DEFINISI
DA adalah keadaan peradangan kulit
kronis dan residif, disertai gatal yang
umumnya sering terjadi selama masa
bayi dan anak-anak, sering
berhubungan dengan peningkatan
kadar IgE dalam serum dan riwayat
atopi pada keluarga atau penderita
(dermatitis atopi, rhinitis alergika, asma
bronkhiale, dan konjungtivitis alergika)
ETIOLOGI ??
Interaksi berbagai faktor : genetik ,
imunologik , farmakologik ,
lingkungan, sawar kulit.
80 % penderita DA memiliki kadar
IgE dan eosinofil yang meningkat.
PEMICU
Gambaran Klinis
Umumnya kulit kering , pucat/kusam , kadar lipid epidermis kurang.
Pruritus >>, hilang timbul terutama malam hari
Pasien menggaruk-garuk terus
Tipe
Infantil
Tipe
Anak
Dermatitis
Atopik
Tipe
Remaja-Dewasa
Usia 13-30 thn
Fossa Cubiti- Poplitea
Frontal periorbita
Fase Infantil
(2 bulan 2 tahun)
Lesi mulai di muka
berupa :
Eritema
Papulo-vesikel yang
halus > gatal > digosok
> pecah > eksudatif >
krusta
FASE ANAK
Lingkaran setan :
gatal garuk (++)
erosi >> likenifikasi
DA > 50 % permukaan.tubuhgangguan
pertumbuhan
FASE DEWASA
Lesi kering, agak menimbul
Papul datar (+)
Plak likenifikasi (++)
Skuama (+)
Ekskoriasi eksudasi pelan2
hiperpigmentasi
Distribusi lesi kurang karakteristik
sering mengenai tangan dan pergelangan
tangan
dapat ditemukan setempat: bibir,
KRITERIA DIAGNOSTIK
(Hanifin & Rajka)
Anamnesis
Gambaran klinis sesuai umur
3 kriteria mayor + minor
(menurut Hanifin-Rajka)
MAYOR :
Pruritus
Dermatitis di muka / ekstensor pd
bayi-anak
Dermatitis pd fleksura pd remajadewasa
Dermatitis kronis residif
Riwayat atopi penderita keluarga
MINOR:
Xerosis
Infeksi kulit (khususnya oleh
S.aureus dan virus herpes simpleks)
Dermatitis nonspesifik pada tangan
atau kaki
lktiosis/hipediniar
palmads/keratosis pilaris
Pitiriasis alba
Dermatitis di papila mamae
White dermographism dan delayed
blanch response
Keilitis
Lipatan infra orbital Dennie-Morgan
Konjungtivitis berulang
Keratokonus
Katarak subkapsular anterior
Orbita menjadi gelap
Aksentuasi perifolikular
KRITERIA
DIAGNOSTIK
Harus mengalami gatal
Dan 3 atau lebih dari gejala berikut:
Riwayat keterlibatan
lipatan kulit
atopik
DIAGNOSA
BANDING
Dermatitis seboroik
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak iritan
Dermatitis numularis
Psoriasis
Dermatofitosis
dermatitis atopik
Psoriasis
Dermatitis atopik
Dermatitis numularis
Dermatitis seboroik
dermatofitosis
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Darah : p IgE serum, eosinofilia.
Tes alergi pd kulit
Kultur bakteri : koloni S.aureus di hidung dan lesi kulit
PA kulit : berbagai tingkat akantosis, spongiosis, infiltrasi
dermis oleh limfosit, monosit,sel mast, dan eosinofil.
PROGNOS
A
PENANGANAN UMUM
No rubbing, no scratching !
Cari faktor pemicu dan
sebisa mungkin dihindari
Hindari
Kontak
Iritan
M
u
Gunting
Warning : infeksi sekunder
kuku
Penanganan
umum
S
Lu
p
Sarung
tangan
Kompres
dingin
MEDIKAMENTOSA
Pengobatan Topikal
1.Hidrasi Kulit
diberikan pelembab misalnya krim hidofilik urea 10%, asam
laktat 5%, emolien
2.Kortikosteroid Topikal
3.Imunomodulator topikal
Takrolinus (untuk anak usia 2-15 tahun 0,03%; dewasa
0,03%, 0,1%)
Pimekrolimus
4.Preparat Ter (Likuor Karbonis Detergen 5%-10% atau crude
coal tar 1%-5%)
5.Antihistamin (krim dokasepin 5%)
Pengobatan Sistemik
1.
2.
1.
2.
3.
PENGOBATAN SESUAI
LESI
Penatalaksanaan
Dermatitis Atopik
AKUT
Kompres Dingin
Krim Steroid
Balut Basah
Antibiotika
Antiviral
KRONIS
AntiPruritus
Salap Tar LCD
Krim Steroid poten
Balut Oklusif
Injeksi KIL
REFLEKSI KASUS
IDENTITAS PENDERITA:
Nama
: Ny. SK
Jenis kelamin : 43 tahun
Umur
: Perempuan
Suku
: Madura
Alamat
: Jl. Bungur, Gang Tugu, Gebang, Patrang
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Status
: Sudah menikah
Tanggal Pemeriksaan: 22 Februari 2016
ANAMNESIS
Keluhan Utama
: gatal di lengan dan punggung
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien mengeluh gatalgatal di lengan dan punggung sejak 2 bulan yang lalu.
Gatal dirasakan setiap saat. Karena gatal pasien
menggaruknya hingga jadi perih. Pasien mengaku
gatal-gatal ini dulu pernah ada namun hanya di kedua
lengannya kemudian hilang sendiri dan sekarang
muncul lagi. Pasien sudah berobat ke puskesmas dan
diberi salep betametason dan bedak salisil. Namun
ketika diberi obat itu gatal tidak berkurang. Pasien
mengaku memiliki alergi udang berupa gatal dan
kemerahan di seluruh tubuh, namun pasien sebelum
ini
tidak
mengonsumsi
udang.
Pasien
juga
mengatakan di rumah anggota keluarga lain tidak ada
yang mengalami hal serupa.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu:
- Riwayat penyakit serupa : ada, hilang timbul
- Riwayat alergi obat dan makanan : alergi udang
- Riwayat asma dan rhinitis alergi : disangkal
- Riwayat konjungtivitis : disangkal
Riwayat Pengobatan
Obat dari dokter umum salep betamethasone dan
bedak salisil
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalisata :
Dalam Batas Normal
Status Lokalis:
Regio Cubiti Dextra et Sinistra :
Makula hiperpigmentosa berbatas jelas, disertai skuama
tipis
Regio Thorax Posterior :
Makula hiperpigmentosa berbatas tidak tegas disertai
krusta dan sedikit skuama
PEMERIKSAAN FISIK
DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja:
Dermatitis Atopi
Diagnosis Banding :
Dermatitis Seboroik
Tinea Korporis
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa :
Amoksisilin klavulanat tab 500 mg 3x1
Metilprednisolon tab 8 mg 1x1
Interhistin tab 50 mg 2x1
Cream : Asidum Salisilikum 3% dan Desoksimetason oleskan
pada luka
EDUKASI
1.
2.
3.
Menjelaskan untuk tidak menggaruk pada daerahdaerah yang gatal tersebut supaya tidak terjadi infeksi
lagi yang lebih parah
4.
5.
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
TERIMA KASIH