PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Di era modern seperti sekarang, listrik merupakan salah satu kebutuhan
pasokan
listrik
ini
disebabkan
penggunaan
listrik
yang
1.2
Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang akan penulis bahas tentang pembangkit listrik tenaga
diesel yaitu pengertian, bagian-bagian, proses cara kerja, keuntungan dan
kerugian.
BAB II
PEMBAHASAN
tenaga
mekanis
tersebut diubah
oleh
generator menjadi
Jika perkembangan pemakaian tenaga listrik telah melebihi 100 MW, penyediaanli
strik yang menggunakan PLTD tidak lagi ekonomis sehingga harus di
bangun pusat listrik lain. Untuk melayani beban PLTD dengan kapasitas di atas
100 MWakan tidak ekonomis karena unitnya menjadi banyak, mengingat unit
PLTD yangterbesar di pasaran sekitar 12,5 MW.
Unit-unit
pembangkit
diesel
di
pasaran
umumnya
mempunyai
putaran(untuk frekuensi 50 Hertz) dari 300 putaran per menit sampai dengan
1.500 putaran per menit (ppm). Dengan memperhatikan buku petunjuk pabrik, me
sin-mesin yang mempunyai nilai ppm rendah, sampai dengan 500 ppm,
dapatmenggunakan bahan bakar minyak (BBM) kualitas No. 2 yaitu
Intermediate Diesel Oil (IDO) dan kualitas No. 3 yaituMarine Fuel Oil (MFO).
Jika memakaiMFO harus di panaskan terlebih dahulu agar tercapai viskositas
yang cukuprendah. Apabila menggunakan IDO, maka tidak perlu pemanansan
terlebihdahulu. Mesin diesel dengan ppm di atas 500 ppm harus menggunakan
BBMkualitas No. 1 yaituHigh Speed Oil (HSO).
(kulit biji padi) sebagai sumber energi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).
Enam kilogram sekam bisa diubah menjadi energi setara dengan satu liter solar.
Selain hemat, penggunaan sekam juga mengurangi pencemaran udara.
Demikian dikatakan Direktur Pengembangan dan Komersial PT Indonesia
Power Djuwarno saat jumpa pers peluncuran PLTD Sekam Haurgeulis di Jakarta,
Jumat (29/8). Menurut Djuwarno, potensi sekam di Indonesia jika dimanfaatkan
sebagai PLTD setara dengan 2,1 juta kiloliter solar atau senilai Rp3,5 triliun
pertahun.
Potensi energi biomasa di Indonesia, seperti sekam sangat luar biasa.
Setiap tahun terdapat 13 juta ton sekam yang selama ini kurang dimanfaatkan,"
katanya, seraya menyatakan teknologi PLTD yang dikembangkan Indonesia
Power sanggup mengubah enam kilogram sekam menjadi energi yang setara
dengan satu liter solar. Biomasa sendiri merupakan material tumbuh-tumbuhan.
Lebih lanjut, Djuwarno menyatakan penggunaan energi biomasa sebagai sumber
listrik perlu terus dikembangkan. Pasalnya, sumber energi yang selama ini
digunakan 80 persen berasal dari bahan bakar minyak (BBM). Padahal, cadangan
BBM di Indonesia semakin menipis dan diperkirakan akan habis kurang dari 10
tahun.
Selain itu, penggunaan BBM juga menjadi penyebab utama pencemaran
udara terutama karbondioaksida (CO2) yang membentuk lapisan gas rumah kaca
di atmosfer sehingga suhu bumi makin panas. Sedangkan batu bara cadangan
Indonesia mencapai 39 miliar ton, tetapi dengan pemakaian 75-150 juta ton per
tahun diperkirakan hanya cukup untuk kebutuhan 100 tahun. Jika tidak segera
ditemukan energi alternatif, Indonesia terancam krisis energi yang parah.
Pasalnya, laju pertumbuhan konsumsi energi listrik di Indonesia mencapai 14
persen per tahun yang tergolong sangat tinggi. Laju konsumsi energi listrik dunia
hanya sebesar 3,65 persen per tahun.
merupakan energi yang tidak akan habis dan lebih ramah lingkungan seperti
energi biomasa menjadi sangat penting untuk dikembangkan agar krisis energi dan
kerusakan lingkungan akibat pencemaran bisa dihindari.
Listrik
Tenaga
Diesel
(PLTD)
biasanya
digunakan
untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam jumlah beban kecil, terutama di daerahdaerahyang terpencil atau untuk listrik pedesaan dan bisa juga digunakan
untuk memasok kebutuhan listrik di suatu pabrik atau industri.PLTD cocok untuk
lokasi
dimana
pengeluaran
bahan
bakar
rendah, persediaan air terbatas, minyak sangat murah dibandingkan dengan batuba
ra dansemua beban besarnya adalah seperti yang dapat ditagani oleh mesin
pembangkitdalam kapasitas kecil, serta dapat berfungsi dalam waktu yang
singkat.Kegunaan utama PLTD adalah penyedia daya listrik yang dapat
berfungsiuntuk :
Pusat pembangkitan
Cadangan (Stand by plant)
Beban puncak
Cadangan untuk keadaan darurat (emergency)
10. Trafo.
11. Saluran transmisi.
2.4 Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
1. Bahan bakar di dalam tangki penyimpanan bahan bakar dipompakan ke
dalam tanki penyimpanan sementara namun sebelumnya disaring terlebih
dahulu. Kemudian disimpan di dalam tangki penyimpanan sementara (daily
tank). Jika bahan bakar adalah bahan bakar minyak (BBM) maka bahan bakar
dari daily tank dipompakan ke Pengabut (nozzel), di sini bahan bakar
dinaikan temperaturnya hingga manjadi kabut. Sedangkan jika bahan bakar
adalah bahan bakar gas (BBG) maka dari daily tank dipompakan ke
convertion kit (pengatur tekanan gas) untuk diatur tekanannya.
10
4. Bahan bakar dari convertion kit (untuk BBG) atau nozzel (untuk BBM)
kemudian diinjeksikan ke dalam ruang bakar (combustion chamber).
11
Gambar 1.6
6. Ledakan pada ruang bakar tersebut menggerak torak/piston yang kemudian
pada poros engkol dirubah menjadi energi mekanis. Tekanan gas hasil
12
pembakaran bahan bakar dan udara akan mendorong torak yang dihubungkan
dengan poros engkol menggunakan batang torak, sehingga torak dapat
bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan diubah
menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak
rotasi poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah
kompresi.
13
14
SPD berkapasitas 50
Kw
- Kelas 2 :
- Kelas 3 :
- Kelas 4 :
- Kelas 5 :
- Kelas 6 :
- Kelas 7 :
- Kelas 8 :
- Kelas 9 :
- Kelas 10 :
- Kelas 11 :
PLTD bakal
PLTD kecil
PLTD sedang
PLTD besar
15
Kekurangan PLTD :
Kapasitas mesin diesel terbatas.
Pemeliharaan harus lebih diperhatikan.
Menimbulkan suara bising.
Membutuhkan waktu pemanasan yang lebih lama pada saat
start dalam kondisi dingin.
Menimbulkan polusi yang lebih tinggi.
Biaya operasional lebih tinggi.
16
3. Masalah limbah
PLTU batubara menghasilkan limbah berupa abu batu bara dengan asap yang
mengandung gas SO2, CO2 dan NOx. Semua PLTU mempunyai limbah bahan
kimia dari air ketel (blow down). PLTD dan PLTG mempunyai limbah berupa
minyak pelumas. PLTA tidak menghasilkan limbah, malah limbah dari
masyarakat yang masuk kesungai penggerak PLTA sering menimbulkan
gangguan pada PLTA.
17
7. Pengembangan pembangkit
Pada umumnya, pusat lstrik yang berdiri sendiri maupun yang ada
dalam sistem interkoneksi memerlukan pengembangan. Hal ini disebabkan
karena beban yang dihadapi terus bertambah sedangkan di pihak lain pihak
unit pembangkit yang ada menjadi semakin tua dan perlu dikeluarkan dari
operasi.
18
19
induk (GI), tenaga listrik yang diterima kemudian dilepaskan menuju trafo
distribusi (TD) dalam bentuk tegangan menengah 20 kV. Melalui trafo
distribusi yang tersebar diberbagai pusat-pusat beban, tegangan distribusi
primer ini diturunkan menjadi tegangan rendah 220/380 V yang akhirnya
diterima pihak pemakai.
2.9 Skema Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
Berikut ini adalah skema dasar dalam pembangkit listrik tenaga diesel.
energi
untuk
memutar
generator
yang
kemudian
20
c) Pada proses PLTD satu hal yang sangat perlu diperhatikan adalah sistem
pendingin pada minyak pelumasan mesin (sistem yang sama dipakai pada
kendaraan bermotor). Sistem pendingin yang dipakai biasanya adalah
sistem heat exchanger dan sistem radiator atau kedua sistem ini
digabungkan.
d) Heat exchanger adalah sistem pendingin minyak pelumas, dimana air
digunakan sebagai sarana pendingin. Proses heat exchanger ini memiliki
konsep yaitu, air pendingin dialirkan terus dari sumber air terdekat seperti
danau, sungai ataupun kolam buatan.Air terus dialirkan secara konstan
melalui pipa-pipa yang kemudian dihubungkan dengan pipa minyak
pelumas. Pada aplikasi tertentu, pipa air pendingin ini akan menyelimuti
pipa minyak pelumas, sehingga terjadi perpindahan suhu tinggi dari
minyak ke suhu rendah (heat exchanging) dari air, yang menyebabkan
suhu minyak menjadi berkurang.Sedangkan air yang memiliki suhu yang
lebih tinggi akan dialirkan kembali menuju sumber air. Berikut seterusnya
sistem ini bekerja.
e) Sedangkan untuk sistem pendingin radiator (aplikasi yang sama pada
kendaraan bermotor), minyak pelumas didinginkan dengan menggunakan
kipas radiator. Dimana pada sistem ini mengaplikasikan konsep
perpindahan suhu melalui radiasi, kipas radiator yang terus berputar akan
menghasilkan angin untuk mendinginkan minyak pelumas.
21