Anda di halaman 1dari 2

Studi Kelayakan

Menghitung Teknis, Merawat Lingkungan


Pembangunan bukan sekedar menghitung teknis dan menancapkan konstruksi, tetapi
juga membangun lingkungan dan jiwa masyarakat sekitarnya
Salah satu tahapan penting dalam proses pembangunan jembatan adalah studi
kelayakan. Semua aspek ditinjau untuk memastikan bahwa proses pembangunan
jembatan dapat dilanjutkan atau tidak. Studi kelayakan tersebut merupakan salah satu
rangkaian dari beberapa tahapan pembangunan proyek. Ada tiga komponen utama studi
kelayakan yaitu; analisis kebutuhan, kelayakan teknis, dan kelayakan finansial dan
ekonomi. Studi kelayakan diperlukan karena alasan berikut :
a. Biaya
Proyek jalan dan jembatan merupakan proyek yang memerlukan biaya sangat besar,
sehingga perlu dipastikan bahwa dana yang digunakan akan memberikan hasil yang
optimal.
b. Prioritas
Keterbatasan keuangan yang dimiliki oleh pemerintah maupun swasta menyebabkan
pentingnya memberikan skala prioritas untuk setiap penggunaan dana pembangunan.
c. Dampak
Jalan dan jembatan merupakan infrastruktur publik yang memberikan pengaruh sangat
besar, baik positif maupun negatif terhadap kawasan di sekitarnya.
d.Ekonomis
Pembangunan jalan dan jembatan tidak terlepas dari aspek ekonomis, apakah investasi
yang ditanamkan akan mendapatkan pengembalian (return) yang diharapkan.

RTRW Jatim dan Berbagai Kajian


Rencana Tata Ruang Wilayah
Roda pergerakan dan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur cenderung lebih pesat
dibanding propinsi lain di Indonesia. Untuk memantapkan laju pertumbuhan tersebut,
maka dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi Jawa Timur tahun
1997/1998-011/2012, telah direncanakan untuk menghubungkan pulau Madura dan
pulau Jawa dengan menggunakan prasarana jembatan, yang dikenal dengan nama
Jembatan Suramadu. Jembatan ini akan diintegrasikan dengan rencana Jalan Lingkar
Luar Timur Surabaya dan rencana jalan tol Aloha-Wonokromo -Tanjung Perak, serta
jalan tol lainnya di Surabaya. Rencana pembangunan Jembatan Suramadu dalam
RTRW merupakan salah satu mega proyek Propinsi Jawa Timur. Tahapan yang dicapai
berjalan kearah positif seiring dengan dilakukannya studi-studi kelayakan.
Studi Kelayakan dan Pemasaran Proyek Pengembangan Wilayah dan Pembangunan
Jembatan Surabaya-Madura yang disusun oleh Tim Studi Tri Nusa Bima Sakti, BPPT,

PT Surabaya Industrial Estate Rungkut dan PT Dhipa Madura Pradana, tahun 1993.
Studi-studi tersebut antara lain:
Analisis Dampak Lingkungan Pembangunan
Jembatan Surabaya-Madura yang disusun oleh Bagian Proyek Studi Tri Nusa Bima
Sakti, tahun 1993/1994
Analisis Jembatan Surabaya-Madura Paska Krisis Ekonomi, tahun 2000.
Review Studi Kelayakan Jembatan Suramadu oleh Jurusan Teknik Sipil ITS dan
Program Pascasarjana UPN Veteran Jawa Timur, tahun 2002

Anda mungkin juga menyukai