PERCOBAAN BUNUH DIRI

PERCOBAAN BUNUH DIRI ( INDONESIA )

TENTAMEN SUICIDE ( LATIN )
SUICIDE ATTEM ( INGGRIS )
ADALAH :
SEGALA PERBUATAN DENGAN TUJUAN
MEMBINASAKAN DIRI SENDIRI DAN YANG
DENGAN SENGAJA DILAKUKAN SESEORANG
YANG TAHU AKIBATNYA DALAM WAKTU SINGKAT
SEGALA PERBUATAN SESEORANG YANG DAPAT
MENGAKHIRI HIDUPNYA SENDIRI DALAM WAKTU
SINGKAT.

PSIKODINAMIKA :
HAMPIR PADA SEMUA ORANG SEKALI
WAKTU DALAM HIDUPNYA TIMBUL
PIKIRAN UNTUK LEBIH BAIK MATI
SAJA. PIKIRAN ITU AKAN MENJADI
PERBUATAN ATAU TIDAK
TERGANTUNG PADA KEADAAN
LINGKUNGAN SOSIAL DAN FISIK
SERTA JIWA ORANG ITU .
SEKARANG TIDAK TERDENGAR LAGI
BUNUH DIRI ATAS DASAR KESETIAAN

 SEKARANG INI KALANGAN PSIKIATER

MEMANDANG BUNUH DIRI SEBAGAI
PERIKALU YANG BERTUJUAN UNTUK
MENGATASI MASALAH HIDUP , SUATU
PERILAKU YANG UNIK MANUSIAWI DAN
KULTURAL YANG BUKAN BERARTI
PEMUSNAHAN DIRI MELAINKAN
PENYELESAIAN MASALAH FRUSTASI,
PENGHINDARAN DIRI DARI SEGALA
SITUASI YANG TIDAK MENYENANGKAN
,PERNYATAAN AMARAH , GELISAH,
UNTUK MEMPEROLEH TIDUR DAMAI
TENTRAM.

PSIKODINAMIKA BUNUH DIRI ( HERBERT

HENDIN ) :
KEMATIAN SEBAGAI PELEPASAN
PEMBALASAN .SEBAGAI USAHA UNTUK
MENGURANGI PREOKUPASI TENTANG
RASA TAKUT AKAN KEMATIAN.
KEMATIAN SEBAGAI PEMBUNUHAN
TERKEDIK ( KEBELAKANG ) BAGI
INDIVIDU DENGAN GANGGUAN EMOSI
HEBAT, SUISIDE DAPAT MENGGANTI
KEMARAHAN / KEKERASAN YANG TAK
DAPAT DI REPRESI.

 KEMATIAN SEBAGAI PENYATUAN

KEMBALI
KEMATIAN SEBAGAI HUKUMAN BUAT
DIRI SENDIRI.
PARA PENGANUT NEUROFISIOLOGI
BERANGGAPAN BAHWA BUNUH DIRI
DIPENGARUHI OLEH KELEMAHAN
FUNGSI SEREBROKORTIKAL, ANTARA
LAIN KARENA INSOMNIA, BARBITURAT
DAN ALKOHOL .

EPIDEMIOLOGI :
SUSIDE DAN KEBUDAYAAN : JEPANG
24,1 PER 100000 PENDUDUK, INGGRIS
11,8 PER 100000 PENDUDUK
SUISIDE DAN JENIS KELAMIN :
WANITA: PRI DI NEW YORK = 3 : I TAPI
DI AUSTRIA WANITA : PRIA = 1,3 : 1.
SUISIDE DAN UMUR : ANGKA BUNUH
DIRI BERBANDING LURUS DENGAN
KENAIKAN UMUR.
SUISIDE DAN STATUS SOSIAL :SUISIDE
YANG TINGGI PADA STATUS SOSIAL
YANG TINGGI.

PEMBAGIAN BUNUH DIRI MENURUT

EMILE DURKHEIN :
BUNUH DIRI EGOISTIK , TIDAK MAMPU
BERINTEGRASI DENGAN
MASYARAKAT.MASYARAKAT YANG
MENJADIKAN INDIVIDU SEOLAH OLAH
TAK BERKEPRIBADIAN.
BUNUH DIRI ALTRUISTIK, INDIVIDU ITU
TERIKAT PADA TUNTUTAN TRADISI
KHUSUS ( HARA KIRI )
BUNUH DIRI ANOMIK, TERDAPAT
GANGGUAN KESEIMBANGAN
INTEGRASI ANTARA INDIVIDU DENGAN

 MASYARAKAT SEHINGGA INDIVIDU

TERSEBUT MENINGGALKAN NORMA
NORMA KELAKUAN BIASA,
KEHILANGAN PEGANGAN TUJUAN ,
MASYARAKAT / KELOMPOK TIDAK
DAPAT MEMBERIKAN KEPUASAN
KEPADANYA KARENA TAK ADA
PENGATURAN DAN PENGAWASAN
KEBUTUHAN KEBUTUHAN NYA.

TANDA TANDA RESIKO BERAT BUNUH

DIRI :
KEINGIAN MATI YANG SUNGGUH
SUNGGUH, PERNYATAAN BERULUNG
INGIN MATI
ADANYA DEPRESI DENGAN GEJALA
RASA BERSALAH, BERDOSA,
TERUTAMA PD ORANG YANG SUDAH
MATI, PUTUS ASA, INGIN DIHUKUM
BERAT, DLL
ADANYA PSIKOSA, YANG IMPULSIF,
CURIGA, TAKUT, PANIK.

TANDA TANDA BAHAYA BUNUH DIRI :

PERNAH MELAKUKAN PERCOBAAN
BUNUH DIRI, TEMPAT DAN CARA
PERCOBAAN BUNUH DIRI
MENANDAKAN KESUNGGUHAN DAN
TIDAKNYA PERCOBAAN BUNUH DIRI.
PENYAKIT KRONIS DAN BERAT
KETERGANTUNGAN OBAT DAN
ALKOHOL, KARENA MELEMAHKAN
KONTROL DAN MENGUBAH IMPULS
SEHINGGA MUDAH BUNUH DIRI.

 HIPOKONDRIASIS, MENIMBULKAN
DEPRESI BERAT BERBAHAYA.
KEBANGKRUTAN , TANPA UANG ,
PEKERJAAN, TEMAN .
CATATAN BUNUH DIRI, DIANGGAP
SEBAGAI TANDA BAHAYA BUNUH DIRI.
KESUKARAN PENYESUAIAN DIRI YANG
KRONIS.
KEADAAN DIATAS MASIH HARUS
DICOCOKAN DENGAN KEADAAN
SETEMPAT.

KRISIS BUNUH DIRI :

ADA ISYARAT BUNUH DIRI
ADA JERITAN MINTA TOLONG
ISYARAT :
UCAPAN ANCAMAN BUNUH DIRI
SURAT DITUJUKAN PADA KELUARGA /
TEMAN TENTANG NIAT BUNUH DIRI.
JERITAN MINTA TOLONG :
UCAPAN, TULISAN , PERILAKU
TERTENTU YANG MENUNJUKAN SIKAP
AMBIVALENT.