Anda di halaman 1dari 5

1.

Seorang perempuan berusia 45 tahun, datang ke puskesmas untuk memeriksakan kadar gula
darah. Hasil pemeriksaan menunjukkan glukosa darah sewaktu 500mg/dl. Pasien terkejut dan
sedih. Dokter memahami perasaan pasien dan mencoba menenangkannya. Apakah pelayanan
yang dilakukan oleh dokter pada kasus tersebut?
a. Pelayanan komprehensif
b. Pelayanan berkesinambungan
c. Pelayanan terkoordinasi
d. Pelayanan komunikatif
e. Pelayanan holistik
Pembahasan
1. Pelayanan Menyeluruh (Holistic)
Dilaksanakan pelayanan kesehatan yang meliputi semua aspek kehidupan PJPK : Pasien
manusia seutuhnya = bio-priko-sosial-spiritual. Artinya kita memandang pasien tidak
hanyadari sisi biologis saja tetapi juga dari sisisosial dan psikologisnya. Oleh sebab itu,
seorang dokter keluarga memandang pasiennya secara keseluruhan, dalam konteks
memperhatikan keseluruhan kebutuhan mereka.
2. Pelayanan paripurna (Comprehensive)
Tersedianya semua langkah-langkah pelayanan kesehatan :
Promotif (peningkatan dan pembinaan)
Preventif (pencegahan dan perlindungan khusus)
Kuratif (deteksi dini dan tindakan segera)
Pencegahan cacat lebih lanjut (terapi, konsultasi, dan rujukan)
Rehabilitatif (pemulihan, pengendalian, evaluasi)
Memberikan pelayanan secara paripurna berarti melakukan pemeriksaan secara keseluruhan
dengan menimbang rasionalitas dan mafaatnya bagi pasien. Sebagai contoh misalnya, seorang
yang sakit kepala, pada awalnya mungkin saja hanya diberi parasetamol atau analgetik
lainnya. Jika sakit kepala berulang-ulang, harus digali sejauh mungkin berbagai kemungkinan
penyebabnya, dan bila dipandang perlu dilakukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan
diagnosis penyebabnya. Tentu saja, rujukan harus dilakukan jika memang diperlukan,
sekalipun pasien ybs tidak memintanya. Selain itu, ancangan holistik harus dilakukan juga
agar terasa lebih manusiawi. Dokter keluarga lebih mempertimbangkan siapa yang sakit
daripada sekedar penyakit yang disandang.
3. Pelayanan Kolaborasi (Coordinated)
Dokter keluarga itu seperti orkestrator pelayanan kesehatan bagi pasiennya, yang
mengkoordinasi-kan semua pelayanan kesehatan yg dibutuhkan pasien seperti para dokter
spesialis, dan pelayanan kesehatan lain diluar praktek dokter keluarga. Dokter keluarga
bertanggung jawab dan menjadi guide bagi pasiennya. Koordinasi ini dilakukan ketika pasien
memerlukan beberapa konsultasi spesialistis atau pemeriksaan penunjang dalam waktu yang
bersamaan. Selain itu koordinasi pun dilakukan dengan keluarga dan lingkungannya guna
meningkatkan efisiensi pengobatan. Pelayanan kolaboratif artinya bekerja sama juga dengan
berbagai pihak yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan, guna mengefektifkan dan
mengefisienkan pelayanan. Misalnya, bekerjasama dengan labotarotium untuk memantau
pasien dengan dugaan DHF tetapi belum perlu dirawat. Untuk kasus seperti ini pihak
laboratorium diminta untuk memantau perubahan indikator perkembangan penyakit dan
segera melaporkan hasilnya sehinga pasien dapat istirahat di rumah tanpa bolak-balik ke

klinik. Dokter keluarga bukan hanya mempertimbangkan segi medis tetapi juga ekonomi,
sosial dan budaya sehingga sering perlu melibatkan atau kerjasama dengan berbagai pihak.
4. Pelayanan Kontinyu / Pelayanan Berkesinambungan (Sustainable) :
Adalah pelayanan kesehatan dimana satu dokter bertemu pasiennya dalam keadaan sakit
maupun keadaan sehat, dan mengikuti perjalanan penyakit dari pasiennya hingga ia
sembuh. Dengan pelayanan yang berkesinambungan akan terbentuk hubungan yang didasari
kepercayaan terhadap dokternya, dan perjalanan waktu akan membentuk kepercayaan ini.
5. Pelayanan Komunikatif
Tidak termasuk dalam jenis pelayanan dokter keluarga.
2. Seorang laki-laki berusia 12 tahun datang ke praktik umum dengan keluhan sering cepat lelah
dan bibir kebiruan. Setelah anamnesis, pemeriksaan fisik serta laboratorium maka dokter
mendiagnosis pasien dengan kelainan katup jantung. Dokter selanjutnya merujuk pasien ke
dokter spesialis jantung anak. Apakah jenis rujukan yang paling sesuai ?
a. Split referral
b. Cross referral
c. Collateral referral
d. Periodic referral
e. Interval referral
Pembahasan
Pembagian wewenang dan tanggung jawab dokter keluarga menurut McWhinney 1981:
1. Interval referral
Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab penderitasepenuhnya kepada dokter konsultan
untuk jangka waktu tertentu, dan selama jangka waktu tersebut dokter tersebut tidak ikut
menanganinya.
2. Collateral referral
Menyerahkan wewenang dan tanggungjawab penanganan penderita hanya untuk satu masalah
kedokteran khusus saja.
3. Cross referral
Menyerahkan wewenang dan tanggungjawab penanganan penderita sepenuhnya kepada
dokter lain untuk selamanya.
4. Split referral
Menyerahkan wewenang dan tanggungjawab penanganan penderita sepenuhnya kepada
beberapa dokter konsultan, dan selama jangka waktu pelimpahan wewenang dan
tanggungjawab tersebut dokter pemberi rujukan tidak ikut campur.
3. Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan luka dan
bengkak pada kaki kanan sejak 2 minggu yang lalu. Luka sulit sembuh sehingga pasien
menjadi sulit berjalan. Pasien menderita hipertensi dan DM sejak 10 tahun yang lalu. Untuk
penanganan luka kakinya lebih lanjut, dokter meminta bantuan perawat untuk merawat luka
kakinya. Apakah prinsip kedokteran keluarga yang dilakukan dokter tersebut?
a. Holistik
b. Komprehensif

c. Kontinyu
d. Kolaboratif
e. Koordinatif
Pembahasan
2. Pelayanan Menyeluruh (Holistic)
Dilaksanakan pelayanan kesehatan yang meliputi semua aspek kehidupan PJPK : Pasien
manusia seutuhnya = bio-priko-sosial-spiritual. Artinya kita memandang pasien tidak
hanyadari sisi biologis saja tetapi juga dari sisisosial dan psikologisnya. Oleh sebab itu,
seorang dokter keluarga memandang pasiennya secara keseluruhan, dalam konteks
memperhatikan keseluruhan kebutuhan mereka.
6. Pelayanan paripurna (Comprehensive)
Tersedianya semua langkah-langkah pelayanan kesehatan :
Promotif (peningkatan dan pembinaan)
Preventif (pencegahan dan perlindungan khusus)
Kuratif (deteksi dini dan tindakan segera)
Pencegahan cacat lebih lanjut (terapi, konsultasi, dan rujukan)
Rehabilitatif (pemulihan, pengendalian, evaluasi)
Memberikan pelayanan secara paripurna berarti melakukan pemeriksaan secara keseluruhan
dengan menimbang rasionalitas dan mafaatnya bagi pasien. Sebagai contoh misalnya, seorang
yang sakit kepala, pada awalnya mungkin saja hanya diberi parasetamol atau analgetik
lainnya. Jika sakit kepala berulang-ulang, harus digali sejauh mungkin berbagai kemungkinan
penyebabnya, dan bila dipandang perlu dilakukan pemeriksaan penunjang untuk memastikan
diagnosis penyebabnya. Tentu saja, rujukan harus dilakukan jika memang diperlukan,
sekalipun pasien ybs tidak memintanya. Selain itu, ancangan holistik harus dilakukan juga
agar terasa lebih manusiawi. Dokter keluarga lebih mempertimbangkan siapa yang sakit
daripada sekedar penyakit yang disandang.
7. Pelayanan Kolaborasi (Coordinated)
Dokter keluarga itu seperti orkestrator pelayanan kesehatan bagi pasiennya, yang
mengkoordinasi-kan semua pelayanan kesehatan yg dibutuhkan pasien seperti para dokter
spesialis, dan pelayanan kesehatan lain diluar praktek dokter keluarga. Dokter keluarga
bertanggung jawab dan menjadi guide bagi pasiennya. Koordinasi ini dilakukan ketika pasien
memerlukan beberapa konsultasi spesialistis atau pemeriksaan penunjang dalam waktu yang
bersamaan. Selain itu koordinasi pun dilakukan dengan keluarga dan lingkungannya guna
meningkatkan efisiensi pengobatan. Pelayanan kolaboratif artinya bekerja sama juga dengan
berbagai pihak yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan, guna mengefektifkan dan
mengefisienkan pelayanan. Misalnya, bekerjasama dengan labotarotium untuk memantau
pasien dengan dugaan DHF tetapi belum perlu dirawat. Untuk kasus seperti ini pihak
laboratorium diminta untuk memantau perubahan indikator perkembangan penyakit dan
segera melaporkan hasilnya sehinga pasien dapat istirahat di rumah tanpa bolak-balik ke
klinik. Dokter keluarga bukan hanya mempertimbangkan segi medis tetapi juga ekonomi,
sosial dan budaya sehingga sering perlu melibatkan atau kerjasama dengan berbagai pihak.
8. Pelayanan Kontinyu / Pelayanan Berkesinambungan (Sustainable) :
Adalah pelayanan kesehatan dimana satu dokter bertemu pasiennya dalam keadaan sakit
maupun keadaan sehat, dan mengikuti perjalanan penyakit dari pasiennya hingga ia

sembuh. Dengan pelayanan yang berkesinambungan akan terbentuk hubungan yang didasari
kepercayaan terhadap dokternya, dan perjalanan waktu akan membentuk kepercayaan ini.
9. Pelayanan Komunikatif
Tidak termasuk dalam jenis pelayanan dokter keluarga.
4. Sdr. A (Laki-laki), 18 thn diantar ibunda nya datang ke prakterk dr.keluarga dengan keluahan
batuk berdahak sudah diderita lebih dari 3 minggu dan badannya terkesan semakin
mengurus. Sejak batuk juga sering merasakan demam dan banyak berkeringat terutama sore
hari menjelang malam. Dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, pemeriksaan
penunjang BTA (+). Kemudian mendiagnosisnya dengan TB paru dan diberikan OAT ?
Profil keluarga Tn. J
Jenis
Hubungan
No. Nama
Usia
Pekerjaan keterangan
Kelamin
Keluarga
Purna
1.
Tn. B
L
70 tahun
Ayah Tn. J
tugas
Karyawan
2.
Tn. J
L
48 tahun
Kepala Keluarga
Swasta
Istri Tn. J dan anak
3.
Ny. J
P
42 tahun
IRT
ke-3 Tn. B
4.
Sdr. A
L
18 tahun
Anak pertama Tn. J
Pelajar
Pasien
5.
Nn. B
P
25 tahun
Adik Tn. J
Mahasiswa
6.
An. C
P
13 tahun
Anak ke-2 Tn. J
Pelajar
Maka bentuk keluarga ini adalah
a. Nuclear Family
b. Composite Family
c. Extended Family
d. Cohabilitation Family
e. Blended Family
Pembahasan
1. Nuclear Family (Keluarga Inti)
Keluarga yang terdiri dari suami, istri serta anak-anakkandung.
2. Extended Family (Keluarga Besar)
Keluarga yang disamping terdiri dari suami, istri dan anak-anak kandung juga terdiri dari
sanak saudara lainnya, baik menurut garis vertikal (ibu, bapak, kakek, nenek, menantu,
cucu,cicit) dan ataupun menurut garis horizontal (kakak, adik, ipar) yang dapat berasal dari
pihak suami atau istri.
3. Composite Family (Keluarga Gabungan)
Keluarga yang terdiri dari suami dan beberapa istri dan anak-anaknya atau istri dengan
beberapa suami dengan anak-anaknya yang tinggal bersama.
4. Cohabilitation Family (Keluarga Tinggal Bersama)
Pria dan wanita yang tinggal bersama tanpa danya ikatan pernikahan yang sah.
5. Blended Family (Keluarga Campuran)
Keluarga yang terdiri dari suam, istri, anak-anakkandung serta anak-anak tiri.

5. Intervensi pengobatan OAT merupakan level of Prevention yang mana ?


a. Rehabilitation
b. General and Specific Protection
c. Health Promotion
d. Early Diagnosis and Prompt Treatment
e. Dissability Limitation
Pembahasan
1. Health Promotion
Pada tingkat ini dilakukan tindakan umum untuk menjaga keseimbangan proses bibit
penyakit-pejamu-lingkungan, sehingga dapat menguntungkan manusia dengan cara
meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki lingkungan. Tindakan ini dilakukan pada
seseorang yang sehat.
2. General and Specific Protection
Merupakan tindakan yang masih dimaksudkan untuk mencegah penyakit, menghentikan
proses interaksi bibit penyakit-pejamu-lingkungan dalam tahap prepatogenesis, tetapi sudah
terarah pada penyakit tertentu. Tindakan ini dilakukan pada seseorang yang sehat tetapi
memiliki risiko terkena penyakit tertentu.
3. Early Diagnosis and Prompt Treatment
Merupakan tindakan menemukan penyakit sedini mungkin dan melakukan penatalaksanaan
segera dengan terapi yang tepat.
4. Dissability Limitation
Merupakan tindakan penatalaksanaan terapi yang adekuat pada pasien dengan penyakit yang
telah lanjut untuk mencegah penyakit menjadi lebih berat, menyembuhkan pasien, serta
mengurangi kemungkinan terjadinya kecacatan yang akan timbul.
5. Rehabilitation
Merupakan tindakan yang dimaksudkan untuk mengembalikan pasien ke masyarakat agar
mereka dapat hidup dan bekerja secara wajar, atau agar tidak menjadi beban orang lain.

Anda mungkin juga menyukai