Siswanti 193 PDF
Siswanti 193 PDF
Daftar Isi
2006
Abstract
RAIN GAUGE EQUIPMENT CONSTRUCTION. The rain gauge was constructed and used to know the
rain gauge in any time and any places, specially in the surrounding of Kartini reactor. Thefloating type was
used and completed by mechanic system. The floating mechanic connected to the potentio and variated by
volume to get the voltage output. The result of the research was 1 (one) unit of rain gauge with 8.2 I of
volume capacity and the data linearity test shown by equation y = 0.3889x + 2.7258 with accuracy
=
0.8899.
PENDAHULUAN
Pemantauan curah hujan adalah bagian
dari pemantauan cuaca, yang merupakan sarana
pendukung untuk melengkapi/evaluasi sebaran
radionuklida ke lingkungan dari kegiatan
Reaktor. Hal ini merupakan pengendalian
pencemaran lingkungan.
Salah
satu
metode
pemantauan
radioaktivitas
lingkungan adalah dengan
melakukan pengawasan terhadap peningkatan
paparan radiasi dan masukan yang diterima
lingkungan agar tidak melebihi ambang batas
yang diperkenankan. Pengawasan ini sangat
dipengaruhi oleh kondisi cuaca setempat
khususnya curah hujan. Alat ukur curah hujan
Siswanti dkk
193
SEMINAR NASIONAL II
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 21-22 DESEMBER2006
ISSN 1978-0176
TATA KERJA DAN PERCOBAAN
Alat Penelitian
Alat penelitian antara lain perlengkapan
kerja bangku (palu, kikir, gunting, jangka
sorong, obeng, gergaji, penggaris, penggores),
mesin pelipat, mesin bor, mesin potong, las,
multimeter.
Bahan Penelitian
Bahan penelitian antara lain plat dari baja
tahan karat, pelampung, eatu daya, besi baja,
kabel dan kran.
TEORl
Tipe Pelampung
Di dalam alat perekam eurah hujan ini,
air hujan ditampung dalam suatu tempat biasa
disebut ruang pelampung,
yang
terisi
pelampung. Jika karena hujan air di dalam
tempat tersebut naik, maka pelampung naik ke
194
Siswanti dkk
SEMINAR NASIONAL II
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGY AKARTA, 21-22 DESEMBER 2006
ISSN 1978-0176
... _,,_~~
.z :210
\tJ)lt~
,,80120
" :220
Pembuatan Alat
Siswanti dkk
195
SEMINAR NASIONAL II
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 21-22 DESEMBER 2006
ISSN 1978-0176
a. Pengujian
Gambar 2 adalah gambar alat yang
dihasilkan.
1
BN
21
16
17
18
13
14
4
3
86
5
11
12
10
20
2
7
9
19
15
(ml)
AN
N
1.205
0,856
0,567
0,069
0,526
0,119
0,804
0,764
0,549
0,938
0,223
0,166
1,073
0,740
1,090
1,715
1,356
8,01
7,02
4,36
11,83
11,86
6,32
4,71
5,30
5,36
0,148
0,477
(mm)
volt)
0,428
0,987
11,88
NO
SIFAT
HUJAN
BN
AN
Cara Pengujian
Cara dan langkah-langkah pengujian ini
meliputi sebagai berikut :
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN
196
Siswanti dkk
SEMINAR NASIONAL II
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGY AKARTA, 21-22 DESEMBER 2006
ISSN 1978-0176
14
12
'I '"O,J$89x
+ 2.1258
RZ"'O.~
,t-+-+
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini dapat diambil
suatu kesimpulan sebagai berikut:
1. Telah dihasilkan 1(satu) unit alat ukur
curah hujan tipe pelampung.
2. Kapasitas tanki maksimal VIola] = 9,79 I
dengan volume yang diijinkan = 8,2 I
3. Data pengamatan uji linearitas dinyatakan
dengan persamaan y=O,3889x + 2,7258,
nilai ketelitian R2=O,8899.
DAFTAR PUSTAKA
volume:!ml)
Fungsi Alat
3. WAWAN
RIDWAN,
1990,
Petunjuk
Pengamatan Data Iklim BMG, Semarang.
4. SUMISJOKARTONO,
1984,
Praktis, Gramedia, Jakarta.
TANYAJAWAB
HasH Pengujian
Siswanti dkk
Elektronika
Pertanyaan
197
SEMINAR NASIONAL II
SDM TEKNOLOGI NUKLIR
YOGYAKARTA, 21-22 DESEMBER 2006
ISSN 1978-0176
I. Bulanan
2. Belum diketahui
3. Alat ini belum dilengkapi perhitungan over
load air, jadi belum terhitung.
4. Simulasi
5. Belum dibandingkan dengan alat yang lain.
6. Secara kumulatif dijumlahkan dari awal,
dimana setiap 100 ml setara dengan 10 ml
curah hujan.
Saran
Daftar Isi
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN
198
Siswanti dkk