan dasar terbentuknya keyakinan Ilahiah itu adalah il
mu. Dan agar ilmu itu dapat menjadi suatu keyakinan, maka harus digodok lebih la
njut dengan tafakur. Pentingnya tafakur ini dapat diketahui dari besarnya balasa
n yang diterima dari Allah, sebagimana disampaikan oleh Rasulullah Saw: Bertafaku
r sejenak lebih baik daripada ibadah satu tahun. Keyakinan, kunci untuk memudahka
n berperilaku hidup sesuai aturan Allah 1. Keyakinan akan adanya akhirat Orang-or
ang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat,
mempunyai sifat yang buruk; Allah mempunyai sifat yang Maha Tinggi;
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
32

dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (An Nahl : 60). Manusia yang haq
qul yakin dengan adanya kehidupan akhirat, yaitu tempat dimana harus mempertangg
ungjawabkan perilaku hidupnya sewaktu di dunia, pastilah akan mempunyai akhlak y
ang baik. Karena keyakinannya akan menjadi perisai bagi dirinya untuk tidak mela
kukan perbuatan yang menyimpang dari yang ditentukan Allah, seperti bersikap som
bong, culas, zholim, kikir, budaya mumpung yang tidak terpuji dan lain sebagainy
a. Seorang tokoh sufi yang bernama Abdullah bin Khubaiq berkata : Janganlah kamu
bersedih hati kecuali karena sesuatu yang akan mencelakakanmu esok (di akhirat);
dan janganlah pula kamu bersenang hati, kecuali karena sesuatu yang akan menyen
angkanmu di alam keabadian nanti. 2. Keyakinan akan mati Hai manusia, bertakwalah
kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak
dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya se
dikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehi
dupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan
kamu dalam (mentaati) Allah (Luqman : 33). Manusia yang mempunyai keyakinan yang
tinggi bahwa dirinya suatu waktu pasti akan mati, akan terlindung dari sifat-si
fat yang amat mencintai dunia. Karena sesungguhnyalah, rusaknya akhlak manusia d
imulai dari rasa cinta yang berlebihan terhadap dunia. Nabi Muhammad Saw bersabd
a : Barangsiapa mencintai dunia, maka Allah tidak akan menolongnya dalam hal apap
un. Disamping itu, Allah akan menetapkan di dalam hatinya empat hal : kesusahan
yang
33
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati

berkepanjangan, kesibukan yang tiada henti, kefakiran yang untuk selamanya dan a
ngan-angan yang tidak ada batasnya. Agar kecintaan yang berlebihan terhadap dunia
ini dapat dikendalikan, Rasulullah Saw memberikan kiat, yaitu : Perbanyaklah men
gingat hal yang dapat menghancurkan segala macam kelezatan. Dalam hadits lain, se
orang sahabat bertanya : Ya Rasulullah apakah ada orang yang dikumpulkan bersama
syuhada di akhirat?, menjawab Rasulullah : Ya ada, yaitu orang yang selalu menging
at mati duapuluh kali dalam sehari1 (Rawi Baihaqi). 3. Keyakinan akan adanya seta
n Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), kare
na sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka men
jadi penghuni neraka yang menyalanyala (Fatir : 6). Manusia yang mempunyai keyaki
nan bahwa selama hidupnya di dunia akan selalu dihasut oleh setan (baik setan ya
ng berasal dari manusia maupun jin atau perwujudan nafsu jeleknya sendiri), maka
hatinya akan selalu siap siaga untuk melawan himbauan yang sesat. 4. Keyakinan
bahwa di dunia hanya penentu kehidupan selanjutnya Maha Suci Allah yang ditanganN
yalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Yang menjadikan m
ati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amal
nya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (Al Mulk : 1 2). Dan tiadalah kehidu
pan dunia ini melainkan senda gurau dan mainmain. Dan sesungguhnya akhirat itula
h yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui (Al Ankabut : 64).
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
Manusia yang
34

mempunyai keyakinan bahwa hidup ini adalah semata-mata arena pengujian bagi keta
atannya dalam mengabdi kepada Allah Yang Maha Pencipa, akan mudah berperilaku se
suai dengan keinginan Allah, meskipun ia mengalami ujian demi ujian. Rasulullah
bersabda : Hidup ini adalah perjuangan, yaitu perjuangan untuk dapat selalu taat
melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhi segala laranganlaranganNya.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
35

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguh
nya pandangan, penglihatan, dan hati semuanya akan diminta pertanggungjawabannya
. Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong karena sesunguhnya
kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan samp
ai setinggi gunung. (QS. Al Isra : 36-37)
Salasiah MENANAM RASA TAKUT KEPADA ALLAH
Sebagai seorang muslim yang beriman telah meyakini bahwa Allah itu berkuasa memb
eri siksa kepada kita jika kita telah durhaka atau berbuat maksiat kepada-Nya. S
edangkan jika di dalam hati kita sudah ada rasa takut kepada Allah, maka hal itu
merupakan bekal untuk mencapai keselamatan. Artinya, dengan memiliki rasa takut
kepada Allah, maka kita akan takut untuk berbuat dosa. Jika kita takut berbuat
dosa, maka akan selamat dari siksa Allah SWT. Seseorang yang merasa takut terhad
ap laknat dan siksa dari Allah, maka ia memiliki keyakinan bahwa perintah Allah
jika tidak dilaksanakan maka ia akan menjadi durhaka dan tentu Allah akan mengan
camnya dengan siksa. Dengan demikian sedapat-dapatnya ia menjauhi semua larangan
-larangan Allah. Sebab dia menyadari bahwa sesuatu yang dilarang itu dibenci ole
h Allah.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
36

Rasa takut kepada Allah hendaknya kita tanamkan di dalam hati. Begitu juga rasa
harap harus pula ditanamkan dalam hati. Rasa harap adalah ada harapan pahala dan
dan rahmat-Nya apabila kita menjalankan perintahperintah-Nya. Kedua faktor itu
bila sudah kita miliki dan berpengaruh kuat pada jiwa kita maka akan mudahlah ki
ta untuk menjalankan ibadah. Orang yang takut kepada Allah tentu akan merasa ris
au jika mengingat kematian. Bukan karena takut mati dan enggan meninggalkan duni
a ini, bukan pula enggan berpisah dengan orang-orang yang dicintai. Kerisauan ya
ng dirasakan karena dia menyadari bahwa dirinya banyak dosa dan khawatir bisa se
waktu-waktu ajal menjemputnya. Perasaan yang demikian itu, dipengaruhi pula bahw
a amal kebaikan, kepada Allah yang dilakukan masih belum sempurna. Rasa takut ya
ng demikian itu adalah ciri-ciri orang yang beriman. Sebaliknya, orang yang mera
sa aman dari Allah ialah mereka yang tidak mau tahu terhadap kematiannya. Sebali
knya, orang yang merasa aman dari Allah adalah mereka yang tidak mau tahu terhad
ap kematiannya. Ia lupa mengingat mati karena tenggelam dalam kesenangan dunia d
an kemaksiatan. Dia merasa bebas berbuat apa saja sesuai dengan keinginan hatiny
a. Sesungguhnya orang yang di dunia merasa aman dari siksa, maka kelak di hari a
khirat dia akan merasakan ketakutan yang luar biasa. Berbeda dengan orang yang b
eriman, jika ia mengingat dosanya, meskipun dosa itu kecil, ia tetap merasa keta
kutan. Kemudian mendorong dirinya untuk memperbaiki amal ibadah dan menyegerakan
taubat. Sikap yang demikian inilah yang dimaksudkan dalam sabda Nabi Muhammad S
AW, Ketika hati seorang mukmin bergetar karena takut kepada Allah, maka berjatuh
anlah dosa-dosanya seperti daun kering yang berguguran dari tangkainya.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
37

Dalam hadits lain diterangkan bahwa suatu ketika Rasulullah ditanya tentang siap
akah yang termasuk dalam kerabatnya? Beliau menjawab, Keluargaku ialah setiap muk
min yang bertakwa, yaitu yang memiliki rasa takut dan rasa harap sampai di hari
kiamat. Sedangkan wali-waliku adalah para mutaqin, dan masing-masing mampunyai k
elebihan, kecuali takwa kepada Allah. Hendaknya kita dapat membedakan antara pera
saan takut kepada Allah dengan takut kepada sesama makhluk. Kalau takut kepada s
esama makhluk, maka kita akan mempunyai kecenderungan untuk menghindari atau men
jauhi. Karena menghindari atau menjauhi terhadap apa yang kita takutkan akan dap
at menyelamatkan diri. Namun tidak demikian makna rasa takut kepada Allah. Takut
kepada Allah bukan menjauhi atau menghindari-Nya. Bukan berarti enggan melaksan
akan perntah-Nya dan tak menghiraukan larangan-Nya. Takut kepada Allah adalah ta
at. Jika kita sudah taaatmaka tak akan pernah melanggar ketentuan Allah, tapi de
ngan istiqamah dan ikhlas kita selalu menunaikan perintahNya dan menjauhi larang
anNya. Hendaknya kita benar-benar menyadari bahwa setiap detik kita selalu digod
a oleh hawa nafsu, yang merupakan musuh jiwa orang-orang yang beriman. Sedetik s
aja kita terlena, maka kita akan diombang-ambingkan oleh hawa nafsu tersebut seh
ingga rasa takut kepada Allah menjadi berkurang, bahkan menjadi sirna. Kalau sud
ah demikian, maka jalan untuk berbuat maksiat begitu lapang dan mudah untuk kia
lakukan. Hawa nafsu tidak pernah mendorong kita agar kita menjalankan kebaikan,
tetapi selalu menjerumuskan kepada perbuatan dosa. Hawa nafsu berbeda dengan kat
a hati, sebab hawa nafsu membuat seseorang tidak merasa takut
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
38

sedikitpun kepada Allah. Sedangkan hati, memiliki rasa malu dan rasa takut untuk
melakukan perbuatan maksiat. Jika ada dorongan untuk berbuat maksiat, maka hati
kita akan berkata bahwa perbuatan itu tercela. Tetapi jika hawa nafsu di dada k
ita lebih kuat, maka dorongan berbuat maksiat akan lebih kita pilih. Orang-orang
yang gemar melakukan maksiat dan berbuat dosa, hatinya telah dikuasai oleh hawa
nafsu. Setiap saat pendirian diombangambingkan dan syaitan pun akan mengambil k
esempatan dengan cara membisikkan sesuatu yang jahat. Jika kita hendak beramal b
aik dan taat , maka nafsu selalu mencegah dan setan membisikkan rasa malas. Kare
na itu, jika hati tidak ada perasaan takut kepada Allah, maka sulitlah untuk mel
aksanakan ibadah dan amal taat. Jika di dalam hati kita sudah tertanam rasa taku
t, maka untuk berbuat dosa atau maksiat, maka kita akan selalu ingat Allah dan s
iksa yang
diancamkan untuk kita. Dengan demikian, kita pun mengurungkan niat untuk melakuk
an dosa tersebut. Kita juga selalu mengekang perilaku buruk dengan alasan takut
bahwa Allah melihat dan mengancam siksa.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
39

Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh baik laki-laki maupun wanita dalam kead
aan beriman maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik da
n sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih ban
yak dari apa yang telah mereka kerjakan (An-Nahl 16:97)
Aulia Azizah ANJING-ANJING NERAKA
Sabda Rasulullah S.A.W kepada Mu adz, "Wahai Mu adz, apabila di dalam amal perbu
atanmu itu ada kekurangan :
1.
Jagalah lisanmu supaya tidak terjatuh di dalam ghibah terhadap saudaramu/muslimi
n.
2. 3.
Bacalah Al-Qur an Tanggunglah dosamu sendiri untukmu dan jangan engkau tanggungk
an dosamu kepada orang lain.
4. 5. 6.
Jangan engkau mensucikan dirimu dengan mencela orang lain. Jangan engkau tinggik
an dirimu sendiri di atas mereka. Jangan engkau masukkan amal perbuatan dunia ke
dalam amal perbuatan akhirat.
7.
Jangan engkau menyombongkan diri pada kedudukanmu supaya orang takut kepada pera
ngaimu yang tidak baik.
8. 9. 10.
Jangan engkau membisikkan sesuatu sedang dekatmu ada orang lain. Jangan engkau m
erasa tinggi dan mulia daripada orang lain. Jangan engkau sakitkan hati orang de
ngan ucapan-ucapanmu.
40
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati

Niscaya di akhirat nanti, kamu akan dirobek-robek oleh anjing neraka. Firman All
ah S.W.T. yang bermaksud, "Demi (bintang-bintang) yang berpindah dari satu buruj
kepada buruj yang lain." Sabda Rasulullah S.A.W., "Dia adalah anjing-anjing di
dalam neraka yang akan merobek-robek daging orang (menyakiti hati) dengan lisann
ya, dan anjing itupun merobek serta menggigit tulangnya." Kata Mu adz, " Ya Rasu
lullah, siapakah yang dapat bertahan terhadap keadaan seperti itu, dan siapa yan
g dapat terselamat daripadanya?" Sabda Rasulullah S.A.W., "Sesungguhnya hal itu
mudah lagi ringan bagi orang yang telah dimudahkan serta diringankan oleh Allah
S.W.T."
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
41

Kita Bukanlah Manusia Yang Mengalami Pengalaman-Pengalaman Spritual, Kita Adalah


Makhluk Spiritual Yang Mengalami Pengalaman-Pengalaman Manusiawi. Manusia Bukanl
ah Makhluk Bumi Melainkan Makhluk Langit. (Arvan Pradiansyah)
Khusnul Qotimah KEKUATAN SEBUAH DOA
"Ya Allah, jangan kembalikan aku ke keluargakau, dan limpahkanlah kepadaku kesya
hidan." Doa itu keluar dari mulut `Amru bin Jamuh, ketika ia bersiap-siap mengen
akan baju perang dan bermaksud berangkat bersama kaum Muslimin ke medan Uhud. In
i adalah kali pertama bagi `Amru terjun ke medan perang, karena dia kakinya pinc
ang. Di dalam AlQuran disebutkan: "Tiada dosa atas orang-orang buta, atas orangorang pincang dan atas orang sakit untuk tidak ikut berperang." (Qs Al-Fath:17)
. Karena kepincangannya itu maka `Amru tidak wajib ikut berperang, di samping ke
empat anaknya telah pergi ke medan perang. Tidak seorangpun menduga `Amru dengan
keadaannya yang seperti itu akan memanggul senjata dan bergabung dengan kaum Mu
slimin lainnya untuk berperang. Sebenarnya, kaumnya telah mencegah dia dengan me
ngatakan: "Sadarilah hai `Amru, bahwa engkau pincang. Tak usahlah ikut berperang
bersama Nabi saw." Namun `Amru menjawab: "Mereka semua pergi ke surga, apakah a
ku harus duduk-duduk bersama kalian?" Meski `Amru berkeras, kaumnya tetap menceg
ahnya pergi ke medan perang. Karena itu `Amru kemudian menghadap Rasulullah Saw
dan
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
42

berkata kepada beliau: "Wahai Rasulullah. Kaumku mencegahku pergi berperang bers
ama Tuan. Demi Allah, aku ingin menginjak surga dengan kakiku yang pincang ini."
"Engkau dimaafkan. Berperang tidak wajib atas dirimu." Kata Nabi mengingatkan.
"Aku tahu itu, wahai Rasulullah. Tetapi aku ingin berangkat ke sana." Kata `Amru
tetap berkeras. Melihat semangat yang begitu kuat, Rasulullah kemudian bersabda
kepada kaum `Amru: "Biarlah dia pergi. Semoga Allah
menganugerahkan kesyahidan kepadanya." Dengan terpincang-pincang `Amru akhirnya
ikut juga berperang di barisan depan bersama seorang anaknya. Mereka berperang d
engan gagah berani, seakan-akan berteriak: "Aku mendambakan surga, aku
mendambakan mati: sampai akhirnya ajal menemui mereka. Setelah perang usai, kaum
wanita yang ikut ke medan perang semuanya pulang. Di antara mereka adalah "Aisy
ah. Di tengah perjalanan pulang itu `Aisyah melihat Hindun, istri `Amru bin Jamu
h sedang menuntun unta ke arah Madinah. `Aisyah bertanya: "Bagaimana beritanya?"
"Baik-baik , Rasulullah selamat Musibah yang ada ringan-ringan saja. Sedang ora
ng-orang kafir pulang dengan kemarahan, "jawab Hindun. "Mayat siapakah di atas u
nta itu?" "Saudaraku, anakku dan suamiku." "Akan dibawa ke mana?" "Akan dikubur
di Madinah."
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
43

Setelah itu Hindun melanjutkan perjalanan sambil menuntun untanya ke arah Madina
h. Namun untanya berjalan terseot-seot lalu merebah. "Barangkali terlalu berat,"
kata `Aisyah. "Tidak. Unta ini kuat sekali. Mungkin ada sebab lain." Jawab Hind
un. Ia kemudian memukul unta tersebut sampai berdiri dan berjalan kembali, namun
binatang itu berjalan dengan cepat ke arah Uhud dan lagilagi merebah ketika di
belokkan ke arah Madinah. Menyaksikan pemandangan aneh itu, Hindun kemudian meng
hadap kepada Rasulullah dan menyampaikan peristiwa yang dialaminya: "Hai Rasulul
lah. Jasad saudaraku, anakku dan suamiku akan kubawa dengan unta ini untuk dikub
urkan di Madinah. Tapi binatang ini tak mau berjalan bahkan berbalik ke Uhud den
gan cepat." Rasulullah berkata kepada Hindun: "Sungguh unta ini sangat kuat. Apa
kah suamimu tidak berkata apa-apa ketika hendak ke Uhud?" "Benar ya Rasulullah.
Ketika hendak berangkat dia menghadap ke kiblat dan berdoa: "Ya Allah, janganlah
Engkau kembalikan aku ke keluargaku dan limpahkanlah kepadaku kesyahidan." "Kar
ena itulah unta ini tidak mau berangkat ke Medinah. Allah SWT tidak mau mengemba
likan jasad ini ke Madinah" kata beliau
lagi."Sesungguhnya diantara kamu sekalian ada orang-orang jika berdoa kepada All
ah benar-benar dikabulkan. Diantara mereka itu adalah suamimu, `Amru bin Jumuh,"
sambung Nabi. Setelah itu Rasulullah memerintahkan agar ketiga jasad itu dikubu
rkan di Uhud. Selanjutnya beliau berkata kepada Hindun: "Mereka akan bertemu di
surga. `Amru bin Jumuh, suamimu; Khulad, anakmu; dan Abdullah, saudaramu."
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
44

"Ya Rasulullah. Doakan aku agar Allah mengumpulkan aku bersama mereka,: kata Hin
dun memohon kepada Nabi.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
45

Ilmu itu laksana binatang buruan, dan tulisan adalah pengikatnya Maka ikatlah bi
natang buruanmu dengan pengikat yang kuat
Drs. H. Fansuri, M. Pd Dengan nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah. Kami memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya, dan meminta am
punan-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami dan keburukan p
erbuatan-perbuatan kami. Barangsiapa yang ditunjuki Allah, tiada seorang pun yan
g dapat menyesatkannya. Begitu pun siapa yang disesatkan Allah tiada siapa pun d
apat menunjukinya.
Jagalah Allah, niscaya kamu mendapati Nya ada di hadapanmu. Kenalilah Allah dalam
kelapangan, niscaya Dia mengenalmu dalam kesempitan jika kamu memohon, memohonl
ah kepada Allah. Jika kamu meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada Alla
h. Pena telah kering dengan apa yang telah diciptakan, kalau semua makhluk ingin
memberikan manfaat kepadamu, sementara orang tidak menetapkannya, niscaya merek
a tidak mampu melakukannya. Kalau mereka ingin menimpakan bahaya kepadamu, semen
tara Allah tidak menetapkan untukmu, niscaya mereka tidak mampu melakukannya. Ke
tahuilah bahwa sabar terhadap apa yang tidak kamu kuasai, terdapat banyak kebaik
an; kemenangan bersama kesabaran, kelapangan bersama kesempitan; dan bersama kes
ulitan ada kemudahan.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
46

ASYROQOL BADRU ALAINA (MARHABAN & TOLAAL BADRU) Yaa Nabi, salam untukMu, Yaa Rasu
ul, kedamaian bagiMu Wahai Kekasih Allah, salam atasMu Sholawat Allah atasMu Bul
an purnama sempurna telah tampak bagi kita beringsutlah purnam-purnama yang lain
KeindahanMu tidak tertandingi Wahai wajah yang senantiasa berseri Engkaulah mata
hari, Engkaulah Purnama Sempurna Engkaulah Nuur yang mengungguli semua cahaya
Engkaulah Sang Penawar Engkaulah Pelita Hati Wahai kekasihku, Wahai Muhammad, Wa
hai Penghias Langit dan Bumi Wahai Sang Penolong, Wahai Yang Dimulyakan, Wahai I
mam Dua Kiblat
Siapa memandang wajahMu mereguk kebahagiaan, Wahai yang mulia kedua orang tuanya
TelagaMu jernih dan sejuk, tempat kami melepas dahaga dihari kebangkitan
Marhaban, Selamat Datang wahai Cahaya Mataku
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
47

Marhaban, Selamat Datang Datuk AlHusain


Awan pun bergegas memayungiMu pepohonan menangis gembira mendatangiMu Seluruh Ma
khluk bersimpuh diharibaanMu dan bersholawat atasMu
Bulan purnama sempurna itu telah datang dari Thaniyatilwada Wajiblah kita senant
iasa bersyukur menyeru Allah Utusan Allah itu telah berada di tengah kita, memba
wa amanat yang wajib ditaati
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
48

Tidak ada yang pasti dalam kehidupan dunia ini, semua akan berubah Yang pasti ha
nyalah perubahan itu sendiri..
H. Soemidjan, B. Sc Indahnya Nasehat Kalau ada pertanyaan kenapa seorang suami g
agal dalam menasehati istrinya ?, kenapa seorang ibu susah menasehati anaknya ?,
kenapa seorang guru susah menasehati muridnya ?, kenapa seorang pimpinan sulit
menasehati bawahannya ? , jawabannya sederhana Orang hanya bisa memberikan naseh
at dengan mantap ! kalau dia termasuk orang yang cinta dinasehati oleh oranglain
Repotnya kita ketika memberikan nasehat semangat, ketika memberikan saran seman
gat, ketika memberikan koreksi semangat tetapi ketika giliran kita dikoreksi jus
tru kita tidak sanggup menerimanya. Oleh karena itu kepada siapapun yang akan me
mberikan nasehat syarat utamanya adalah kita harus menjadi orang yang terlatih u
ntuk menerima nasehat, terlatih untuk menerima kritik dan terlatih untuk menerim
a koreksi.Sebelum kita sanggup untuk melatih diri kita, sulit sekali kita akan m
emiliki nasehat yang memiliki kekuatan yang menggugah dan merubah.Harusnya kita
melihat saran, kritik dan nasehat dan koreksi itu menjadi sebuah kebutuhan.. Rah
asia sukses dalam menerima nasehat atau kritik yaitu : 1.Rindu kritik dan naseha
t, Kita harus memposisikan diri menjadi orang yang rindu dikoreksi, rindu dinase
hati, seperti rindunya kita melihat cermin agar penampilan kita selalu bagus.Pem
impin sejati adalah pemimpin yang selalu rindu dikoreksi oleh anggota atau bawah
annya, seorang guru yang senantiasa mengharapkan saran agar lebih baik dalam car
a mengajarnya tidak akan pernah menjadi hina jika ia meminta saran atau kritik d
ari murid-muridnya, bahkan
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
49

Khalifah Umar Bin Khatab RA jauh lebih menghargai kritik dan koreksi dibandingka
n pujian. 2.Cari dan tanya, Belajarlah bertanya kepada orang lain dan nikmati sa
ran-saran yang mereka lontarkan, milikilah teman yang mau jujur mengoreksi, tany
a pula kepada istri, suami, anak-anak, karyawan dan lain-lain. 3.Rahasia kita ag
ar sukses ketika menerima kritik adalah nikmati kritik itu sebagai karunia Allah
; karena seseorang tidak akan mati karena dikritik, maka oleh karena itu jika d
i koreksi maka dengarkanlah, jangan sibuk membela diri karena makin sibuk membel
a diri maka tidak akan mendapatkan sesuatu. Memang orang yang lemah,orang yang s
ombong , orang-orang yang penuh kebencian itu tidak pernah tahan terhadap kritik
, jika ada yang mengkoreksi maka dirinya sibuk untuk membela diri, sibuk untuk b
erpikir dan sibuk untuk membalas, ketahuilah bahwa orang yang demikian itu tidak
akan bisa maju. Orang yang kokoh dan kuat itu bukan orang yang sibuk memberikan
alasan ketika dia dikritik, karena jika tidak hati-hati alasan itu justru mempe
rjelas kesalahan.Dari pada kita sibuk menyerang orang lain dan membela diri, seb
aik-baik jawaban atas kritik dan koreksi adalah dengan memperbaiki diri.Orang la
in sibuk mencari kejelekan kita, tetapi kita justru sibuk memperbaiki kejelekan
kita. Lalu bagaimana jika lalu kita dihina terus ? jangan risau , karena semua o
rang yang sukses dan mulia itu pasti ada yang menghina, tidak akan pernah dideng
ki kecuali orang yang berprestasi, makanya jangan takut ! kalau kita dihina just
ru kita harus sibuk memperbaiki diri. 4.Biasakanlah kita untuk menjadi orang yan
g berterima kasih, kalau kita berubah,..... jangan pernah lupa untuk menyebut ja
sa orang yang pernah merubah kita sehingga kesuksesan ini harus jadi kebahagiaan
dan kesuksesan bagi orang lain.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
50

Jadi sahabat-sahabat sekalian , cita-cita kita nanti ciri khas seorang pemimpin
negeri ini adalah seorang pemimpin yang rindu di nasehati,jadi ketika masyarakat
nya melakukan koreksi justru pemimpin tersebut senang, kelihatannya kita jangan
pernah mau memiliki pemimpin dalam level manapun yang tidak bisa dikoreksi,nanti
dia akan menipu dirinya sendiri , orang yang tidak bisa dikoreksi itu adalah or
ang yang sombong, merasa pintar sehingga menganggap rendah setiap nasehat. Ciri
pemimpin sejati adalah seorang pemimpin yang mencintai nasehat. Jadi memang seha
rusnya kita harus sadar ,bahwa keuntungan kita adalah ketika kita menerima naseh
at dari orang lain dengan lapang dada dan rasa syukur , Belajarlah berterima kas
ih kepada orang yang mengoreksi, karena koreksi itu adalah bagian dari yang kita
minta kepada Allah seperti yang sering kita ucapkan dalam bacaan shalat \" Ihdi
nashiraathal mustaqiim\" (tunjukilah kami jalan yang lurus)[Q.S1 ; 6] Dlam berko
mentar atau melakukan kritik itu harus hati-hati , karena setiap kita mengkritik
dan mengoreksi sesorang sebetulnya yang keluar itu adalah diri kita.Nabi Muhamm
ad SAW itu adalah seorang penasehat, tetapi nasehatnya itu betul-betul bil hikma
h, semuanya penuh dengan kearifan dan kematangan. Yang paling penting dari suatu
nasehat, kritik dan koreksi itu adalah niat yang mendasarinya. Kalau didasari n
iat ingin menjatuhkan ,koreksi itu hanya akan menjadi pisau atau panah beracun.H
arusnya nasehat kita itu dilandasi dengan rasa kasih sayang dan persaudaraan. De
ngan nasehat kita harus membantu yang lupa agar menjadi ingat, membantu yang lal
ai agar menjadi semangat , yang tergelincir menjadi bangkit kembali, yang berlum
ur dosa menjadi bertobat, intinya kalau dilandasi niat yang baik akan melahirkan
kebaikan juga. Kalau niat sudah baik caranya juga harus benar, Ali Bin Abi Thal
ib .RA mengatakan \" kalau kita memberi nasehat tetapi di depan umum itu sama de
ngan memaki-maki atau mempermalukan seseorang\" , maka resep selanjutnya kalau k
ita ingin memberikan nasehat, nasehatilah dengan lemah lembut.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
51

\"Tiadalah kelembutan itu ada pada seseorang kecuali memperindah \". Rasullulah
SAW memperbaiki peradaban yang begitu keras dan berat justru dengan kelembutan ,
kita butuh nasehat yang tulus dari hati yang penuh kasih sayang dengan kata-kata
yang terpilih yang tidak melukai diiringi dengan sikap yang tidak menggurui, ti
dak mempermalukan, tidak memojokan sehingga orang berubah bukan karena ditekan o
leh kata-kata kita melainkan tersentuh oleh kata-kata kita. Sahabat-sahabat, mar
ilah kita terus berlatih untuk menyayangi orang lain karena itulah sumber yang u
tama agar nasehat kita menjadi bijak dan penuh kemuliaan. Dan sebaik-baik naseha
t adalah dengan suri tauladan, hancurnya orang-orang yang sibuk memberi nasehat
adalah ketika apa yangdia katakan tidak sesuai dengan apa yang dia lakukan.
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
52

BIODATA Nama NIM Tempat, Tanggal Lahir Alamat : Aulia Rahman : A1E307927 : Pelai
hari, 20 Januari 1989 : Jalan A. Yani Gang Telaga Budi RT 6 RW 2 No 18 Angsau, P
elaihari 70814
Nama NIM Asal Tempat, Tanggal Lahir Alamat
: Khusnul Qotimah : A1E307917 : Tanah Laut : Pabahanan, 01 Agustus 1989 : Jalan
Padang Raya RT 10 RW 04 No 22 Pabahanan, Pelaihari 70815
Nama NIM Asal Tempat, Tanggal Lahir Alamat
: Aulia Rahmi : A1E307913 : Barito Kuala : Barabai, 29 Januari 1990 : Jalan Tran
s Kalimantan Km. 27,5 RT. 04 NO. 06 Kec.Anjir Pasar Kab.Barito Kuala 70565
Nama NIM Asal Tempat, Tanggal Lahir Alamat
: Salasiah : A1E307914 : Barito Kuala : Batola, 30 Maret 1987 : Jalan Puntik Lua
r, RT. 10 NO. 04 Kec. Mandastana, Kab.Barito Kuala 70581
Nama NIM Asal Tempat, Tanggal Lahir Alamat
: Nurhidayati : A1E307916 : Tanah Laut : Pelaihari, 11 Juni 1989 : Jalan Balirej
o RT. 17 RW.05 NO. 21 Angsau, Pelaihari 70814 BIODATA
Nama NIM Asal Tempat, Tanggal Lahir Alamat
: Ahmad Syadzali : A1E307915 : Barito Kuala : Banjarmasin, 18 Oktober 1989 : Kom
p. Griya Permata Jln. Zamrud III RT. 11 NO. 50 Kec.Alalak Kab.Barito Kuala 70582
Nama
: Aulia Azizah
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
53

NIM Asal Tempat, Tanggal Lahir Alamat


: A1E307911 : Barito Kuala : Marabahan, 28 Maret 1989 : Jl. Haryono MT RT III No
. 63 Desa Penghulu Marabahan Kabupaten Barito Kuala 70511
Nama NIM Asal Tempat, Tanggal Lahir Alamat
: Ita : A1E307926 : Tanah Laut : Batakan, 07 September 1986 : Batakan RT 11 RW 0
3 NO 429 Kec Panyipatan Kab.Tanah Laut 70872.
Nama NIM Asal Tempat, Tanggal Lahir Alamat
: Nana Norliani : A1E307918 : Tanah Laut : Kurau, 18 Agustus 1989 : Jln. Handil
Gayam, RT 5 RW 3 No. 138, Kec. Bumii Makmur, Kab. Tanah Laut
Nama NIM Asal Tempat, Tanggal Lahir Alamat
: Ukhti Fada Uhara : A1E307928 : Tanah Laut : Pelaihari, 08 Maret 1989 : Jln. Ab
adi no.3 RT/RW. 03/01 Pelaihari Kab.Tanah Laut
BIODATA
Nama NIP Jabatan : Drs. H. Fansuri, M. Pd : 19491225 197503 1 001 : Ketua UPP PG
SD Unlam Banjarbaru/ Pembina Asrama
Nama Jabatan
: Drs. H. Soemidjan, B. Sc : Ketua Asrama PGSD Unlam Banjarbaru (2007-2010)
10 Sentuhan Penyejuk Seluruh Hati
54

Anda mungkin juga menyukai