Anda di halaman 1dari 2

New kind of deception

Be cerefull guys with everything kind of deception !! berbagai macam


kejahatan elektronik mulai marak kembali,bagaimana tidak?lapangan pekerjaan
semakin sempit, di tambah dengan meningkatnya kebutuhan gaya hidup yang
menuntut seseorang untuk selalu update. Apalagi tahun 2015 mendatang ,akan ada
pasar bebas. Kali ini saya mau share pengalaman saja. saya pernah mendapatkan
telfon yang mengatas namakan rektor universitas, tempat saya kuliah.logatnya pun
sama, dan dia mengetahui segala informasi tentang saya. Dia bilang katanya saya
ditunjuk oleh Dikti sebagai delegasi seminar kewirausahaan yang diadakan disalah
satu hotel di Jakarta, lengakap dengan jadwal acaranya juga. Tapi saya bilang pada
tanggal itu saya tidak bisa karna ada ujian praktikum, dan saya menolak. Saya masih
ingat dia menjawab begini kamu jangan bodoh nak, kamu membawa nama baik
almamater, jaga baik-baik almamatermu.dari situ saya mulai tidak percaya karna
rektor saya berpendidikan,tidak mungkin beliau berbicara BODOH kepada
mahasiswanya,beliau juga pernah bilang bahwa tidak ada anak bodoh didunia ini
yang ada hanya anak malas.Kemudian saya dimintai nomor rekening untuk diberikan
kepada Dikiti karna akan ditransfer biaya akomodasi pesawat dari solo ke Jakarta
sebesar 8 juta. Dia juga bilang bahwasanya pembicaraan kita sedang direkam oleh
kebendaharaan dirjen Dikti.

Tidak tahu kenapa,saya percaya dan menyebutkan

nomor rekening saya begitu saja. Lalu dia tanya saldo terakhir, ya saya bilang kalau
saldo saya tinggal 213.000 karna memang waktu itu lagi bokek dan katanya saldo
harus minimal 1 juta,dia meminta nomor rekening lain yang saldonya ada 1 juta,
entah itu punya teman ataupun orang tua katanya. Akhirnya dia menutup telfon dan
menyuruhku menghubungi nya kembali apabila sudah mendapatkan nomer rekening
tersebut.
Saya masih belum percaya sepenuhnya, akhirnya saya pergi ke kantor staff
asrama untuk menanyakan nomor telfon pak rektor yang asli,ternyata nomor telfonya
berbeda dan kata salah satu staff, itu adalah penipuan,beliau juga pernah

mendapatkan telfon seperti itu bahkan dengan iming-iming tiket ke singapura. Tak
lama kemudian ada teman satu SMA ku yang telfon, dia bilang katanya saya disuruh
untuk tidak percaya kepada penelfon yang mengatas namakan rektor ataupun oknumoknum pendidikan lainya, karna temanku itu yang mengirim data-dataku ke si penipu.
dia juga tertipu karna si penipu itu mengaku sebagai guru baru dari SMA kami dan
meminta data-data angkatan kami.
Pernah juga temenku yang dari FK katanya di sms sama asdosnya dan
dimintai data-data teman sekelasnya, tapi setelah ditanyakan langsung kepada
dosen,ternyata si dosen tidak mempunyai asisten. Mungkin itulah modus-modus baru
yang digunakan para penipu.
Therefore guys, you should be very very carefully ! because kejahatan itu tidak selalu
kasat mata dan memiliki banyak metode lain yang lebih meyakinkan. Dan jangan
mudah percaya terhadap penelfon gelap, kita harus benar-benar pastiin dulu siapa
yang nelfon.

Anda mungkin juga menyukai