Proposal Penelitian
Oleh :
MUHAMMAD IQBAL PAHLAWAN
NIM. 1106227/2011
BAB I
PENDAHULUAN
atau
menggambar,
pemahaman
konsep,
penalaran
matematis,
Kelas
Jumlah
Rata-
Ketuntasan
Siswa
Rata
X MIPA 1
35
71,63
X MIPA 2
34
61,56
X MIPA 3
35
58,83
X MIPA 4
35
52,71
X MIPA 5
34
68,03
X MIPA 6
33
50,67
X MIPA 7
34
70,44
Tuntas (%)
15 siswa
(42,86%)
4 siswa
(11,76%)
7 siswa
(20,00%)
6 siswa
(17,14%)
15 siswa
(44,12%)
7 siswa
(21,21%)
8siswa
(23,53%)
Pada Tabel 1 dapat diambil kesimpulan bahwa persentase siswa yang tidak
tuntas dari ketujuh kelas X MIPA di SMA Negeri 2 Padang melebihi 50%. Hal ini
menandakan hasil belajar siswa masih rendah. Berdasarkan hasil wawancara
dengan salah seorang guru matematika SMA Negeri 2 Padang, diperoleh
informasi bahwa dalam pembelajaran geometri (termasuk bangun ruang)
menggunakan media dan bahan ajar yang sederhana yaitu dengan slide power
point, sehingga siswa terkadang merasa jenuh dengan pola pembelajaran bahkan
kurang perhatian terhadap penjelasan guru. Dan juga dikatakan bahwa masih
kurangnya sumber belajar yang menggunakan komputer atau ICT (Information
and Communication Technology) yang dimiliki oleh guru termasuk dalam
pembelajaran matematika. Sehingga pada materi geometri, motivasi dan hasil
belajar siswa mengalami penurunan dibandingkan dengan materi lainnya.
Selama ini guru masih jarang menggunakan media pembelajaran yang
bervariasi, sehingga siswa sulit mengkonstruksi dan memvisualisasikan
pengetahuannya. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap motivasi siswa dalam
media yang statis tersebut membuat pelajaran terkesan tidak menarik dan
membuat siswa merasa bosan. Sehingga hasil belajar dengan menggunakan Power
Point dirasa belum optimal dan maksimal.
Pelajaran
matematika
khususnya
geometri
membutuhkan
metode
CAI
(Computer Assisted Instruction). CAI adalah salah satu metode pengajaran yang
digunakan untuk membantu siswa belajar dan membantu pengajar mengajarkan
materi dengan menggunakan suatu aplikasi komputer seperti Prezi Desktop.
Salah satu perangkat lunak yang bisa digunakan sebagai media
pembelajaran adalah Prezi Desktop. Prezi merupakan sebuah perangkat lunak
berbasis internet atau software as a service (SaaS) yang digunakan sebagai
media presentasi dan juga alat untuk mengeksplorasi berbagai ide di atas
kanvas virtual. Program ini menggunakan Zooming User Interface (ZUI), yang
memungkinkan pengguna untuk memperbesar
dan
memperkecil
tampilan
terkecil,
sehingga
konsep
utama
yang
ingin
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukan didapatkan
permasalahan dalam penelitian ini yaitu Apakah terdapat pengaruh media
pembelajaran Prezi pada materi Geometri terhadap hasil belajar matematika siswa
di kelas X SMAN 2 Padang?
D. Pembatasan Masalah
Agar terfokusnya penelitian ini, diperlukan pembatasan masalah. Pembatasan
masalah penelitian antara lain:
1. Media pembelajaran berbasis Prezi
2. Materi dalam penelitian ini adalah materi kelas X semester 2 dengan
kompetensi dasar:
3.9(8JP)
Memahami konsep jarak dan sudut antar titik garis dan bidang
melalui demonstrasi menggunakan alat peraga atau media
lainnya.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh media
pembelajaran Prezi pada materi Geometri terhadap hasil belajar matematika siswa
di kelas X SMAN 2 Padang.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :
1. Siswa, sebagai peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran matematika.
2. Mahasiswa, sebagai perluasan wawasan dan pengalaman sebagai calon
guru untuk dapat mengembangkan penelitian yang lebih mendalam dalam
lingkup yang lebih luas.
3. Pendidik, sebagai sumber media pembelajaran dalam peningkatan aktivitas
siswa pada pembelajaran matematika kelas X SMA semester 2.
4. Peneliti lain, sebagai pembanding serta penggunaan media pembelajaran.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Kajian Teori
1. Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan kegiatan setiap orang. Seseorang dikatakan telah
belajar apabila telah terjadi perubahan tertentu. Pengetahuan, keterampilan dan
sikap seseorang terbentuk, dimodifikasi dan berkembang disebabkan belajar.
mempelajari.
Menurut
Fontana
(Herman,
2003:
7)
10
menciptakan
11
12
Tahap ini juga dikenal dengan tahap deskriptif. Pada tahap ini
sudah tampak adanya analisis terhadap konsep-konsep dan sifatsifatnya. Siswa dapat menentukan sifat-sifat suatu bangun ruang
dengan melakukan pengamatan, pengukuran, eksperimen,
menggambarkan dan membuat model.
c. Tahap pengurutan
Tahap ini juga dikenal dengan tahap abstrak, tahap teoritik. Pada
tahap ini siswa sudah dapat melihat hubungan sifat-sifat pada
suatu bangun geometri dan sifat-sifat antara beberapa bangun
geometri.
d. Tahap deduksi
Tahap ini dikenal dengan tahap deduksi formal. Pada tahap ini
siswa dapat menyusun bukti, tidak hanya sekedar menerima
bukti.
e. Tahap akurasi
Dalam tahap ini sudah mulai menyadari betapa pentingnya
ketepatan dari prinsip-prinsip dasar yang melandasi suatu
pembuktian.
matematika.
menginterpretasikan argument-argumen
13
4. Media Pembelajaran
Assosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Sadiman, 2006: 6)
membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan
orang untuk menyalurkan informasi. Menurut Gagne (1970) dalam
(Sadiman, 2006: 6) media adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Menurut
National Education Association (NEA) dalam Sadiman, (2006: 7) media
adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta
peralatannya. Sedangkan menurut Hamalik (1994: 172) media adalah
segala alat fisik yang dapat menyampaikan pesan serta merangsang siswa
untuk belajar.
Menurut Harto (http://ginigitu.wordpress.com/2013/04/11/ multimediasebagai-media-pembelajaran-interaktif/),Pengertian
interaktif
terkait
komputer)
adalah
hubungan
antara
manusia
(sebagai
terjadi
komunikasi
arah
atau
lebih
serta
mampu
14
pembelajaran
seperti
menumbuhkan
motivasi
belajar,
15
Dari uraian kedua ahli tesebut maka secara umum manfaat media
pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa
sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Sedangkan
secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
a. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.
b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
d. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
e. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja
dan kapan saja. Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian
rupa sehingga siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan
lebih leluasa dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung seorang
guru.Perlu kita sadari waktu belajar di sekolah sangat terbatas dan
waktu terbanyak justru di luar lingkungan sekolah.
f. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan
proses belajar.
g. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
5. Hasil Belajar
Belajar dan mengajar sebagai aktivitas utama di sekolah meliputi tiga
unsur, yaitu tujuan pengajaran, pengalaman belajar mengajar dan hasil
belajar. Belajar merupakan proses perubahan prilaku seseorang yang
diperoleh
melalui
pengalaman
berupa
pengetahuan,
pemahaman,
16
17
B.
C.
D.
E.