Anda di halaman 1dari 2

Nama : Elfadhanadya Kusuma Prasetyo

NPM : 150610120043
Penerapan Sistem Manajemen Mutu Terpadu Berbasis ISO 9001:2008 dan Global
G.A.P pada Komoditas Tomat Momotaro.
Latar Belakang:
Awal tahun 2016 ini sedang marak-maraknya informasi mengenai Asean Economic
Community (AEC). Persaingan pasar pada MEA semakin kompetitif. MEA menuntut setiap
produk pertanian harus mampu bersaing secara global, maka diperlukan partisipasi
masyarakat (pelaku usaha) dalam bidang tersebut untuk menciptakan produk pertanian yang
memiliki nilai tambah dan daya saing. Perlu adanya konsistensi strategi pertanian yang
mengubah pola pikir masyarakat dari pertanian yang bersifat konvensional menjadi pertanian
modern. Perubahan bentuk pertanian tersebut merupakan tuntutan pasar dalam era globalisasi
dan MEA ini yang mengedepankan keunggulan mutu di dalamnya.
Subsektor pertanian yang sedang disorot banyak kalangan masyarakat saat ini yaitu
bidang hortikultura. Hortikultura itu sendiri terdiri dari buah-buahan, sayuran, tanaman hias,
dan tanaman biofarmaka. Produk hortikultura berkontribusi banyak pada Produk Domestik
Bruto (PDB) di Indonesia. PDB merupakan salah satu indikator ekonomi makro untuk
mengetahui peranan hortikultura dalam peningkatan pendapatan nasional. Produk
hortikultura yang kerap disukai konsumen yaitu sayuran dan buah-buahan karena memiliki
sumber vitamin dan mineral yang tinggi dan kaya akan serat dan kesehatan. Oleh sebab itu
untuk meningkatkan permintaan konsumen dalam negeri, maka jumlah produksi dan mutu
produk pun harus ditingkatkan. Salah satu komoditas hortikultura yang dijadikan sebagai
bahan utama kerap diminati konsumen adalah tomat.
Terlihat adanya produksi tomat yang berlebih akhir akhir ini menjadi masalah untuk
para petani dan pelaku agribisnis lainnya dalam hal penanganan pengendalian mutu terpadu
yang dilakukan untuk mempertahankan kualitas tomat mulai dari budidaya hingga pemasaran
tomat, dan memberikan daya simpan buah tomat menjadi lebih lama. Seperti halnya dengan
Tomat Momotaro. Varietas tomat asal Jepang ini butuh pengendalian mutu mulai dari proses
budidaya hingga distribusi hasil panen.1
1 Purwati ,E dan Khairunisa. 2009. Budidaya Tomat Dataran Rendah. Penerbit Penebar Swadaya.
Jakarta.

Jumlah produksi tomat momotaro yang terus meningkat mendesak petani untuk terus
melakukan inovasi dalam meningkatkan penjualan. Persaingan pemasaran terhadap produksi
hortikultura pun semakin ketat setiap tahunnya, dibutuhkan suatu strategi untuk
meningkatkan produksi dan penjualan produk hortikultura salah satunya dengan
pengendalian mutu untuk menghasilkan produk hortikultura yang bermutu tinggi dan dapat
bersaing.2 Oleh karenanya, dibutuhkan penanganan pengendalian mutu yang khusus mulai
dari budidaya hingga pascapanen produk.

2 Hilman, Yusdar. 2014. Memperkuat Daya Saing Produksi Pertanian

Anda mungkin juga menyukai