Di menemukan perkembangan infeksi dari Shigella >44 kali lebih tinggi
saat kontak pada pasien pediatrik shigellosis. Kita juga mengobservasi bahwa 94% pasien yang terkontak dirumah memiliki spesies dan serotype yang sama dengan pasien index. Penemuan ini menyarankan bahwa infeksi pathogen tunggal sedang tersebar saat melakukan penelitian ddi rumah-rumah. Alasan penelitian ini menemukan peningkatan yang lebih tinggi pada infeksi di rumah tangga kontak dari pasien shigellosis adalah belum di ketahui tetapi bisa mencerminkan perbedaan pada faktor resiko lingkungan atau imunitas populasi. Meskipun tidak terdaapat perbedaan yang signifikan pada bentuk toilet, di temukan peningkatan lalat secara signifikan di area laterine pada pasien rumah dari pada rumah kontrol selama periode pengawasan. Selanjutnya, asosisasi yang signifikan ini konsisten dengan perkembangan literatur yang mengimplikasi lalat dirumah sebagai vector dari sigellosis. Ada 2 lalat yang di perkirakan bertanggung jawab sebagai transmisi dasi Shigella adalah Musca domestica, karena mobilitasnya, dan M. Sorbens, karena biasanya berkembang biak di feces. Dari penelitian ini ditemukan 2 (7%) pasien rumah dengan sampel simpanan air yang positif Shigella. Pada 1 rumah, di temukan S. Sonnei dengan pengkulturan di temukan di dalam kotoran dari pasien rumah dan 2 kontak rumah dan di dalam peyimpanan air. Sumber yang paling sering dari Shigella pada saluran air adalah kontaminasi feces dari laterinm dimana biasanya berlokasi di sekitar saluran air yang biasa di pakai minum di pedesaan Bangladesh. Pada penelitian ini di obesrvasi kontak pasien pria 2 kali lebih besar di bandingkan dengan kontak wanita pada perkembangan infeksi Shigella selama periode pengawasan (51% Vs 21%). Alasan peningkatan pada psien pria belum di ketahui, tapi sebuah penjelasan yang mungkin adalah pria bisa saja membawa/memperkenalkan infeksi ke dalam rumah. Di pedesaan Bangladesh, kontak rumah dari shigellosis pasien sangat rentan terhadap infeksi Shigella selama seminggu kunjungan pada pasien indeks di fasilitas kesehatan untuk pengobatan. Penelitian ini menyarankan bahwa setiap pasien shigellosis di rumah mewakili penyebaran dari patogen infeksius tunggal. Selanjutnya, intervensi pada rumah yang memiliki faktor resiko, seperti pengontrolan lalat, pengolahan air, dan melatih kebersihan, berpotensial mengurangi transmisi dari Shigella pada populasi yang beresiko tinggi ini.