Anda di halaman 1dari 9

Topik: PPOK

Tanggal (kasus):
Tanggal (presentasi):

Persenter: dr. Agus Prima


Pendamping: dr. Basli Muhammad, Sp.S
Pembimbing: dr. Indra Buana, Sp.P
Tempat Presentasi : RSUD Cut Meutia Aceh Utara
Obyektif Presentasi:

Keilmuan

Diagnostik

Keterampilan
Manajemen

Masalah

Neonatus
Bayi
Anak
Deskripsi : Laki-laki, 52 tahun dengan sesak
Tujuan:
-

Istimewa
Remaja

Dewasa

Lansia

Bumil

Mampu mendiagnosis PPOK dengan tepat


Memahami penatalaksanaan PPOK

Bahan
bahasan:
Cara

Tinjauan Pustaka

Penyegaran

Tinjauan Pustaka
Diskusi

membahas:
Data pasien:
Nama klinik: RSUD Cut Meutia

Riset
Presentasi dan

diskusi
Nama: Saiful Adnan

Kasus
Email

Audit
Pos

Nomor Registrasi: 058183

Telp: (-)
Terdaftar sejak: 14 Juli 2014
Aceh Utara
Data utama untuk bahan diskusi:
1. Diagnosis/Gambaran Klinis :
Seorang laki-laki 52 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan sesak sejak 1 minggu sebelum masuk RS
penderita batuk (+), dahak warna putih, panas (-). 3 hari sebelum masuk RS penderita mengeluh batuk (+), dahak
kental warna kekuningan, panas (-). Penderita merasa tubuh lemas. 1 hari sebelum masuk RS penderita mengeluh
sesak terus-menerus, namun tidak mengganggu aktivitas. Dahak semakin banyak, kental, warna kuning. Panas (+).

Keringat malam hari (-), batuk darah (-), nyeri dada (-), dada berdebar-debar (-), mual (-), muntah (-), BAK dan BAB
tidak ada keluhan. 8 jam sebelum masuk RS, penderita mengeluh sesak nafas, dirasakan makin bertambah dan
mengganggu aktivitas. Sesak makin berat dengan aktivitas. Riwayat merokok (+) 1 pak/hari, berhenti 6 tahun yang
lalu.

2. Riwayat Pengobatan:
Pasien belum pernah berobat sebelumnya, riwayat sering menkonsumsi obat-obatan disangkal.
3. Riwayat kesehatan/penyakit:
Pasien menyangkal adanya keluhan yang serupa waktu kecil atau usia muda, riwayat alergi (-), sakit kuning
4.
5.
6.
7.

(-), DM (-)
Riwayat keluarga:
Tidak ada anggota keluarga yang pernah menderita keluhan yang sama
Riwayat pekerjaan:
Pasien adalah seorang wiraswasta
Lain-lain:
Riwayat kelahiran dan tumbuh kembang: tidak jelas
Riwayat kebiasaan sosial: pasien jarang berolah raga
Pemeriksaan Fisik
I. STATUS PRESENT
1. Keadaan Umum
: Cukup Lemah
2. Kesadaran
: Compos mentis
3. Tekanan Darah : 160/100 mmHg
4. Nadi
: 84x/menit, reguler
5. Frekuensi Nafas
: 20x/menit
6. Temperatur
: 36,8o C
7. Berat badan
: 59 Kg
II. STATUS GENERAL
A. Kulit
Warna

: Sawo matang

Turgor

: Kembali cepat

Ikterus

: (-)

Pucat

: (-)

Sianosis

: (-)

Oedema

: (+) pada kedua extremitas superior dan inferior

Kelembaban

: Lembab

B. Kepala
Bentuk

: Normocephali, kesan wajah bengkak

Rambut

: Berwarna hitam, sukar dicabut

Mata

: Cekung (-), refleks cahaya (+/+), konj. Palp inf pucat (-/-), sklera ikterik (-/-),
edema palpebra (+/+)

Telinga

: Sekret (-/-), perdarahan (-/-)

Hidung

: Sekret (-/-), perdarahan (-/-), NCH (-/-)

C. Mulut
Bibir

: Pucat (-), Sianosis (-)

Gigi geligi

: Karies (-)

Lidah

: Beslag (-), Tremor (-)

Mukosa

: Basah (+)

Tenggorokan

: Tonsil dalam batas normal

Faring

: Hiperemis (-)

D. Leher
Bentuk

: Kesan simetris

Kel. Getah Bening: Kesan simetris, Pembesaran KGB (-)


Peningkatan TVJ : R-2 cmH2O
E. Axilla
F. Thorax
1. Thoraks depan

: Pembesaran KGB (-)

Inspeksi
Bentuk dan Gerak

: Barhel chest,

pergerakan simetris.

Tipe pernafasan : Abdomino-thorakal


Retraksi

: (+)

Palpasi
Stem premitus
Lap. Paru atas
Lap. Paru tengah
Lap.Paru bawah

Paru kanan
Normal
Normal
Normal

Paru kiri
Normal
Normal
Normal

Perkusi
Lap. Paru atas
Lap.
Paru
tengah
Lap.Paru
bawah

Paru kanan
Sonor

Paru kiri
Sonor

Sonor

Sonor

Sonor

Sonor

Auskultasi
Suara pokok
Lap. Paru atas
Lap.Paru
tengah
Lap.Paru
bawah
Suara
tambahan
Lap. Paru atas
Lap.
Paru

Paru kanan
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler

Paru kiri
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler

Paru kanan

Paru kiri

Rh(-) , Wh(+)
Rh(-) , Wh(+)

Rh(-) , Wh(+)
Rh(-), Wh(+)

tengah
Lap.

Paru

Rh(-) , Wh(-)
bawah
2. Thoraks Belakang

Rh(-), Wh(-)

Inspeksi
Bentuk dan Gerak

: Normochest,

pergerakan simetris.

Tipe pernafasan : Thorako-abdominal


Retraksi

: (-)

Palpasi
Stem

Paru kanan

Paru kiri

premitus
Lap. Paru atas
Lap.
Paru

Normal
Normal

Normal
Normal

tengah
Lap.Paru

Normal

Normal

Paru kanan
Sonor

Paru kiri
Sonor

Sonor

Sonor

Sonor

Sonor

Paru kanan
Vesikuler

Paru kiri
Vesikuler

bawah
Perkusi
Lap. Paru atas
Lap.
Parutengah
Lap.Paru
bawah
Auskultasi
Suara pokok
Lap. Paru atas

Lap.Paru
tengah
Lap.Paru

Vesikuler

Vesikuler

bawah
Suara
tambahan
Lap. Paru atas
Lap.
Paru
tengah
Lap.

Vesikuler

Vesikuler

Paru

bawah

Paru kanan

Paru kiri

Rh(-) , Wh(+)

Rh(-),Wh(+)

Rh(-) , Wh(+)

Rh(-),Wh(+)

Rh(-) , Wh(-)

Rh(-), Wh(-)

G. Jantung
-

Inspeksi

: Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi

: Ictus cordis teraba ICS V lnea midclavicula sinistra

Perkusi

: Batas atas
Batas kanan

: ICS III sinistra


: Linea parasternalis kanan

Batas Kiri : ICS V lnea midclavicula sinistra


- Auskultasi
H. Abdomen

: HR : 84 x/menit, reguler, bising (-), BJ I > BJ II

Inspeksi

: Kesan perut cembung (membesar)

Palpasi

: Distensi abdomen (-), Nyeri tekan (-),


Lien tidak teraba, hepar tidak teraba

Perkusi

Auskultasi

: Shifting Dullness (+)


: peristaltik usus (+)

I. Genetalia
J. Anus
K. Ekstremitas
Ekstremita
s
Sianotik
Edema
Ikterik
Gerakan
Tonus otot
Sensibilitas
Atrofi otot

: dalam batas normal


: dalam batas normal
Superior
Inferior
Kanan
Kiri
Kanan
Kiri
+
+
+
+
Aktif
Aktif
Aktif
Aktif
Normotonu Normotonu Normotonu Normoton
s
s
s
us
N
N
N
N
-

III.PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil laboratorium (16 juli 2014)
- Hemoglobin
: 9,6 g%
- Eritrosit
: 3,1 x 106/mm3
- Leukosit
: 9,7 x 103/mm3
- Hematokrit
: 26,8 %
- MCV
: 87 fl
- MCH
: 31,1 pg
- MCHC
: 35,8 g%
- RDW
: 14,9 %
- Trombosit
: 374 x 103/mm3
- Creatinin
: 0,88 mg/dl
- Ureum
: 36 mg/dl
- Total protein
: 2,90 g/dl
- Albumin
: 1,9 g/dl
- Total kolesterol
: 537 mg/Cl
IV. DIAGNOSA SEMENTARA
PPOK

Analisa Urine (18 Juli 2014)


- Makroskopis
:
- Kekeruhan
: jernih
- Warna
: Kuning muda
- Berat Jenis
: 1,010
- pH
:6
- Protein
: 500 mg/dl (+4)
- Mikroskopis
- Eritrosit
: 2 5 /LPB
- Leukosit
: 0 2 /LPB
- Epitel
: 50 100 /LPK

V. PLANNING
- Monitoring saturasi oksigen
- Pengaturan pola diet
VI.
PENATALAKSANAAN
Non-farmakologis
-

Istirahat

Berhenti merokok

VII.

Farmakologis

- O2 4-6 liter/menit
- Inj. Ceftriaxone 1 gr / 12 jam
- Drip Aminofilin 1 amp/8 jam
- Inj. Metilprednisolon 1 g / 8 jam
- Inj. Ranitidin 1 amp (50 mg) / 12 jam
PROGNOSIS

Quo ad vitam
Quo ad sanactionam
Quo ad functionam
Daftar Pustaka:

: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad malam

1. Prodjosudjadi W. Sindrom Nefrotik. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S, editor. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta: Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2006. Hal. 547-9
2. Soewanto, Yogiantoro M., Paranawa, Mahoni CI, Mardiana N, Thaha M, Aditiwardana, Widodo. Sindrom Glomerular.
Dalam: Pedoman Diagnostik dan Terapi Bag/SMF Ilmu Penyakit Dalam Edisi III. Surabaya: Rumah Sakit Umum
Dokter Soetomo; 2008. Hal. 237-43

Hasil pembelajaran:
1. Diagnosis PPOK
2. Pemeriksaan penunjang yang mendukung PPOK
3. Penatalaksanaan PPOK
Mengetahui,

Pendamping

dr. Basli Muhammad, Sp.S

Anda mungkin juga menyukai