Are you sure?
This action might not be possible to undo. Are you sure you want to continue?
Bambang P Rachmadi, ST,Msi
Penilaian Kesehatan
Kriteria Manusia Suhu Badan Tekanan darah Kadar kolesterol Satuan Ukuran Derajad Celcius Mm Hg Mg % Alat Thermometer Tensimeter AlatAlat-alat lab Standar 37 C Tergantung - Usia - Pekerjaan - Jenis Kelamin - Iklim - Dsb
Kriteria Perusahaan Profitabilitas Likuiditas Efisien dan Efektifitas Biaya Efektifitas Dana Solvabilitas
Satuan Ukuran AngkaAngka-angka rasio
Alat Neraca Income Statement
Standar Tergantung: - Jenis Usaha - Besar Usaha - Lokasi Usaha - Stuasi Bisnis
Tujuan
•Memahami maksud dari analisis ratio keuangan
•Memahami arti dan jenis ratio
Menganalisa kondisi keuangan perusahaan berdasarkan analisa ratio keuangan
Maksud analisa ratio keuangan
Analisa rasio keuangan adalah salah satu alat untuk menganalisa keadaan keuangan perusahaan Tujuan diadakannya analisa rasio keuangan antara lain: • Menilai kondisi keuangan perusahaan • Menganalisa kebijakan keuangan yang telah dilakukan dan pengaruhnya terhadap keuangan perusahaan • Menilai hasil pengelolaan perusahaan • Membantu dalam pengawasan perusahaan
Dengan analisa rasio keuangan maka diharapkan dapat:
1. 2. 3. 4.
Diidentifikasi kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan kelemahankekuatanperusahan di bidang keuangan Membantu pimpinan perusahaan dalam membuat keputusan (decision making) usaha Dilihat efisiensi pengelolaan perusahaan Dilihat perkembangan (trend) dari usaha yang telah dilakukan oleh perusahaan selama beberapa waktu
Data-data keuangan atau bahan yang diperlukan: 1. Neraca 2. Income Statement (Perhitungan Rugi-Laba)
Cara menganalisa: Analisa rasio dilakukan dengan cara membandingkan suatu komponen (unsur) dari laporan keuangan (neraca dan atau perhitungan rugi laba) dengan komponen lain Perbandingan ini dapat dilakukan dengan 2 cara Perbandingan rasio perusahan dari tahun ke tahun
. Perbandingan dengan angka rasio perusahaan lainnya dan atau angka rata-rata industri sejenis rata(cross(cross-section)
PT. TMI Perhitungan Rugi Laba Periode 1 Januari S/D 31 Desember 2001 Dalam Jutaan Dollar
Penjualan Bersih Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Operasi Biaya Penjualan Biaya Umum & Adm Total Biaya Operasi Laba Operasi Total Pend./Biaya diluar Operasi Total Laba Sebelum Bunga & Pajak Bunga Hutang Jangka Panjang Laba Sebelum Pajak Pajak Laba Bersih
3.000 2.580 – 420
22 168 + 190 – 230 15 + 245 45 – 200 80 – 120
Neraca PT TMII Per 31 Desember 2001 Dalam Jutaan Dollar HARTA Harta Lancar Kas Surat Berharga Piutang Dagang Persediaan: Bahan Barang ½ Jadi Barang Jadi Total Harta Lancar Harta Tetap Tanah Gedung Mesin/AlatMesin/Alat-alat Kendaraan Total Penyusutan Total Harta Tetap Total Harta 50 150 200 76 90 134 + 300 + 700 UTANG Utang Lancar Utang Dagang Utang Pajak Biaya yang belum dibayar Total Utang Lancar Utang Jangka Panjang Kredit Investasi Obligasi Total Utang Jangka Panjang Total Utang MODAL Modal Saham Laba di tahan 1998 Total Modal 160 130 10 + 300
450 250 + 700 + 1.000
200 400 500 300 + 1.400 100 – 1.300 + 2.000
880 120+ 1.000 +
Total Utang dan Modal
2.000
Liquidity Ratios
Mengukur tingkat likuiditas atau kemampuan perusahaan dalam memenuhi pembayaran hutang jangka pendek yang jatuh tempo dalam satu tahun
Rasio Lancar (Current Ratio) Rasio ini mengukur seberapa jauh harta lancar dapat meng “cover” hutang jangka pendek. Semakin tinggi semakin likuid, jika turun berarti likuiditas mundur
Rumus: Current Assets Current Liability
Rasio Cair (Quick Ratio atau Acid Test Ratio) Rasio ini mengukur seberapa jauh harta lancar dianggap paling “likuid” dapat meng “cover” hutang jangka pendek
Rumus: Current Assets -Inventory Current Liability
Rasio Kas (Cash Ratio)
Rumus: Cash + Bank Current Liability = 50/300 = 0,17 kali
= 700/300 = 2,3 kali
= (700+300)/300 = 1,3 kali
Asset Utilization Ratios (Aktivity Ratio)
Mengukur tingkat efisiensi utilisasi/penggunaan berbagai harta yang telah diinvestasikan pada perusahaan. Mengukur tingkat efektifitas penggunaan sumber dana oleh perusahaan
Rasio Perputaran Dana Operasi (Total Asset Turnover)
Rasio ini mengukur efisiensi penggunaan dana yang tertanam pada total harta dalam rangka menghasilkan penjualan. Rasio ini menggambarkan berapa rupiah penjualan bersih yang dapat dihasilkan oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam bentuk harta perusahaan. Kalau perputaran lambat, menunjukkan bahwa aktiva yang dimiliki terlalu besar dibandingkan dengan kemampuan untuk menjual, maka perlu diteliti: pemasaran dan jenis aktiva
Rumus: Net Sales Total Assets Rasio Perputaran Modal Kerja (Working Capital Turnover) Rumus: Net sales
Current Assets – Current Liabilities
= 3.000/2.000
= 1,5 kali
Rasio Perputaran Harta Tetap (Fixed Asset Turnover)
Rasio ini mengukur efektivitas penggunaan dana yang tertanam pada harta tetap dalam rangka menghasilkan penjualan. Rasio ini menggambarkan berapa rupiah penjualan bersih yang dihasilkan oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam harta tetap. Kalau perputaran lambat, kemungkinannya adalah: kapasitas terlalu besar atau banyak aktiva tetap yang kurang bermanfaat
= 3.000/(700-300) = 7,5 kali
Rumus:
Net sales Net Fixed Assetts = 3.000/1.300 = 2,3 kali
Asset Utilization Ratios (Aktivity Ratio)
Mengukur tingkat efisiensi utilisasi/penggunaan berbagai harta yang telah diinvestasikan pada perusahaan. Mengukur tingkat efektifitas penggunaan sumber dana oleh perusahaan
Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) Rasio ini mengukur efisiensi penggunaan dana yang tertanam dalam persediaan. Rasio ini mengukur tingkat perputaran rata-rata rupiah yang tertanam pada persediaan dalam setahun. Semakin tinggi perputarannya semakin efisien penggunaan dana pada persediaan Rumus: Cost of Good Sold Average Inventory = 2.580/300 = 8,6 kali
Rasio Jangka Pengumpulan Piutang (Average Collection Period)
Rasio ini mengukur efektivitas penagihan yang dilakukan oleh perusahaan. Rasio ini mengukur erapa ratarata hari penjualan yang tertanam pada piutang usaha. Semakin lama waktu penerimaannya semakin tidak efisien penggunaan dan pada tagihan Rumus: Accounts Receivable x 365 hari Sales = 200/3.000 x 365 = 25 hari
Leverage Ratios
Pengukuran peranan dan pengaruh modal luar. Menganlisa keseimbangan penggunaan sumber pembelanjaan dari kewajiban dan dari modal sendiri (Keseimbangan struktur permodalan perusahaan)
Debt to Total Assets (Debt Ratio)
Rasio ini mengukur proporsi seluruh sumber pembelanjaan perusahaan yang berasal dari berbagai hutang. Rasio ini mengukur berapa besar peranan modal luar dalam membiayai harta perusahaan. Semakin tinggi hasil % nya semakin besar financial risk bagi kreditur ataupun pemegang saham
Rumus:
Total Debt x 100% Total Assets
= 1.000/2.000 x 100% = 50% Rasio Bunga Jangka Panjang Terhadap Laba Operasi
Rasio ini mengukur berapa kali laba operasi dapat menutup beban bunga perusahaan. Rasio ini mengukur pengaruh adanya modal luar bagi perusahaan
Rasio Hutang Terhadap Dana Sendiri (Debt-Equity Ratio)
Rasio ini mengukurberapa rupiah pembelanjaan dari hutang yang digunakan utnuk setiap rupiah modal sendiri. Mengukur risiko yang dibebankan pada pemilik modal.
Rumus: Total Debt x 100% Total Equiy = 1.000/1.000 x 100% = 100%i
Rumus:
Interest x 100% Operating Profit = 45/230 x 100% = 19,6%i
Analisis Rasio Efisiensi dan Efektifitas Biaya
Rasio Harga Pokok Penjualan dan Biaya Operasi
Rumus: (Harga Pokok Penjualan + Biaya Operasi) x 100%= (2.580+190)/3.000 x 100% = 92,3% Hasil Penjualan Bersih
Rasio Harga Pokok Penjualan
Rumus: Harga Pokok Penjualan x 100% Hasil Penjualan Bersih = 2.580/3.000 x 100% = 86%
Rasio Biaya Penjualan
Rumus: Biaya Penjualan x 100% Hasil Penjualan Bersih = 22/3.000 x 100% = 0,7%
Rasio Biaya Administrasi
Rumus: Biaya administrasi x 100% Hasil Penjualan Bersih = 168/3.000 x 100% = 5,6%
Du-Pont System DuReturn on Investment (ROI)
Profit Margin
Multiplied by
Total Assets Turnover
Sales
Divided Into
Net Income
Total Assets
Divided Into
Sales
Total Costs
Subtracted From
Sales
Fixed assets
Plus
Current Assets
Cost of Good Sold
Selling Expense
Cash
Marketable Securities
Depreciation
General & Adm. expense Inventory Account Receivable
Interest
Other Expense
Taxes
Less Other Income
This action might not be possible to undo. Are you sure you want to continue?