Melahirkan seorang bayi dan menjadi seorang ibu merupakan sebuah
kebahagiaan sekaligus kebanggan bagi seorang wanita. Namun, bukanlah hal yang mudah menjalankan tugas sebagai seorang ibu khususnya ibu baru yang melahirkan anak pertama, ibu harus beradaptasi dengan kebiasaan bayi yang berbeda dari sebelumnya. Saat bayi baru lahir hingga usia 3 bulan, aktivitas bayi hanyalah minum, buang air besar dan kecil serta tidur. Bayi lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur yaitu 16 20 jam. Namun pada beberapa kondisi bayi tidak mampu tertidur dengan nyenyak seperti sering bangun dan menangis terutama pada malam hari, hal tersebut merupakan suatu masalah bagi ibu yang bekerja pada siang hari karena jika sangat kelelahan maka bukan tidak mungkin ibu akan jatuh sakit dan tidak mampu lagi merawat bayinya. Ada beberapa metode yang mungkin bisa ibu gunakan agar bayi tertidur pada malam hari yang dapat disesuaikan dengan keadaan bayi : 1. Metode Ferberzing Ketika bayi tertidur lalu menangis ibu tidak usah terburuburu menenangkannya, itu bisa terjadi karena bayi sedang bermimpi. Namun jika bayi mengalami kesulitan untuk tidur kembali, ibu bisa menggunakan metode ini dengan cara membiarkan bayi menangis secara berkala hingga tertidur. Ketika bayi menangis biarkan hingga 5 menit setelah itu biarkan bayi mendengarkan suara lembut ibu lalu menggendongnya. Pada malam selanjutnya, ibu dapat memberi jeda 10 menit untuk bayi menangis dan bertahap hingga 15 menit dimalam selanjutnya. Apabila bayi ibu tetap menangis maka ketahuilah penyebabpenyebab lain bayi memangis seperti bayi sakit. 2. Metode No Cry Metode ini dilakukan dengan cara selalu berada di dekat dengan bayi kapanpun bayi membutuhkannya. Dalam melakukan metode ini adalah ibu menjaga bayi sepanjang malam dan apabbila bayi menangs pada malam hari, ibu harus memastikan bayi tertidur kembali atau terbangun. Sentuhan lembut ibu dan mendekatkan bayi dengan ASI akan membuat bayi tertidur kembali. 3. Metode Long Good Bye Metode ini dapat dilakukan dengan cara membiasakan bayi untuk dibaringkan ditempat tidurnya hingga mengantuk, ketika bayi rewel maka ibu dapat menepuk-nepuknya secara perlahan hingga terbiasa. Bagi ibu yang menggunakan metode ini sebaiknya tidak tergesa-gesa untuk merespon tangisan bayi lalu menggendongnya. Hal yang harus diperhatikan lainnya adalah bahwa ibu tidak tergesa-gesa
meninggalkan bayi sendirian namun sedikit demi sedikit dan secara
perlahan hingga terbiasa. 4. Metode Self Sooting Metode ini dilakukan dengan cara membiasakan bayi untuk tidur sendiri dengan terjadwal dan menenangnkannya menggunakan verbal seperti nyanyian atau musik yang membuatnya tenang. Apabila metode ini secara konsisten dilakukan maka bayi akan terbiasa dan mengetahui kapan waktunya ia untuk tidur. Ibu, selain metode-metode menidurkan bayi diatas ada beberapa tips yang bisa ibu lakukan sebagai persiapan sebelum bayi tidur, diantaranya: 1. Biasakanlah bayi tidur ditempat tidurnya sendiri, hal ini bertujuan agar bayi tidak kaget dan terbangun ketika orang tuanya bergerak dan memperkecil risiko tertindih. Selain itu menghindarkan ibu untuk menyusui bayinya sambil tertidur karena sering terjadi Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) dialami oleh bayi 1-3 bulan ketika bayi menyusu dan ibu tertidur maka sebagian payudara ibu menutupi lubang hidung bayi sehingga bayi tidak bisa bernafas. 2. Memandikan bayi sebelum tidur dengan air hangat kemudian memijat bayi secara perlahan dan lembut dengan minyak telon akan menimbulkan relaks pada bayi sehingga akan cepat tertidur. 3. Menciptakan suasana yang tenang dan nyaman untuk bayi seperti menggunakan lampu tidur dan memutar musik pengantar tidur, selain membuat tenang musik tersebut dapat mengasah refleks pendengaran bayi. 4. Membiasakan agar bayi tidak terlalu lama tidur disiang hari seehingga membuatnya sering bangun dan terjaga sepanjang malam. Tetapi biasakanlah untuk banyak beraktivitas pada siang hari dan mengurangi aktivitas pada malam hari. 5. Menggunakan pakaian yang nyaman untuk bayi, pakaian hangat namun tidak terlalu berat agar bayi mudah untuk bergerak, maka pilihlah bahan pakaian yang lembut dan ringan. Selain pakaian, ibu juga sebaiknya tidak lupa untuk mengganti popok bayi terlebih dahulu karena popok basah tentu akan membangunkan bayi saat tertidur karena perasaan tidak nyamannya. 6. Pastikan ruangan kamar, suhu dan tempat tidur bayi nyaman. Karena suhu yang terlalu dingin maupun panas membuat bayi kesulitan untuk tidur begitupun dengan suasana kamar dan tempat tidur yang tidak bersih juga menimbulkan masalah bagi kesehatan bayi yang masih sensitif dengan lingkungan barunya. Setelah ibu mengetahui cara-cara untuk membuat bayi tertidur, ibu juga harus mengetahui 5 kesalahan yang dapat dihindari dalam menidurkan bayi, yaitu:
1. Memberi minum pada malam hari
Bayi diberi susu setiap 3 jam sekali atau sesuai kebutuhan berat badannya namun, hindari memberinya susu pada malam hari ketika berat badannya mencapai 12 kilogram atau berat badan bayi dalam kategori over weight untuk seusianya. Berat badan yang berlebih untuk bayi bukan karena bayi tersebut sehat namun berakibat kurang baik untuk organ yang ada didalam tubuh bayi. 2. Posisi bayi yang salah Ibu boleh menidurkan bayi dengan posisi terlentang, tengkurap ataupun miring. Namun sebaiknya posisi kepala bayi secara bergantian diposisikan ke kanan dan ke kiri. Hal tersebut dimaksudkan agar kepala bayi tidak menjadi datar ketika posisi terlentang. Ibu juga harus mengetahui bahwa bayi sering mengalami gumoh dan posisi kepala bayi yang datar dapat menyebabkan gumoh tersebut masuk kedalam saluran pernafasan dan menutupnya sehingga terjadi Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). 3. Menggendong bayi agar tertidur Istilah bau tangan merupakan sebuah kebiasaan dimana bayi tidak dapat tertidur sebelum digendong, ia bergantung pada lengan ibu. Untuk mengatasi hal ini maka ibu tidak membiasakan terlalu sering dan terlalu lama menggendong bayi sampai ia tertidur. Jika bayi tertidur saat diberikan susu maka bangunkanlah dengan lembut sebelum ibu memindahkan bayi ke tempat tidurnya. 4. Tidur dengan menghisap susu botol Bayi yang tertidur sambil meminum susu dibotol harus diperhatikan, selain bahaya tersedak maka mulut bayi akan penuh dengan air susu. Hal tersebut dapat menyebabkan infeksi di rongga mulut, gangguan pertumbuhan gigi dan meningkatkan risiko gangguan telinga. 5. Bingung siang malam Kesulitan bayi tidur juga dapat terjadi karena bayi kesulitan membedakan antara siang dan malam. Hal tersebut dapat dihindarkan dengan pengaturan lampu di dalam kamarnya, seperti membuat suasana terang dan menimbulkan bunyi atau suara yang membuatnya hidup sehingga bayi akan banyak beraktivitas dan sedikit kesulitan untuk tidur. Begitupun sebaliknya pada malam hari buatlah susana agak gelap dan tenang sehingga bayi merasa rileks dan nyaman untuk tertidur. Kualitas tidur bayi pada malam hari sangat penting karena berpengaruh langsung terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan bayi dan secara tidak langsung berpengaruh terhadap kondisi fisik ibu seperti kelelahan dan dapat berakibat pada stres khususnya ibu yang melahirkan anak pertama dan ibu yang bekerja.
Bila ibu masih mengalami kesulitan dalam menidurkan bayi maka
mintalah saran pada dokter spesialis anak anda untuk mengetahui masalah bayi lebih lanjut.