KOMPRESOR TORAK
PENGUJIAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Praktikum Uji Prestasi Mesin ini, dilaksanakan untuk menunjang dasar yang di
ajarkan di perkuliahan. Dalam praktikum uji prestasi mesin ini mengenai pengujian
kompresor torak, yang dimana kompresor berfungsi untuk membangkitkan/menghasilkan
udara bertekanan dengan cara menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian
disimpan di dalam tangki udara kempa untuk disuplai kepada pemakai (sistem pneumatik),
praktikan harus menguasai beberapa materi yang diantaranya adalah mengetahui karakteristik
kompresor dengan melalui grafik. Dengan demikian, mahasiswa akan memiliki kemampuan
seperti yang diharapkan setelah mengikuti paktikum ini.
1.2
Tujuan Praktikum
Mengetahui karakteristik kompresor melalui grafik hubungan berikut :
1. Daya kompresor - rasio tekanan pada beberapa putaran
2. Efisiensi isotermal rasio tekanan pada beberapa putaran
3. Efisiensi volumetrik rasio tekanan pada beberapa putaran
1.3
Prosedur Pengujian
Prosedur dalam pengujian ini adalah sebagai berikut :
1. Buka katup pengontrol aliran udara. Pastikan tekanan udara pada tangki penampung
2.
3.
4.
5.
PAGE 1
MODUL I
KOMPRESOR TORAK
PENGUJIAN
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
1.2
Tujuan praktikum
1.3
Prosedur pengujian
1.4
Sistematika penulisan
BAB II
DASAR TEORI
2.1
Pengertian Kompresor
2.2
Kontruksi Kompresor Torak
2.3
Kompresor Torak Resiprokal (Reciprocating Compressor)
2.4
Kompresor Dinamik
2.5
Kompresor Rotari
2.6
Kompresor Torak Dua Tingkat Sistem Pendingin Udara
2.7
Kompresor Torak
2.8
Kompresor Sentrifugal
2.9
Proses Kompresi Gas
2.10 Perhitungan Unjuk Kerja Kompresor Torak
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
DASAR TEORI
2.1
Pengertian Kompresor
Kompresor berfungsi untuk membangkitkan/menghasilkan udara bertekanan dengan
cara menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian disimpan di dalam tangki udara
kempa untuk disuplai kepada pemakai (sistem pneumatik). Kompresor dilengkapi dengan
tabung untuk menyimpan udara bertekanan, sehingga udara dapat mencapai jumlah dan
tekanan yang diperlukan. Tabung udara bertekanan pada kompresordilengkapi dengan katup
pengaman, bila tekanan udaranya melebihi ketentuan, maka katup pengaman akan terbuka
secara otomatis. Pemilihan jenis kompresor yang digunakan tergantung dari syarat-syarat
pemakaian yang harus dipenuhi misalnya dengan tekanan kerja dan volume udara yang akan
diperlukan dalam sistim peralatan (katup dan silinder pneumatik).
PAGE 2
MODUL I
KOMPRESOR TORAK
PENGUJIAN
yang relatif kecil dan kapasitas yang banyak serta pengisian akan jauh lebih cepat dari
kompresor multi steak. Biasanya kompresor ini hanya digunakan untuk kegiatan pemeliharaan
dan perbaikan pada industri.
perbedaan antara selinder satu dengan yang lain dan hanya memiliki satu filter udara. dibuat
berbeda karena untuk membuat tekanan dari selinder satu dengan yang lain terdapat
perbedaan yang dikarenakan volume selinder diperkecil dari selinder yang pertama.
Kompresor ini biasanya digunakan untuk industri besar seperti pada industri kereta api untuk
membuka roda kereta api dimana tekananya mecapai 150 bar.
2.2
PAGE 3
MODUL I
KOMPRESOR TORAK
PENGUJIAN
Dalam modul ini hanya akan dibahas khusus konstruksi kompresor torak/piston,
karena pada umumnya kompresor udara yang digunakan dalam bidang kerja otomotif skala
menengah-kecil adalah kompresor torak/piston.
1. Langkah Hisap
Poros engkol berputar, torak bergerak dari TMA ke TMB. Kevakuman terjadi pada
ruangan di dalam silinder, sehingga katub hisap terbuka oleh adanya perbedaan tekanan dan
udara terhisap masuk ke dalam silinder.
PAGE 4
MODUL I
KOMPRESOR TORAK
PENGUJIAN
2. Langkah Kompresi
PAGE 5
MODUL I
KOMPRESOR TORAK
PENGUJIAN
yang bekerja bolak-balik atau gerak resiprokal. Pemasukan udara diatur oleh katup masuk dan
PAGE 6
MODUL I
KOMPRESOR TORAK
PENGUJIAN
dihisap oleh torak yang gerakannya menjauhi katup. Pada saat terjadi pengisapan, tekanan
udara di dalam silinder mengecil, sehingga udara luar akan masuk ke dalam silinder secara
alami. Pada saat gerak kompresi torak bergerak ke titik mati bawah ke titik mati atas,
sehingga udara di atas torak bertekanan tinggi, selanjutnya di masukkan ke dalam tabung
penyimpan udara. Tabung penyimpanan dilengkapi dengan katup satu arah, sehingga udara
yang ada dalam tangki tidak akan kembali ke silinder. Proses tersebut berlangsung terusmenerus hingga diperoleh tekanan udara yang diperlukan. Gerakan mengisap dan
mengkompresi ke tabung penampung ini berlangsung secara terus menerus, pada umumnya
bila tekanan dalam tabung telah melebihi kapasitas, maka katup pengaman akan terbuka, atau
mesin penggerak akan mati secara otomatis.
PAGE 7
MODUL I
KOMPRESOR TORAK
PENGUJIAN
PAGE 8
MODUL I
KOMPRESOR TORAK
PENGUJIAN
Tenaga mekanik dari penggerak mula ditransmisikan melalui poros engkol dalam
bentuk gerak rotasi dan diteruskan ke kepala silang (cross head) dengan perantaraan
batang penghubung (connecting rod).
Pada kepala silang gerakan rotasi diubah menjadi gerak translasi yang diteruskan ke
torak melalui batang torak (piston rod).
Gerakan torak bolak balik dalam silinder mengakibatkan perubahan volume dan
tekanan sehingga terjadi proses pemasukan, kompresi, dan pengeluaran.
2.4
Kompresor Dinamik
Kompresor dinamik bekerja dengan cara memindahklan energi pada sudu dengan
dasar pembelokan aliran sehingga energi kinetik dalam kompresor akan bertambah seiring
bertambahnya kecepatan alirannya. Proses ini berlangsung pada bagian yang bergerak yang
disebut impeler.
Setelah melewati impeler, gas tersebut akan dilewatkan pada rumah kompresor yang
berbentuk volut. Bentuk rumah kompresor ini akan menurunkan kecepatan aliran gas atau
dengan kata lain mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan.
Berdasarkan arah alirannya, kompresor dinamik dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Kompresor arah radial (Radial flow compressor)
2. Kompresor arah axial (Axial flow compressor)
3. Kompresor arah Campuran (Mixed flow compressor
2.5
Kompresor Rotari
Kompresor putar dapat menghasilkan tekanan yang sangat tinggi. Pada kompresor
putargetaran yang dihasilkan relatif kecil dibandingkan dengan kompresor torak. Hal ini
disebabkan sudu-sudu pada kompresor putar, yang merupakan elemen bolak-balik,
mempunyai masa yang jauh lebih kecil daripada torak. Selain itu kompresor putar tidak
memerlukan katup, sedangkan fluktuasi alirannya sangat kecil dibandingkan dengan
kompresor torak.
PAGE 9
MODUL I
KOMPRESOR TORAK
PENGUJIAN
Ada beberapa jenis kompresor putar, salah satunya adalah kompresor sudu luncur.
Kompresor sudu luncur mempunyai sebuah rotor yang memiliki sudu-sudu. Rotor ini berputar
didalam sebuah stator berbentuk silinder. Rotor dipasang secara eksentrik terhadap stator.
Sudu-sudu dipasang pada alur disekeliling rotor dan ditekan kedinding silinder oleh pegas
didalam alur. Jika rotor berputar maka sudu akan ikut berputar sambil meluncur di permukaan
didalam silinder. Atas dasar hal tersebut kompresor ini dinamakan kompresor sudu luncur.
Jenis kompresor putar lainnya adalah kompresor putar jenis sekrup. Kompresor putar ini
memiliki sepasang rotor berbentuk sekrup. Pasangan ini berputar serempak dalam arah yang
berlawanan dan saling mengait seperti roda gigi. Putaran serempak ini dapat berlangsung
karena kaitan gigi-gigi rotor itu sendiri atau dengan perantaraan sepasang roda gigi
penyerempak putaran. Karena gesekan antar rotor sangat kecil, kompresor ini mempunyai
performansi yang baik untuk umur kerja yang panjang. Perbedaan tekanan maksimum yang
diizinkan pada kompresor ini ditentukan oleh defleksi lentur rotor dan besarnya biasanya
adalah 30 kg/cm2 (2900 kPa)..
2.6
tinggi. Udara masuk akan dikompresi oleh torak pertama, kemudian didinginkan, selanjutnya
dimasukkan dalam silinder kedua untuk dikompresi oleh torak kedua sampai pada tekanan
yang diinginkan. Pemampatan (pengompresian) udara tahap kedua lebih besar, temperatur
udara akan naik selama terjadi kompresi, sehingga perlu mengalami proses pendinginan
dengan memasang sistem pendingin. Metode pendinginan yang sering digunakan misalnya
dengan sistem udara atau dengan sistem air bersirkulasi.
PAGE 10
MODUL I
KOMPRESOR TORAK
PENGUJIAN
Batas tekanan maksimum untuk jenis kompresor torak resiprokal antara lain, untuk
kompresor satu tingkat tekanan hingga 4 bar, sedangkan dua tingkat atau lebih tekanannya
hingga 15 bar.
2.7
Kompresor Torak
Kompresor torak merupakan salah satu jenis kompresor yang telah digunakan untuk
plikasi yang sangat luas. Kecepatan alir masuknya dapat mencapai 100 hingga 10000 cfm
(cubic feet per meter). Kompresor ini terdiri dari serangkaian penggerak mekanis seperti
dalam rangkaian mekanis motor bakar. Terdapat kesamaan komponen-komponen utama
antara kompresor torak dengan motor bakar diantaranya piston, batang penggerak, silinder
piston, crank shaft, dan sebagainya. Prinsip kerja kompresor ini adalah sesuai dengan prinsip
kerja motor bakar, dimana pada saat piston ditarik volume akan membesar, tekanan akan
menurun. Pada saat tekanan menurun gas yang memiliki tekanan lebih tinggi akan memasuki
ruangan melalui katup isap. Pada saat piston bergerak menekan, maka volume akan mengecil
sehingga tekanan akan membesar. Dengan tekanan yang lebih besar dari tekanan diluar, maka
udara akan bergerak dari ruangan menuju keluar melalui katup tekan. Kompresor jenis ini
dilengkapi dua jenis katup yaitu katup isap dan katup tekan. Katup isap berfungsi sebagai
saluran masuk gas sebelum gas dikompresi. Setelah gas dikompresi, gas tersebut akan
dialirkan ke katup tekan. Katup ini hanya berlaku satu arah. Karena itu katup tekan juga
berfungsi untuk mencegah gas mengalir kembali ke kompresor.
Kompresor torak tidak dapat melayani putaran tinggi, karena kompresor ini dapat
menghasilkan gaya inersia akibat gerak bolak-baliknya. Sehingga dengan putaran yang sangat
tinggi akan mengakibatkan gaya inersia yang sangat tinggi, hal ini akan menimbulkan getaran
yang tinggi dan dapat memicu kerusakan komponen-komponen mekanis.
Kompresor yang kompresinya hanya pada satu sisi disebut single acting compressor.
Kompresor yang terdiri dari dua sisi kompresi disebut double acting compressor. Susunan
yang terdiri dari satu atau banyak silinder dan dihubungkan secara paralel disebut single stage
compressor. Sebaliknya, kalau disusun seri dan biasanya dihubungkan dengan cooler
disebut multistage compressor.
PAGE 11
MODUL I
KOMPRESOR TORAK
PENGUJIAN
PAGE 12
MODUL I
KOMPRESOR TORAK
PENGUJIAN
gas, sehingga torak harus kuat menahan tekanan dan panas. Torak juga harus dibuat seringan
mungkin untuk mengurangi gaya inersia dan getaran.
Cincin torak dipasangkan pada alur-alur torak dan berfungsi sebagai perapat antara
torak dan dinding silinder. Jumlah cincin torak bervariasi tergantung perbedaan tekanan sisi
atas dan sisi bawah torak. Pemakaian 2 s.d. 4 cincin torak biasanya dipakai pada kompresor
dengan tekanan kurang dari 10 kgf/cm2.
PAGE 13
MODUL I
KOMPRESOR TORAK
PENGUJIAN
Pada kompresor tegak dengan pelumasan minyak, pada torak dipasangkan sebuah
cincin pengikis minyak yang dipasang pada alur terbawah. Sedangkan pada kompresor tanpa
pelumasan, cincin torak dibuat dari bahan yang spesifik yaitu karbon atau teflon.
2.8
Kompresor Sentrifugal
Kompresor adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk memberikan energi
kepada fluida gas/udara, sehingga gas/udara dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain
secara kontinyu.Penambahan energi ini bisa terjadi karena adanya gerakan mekanik, dengan
kata lain fungsi kompresor adalah mengubah energi mekanik (kerja) ke dalam energi tekanan
(potensial) dan energi panas yang tidak berguna.Sedangkan kompresor sentrifugal, termasuk
dalam
kelompok
kompresor
dinamik
adalah
kompresor
dengan
prinsip
kerja
Mampu memberikan unjuk kerja pada efisiensi yang tinggi dengan beroperasi
pada range tekanan dan kapasitas yang besar.
Head
Effisiensi
Kapasitas
Daya
Untuk dapat mengetahui harga masing-masing parameter berdasarkan kondisi
operasi, maka digunakan berbagai rumus perhitungan dan proses pendekatan.
PAGE 14
MODUL I
KOMPRESOR TORAK
PENGUJIAN
Kompresi Isotermal
Bila suatu gas dikompresikan, maka ini berarti ada energi mekanik yang
diberikan dari luar kepada gas. Energi ini diubah menjadi energi panas
sehingga temperatur gas akan naik jika tekanan semakin tinggi. Namun, jika
proses ini dibarengi dengan pendinginan untuk mengeluarkan panas yang
terjadi, sehingga temperatur dapat dijaga tetap dan kompresi ini disebut dengan
kompresi isotermal (temperatur tetap). Proses isotermal mengikuti hukum
Boyle
Kompresi adiabatik
Jika silinder diisolasi secara sempurna terhadap panas, maka kompresi akan
berlangsung tanpa ada panas yang keluar dari gas atau masuk kedalam gas.
Proses semacam ini disebut adiabatik. Dalam praktiknya proses ini tidak
pernah terjadi secara sempurna karena isolasi terhadap silinder tidak pernah
dapat sempurna pula. Namun proses adiabatik reversible sering dipakai dalam
PAGE 15
MODUL I
KOMPRESOR TORAK
PENGUJIAN
gas/udara yang sebernarnya yang masuk pada setiap tingkat kompresor permenit dengan
satuan Actual Cubic Feet per Minute (ACFM) atau Inlet Cubic Feet per Minute (ICFM)
Kapasitas kompresor dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
Untuk Duplex Double Acting:
Dimana:
Efisiensi Volumetrik :
PAGE 16
MODUL I
KOMPRESOR TORAK
PENGUJIAN
Clearance silinder.
Perbandingan tekanan.
Faktor kompresibilitas.
Untuk kondisi sesungguhnya dimana terjadi losses pada katup masuk dan keluar
sebesar 3 %, maka efisiensi volumetrik dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
PAGE 17
MODUL I
KOMPRESOR TORAK
PENGUJIAN
PAGE 18
MODUL I
KOMPRESOR TORAK
PENGUJIAN
PAGE 19