Sarpras
Sarpras
Sistem pergerakan
Kondisi jalan rusak dan rusak berat
sebesar 33,6% (panjang 203,34 km).
Kerusakan terparah di Kec.
Polokarto, Bulu, Weru dan Tawangsari
(jalan lingkungan) yang merupakan
daerah pinggir.
Jaringan jalan di Kawasan Industri
Nguter perlu ditingkatkan lebarnya
(lebar eksisting 6 m)
Peta Jaringan Jalan
Sistem pergerakan
Rata-rata VCR jalan kabupaten : 0,19
dan Rata-rata VCR jalan lokal : 0,0285
sehingga kapasitas jalan masih belum
jenuh (jauh dibawah 0,7)
Adanya potensi pemanfaatan KA untuk
distribusi barang (saat ini baru
penumpang)
SARANA PENDIDIKAN
Kebutuhan sarana pendidikan pada
tahun 2035 masih kurang, dapat
disiasati dengan penambahan sekolah
atau cukup penambahan kelas
SARANA KESEHATAN
Ketersediaan dan pelayanan sudah
baik, bahkan untuk RS melayani regional
Subosukawonosraten (IPKM no 3 Jateng
dan no 14 Nasional)
SARANA PERDAGANGAN
Konsentrasi terbesar
sarana perdaganan dan
jasa ada di Kawasan
Solo Baru Kecamatan
Grogol, sehingga perlu
dikendalikan dan diatur
agar tidak
menimbulkan masalah
perkotaan
(kumuh, sektor
informal, dll)
Perkembangan pusat
perbelanjaan dan
minimarket berjejaring
di Sukoharjo sangat
pesat, sehingga perlu
perlindungan terhadap
pedagang kecil dan
pasar tradisional
Jaringan Listrik
Jumlah Rumah Tangga dan pelanggan PLN
40000
35000
30000
25000
20000
15000
10000
5000
0
jumlah pelanggan
jumlah KK
10,000
5,000
0
Jaringan Telekomunikasi
adanya kebutuhan akses inernet dan
telekomunikasi pada kawasan
perdagangan jasa dan industri
pengembangan jaringan FO belum
diatur sehingga belum terintegrasi
antar provider
proyeksi kebutuhan SR telpon
ditahun 2035 adalah 19.904
sambungan;
memenuhi kebutuhan jaringan
telepon seluler, Kabupaten Sukoharjo
masih mengalami kekurangan 234 unit
BTS untuk melengkapi 233 BTS yang
saat ini aktif (sumber : Dishubkominfo
Kabupaten Sukoharjo, tahun 2015)
Jaringan Irigasi
saluran irigasi teknis
mendukung pengembangan
sektor pertanian
keberadaan Waduk Gajah
Mungkur di luar Sukoharjo dan
Sungai Bengawan Solo melintasi
kabupaten lain sehingga perlu
kerjasama antar daerah dalam
pengelolaan irigasi
adanya perilaku masyarakat
membuang sampah dan limbah
cair ke sungai akan mengganggu
fungsi irigasi
Jaringan Drainase
Kondisi saluran drainase lebih
di Kabupaten Sukoharjo
menggunakan sistem on site dan
belum memiliki IPLT atau IPAL
komunal skala kota
28,18% rumah tangga di
Kabupaten Sukoharjo tidak
memiliki tangki septik untuk
pembuangan limbah tinja (resiko
pencemaran)
11,93% rumah tangga di
Kabupaten Sukoharjo tidak
menggunakan WC dalam sanitasi
keluarga (BABS)
Jaringan Persampahan
Baru 7 dari 12 kecamatan yang