Yang saya hormati guru bahasa Indonesia Ibu Hj. Warsiyem Serta teman-teman sekalian yang saya cintai Pertama-tama marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas berkah dan rahmat-Nya kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal’afiat pada hari ini. Ibu guru dan teman-teman yang saya cintai, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan kepada Ibu guru dan teman-teman sekalian mengenai pemanasan global atau yang biasa kita sebut sebagai global warming dan akibat-akibat yang ditimbulkannya. Sebagaimana kita ketahui, saat ini global warming merupakan masalah serius yang dialami oleh seluruh negara, tidak terkecuali negara Indonesia ini. Global warming adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi. Pemanasan global timbul karena adanya peningkatan gas rumah kaca. Gas rumah kaca adalah kelompok gas (CO2, Metana, dan NO di atmosfer) yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat. Disebut gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat. Planet kita pada dasarnya membutuhkan gas-gas tersebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Namun, saat ini telah terjadi peningkatan produksi gas rumah kaca yang berlebihan. Sehingga panas yang dihasilkan pun menjadi lebih tinggi dan terjadilah pemanasan global. Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2), metana (CH4) yang dihasilkan agrikultur dan peternakan (terutama dari sistem pencernaan hewan- hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari pupuk, dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan pendingin ruangan (CFC). Rusaknya hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di dalam jaringannya ke atmosfer. Pemanasan global dapat mengakibatkan: 1. Mencairnya es di kutub utara dan selatan. 2. Meningkatnya level permukaan air laut. Hal ini merupakan akibat langsung dari mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan. 3. Semakin ekstrimnya perubahan cuaca dan iklim Bumi. Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat yang lain. Selain itu, kedatangan musim hujan dan musim kemarau tidak dapat diprediksi sehingga mengakibatkan kerugian bagi petani karena musim tanam yang seharusnya dilakukan pada musim kemarau ternyata hujan. 4. Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah. Tapi, kita tidak perlu khawatir. Ada solusi untuk mengurangi pemanasan global ini. Pada dasarnya kita hanya perlu mengurangi semaksimal mungkin segala aktifitas yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Beberapa hal yang dapat kita lakukan yaitu: 1. Mengurangi makan daging. Hal ini dilakukan karena industri peternakan menghasilkan gas CO2 yang lebih banyak daripada yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor. 2. Menghemat listrik untuk mengurangi pemakaian energi yang dapat menghasilkan gas CO2. Matikanlah peralatan listrik ketika tidak digunakan! 3. Melakukan penanaman pohon kembali di lahan-lahan yang pohonnya telah ditebang (reboisasi). 4. Mendaur ulang sampah-sampah anorganik dan menjadikannya barang-barang yang lebih bermanfaat. 5. Mengurangi polusi udara dengan mulai meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor. Kita juga bisa menggunakan bahan bakar alternatif seperti bio fuel yang berasal dari tanaman, misalnya tanaman jarak pagar. 6. Mencintai lingkungan mulai dari hal yang sangat kecil tapi sangat bermanfaat yaitu tidak membuang sampah sembarangan. 7. Jika menggunakan deodorant atau produk-produk semprot lainnya, jangan menggunakan aerosol. Pilihan produk dengan kemasan botol kaca akan lebih baik, karena Aerosol juga penyumbang besar dalam pencemaran udara kita. 8. Mengurangi waktu dalam membuka lemari es. Untuk setiap menit kita membuka pintu lemari es. Akan diperlukan 3 menit full energi untuk mengembalikan suhu kulkas ke suhu yang diinginkan. Oleh karena itu, mulai saat ini marilah kita semua berupaya untuk menjaga alam sekitar kita agar dapat mengurangi dampak dari pemanasan global. Ibu guru dan teman-teman sekalian, saya berharap semoga apa yang saya sampaikan ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Sekian pidato yang dapat saya sampaikan. Kurang lebihnya mohon maaf. Wabillahi taufik wal hidayah. Wassalamu’alaikum wr. wb.