Anda di halaman 1dari 11

Membuat Website: Siapkan 8 Hal Ini Dulu

Sebelum Mulai
Ditulis oleh Kelvin Latif pada tanggal 2 Februari 2015.

Saya memulai karir saya dengan membuat website tanpa persiapan sama sekali. Seiring
berjalannya karir saya, saya banyak belajar bahwa ternyata hal ini adalah kurang tepat.
Website yang dibuat tanpa persiapan memiliki kemungkinan lebih besar untuk menemui hal
hal yang tidak diinginkan. Mulai dari proses pengembangan yang sangat rumit sekali, hasil
yang tidak membawakan keuntungan untuk bisnis dan pelanggan, sampai merugikan banyak
pihak karena pemborosan waktu dan biaya.
Seiring berjalannya waktu, saya belajar untuk memperbaiki hal hal tersebut. Kini website
website yang saya buat dengan penuh persiapan hasil-nya akan jauh lebih bagus, baik untuk
bisnis, pelanggan, maupun pihak pihak lainnya.
Anda hanya perlu melakukan persiapan persiapan sederhana saja untuk memulai
mengembangkan website pada tahap awal. Pada artikel ini, saya akan membahas 8 persiapan
sederhana yang perlu anda lakukan.

Persiapan 1: Menentukan tujuan pembuatan website


Apa tujuan anda ingin membuat website ini? Apakah untuk mendapatkan pelanggan baru dari
market online? Mungkin untuk memberikan pelayanan pelanggan melalui fitur online?
Mungkin untuk kampanye marketing produk baru perusahaan anda?
Apapun tujuan anda membuat website ini, anda harus menjabarkan-nya dengan terperinci.
Tujuan website yang terperinci akan sangat berpengaruh terhadap desain website tersebut,
konten apa yang perlu dimuat, dan juga fitur fitur yang dibutuhkan.

4 contoh website Indonesia yang dibuat dengan tujuan spesifik. Blibli dibuat sebagai website
e-commerce, Urbanindo sebagai website pencarian property, Sribu sebagai penyedia jasa
desain, dan Nonton yang dibuat untuk menyajikan beragam tontonan.
Kebiasaan buruk yang terjadi saat membuat website tanpa mengetahui tujuan utamanya
adalah memasukan semua hal yang memungkinkan untuk digunakan sebagai tujuan, meski
sebetulnya hal itu tidak perlu untuk website anda.
Hal itu biasanya dilakukan dengan cara mencontek website website lain dan kemudian
memasukan semua hal yang kita lihat ke website kita. Hal ini cukup buruk karena kita akan
melakukan pengembangan fitur fitur dan konten konten yang sebenarnya belum tentu
website kita perlukan. Ini akan sangat membuang buang waktu.
Biasanya website dibuat dengan lebih dari satu tujuan. Website dengan tujuan tujuan yang
jelas dapat menjabarkan tujuan dari yang paling penting, hingga yang paling tidak terlalu
penting. Tujuan yang paling penting harus ditekankan dari segi desain dan konten.

Misal saja anda membuat website dengan tujuan utama mendapatkan data kontak pelanggan
untuk dihubungi (cold calling) dan tujuan kedua agar pelanggan langsung membeli produk
anda. Maka hal yang anda akan tegaskan adalah benefit dari produk anda dan kemudian anda
akan membuat form untuk meninggalkan kontak dan link untuk membeli produk.
Mungkin anda mengetahui jika produk anda sulit dijual tanpa harus melalui pihak sales
terlebih dahulu. Maka form kontak akan dibuat dengan sangat jelas lebih menonjol dari link
yang langsung mengarahkan pelanggan untuk membeli produk. Hal ini mengundang
pelanggan untuk lebih mau memberikan kontak-nya daripada langsung meng-klik link untuk
membeli produk secara langsung.

Persiapan 2: Menentukan target pengunjung website anda


Jika anda memiliki tujuan membuat website untuk menambah pelanggan dari market online,
maka anda perlu tahu seperti apakah karakteristik target pelanggan anda.
Setelah anda tahu seperti apa pelanggan anda, maka anda juga dapat mengetahui bagaimana
kebiasaan pelanggan anda berinteraksi dengan dunia online.
Apakah banyak dari pelanggan anda menggunakan social media seperti Facebook & Twitter?
Apakah lebih ke Path atau Instagram? Mungkin lebih ke LinkedIn jika target pelanggan anda
adalah para profesional. Hal ini akan sangat mempengarui strategi marketing anda setelah
website ini berjalan.
Konten yang anda akan muat dalam website anda juga akan sangat terpengaruh. Pastinya
gambar gambar dan tulisan tulisan yang akan anda terakan harus cocok di hati
pengunjung website anda.

Persiapan 3: Menentukan konten yang mau dibuat pada


website
Sebuah website harus menyediakan konten yang dapat mengubah pengunjung menjadi
pembeli atau membuat pengunjung melakukan hal apapun yang kita inginkan untuk
mencapai tujuan pembuatan website.
Mungkin konten utama pada website anda adalah persentasi produk perusahaan anda. Namun
konten seperti itu adalah konten yang mungkin hanya dilihat sesekali oleh pengunjung
website anda.
Anda harus menyediakan konten yang membuat pengunjung website anda mengunjungi
website anda berkali kali. Seperti contoh blog, pengunjung website anda jadi memiliki
alasan untuk mengunjungi website anda lagi untuk mengetahui artikel artikel terbaru
website anda.
Konten pada website juga bisa bermacam macam. Seperti contoh 9GAG, menyediakan
konten berupa gambar yang bersifat humor. Konten tersebut yang membuat pengunjung jadi
memiliki alasan untuk mengunjungi website 9GAG lagi.

Jika anda membuat website dengan tujuan untuk menjual produk, anda bisa memberikan tips
tips yang dapat membuat kehidupan calon pelanggan anda menjadi lebih baik, terutama
setelah menggunakan produk anda. Anda bisa juga memberikan tips tips yang tidak
berkaitan dengan produk anda, tapi masih berhubungan dengan kehidupan target pelanggan
anda.

Sebagai contoh: Rei adalah sebuah e-commerce yang menjual perlengkapan dan peralatan
outdoor. Sebagai salah satu strategi marketing-nya, Rei membuat blog dengan konten seputar
kehidupan dan aktivitas outdoor yang dapat menarik pecinta aktivitas outdoor.
Apapun jenis konten pada website anda, sebaiknya konten konten tersebut adalah sesuatu
yang dicari oleh orang orang. Untuk mengetahui konten apa yang dicari orang, saya pernah
membahasnya di artikel saya sebelumnya mengenai cara menganalisa keywords untuk
inspirasi konten yang orang cari di search engine.

Persiapan 4: Definisikan hal yang perlu dilakukan oleh


pengunjung website anda
Apa yang anda inginkan untuk pengunjung website anda lakukan di website anda? Membeli
produk anda? Mendaftar akun? Membagikan konten anda ke social media? Apapun yang
anda inginkan, pastinya hal tersebut sangat berkaitan dengan tujuan dibuat-nya website anda.
Jika anda memiliki tujuan untuk membuat website supaya pengunjung membeli produk anda,
ya pastinya anda harus menciptakan suatu alur yang diakhiri dengan Call to Action untuk
membeli produk anda.

Zendesk menginginkan pengunjung website-nya untuk mencoba produk mereka secara gratis.
Anda bisa melirik artikel saya mengenai Call to Action untuk lebih jelasnya. Jangan sampai
pengunjung website anda hanya melihat konten website anda tanpa melakukan sesuatu.
Jangan sampai kebanyakan dari mereka hanya Oh. saja dan mereka pergi meninggalkan
website anda tanpa melakukan apa apa.
Anda dapat membuat website yang memiliki lebih dari satu hal yang dapat dilakukan
pengunjung. Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya di persiapan 2, anda dapat
mengurutkan mana hal yang paling penting sampai yang tidak terlalu penting. Hal ini akan
mempengaruhi konten, desain, dan fitur fitur di website anda.

Persiapan 5: Teknologi apa yang akan anda gunakan


Majunya perkembangan teknologi memiliki dampak besar terhadap perubahan kebiasaan
konsumen online sehari hari. Mungkin anda sudah sering mendengar bahwa sekarang lebih
banyak konsumen yang mengakses internet melalui perangkat mobile. Website yang anda
buat harus bisa mengakomodasi hal tersebut.
Teknologi responsif sekarang sudah tidak asing lagi. Kebanyakan website yang berkembang
di dunia, sudah mengadopsi teknologi responsif sejak 2 3 tahun yang lalu. Website yang
anda gunakan sebaiknya dapat mengakomodasi perangkat mobile.
Gunakan teknologi teknologi bahasa pemrograman website terbaru, seperti HTML5, CSS3,
Javascript,dll. Hindari penggunaan teknologi lama, seperti Flash dan Java plugin, karena
teknologi ini kemungkinan besar tidak dapat diakses melalui mobile.

Untuk bahasa pemrograman server-script dan database, saya sarankan untuk menggunakan
bahasa yang cukup umum. Memang banyak sekali kelebihan dan kekurangan dari bahasa
bahasa yang ada.
Seperti contoh: pengembangan menggunakan bahasa pemrograman Ruby akan jauh lebih
cepat daripada PHP, namun sayangnya untuk mencari developer Ruby akan jauh lebih sulit
daripada developer PHP. Saya tidak akan membahas detil tentang bahasa pemrograman pada
artikel ini. Anda dapat berkonsultasi dengan developer website anda.
Jika anda pernah mendengar istilah Web Framework atau Content Management System
(CMS), kedua hal itu dapat memudahkan pengembangan website anda. Untuk memudahkan
pengertian mengenai web framework, anggap saja bahwa itu akan membuat sesuatu yang
anda ingin mulai buat pada website anda menjadi sudah seperempat jadi.
Web Framework juga akan memudahkan tim developer anda untuk saling berkolaborasi, jika
website anda dibuat oleh lebih dari satu developer.

4 contoh framework populer, diantaranya adalah: Laravel, Ruby on Rails, CodeIgniter, dan
Phalcon.
CMS juga mirip seperti web framework, perbedaannya yang paling menonjol adalah biasanya
CMS sudah dibentuk untuk satu tujuan tertentu. Seperti contoh Magento yang dibuat khusus
untuk e-commerce, Drupal dibuat dengan target market publisher media, dan masih banyak
lagi contoh contoh lainnya.
Saya tidak akan membicarakan detil mengenai hal ini pada artikel ini. Anda dapat
berkonsultasi dengan developer website anda untuk pembahasan lebih lanjut.

4 contoh CMS: Magento, WordPress, Drupal, dan Joomla.

Persiapan 6: Apa strategi marketing yang akan anda


gunakan
Website yang sudah berjalan tidak dapat dengan sendirinya mendatangkan pengunjung.
Banyak hal yang harus dilakukan untuk mendatangkan pengunjung ke website anda.
Banyak sekali strategi online marketing yang dapat anda lakukan untuk membuat orang
mengunjungi website anda. Beberapa diantaranya pernah saya bahas pada artikel saya
sebelumnya mengenai mengapa pengunjung website anda sedikit.
Untuk lebih singkatnya, anda memiliki dua hal yang harus anda lakukan. Pertama tama
adalah membuat konten yang dicari oleh orang, seperti yang sudah saya bahas sebelumnya.
Namun, hal ini memerlukan waktu yang cukup lama hingga website anda berhasil dikunjungi
orang dengan sendirinya.
Hal kedua dapat membuat website anda lebih cepat dikunjungi orang, yaitu melalui online
advertising. Anda dapat memasang iklan di Google Adwords maupun social media. Saya
pernah membuat panduan tentang bagaimana cara memasang iklan pada social media
Facebook.
Untuk memasang iklan di Google dan di social media lainnya, akan saya bahas pada artikel
artikel selanjutnya. Anda bisa berlangganan newsletter Weblikasi untuk mengetahui artikel
artikel terbaru, yang bisa anda lakukan di sisi kanan website ini (atau di bawah jika anda
menggunakan perangkat mobile).

Anda juga bisa membuat marketing campaign. Marketing campaign yang biasa dilakukan
online ini dapat dilakukan dengan menggunakan landing page, squeezed page, atau microsite.
Saya tidak akan membahas mengenai detil istilah istilah tersebut di sini.
Namun yang perlu anda lakukan adalah membuat satu halaman yang berisikan konten
mengenai marketing campaign tersebut dan halaman itu anda iklankan melalui iklan Google
atau social media.

Contoh landing page Bellroy untuk marketing campaign-nya dengan tema Slim Your
Wallet.
Anda juga dapat menggunakan social media secara gratis sebagai strategi marketing anda.
Anda dapat membagikan konten konten berkualitas dari website anda ke social media
tersebut.
Dengan bantuan #hashtag konten anda memiliki kemungkinan dapat ditemukan oleh orang
orang, meski hasilnya tidak akan sebesar iklan berbayar.

Persiapan 7: Membuat persiapan pembentukan tim untuk


membuat dan mengurus website ini
Berapa banyak orang dan spesialisasi apakah yang anda butuhkan untuk membuat dan
mengurus website anda, itu semua tergantung dari pada jenis bisnis anda dan tujuan anda
membuat website. Tim untuk membuat website e-commerce pasti akan sedikit berbeda
dengan tim untuk membuat website forum.
Untuk membuat sebuah website anda memerlukan tim yang memiliki target untuk tujuan
masa depan. Tidak hanya dibuat, namun website juga perlu diurus. Anda juga perlu
memikirkan mengenai hal apa saja yang akan anda lakukan untuk memelihara website ini.
Website yang tidak dipelihara kemungkinan besar tidak memiliki hasil yang maksimal untuk
bisnis anda.

Untuk membuat konten konten yang sangat berkualitas tentunya anda membutuhkan tim
yang isinya lebih dari satu orang. Untuk membuat video misalkan saja, memerlukan orang
untuk membuat cerita, mengatur tempat, perekaman, editing, dll.
Konten yang anda buat juga mungkin tidak hanya sekali saja, pasti anda memerlukan banyak
sekali konten yang anda ingin tampilkan pada website anda untuk ke depannya.
Untuk memonitor konten konten yang anda buat beserta marketing yang anda lakukan,
anda harus membentuk tim marketing.
Tim ini bertugas untuk menilai apakah konten konten dan marketing yang telah dibuat
untuk website anda membawakan hasil sesuai dengan tujuan website anda. Tim marketing
juga dapat merencanakan strategi konten dan marketing untuk ke depannya.
Untuk membuat website-nya sendiri mungkin memerlukan lebih dari satu orang. Anda harus
melibatkan tim marketing anda dalam pembuatan desain dan fitur website. Biasanya desainer
dan pengembang website ada yang jadi satu, namun ada juga yang hanya memiliki
spesialisasi dalam salah satunya saja. Untuk website yang besar dengan fitur banyak,
mungkin anda memerlukan lebih dari satu programmer agar deadline anda tercapai.
Mungkin masih banyak divisi divisi yang anda perlukan untuk membuat dan mengurus
website anda. Sekali lagi itu semua tergantung dari jenis bisnis anda dan tujuan anda
membuat website.

Persiapan 8: Menentukan budget pembuatan website


Untuk membuat konten yang sangat berkualitas pada website anda, diperlukan para tenaga
ahli yang sudah berpengalaman. Kemudian untuk membuat sebuah website dengan fitur yang
cukup rumit anda memerlukan programmer yang juga sudah berpengalaman. Begitu juga
dengan desain dan divisi divisi lainnya.
Untuk membuat konten berjenis video pasti memerlukan budget yang lebih mahal daripada
artikel. Untuk membuat website dengan 10 fitur pasti akan lebih mahal daripada website
dengan 3 fitur karena butuh developer lebih banyak. Jika anda menggunakan banyak
marketing channel dengan budget yang cukup besar maka anda memerlukan hosting yang
dapat menampung pengunjung yang lebih besar juga, dan seterusnya.
Berdasarkan rencana anda pada persiapan persiapan sebelumnya, anda dapat mengatur
berapa kira kira biaya yang akan anda keluarkan untuk membuat website ini. Selain biaya
pembuatan website, anda juga sebaiknya menghitung budget yang diperlukan untuk
menjalankan website ini ke depannya, minimal 6 bulan hingga 1 tahun.
Contoh biaya untuk menjalankan website ke depannya yaitu: biaya marketing per bulan-nya,
biaya gaji tim yang mengurus website, biaya development ke depannya untuk penambahan
fitur atau perbaikan fitur fitur yang kurang tepat, biaya upgrade hosting jika diperlukan, dan
lain lain.

Akhir kata

Demikianlah artikel yang masih jauh dari sempurna ini. Jika anda memiliki pertanyaan atau
masukan yang membangun, silakan tuliskan pada kolom komentar pada bagian bawah
halaman ini. Terima kasih telah membaca, semoga dapat membantu

Anda mungkin juga menyukai