Anda di halaman 1dari 2

Jelang MEA, Sumber Daya Manusia Indonesia di

Sektor TI Belum Siap


5 OKT 2015 12:17:00

Akhir tahun 2015 Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan segera berlangsung.
Pertarungan skill individu di era itu, akan semakin ketat mengingat semua sumber daya
manusia dari negeri lain bisa berbondong-bondong masuk ke negara yang dianggap punya
pasar besar, termasuk Indonesia. Tak mustahil hal itu akan terjadi. Salah satunya adalah
sumber daya manusia dari sisi teknologi informasi (TI).
Lalu, bagaimana dengan kesiapan sumber daya manusia Indonesia sendiri menjelang MEA di
akhir tahun ini?
Daniel Tumiwa, Ketua Asosiasi E-Commerce Indonesia (iDEA), mengatakan, sejatinya sumber
daya manusia yang dimiliki oleh negeri ini untuk sektor TI sudah cukup banyak. Namun
sayangnya, untuk level middle dan middle up manajemen masih sangat kurang. Sehingga, proses
komunikasi yang notabene juga sebagai strategi perusahaan, cukup terkendala di tataran tersebut.
"Tenaga banyak. Middle dan middle up management yang kurang. Jadi kurang strategi dan
arahan di level atas. Jumlah orang yang bisa mengarahkan maksudnya," katanya saat dihubungi
Merdeka.com melalui pesan singkat, Senin (5/10).
Daniel pun menilai, persoalan sumber daya manusia di sektor TI ini, tak hanya berhenti di situ
saja. Melainkan, dari sisi mental tenaga baru nya juga yang bekerja bukan untuk mencari inovasi
bagi perusahaan tetapi sekadar mencari penghasilan. Hal itulah yang menurut pria berkacamata
ini, Indonesia tak bisa unggul dalam sisi sumber daya manusia untuk skala besar.
"Sementara mental dari tenaga baru bukan untuk berinnovasi tapi untuk mencari nafkah. So,
motivasinya berbeda. Sehingga kita tidak akan bisa unggul dalam skala besar. Hanya ada
percikan-percikan sesekali," ungkap Daniel yang juga bos OLX Indonesia.
Bahkan dia menilai tidak ada kemungkinan negeri ini bisa unggul dari sisi sumber daya
manusianya.
"Nggak. Sudah tertinggal. Perlu penataan ulang mindset. Ya revolusi mental itu lah," tuturnya.
Pendapat Daniel tersebut, berbeda dengan anggapan dari CEO Sribu.com, Ryan Gondokusumo.
Menurutnya, di tataran sumber daya manusia sudah semakin solid, hanya di tingkat bawah yang
masih perlu perbaikan.
"Yang sudah solid itu menengah ke atas, tapi di level bawah masih perlu banyak perbaikan,"
ujarnya.
Namun, secara umum, kata dia, sumber daya manusia di sektor TI sudah siap untuk menyambut
MEA di akhir 2015.

"Menurut saya menjelang MEA, SDM IT di Indonesia sudah lebih solid dan lebih siap daripada
tahun lalu. Ditambah lagi Kadin telah menyiapkan tiga program dalam rangka menghadapi MEA
2015 yang juga mendukung MP3EI: 1) Identifkasi kebutuhan tenaga kerja profesional/terampil
untuk mendukung 22 kegiatan ekonomi 2) Memfasilitasi pengembangan standar kompetensi dan
pembentukan lembaga sertifikasi profesi (LSP) serta 3) Pengembangan Kadin Training Center
(KTC)," jelasnya.
Source:http://www.merdeka.com/teknologi/jelang-mea-sumber-daya-manusia-indonesia-disektor-ti-belum-siap.html

Anda mungkin juga menyukai