Step 1 :
1. Kejadian nyaris cedera
- Suatu insiden yang terjadi selama perawatan tetapi belum sampai
mencederai pasien
2. Kejadian sentinel
- Salah satu kejadian tidak diharapkan yang mengakibatkan suatu kematian
atau cedera yang serius
3. Komite akriditasi rumah sakit
- Suatu lembaga independen dalam negeri sebagai pelaksana akreditasi
rumah sakit yang bersifat fungsional dan non struktural
4. Kejadiaan tidak diharapkan
- Kejadian karena kesalahan medis maupun non medis yang mengakibatkan
cedera pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau commission
ataupun tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil atau
omission
5. Kesalahan medis
- Medical error adalah kesalahan dalam proses pengelolaan pasien (asuhan
medis ataupun keperawatan) karena factor kegagalan melaksanakan
suatu tindakan ataupun mengambil tindakan yang tidak seharusnya
diambil
6. Keselamatan pasien (pasien safety)
- Suatu system yang membuat asuhan pasien di rumah sakit menjadi lebih
aman
7. Akreditasi
- Salah satu bentuk system jaminan mutu eksternal yaitu suatu proses yang
digunakan lembaga yang berwenang dalam memberikan pengakuan
formal bahwa suatu institusi mempunyai kemampuan untuk melakukan
kegiatan tertentu
8. Institusi kesehatan
- Sarana yang diselenggarakan leh pemerintah atau swasta atau
perorangan yang digunakan untuk kegiatan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik swasta
Step 2:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Step 3:
1. Apa tujuan dari akreditasi rumah sakit?
- Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
- Meningkatkan keselamatan pasien
- Meningkatakan perlidungan bagi pasien
- Mendukung program pemerintah di bidang kesehatan
2. Apasaja yang menjadi standar pasien safety?
Oleh joint commission on accreditation of health organization, illnois, usa
2002:
a. Hak pasien
b. Mendidik pasien dan keluarga
c. Keselamatan pasien
d. Kesinambungan pelayanan
e. Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk melakukan
evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien
f. peran kepemimpinan dalammelaksanakan keselamatan pasien
g. mendidik staf tentang keselamatan pasien
h. komunikasi mrupakan kunci bagi staff untuk mencapai keselamatan
pasien
3. Bagaimana aplikasi pasien safety saat memberikan pelayanan kesehatan?
4. Sebutkan indicator dalam akreditasi versi 2012 selain pasien safety!
5. Apa manfaat akreditasi dari rumah sakit?
a. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit
yang bersangkutan karena berorientasi pada peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
b. Proses administrasi, biaya serta penggunaan sumberdaya akan lebih
efisien
c. Menciptakan lingkungan internal rumah sakit yang lebih kondusif untuk
penyembuhan, pengobatan, dan perawatan pasien
d. Mendengarkan pasien dan keluarga, serta menghormati hak-hak pasien
serta melibatkan mereka dalam proses perawatan
e. Memberikan jaminan, kepuasan serat perlindungan kepada masyarakat
atas pemberianpelayanan kesehatan
Aspek hukum terhadap patient safety atau keselamatan pasien adalah sebagai berikut
UU Tentang Kesehatan & UU Tentang Rumah Sakit
1.
Keselamatan Pasien sebagai Isu Hukum
a.
Pasal 53 (3) UU No.36/2009
Pelaksanaan Pelayanan kesehatan harus mendahulukan keselamatan nyawa pasien.
b.
Pasal 32n UU No.44/2009
Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan
di Rumah Sakit.
c.
Pasal 58 UU No.36/2009
1)
Setiap orang berhak menuntut G.R terhadap seseorang, tenaga kesehatan, dan/atau
penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian
dalam Pelkes yang diterimanya.
2)
..tidak berlaku bagi tenaga kesehatan yang melakukan tindakan penyelamatan
nyawa atau pencegahan kecacatan seseorang dalam keadaan darurat.
2. Tanggung jawab Hukum Rumah sakit
a.
Pasal 29b UU No.44/2009
Memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan
mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit.
b.
Pasal 46 UU No.44/2009
Rumah sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap semua kerugian yang
ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan tenaga kesehatan di RS.
c.
Pasal 45 (2) UU No.44/2009
Rumah sakit tidak dapat dituntut dalam melaksanakan tugas dalam rangka
menyelamatkan nyawa manusia.
3.
Bukan tanggung jawab Rumah Sakit
Pasal 45 (1) UU No.44/2009 Tentang Rumah sakit
Rumah Sakit Tidak bertanggung jawab secara hukum apabila pasien dan/atau
keluarganya menolak atau menghentikan pengobatan yang dapat berakibat kematian
pasien setelah adanya penjelasan medis yang kompresehensif.
4.
Hak Pasien
a.
Pasal 32d UU No.44/2009
Setiap pasien mempunyai hak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai
dengan standar profesi dan standar prosedur operasional
b.
Pasal 32e UU No.44/2009
Setiap pasien mempunyai hak memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga
pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi
c.
Pasal 32j UU No.44/2009
Setiap pasien mempunyai hak tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan
komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta
perkiraan biaya pengobatan
d.
Pasal 32q UU No.44/2009
Setiap pasien mempunyai hak menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila
Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara
perdata ataupun pidana
7. Sebutkan tujuan pasien safety!
a. Terciptanya budaya budaya keselamatan pasien
b. Meningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat
c. Menurunkan ktd
d. Terlaksananya program pencegahan agar tidak terjadi pengulangan KTD
8. Apa saja sasaran pasien safety?
9. Jelaskan system pencatatan dan pelaporan pasien safety di rumah sakit!
10.Sebutkan contoh-contoh dari ktd, knc, dan kejadian sentinel!
11.Sebutkan standar keselamatan pasien di rumah sakit!
a. Hak pasien :
pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan informasi
tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya
KTD. Kriterianya :
1. Harus ada dokter penanggung jawab pelayanan
2. Dokter penanggungjawab pelayanan wajib membuat rencana
pelayanan
3. Dokter penanggungjawab pelayanan wajib memberikan penjelasan
yang jelas dan benar pada pasien dan keluarga tentang rencana dan
hasil untuk pasien termasuk kemungkinan terjadinya KTD
b. Mendidik pasien dan keluarga
Kriterianya :
Keselamatan dalam pemberian pelayanan dapat ditingkatkan dengan
keterlibatan pasien adalah partner dalam proses pelayanan. Karena itu
di RS harus terdapat system dan mekanisme mendidik pasien dan
keluarganya tentang kewajiban dan tanggungjawab pasien dalam
asuhan pasien
c. Keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan
Kriterianya :
1. Koordinasi pelayanan secara menyeluruh
2. Koordinasi pelayanan disesuaikan keutuhan pasien dan kelayakan
sumberdaya
3. Koordinasi pelayanan mencakup peningkatan komunikasi
4. Kmunikasi dan transfer informasi antar profesi kesahatan
d. Penggunaan metode-metode peningkatan kinerjauntuk melakukan
evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien
Kriterianya :
1. Setiap RS harus melakukan proses perancangan yang baik sesuai
dengan 7 langkah meuju keselamatan pasien RS
2. Setiap RS harus melakukan pengumpulan data
3. Setiap RS harus melakukan evaluasi
4. Setiap RS harus menggunakan semua data dan informasi hasil analisis
Step 4 :
RS
SAFET
Y
PATIEN
T
KESELAMATA
N PEGAWAI
BANGUNAN
DAN
PRIORITAS
UTAMA
PELAPORAN
KTD
KNC
KEJADIAN
SENTINEL
MUTU
PELAYANAN
AKREDITASI
LINGKUNG
AN
Step 5 :
1. Bagaimana aplikasi pasien safety saat memberikan pelayanan kesehatan?
1) Perhatikan nama obat, bentuk, dan ucapan mirip
2) Pastikan identifikasi pasien
3) Komunikasi secara benar saat serah terima dari atau pengoperan pasien
4) Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
5) Kendalikan cairan elektrolit pekat
6) Pastikan akurasi pemberian obat pada pengalihan pelayanan
7) Hindari salah kateter dan salah sambung selang (tube)
8) Gunakan alat injeksi sekalipakai
9) Tingkatkan kebersihan tangan untuk pencegahan infeksi nosokomial
2. Sebutkan indicator dalam akreditasi versi 2012 selain pasien safety!
1) Kelompok standar berfokus pada pasien
a. Bab I : akses kepelayanan dan kontinuitas pelayanan
b. Bab II : hak pasien dan keluarga
c. Bab III
: asesmen pasien
d. Bab IV: pelayanan pasien
e. Bab V : pelayanan anastesi dan bedah
f. Bab VI: manajemen dan penggunaan obat
g. Bab VII : pendidikan pasien dan keluarga
2) Kelompok standar manajemen rumah sakit
a. Bab I : peningkatan mutu dan keselamatan pasien
b. Bab II : pencegahan dan pengendalian infeksi
c. Bab III : tata kelola, kepemimpinan, dan pengarahan
d. Bab VI: manajemen fasilitas dan keselamatan
e. Bab V : kualifikasi dan pendidikan staff
f. Bab VI: manajemen informasi dan komunikasi
3) Sasaran keselamatan pasien
4) Sasaran program MDGs
3. Apa saja sasaran pasien safety?
1) Ketepatan identifikasi pasien
2) Peningkatan komunikais yang efektif
3) Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
4) Kepeastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
5) Pengurangan resiko infeksi terkait peayanan kesehatan
6) Pengrangan resiko pasien jatuh
4. Jelaskan system pencatatan dan pelaporan pasien safety di rumah sakit!
1) Setiap unit kerja di RS mencatat semua kejadian terkait dngan
keselamatan pasien (kejadian nyaris cedera, KTD, dan kejadian sentinel)
ada formulir yang disediakan oleh rumah sakit
2) Setiap unit kerja RS melaporkan semua kejadian terkait dngan
keselamatan pasien (kejadian nyaris cedera, KTD, dan kejadian sentinel)
kepada tim keselamatan pasien RS