KJ
I. PENDAHULUAN
Gangguan mood mencakup sekelompok
besar gangguan kejiwaan dimana mood
yang patologis, gangguan vegetatif dan
psikomotor mendominasi gambaran klinis
Pasien dengan mood depresi mengalami
kehilangan energi dan minat, perasaan
bersalah, sulit konsentrasi, hilang nafsu
makan dan pikiran tentang kematian atau
bunuh diri.
Laporan Kasus Akhir
DEFINISI
Menurut PPDGJ-III :
Depresi suatu suasana perasaan (mood)
yang mempunyai gejala utama mood yang
depresif, kehilangan minat dan
kegembiraan serta berkurangnya energi
yang menuju meningkatnya keadaan
mudah lelah dan berkurangnya aktifitas,
serta beberapa gejala tambahan lainnya,
seperti :
Laporan Kasus Akhir
EPIDEMIOLOGI
Insidensi tahunan dari depresi berat
adalah 1,59 persen (wanita 1,89
persen ; pria 1,10 persen).
Prevalensi gangguan depresif 2 kali
lebih besar pada perempuan daripada
laki-laki.
Usia rata-rata onset gangguan depresif
adalah sekitar 40 tahun, dengan 50
persen dari semua pasien depresif
mempunyai onset antara 20 dan 50
tahun.
Laporan Kasus Akhir
ETIOLOGI
1. Faktor Biologis
Amin Biogenik
Norepinefrin, serotonin dan dopamin
Gangguan neurotransmiter lainnya
asetilkolin dan GABA
Perubahan regulasi hormonal
- Aksis HPA
- Aktivitas Aksis Tiroid
- Hormon Pertumbuhan
- Prolaktin
Laporan Kasus Akhir
10
11
Gejala tambahan :
A. Mood depresi
B. Anhedonia
C. Perubahan nafsu makan
D. Perubahan pola tidur
E. Perubahan pada aktifitas tubuh
F. Kehilangan tenaga
G. Perasaan tak berharga dan rasa
bersalah yang berlebihan dan tak wajar
H. Perasaan bimbang dan kurang
konsentrasi
I. Ide bunuh diri
Laporan Kasus Akhir
12
13
14
15
DIAGNOSIS BANDING
1. Gangguan Mood yang disebabkan oleh
kondisi medis umum
2. Gangguan mood yang diakibatkan oleh
zat
3. Kondisi neurologis
16
17
PENATALAKSANAAN
1. Terapi psikososial
- Terapi kognitif
- Terapi interpersonal
- Terapi perilaku
- Terapi berorientasi psikoanalitik
- Terapi keluarga
2. Farmakoterapi : SSRI, Bupropion, SNRI,
Tricyclic.
3. ECT
Laporan Kasus Akhir
18
19