Anda di halaman 1dari 53

Evaluasi Program Pencegahan Kanker

Leher Rahim dan Kanker Payudara di


Puskesmas Klari Periode
Januari sampai dengan September 2015

Oleh:
Gloria Kemala Ate

Latar Belakang

Kanker leher rahim (kanker


serviks) penyebab
kematian pada wanita
nomor dua setelah kanker
payudara

Menurut IARC (2012)


Incidence rate kanker leher rahim
17/100.000, angka kematian
7.5% pertahun
Incidence rate kanker payudara
40/100.000 angka kematian
14.7%

Kementrian Kesehatan
tahun 2015: estimasi
jumlah kasus kanker leher
rahim dan kanker
payudara di Jawa Barat
adalah 15.635 kasus untuk
kanker leher rahim dan
6.701 untuk kanker
payudara.

Insiden kanker leher rahim


menurut Rikesdas tahun
2013, 14.2 per 100.000
penduduk dan kanker
payudara 43.3 per 100.000
pertahun.

Program deteksi dini


kanker leher rahim dan
kanker payudara sudah
berjalan sejak tahun 2009
namun belum memenuhi
target cakupan sebesar
85%.

Masih rendahnya
tingkat
keberhasilan
pelaksanaan
program
pencegahan kanker
leher rahim dan
kanker payudara di
Puskesmas
Kecamatan
Rengasdengklok
periode November
2011 sampai
Oktober 2012.

Rumusan
masalah

Masih tingginya
jumlah kasus
kanker leher rahim
dan kanker
payudara di Jawa
barat, yaitu sebesar
15.635 dari seluruh
wanita usia subur
dan kasus kanker
payudara sebanyak
6.701 dari seluruh
wanita usia subur.

Rumusan
masalah

Tingginya angka
insiden rate kanker
leher rahim di
Indonesia yaitu
14.2 per 100.000
perempuan dengan
angka kematian 7
per 100.000
sedangkan pada
kanker payudara
mencapai 43.3 per
100.000
perempuan dengan
angka kematian
30.0 per 100.000
perempuan.

Rumusan
masalah

Rumusan
masalah

Masih tingginya
angka insiden rate
di dunia pada
kanker leher rahim
yaitu 17 per
100.000
perempuan dengan
7.9% kasus baru
dan angka
kematian 7.5% per
tahun sedangkan
pada kanker
payudara angka
insiden rate
mencapai 40 per
100.000
perempuan dengan
25.1% kasus baru
dan angka
kematian 14.7%
per tahun.

TUJUAN UMUM

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan


pelaksanaan program pencegahan kanker
leher rahim dan kanker payudara dengan
metode pendekatan sistem di Puskesmas Klari
periode Januari sampai dengan Agustus 2015.

TUJUAN KHUSUS
Diketahuinya cakupan
konseling perempuan
berusia 30-50 tahun di
Puskesmas Kecamatan Klari,
Kabupaten Karawang
periode Januari sampai
dengan Agustus 2015

Diketahuinya cakupan
penyuluhan kelompok
perempuan berusia 30-50
tahun di Puskesmas Klari,
Kabupaten Karawang
periode Januari sampai
dengan Agustus 2015.

Diketahuinya cakupan
penapisan kanker leher
rahim pada perempuan
berusia 30-50 tahun di
Puskesmas Kecamatan Klari,
Kabupaten Karawang
periode Januari sampai
dengan Agustus 2015.

Diketahuinya cakupan
penapisan dengan hasil IVA
positif pada penapisan
kanker leher rahim dengan
IVA positif di Puskesmas
Kecamatan Klari, Kabupaten
Karawang periode Januari
sampai dengan Agustus
2015.

Diketahuinya cakupan
Penanganan dengan
krioterapi pada penapisan
kanker leher rahim dengan
IVA positif di Puskesmas
Kecamatan Klari, Kabupaten
Karawang periode Januari
sampai dengan Agustus
2015.

Diketahuinya cakupan
Pelayanan rujukan pada
penapisan kanker leher
rahim Puskesmas
Kecamatan Klari, Kabupaten
Karawang periode Januari
sampai dengan Agustus
2015.

Diketahuinya cakupan
penapisan kanker payudara
di Puskesmas Kecamatan
Klari, Kabupaten Karawang
periode Januari sampai
dengan Agustus 2015.

Diketahuinya cakupan
pelayanan rujukan pada
penapisan kanker payudara
di Puskesmas Kecamatan
Klari, Kabupaten Karawang
Januari sampai dengan
Agustus 2015.

SASARAN

Semua perempuan berusia 30-50 tahun di


wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Klari,
Kabupaten Karawang, periode Januari sampai
dengan Agustus 2015.

MATERI

Materi yang dievaluasi dalam program ini


terdiri dari laporan hasil kegiatan bulanan
Puskesmas mengenai program pencegahan
kanker leher rahim dan kanker payudara di
Puskesmas Kecamatan Klari, Kabupaten
Karawang periode Januari sampai dengan
Agustus 2015

METODE

Mengetahui cakupan program pencegahan


kanker leher rahim dan kanker payudara
dibandingkan dengan tolok ukur yang
ditetapkan
dengan
mengadakan
pengumpulan data, pengolahan data, analisis
data
dan
interpretasi
data
dengan
menggunakan pendekatan sistem masalah
dibuat usulan dan saran sebagai
pemecahan masalah tersebut berdasarkan
penyebab masalah yang ditemukan dari
unsur-unsur sistem.

PENDEKATAN SISTEM

SUMBER DATA

Data sekunder
Data Demografi Puskesmas Kecamatan Klari
tahun 2014
Laporan Bulanan Program Pencegahan Kanker
Leher Rahim dan Payudara Kecamatan Klari,
Kabupaten Karawang periode Januari sampai
dengan Agustus 2015

Lokasi Puskesmas Kecamatan Klari terletak


dijalur ring road atau jalan provinsi yaitu jalan
raya kosambi.

Luas wilayah kerja Puskesmas Kecamatan


Klari 693.878 Ha, mencakup 8 desa, 69 RW,
268 RT
Jumlah penduduk Kecamatan Klari Kabupaten
Karawang adalah 87.521 jiwa.
Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin :
Laki-laki 44.765 jiwa dan jumlah perempuan
42.756 jiwa.

batas wilayah kerja klari


Kecamata
Telagasari

Kecamatan
Ciampel

DATA GEOGRAFIS

Dengan pembagian desa meliputi :


Desa Duren
Desa Pancawati
Desa Walahar
Desa Kiara Payung
Desa Sumur kondang
Desa Cibalongsari
Desa Klari
Desa Belendung

BATAS WILAYAH KERJA


Sebelah Utara

Wilayah Puskesmas
Telagasari

Sebelah Selatan

Wilayah Pusesmas Curug

Sebelah Barat

Wilayah Puskesmas
Anggadita

Sebelah Timur

Wilayah Puskesmas
Purwasari

MASUKAN

Tenaga
Dokter Umum (terlatih) : 4 orang
Bidan (terlatih)
: 7 orang
Kader
: 1-3 orang /posyandu
Dana
APBD

: Cukup

MASUKAN

Sarana
Meja peralatan (trolley)
: 1 buah
Wadah peralatan dengan tutup
: 2 buah
Meja pemeriksaan
: 1 buah
Lampu sorot sumber cahaya
: 1 buah
Senter (bila listrik mati)
: 2 buah
Baterai kering untuk senter : 2 buah/bulan
Bivalved speculum
: 24 (12 buah
ukuran kecil, 8 buah sedang, dan 4 buah
besar)

MASUKAN

Kain perlak untuk meja ginekologi : 12 buah


Kain penutup perut klien
: 12 buah
Kursi pemeriksa
: 1 buah
Gallipots antikarat
: 24 buah
Kapas lidi kassa
: Jumlah cukup
Sarung tangan disposable
: Jumlah
cukup
Spatula kayu
: Jumlah cukup
Asam asetat 3-5%
: Jumlah cukup
Masker
: Jumlah cukup
Atlas IVA
: 2 buah

MASUKAN

Unit Krioterapi
: 1 buah
Krioterapi tip
: 2 buah
Karet penahan untuk krio unit
: 1 per unit
Tabung CO2
: 2 buah (1 untuk
cadangan)
Kereta dorong untuk tabung CO2 : 1 buah
Tang/ spanner
: 1 buah
Mur/ baut Washers krio machine : Ada
Pengatur waktu/Timer
: 1 buah

MASUKAN

Pencegahan Infeksi
Ember plastik dekontaminasi : 3 buah
Larutan klorin 0,5%
: Jumlah cukup
Sabun bubuk
: Jumlah cukup
Sikat gigi (untuk cuci alat) : Ada
Sarung tangan rumah tangga : Ada
Tempat sampah plastik
: Ada
Kantung plastik
: Jumlah cukup
Antibiotik untuk IMS : Jumlah cukup

METODE PROGRAM

Konseling dan Penyuluhan Kelompok


Penapisan kanker leher rahim
Penanganan dengan krioterapi pada
penapisan kanker leher rahim
Penapisan kanker payudara
Pelayanan rujukan
Pencatatan dan pelaporan

NO

Kegiatan

Perencanaan

Konseling

Dilakukan Rabu - Sabtu oleh bidan di Puskesmas dengan


memberikan sesi konseling perorangan wawancara atau
anamnesis.

Penyuluhan
kelompok

Dilakukan berkelompok dua kali setiap bulan di setiap desa


oleh bidan.

Penapisan kanker
leher rahim

Dilakukan Selasa Kamis oleh bidan di Puskesmas atau


tempat lain secara berkelompok oleh bidan desa serta satu
bulan diadakan dua kali di setiap desa.

Krioterapi

Single Visit Approach yaitu dilakukan krioterapi untuk IVA


positif pada saat itu juga. Dilakukan Kamis oleh dokter atau
bidan terlatih di Puskesmas atau tempat lain secara
berkelompok serta satu bulan diadakan dua kali di setiap
desa.

Penapisan kanker
payudara

Dilakukan Rabu Sabtu oleh bidan di Puskesmas atau


tempat lain secara berkelompok oleh bidan desa serta satu
bulan diadakan dua kali di setiap desa.

Rujukan

Dilakukan Senin - Jumat oleh dokter maupun bidan di


Puskesmas, berupa sistem rujukan bagi pasien dengan
efek samping maupun komplikasi yang berat yang tidak
dapat ditangani oleh tenaga medis di Puskesmas.

Pencatatan dan
pelaporan

Setiap akhir bulan oleh bidan di Puskesmas, berupa


kegiatan pencatatan hasil kegiatan program pencegahan
kanker rahim dan payudara di puskesmas setempat dan
dilaporkan setiap bulan.

PENGORGANISASIAN
KepalaPuskesmas
Dr.Dini Nurdianti P, M.Epid

Petugas Pencatatan dan


Pelaporan Program
(Ka. Subag TataUsaha)

Koordinator ProgramIVA
Bidan Hj. Siti Sofiatun, SST

Kader Terlatih

No

Kegiatan

Pelaksanaan

Konseling

Dilakukan kepada semua klien pada Rabu dan Kamis


oleh bidan.

Penyuluhan kelompok

Dilakukan berkelompok satu bulan diadakan dua kali


kali di setiap desa oleh bidan terlatih.

Penapisan kanker leher


rahim

Dilakukan setiap hari Rabu dan Kamis.

Krioterapi

Dilakukan hari
puskesmas.

Penapisan kanker
payudara

Dilakukan Rabu Sabtu oleh bidan di Puskesmas


atau tempat lain secara berkelompok oleh bidan
desa serta satu bulan diadakan dua kali di setiap
desa.

Rujukan

Rabu - Sabtu oleh dokter/bidan.

Kamis

oleh

Dokter

terlatih

di

PENGAWASAN

Pencatatan dan pelaporan : Bulanan, triwulan


Rapat : Bulanan, triwulan

KELUARAN

Cakupan Konseling
Persentase Konseling
=
Jumlah penapisan kanker leher rahim
dan payudara
Jumlah perempuan
yang mendapatkan konseling
x 100%
= 100%

KELUARAN

Cakupan Penyuluhan Kelompok


Tidak terdapat data mengenai pelaksanaan
penyuluhan kelompok.

KELUARAN

Cakupan Penapisan Kanker Leher Rahim


Perkiraan Target Sasaran
Target penapisan = 85% x 12.441
= 10.575 orang perempuan
Target yang akan ditapis tiap tahun =
11.712: 5 = 2115 orang perempuan
Target yang akan ditapis tiap bulan = 2115 :
10 = 212
Target yang akan ditapis per 8 bulan = 212 x
8 = 1.696
Target penapisan per tahun : 85%

Target penapisan per 8 bulan : 8 x 85% =

KELUARAN

Persentase Penapisan Kanker Leher


Rahim
=
Pencapaian Penapisan Kanker Leher
Rahim
Jumlah target penapisan kanker leher
rahim pertahun
x 100 %
= 29,66%

KELUARAN

Persentasi Penapisan dengan Hasil IVA


Positif
=
Penapisan dengan Hasil IVA Positif
x
100%
Pencapaian penapisan kanker leher rahim

= 0,005%

KELUARAN

Persentase penanganan dengan


krioterapi
=
Penanganan dengan krioterapi
100%
Penapisan dengan hasil IVA positif

= 100 %

KELUARAN

Persentase Temuan Kasus Rujukan Kanker


Leher Rahim
= Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher Rahim
x 100 %
Penapisan dengan hasil IVA positif
= 0%

KELUARAN

Cakupan pelayanan rujukan Kanker


Leher Rahim
=
Jumlah Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher Rahim
x 100%
Jumlah Pelayanan Kasus Kanker Leher Rahim yang harus
dirujuk

= 0%

KELUARAN

Persentase Penapisan Kanker Payudara


=
Pencapaian Penapisan Kanker Payudara
x 100
%
Jumlah target penapisan kanker payudara pertahun

= 37,68%

KELUARAN

Persentase Temuan Kasus Rujukan


Kanker Payudara
= Temuan Kasus Rujukan pada Penapisan Kanker
X 100 %

Payudara
Jumlah target penapisan kanker payudara pertahun

= 0%

KELUARAN

Cakupan Pelayanan Rujukan Kanker


Payudara
X 100 %

=
Jumlah Temuan Kasus Rujukan Kanker Payudara
Jumlah Pelayanan Kasus Kanker Payudara yang harus dirujuk

= 0%

No

Unsur

Keterangan

Lingkungan fisik
1

Lokasi

Mudah dijangkau

Transportasi

Sarana transportasi terjangkau

Fasilitas kesehatan
lain

Ada dan dijalin kerjasama yang baik

Lingkungan non
fisik
1

Pendidikan

Mayoritas berpendidikan rendah


sebesar 80,37 %

Sosial ekonomi

Mayoritas bekerja sebagai buruh


sebesar 54,27%

Agama

Mayoritas beragama Islam sebanyak


93.6%

Dukungan suami

Mayoritas istri akan meminta


persetujuan suami

Umpan balik

No

Unsur

Keterangan

Dampak langsung
1

Peningkatan jumlah penapisan


kanker leher rahim dan kanker
payudara di Puskesmas Kecamatan
Klari.

Belum dapat dinilai

Penurunan jumlah kesakitan dan


kematian akibat kanker leher dan
kanker payudara di Puskesmas
Kecamatan Klari.

Belum dapat dinilai

Dampak tidak langsung


1

Peningkatan kesehatan dan


kesejahteraan masyarakat

Belum dapat dinilai

MASALAH MENURUT VARIABEL KELUARAN


Variabel

Tolak
Ukur

Pencapaian

Masalah

Persentase penapisan kanker leher rahim

85%

38,82%

46,18%
(+)

Persentase penapisan hasil IVA positif


kanker leher rahim

85%

43,53 %

0,004%

84,996%
(+)

43,28 %
Presentase kasus rujukan kanker leher
rahim

85%

0%

85% (+)

Persentase penapisan kanker payudara

85%

37,68%

47,32%
(+)

Presentase kasus rujukan kanker


payudara

85%

0%

85% (+)

MASALAH MENURUT VARIABEL PROSES


No

Variabel

Tolak ukur

Konseling

Dilakukan Senin sampai dengan

Dilakukan hari Rabu

Jumat oleh bidan di Puskesmas

sampai Sabtu oleh

dengan memberikan sesi konseling

bidan di Puskesmas

Pencapaian

Masala
h
(+)

perorangan wawancara atau

Penyuluhan kelompok

anamnesis
Satu bulan diadakan dua kali

Tidak terdapat data

di setiap desa

mengenai

(+)

pelaksanaan
penyuluhan
kelompok

Penapisan kanker

Dilakukan Selasa-Kamis oleh

Dilakukan setiap hari Rabu

leher rahim

bidan di Puskesmas atau

dan Kamis oleh bidan

tempat lain secara

puskesmas.

(+)

berkelompok oleh bidan desa


serta satu bulan diadakan dua
kali

Penapisan

di setiap desa
Dilakukan Selasa-Kamis oleh

Dilakukan setiap hari Rabu

kanker

bidan di puskesmas atau

dan kamis oleh bidan di

payudara

tempat lain secara

puskesmas

(+)

No

Masalah

Tolok
ukur
(8 bulan)

Cakupa
n

Besar
masala
h

56,67%

29,66%

27,01%

3,33%

0,005%

3,325%

Menurut keluaran (masalah


sebenarnya)
1

Cakupan penapisan kanker leher


rahim

Cakupan penapisan IVA positif

Cakupan kasus rujukan kasus kanker


leher rahim

66,67%

0%

66,67%

Cakupan penapisan kanker payudara

56,67%

29,66%

27,01%

Cakupan kasus rujukan kasus kanker


payudara

66,67%

0%

66,67%

Menurut masukan
1

Kurangnya tenaga terlatih untuk melakukan penapisan kanker leher


rahim dan kanker payudara

Kegiatan konseling tidak dilakukan sesuai dengan perencanaan,


hanya dilakukan pada hari Rabu sampai Sabtu oleh Bidan di
Puskesmas.

Tidak terdapat data mengenai penyuluhan kelompok dikarenakan


penjadwalan penyuluhan kelompok ditentukan oleh bidan desa

No

Masalah

Menurut proses
1

Kegiatan penapisan kanker leher rahim tidak dilakukan sesuai


perencanaan, hanya dilakukan pada hari Rabu dan Kamis oleh bidan
di Puskesmas.

Penapisan kanker payudara hanya dilakukan pada hari Rabu dan


Kamis oleh bidan di Puskesmas.
Menurut Lingkungan

Mayoritas perempuan akan meminta persetujuan suami sebelum


dilakukan tindakan penapisan.

Mayoritas perempuan yang diperiksa bukan merupakan kelompok


sasaran program (berumur <30 tahun)

PRIORITAS MASALAH
A. Cakupan penapisan kanker leher rahim
masih kurang (38,82%) dari target sebesar
85%.
B. Cakupan penapisan IVA positif masih kurang
(0,004%) dari target 85%
C. Cakupan kasus rujukan kanker leher rahim
masih kurang (0%) dari target 85% dengan
besar masalah 85%
D. Cakupan penapisan kanker payudara masih
kurang (37,68%) dari target sebesar 85%
E. Cakupan kasus rujukan kanker payudara
masih kurang (0%) dari target 85%

PRIORITAS MASALAH
No

Parameter

Masalah
A

Besar masalah

Berat ringan akibat yang


ditimbulkan

Keuntungan sosial yang


diperoleh

Teknologi yang tersedia

Sumber daya yang tersedia

22

19

20

21

20

TOTAL

Yang menjadi prioritas masalah adalah :


Cakupan penapisan kanker leher rahim masih
kurang (43,53%) dari target sebesar 100%.
Cakupan penanganan dengan krioterapi pada
penapisan kanker leher rahim masih kurang
(50%) dari target sebesar 100%.

Penyebab:
Kurangnya tenaga terlatih untuk melakukan penapisan kanker
leher rahim
Konseling hanya dilakukan pada hari Senin - Kamis oleh Bidan
di Puskesmas.
Tidak terdapat data tertulis mengenai pelaksanaan kegiatan
penyuluhan kelompok karena jadwal ditentukan oleh bidan desa
sehingga jadwal untuk setiap bulannya tidak sesuai dengan
perencanaan.

Penyelesaian
Melakukan pelatihan untuk dokter dan bidan (terutama pada
bidan desa) tentang cara melakukan pemeriksaan IVA dan
melakukan pelatihan untuk Kader, guna sosialisasi pentingnya
ikut program IVA.
Menambah hari pelayanan konseling sehingga lebih banyak
kesempatan untuk melakukan konseling untuk istri dan suami.
Melengkapi kegiatan penyuluhan dengan data tertulis baik
perencanaan, pelaksanaan, dan hasil dari kegiatan sehingga
kegiatan konseling dapat dinilai manfaatnya.

Cakupan
Cakupan penapisan
penapisan
kanker
kanker leher
leher rahim
rahim
masih
kurang
masih kurang
(29,66%)
(29,66%) dari
dari target
target
Penyebab
Penyelesaian
sebesar
sebesar 56,67%
56,67%
Penapisan kanker leher rahim hanya dilakukan pada hari
Menambah hari pelayanan penapisan kanker leher rahim
dengan
dengan besar
besar
Rabu dan Kamis oleh bidan di Puskesmas.
sehingga meningkatkan cakupan penapisan kanker leher rahim.
masalah
masalah 27,01%.
27,01%.
Mayoritas perempuan yang diperiksa bukan merupakan
Memberikan penyuluhan secara rutin sesuai dengan
kelompok sasaran (berumur < 30 tahun)
Mayoritas perempuan meminta persetujuan suami terlebih
dahulu sebelum dilakukan tindakan.

perencanaan awal untuk meningkatkan tingkat pengetahuan


masyarakat tentang pentingnya pencegahan kanker leher rahim
dan payudara.
Kerja sama dari puskesmas dengan pihak luar yang dilakukan
secara rutin.
. Penyuluhan yang diberikan tidak hanya untuk kelompok
wanita untuk meningkatkan kesadaran terutama untuk yang
berumur 30 50 tahun, namun juga dilakukan untuk kelompok
pria (suami) diharapkan adanya dukungan dari pihak pria
(suami)

Penyelesaian
Dokter terlatih harus melakukan pelatihan ke bidanbidan di puskesmas agar bidan lebih terampil dan
mampu untuk melakukan penapisan kanker
payudara.
Menambah hari pelayanan konseling sehingga
lebih banyak kesempatan untuk memberi
edukasi tentang kebaikan dan pentingnya
melakukan pemeriksaan payudara (CBE) agar
deteksi dini kanker payudara dapat dicapai,
dan ini dapat mambantu untuk menurunkan
angka kesakitan dan kematian wanita akibat
kanker payudara.
Melengkapi kegiatan penyuluhan dengan
menyediakan sebuah buku untuk data tertulis
Cakupan
baik perencanaan, pelaksanaan, dan hasil dari
Cakupan penapisan
penapisan
setiap kegiatan.
kanker
kanker payudara
payudara

Penyebab:
Kurangnya tenaga yang terlatih untuk melakukan penapisan
kanker payudara
Konseling hanya dilakukan pada hari Selasa dan Kamis oleh
bidan puskesmas
Tidak terdapat data bertulis mengenai pelaksanaan kegiatan
penyuluhan kelompok

(29,66%)
(29,66%) masih
masih
kurang
dari
kurang dari target
target
Penyebab
Penyelesaian
56,67%
56,67% dengan
dengan
Penapisan kanker payudara hanya dilakukan pada hari Selasa Menambah hari pelayanan penapisan kanker payudara sehingga
besar
masalah
besar masalah
dan Kamis oleh bidan terlatih di puskesmas
meningkatkan cakupan penapisan kanker payudara.
27,01%
Mayoritas perempuan yang diperiksa bukan merupakan 27,01%
Memberikan penyuluhan secara rutin sesuai dengan
kelompok sasaran (berumur < 30 tahun)
Mayoritas perempuan meminta persetujuan suami terlebih
dahulu sebelum dilakukan tindakan.

perencanaan awal untuk meningkatkan tingkat pengetahuan


masyarakat tentang pentingnya pencegahan kanker leher rahim
dan payudara.

KESIMPULAN
Dari hasil evaluasi program pencegahan
kanker leher rahim dan payudara yang
dilakukan dengan cara pendekatan sistem di
Puskesmas Kecamatan Klari, Kabupaten
Karawang periode Januari 2015 sampai
dengan Agustus 2015 didapatkan :

Cakupan konseling sebesar 100%.


Tidak terdapat data pelaksanaan penyuluhan
kelompok.
Cakupan penapisan kanker leher rahim sebesar
29,66%.
Cakupan penapisan kanker leher rahim dengan
IVA positif yaitu 0,005%.

KESIMPULAN

Cakupan penanganan krioterapi pada penapisan


kanker leher rahim sebesar 100%.
Cakupan pelayanan rujukan pada penapisan
kanker leher rahim 0%.
Cakupan penapisan kanker payudara sebesar
29,66%.
Cakupan pelayanan rujukan pada penapisan
kanker payudara 0%.

KESIMPULAN
Dipilih dua prioritas masalah, yaitu:
Cakupan penapisan kanker leher rahim masih
kurang (29,66%) dari target sebesar 56,67%.
Cakupan penapisan kanker payudara
(29,66%) masih kurang dari target 56,67%
dengan besar masalah 27,01%

SARAN

Diharapkan kedua prioritas masalah tersebut


dapat terselesaikan apabila saran berikut ini
dapat dijalankan dengan benar, antara lain:

Diharapkan mengadakan pelatihan bagi para


dokter, bidan puskesmas dan bidan desa untuk
melakukan tindakan pemeriksaan IVA dan CBE
(Clinical Breast Examination) sehingga cakupan
pemeriksaan IVA dan pemeriksaan payudara dapat
meningkat.

Meningkatkan promosi kesehatan dengan :

Penyuluhan bagi kelompok wanita dan kelompok pria (suami)


untuk meningkatkan pemahaman mengenai kanker leher rahim
dan kanker payudara dan tindakan krioterapi pada hasil IVA
positif, sehingga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat, di
mana mereka dengan hasil IVA positif tidak takut atau segan
untuk melaksanakan krioterapi.

Penyuluhan yang diberikan tidak hanya untuk kelompok wanita


untuk meningkatkan kesadaran terutama untuk yang berumur 30
50 tahun, namun juga dilakukan untuk kelompok pria (suami)
untuk meningkatkan tingkat pengetahuan akan pentingnya
pencegahan kanker leher rahim dan payudara sehingga
diharapkan adanya dukungan dari pihak pria (suami) terhadap
kegiatan pencegahan kanker leher rahim.

Dilakukan dengan rutin bekerja sama dengan pihak-pihak luar,


seperti pemuka desa, tokoh agama, organisasi sosial, organisasi
kesehatan lain sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan
kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan IVA.

SARAN

Melaksanakan kegiatan program


pencegahan kanker leher rahim dan kanker
payudara seperti pemeriksaan tes IVA dan
krioterapi sesuai dengan perencanaan
sebelumnya,terjadwal dengan tetap,
dimonitoring, dicatat dan dievaluasi serta
dilaporkan setiap bulannya dalam rapat
bulanan puskesmas sehingga dapat dilihat
hasilnya.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai