PENDAHULUAN
I. KONSEP DASAR PUSKESMAS
I.1 Definisi Puskesmas
Puskesmas atau pusat kesehatan masyarakat adalah suatu unit pelaksana
fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan
peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat pelayanan kesehatan
tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh, terpadu,
dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal dalam suatu
wilayah tertentu.
Menurut pedoman kerja Puskesmas tahun 1991/1992 didefinisikan sebagai
berikut: Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan yang langsung
memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi kepada
masyarakat di wilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha kesehatan pokok.
Dari definisi tersebut, maka Puskesmas secara umum mengandung pengertian
sebagai berikut:
a) Puskesmas sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan berfungsi dalam
pengembangan dan pembinaan kesehatan masyarakat serta penyelenggaraan
pelayanan kesehatan yang terdepan dan terdekat dengan masyarakat dalam
bentuk kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya.
b) Puskesmas sebagai unit organisasi fungsional merupakan unit yang bekerja
secara profesional dalam melakukan upaya pelayanan kesehatan dasar dengan
menggunakan peran serta masyarakat secara aktif untuk dapat memberikan
pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah
kerjanya.
umur
dan
meliputi pelayanan
promotif,
preventif,
kuratif,
dan
Salah satu tujuan bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD
1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut
diselenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan, berencana,
terarah dan terpadu. Puskesmas merupakan sarana unit fungsional kesehatan terdepan
yang memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
Puskesmas mempunyai fungsi utama menjalankan upaya pelayanan kesehatan untuk
menanggulangi masalah kesehatan masyarakat, terutama menggerakkan pogram
promosi kesehatan, penanggulangan dan pencegahan penyakit menular (P2M).
Menurut rangkuman dari berbagai sumber informasi, ada 3 (tiga) fungsi utama yang
diemban Puskesmas dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dasar (PKD) kepada
seluruh target sasaran masyarakat di wilayah kerjanya, yakni sebagai berikut:
pembiayaan
Ikut Menetapkan menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program
kesehatan
Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
pelayanan
Menggerakkan
pembangunan
berwawasan
3.
4.
Memelihara
dan
meningkatkan
kesehatan
meningkatkan
kesehatan
perorangan,
keluarga
dan
masyarakat
beserta
lingkungannya.
Pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas meliputi dua aspek yaitu pelayanan
kesehatan masyarakat dan juga pelayanan yang bersifat medik atau kuratif. Dewasa
ini, pemerintah telah menetapkan 20 usaha-usaha pokok kegiatan puskesmas yang
meliputi:
1. Kesehatan ibu dan anak,
2. Keluarga Berencana,
3. Usaha kesehatan gizi,
4. Kesehatan lingkungan,
5. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular,
6. Pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan lalu lintas,
7. Penyuluhan kes-mas,
8. Peningkatan usaha kesehatan sekolah,
9. Kesehatan olah raga,
10. Perawatan kes-mas,
11. Kesehatan kerja,
12. Kesehatan gigi dan mulut,
13. Kesehatan jiwa,
14. Kesehatan mata,
15. Laboratorium sederhana,
16. Pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan,
17. Kesehatan usia lanjut,
18. Pembinaan pengobatan tradisional,
19. Kesehatan remaja, dan
20. Dana sehat.
10
b.
12
Melakukan
penyuluhan
kesehatan
dengan
menggunakan
alat
audiovisual.
13
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESMAS KELILING ABELI
Puskesmas Abeli merupakan salah satu puskesmas yang merupakan tempat
bertugas pada minggu kedua sampai keenam kepaniteraan klinik di bagian Ilmu
Kedokteran Komunitas. Kepaniteraan klinik di Puskesmas Abeli berlangsung selama
5 minggu, yakni tanggal 10 Agustus hingga 12 September 2015. Pelaksanaan
kegiatan ini berlangsung mulai pukul 08.00-12.00 WITA kecuali hari Jumat 08.0011.30 WITA dengan 6 hari kerja (dinas).
Adapun kegiatan puskesmas keliling yang diikuti selama menjalani masa
kepaniteraan klinik di Puskesmas Abeli dilakukan di setiap posyandu dan Pasar
Lapulu serta di Pasar Tobimeita setiap minggu, yakni senin dan kamis di pasar
Tobimeita dan hari minggu di pasar Lapulu yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Abeli. Adapun selama masa kepaniteraan klinik di Puskesmas tersebut, para dokter
muda mendapat banyak bantuan, bahan diskusi dan pembelajaran, serta pembagian
tugas yang jelas oleh Kepala Puskesmas dan dokter yang bertugas di Puskesmas
Abeli.
Berikut ini adalah jadwal puskesmas keliling yang bersamaan dengan
kegiatan posyandu
No
Nama Posyandu
.
1.
Melati 1
Tempat Pelaksanaan
Rumah Warga di Kelurahan Abeli
Waktu Pelaksanaan
Kamis, 6 Agustus
015
Jam : 09.00-11.30
2.
Cempaka
Wita
Kamis, 6 Agustus
015
Jam : 09.00-11.30
14
3.
Sejahtera
Wita
Sabtu, 8 Agustus 015
Jam : 09.00-11.30
4.
4.
Mujur Jaya
Transmina
Wita
Sabtu, 8 Agustus 015
Jam : 09.00-11.30
Senin, 10 Agustus
015
Jam : 09.00-11.30
5.
Matahari
Wita
Selasa, 11 Agustus
015
Jam : 09.00-11.30
6.
Nenas
Wita
Rumah Warga Kelurahan Benua Rabu, 12 Agustus
Nirae
015
Jam : 09.00-11.30
7.
Teratai
Rumah Warga
Wita
di Kelurahan Kamis, 13 Agustus
Anggalomelai
015
Jam : 09.00-11.30
8.
Melati 2
Wita
Jumat, 14 Agustus
015
Jam : 09.00-11.30
9.
Bersama
Wita
Sabtu, 15 Agustus
015
Jam : 09.00-11.30
10.
Tebing Tinggi
Rumah
Warga
di
Wita
Kelurahan Sabtu, 15 Agustus
15
Tobimeita
015
Jam : 09.00-11.30
11.
Jambu
Wita
Kantor Lurah di Kelurahan Benua Selasa, 18 Agustus
Nirae
015
Jam : 09.00-11.30
12.
Mutiara
Wita
Selasa, 18 Agustus
015
Jam : 09.00-11.30
13
Sinar Jaya
Kantor
Lurah
di
Wita
Kelurahan Rabu, 19 Agustus
Tobimeita
015
Jam : 09.00-11.30
14.
Anggrek
Wita`
Rabu, 19 Agustus
015
Jam : 09.00-11.30
15.
Flamboyan
Wita
Kamis, 20 Agustus
015
Jam : 09.00-11.30
16.
Dahlia
Rumah
Warga
Anggalomelai
di
Wita
Kelurahan Jumat, 21 Agustus
015
Jam : 09.00-11.30
Wita
Puskesmas keliling yang dilakukan Puskesmas Abeli terdiri atas pengobatan
gratis. Kegiatan Puskesmas keliling berlangsung dimulainya kegiatan posyandu bagi
puskesmas keliling yang ikut di posyandu. Puskesmas keliling di Pasar Lapulu
16
berlangsung setiap hari minggu dan di pasar Tobimeita berlangsung setiap hari kamis.
Puskesmas keliling ini dimulai pukul 08.00 hingga 11.30 WITA. Dokter penanggung
jawab yang bertugas di Puskesmas keliling adalah kepala puskesmas sendiri yaitu dr.
Fatma, dibantu oleh perawat yang telah diberi wewenang untuk mengatur jalannya
kegiatan puskesmas keliling di Puskesmas Abeli.
Kegiatan yang dilakukan di Puskesmas Keliling anamnesis, pemeriksaan fisis,
diagnosa, peresepan dan pemberian obat. Masa kepaniteraan klinik di Puskesmas
merupakan bahan pembelajaran yang sangat penting, dimana para dokter muda dapat
mengetahui penyakit yang paling sering diderita oleh warga yang berdomisili di
daerah sekitar puskesmas. Selain itu, para dokter muda juga dapat mengaplikasikan
ilmu dan skill yang diperoleh selama ini. Yang tak kalah penting, masa kepaniteraan
klinik di puskesmas merupakan proses pembelajaran tentang bagaimana cara
berkomunikasi dengan pasien, menganamnesis serta menggali informasi tentang
penyakit, sehingga pada akhir kepaniteraan klinik di puskesmas, para dokter muda
dapat memiliki skill berkomunikasi yang efektif dengan pasien dari berbagai
golongan dan latar belakang, sehingga pada akhirnya clinical sense lebih terasah.
Pasien yang berobat ke poliklinik umum terdiri dari berbagai usia, tetapi yang paling
sering adalah anak- anak dan orang tua. Jumlah pasien yang datang di Puskesmas
keliling rata-rata 15 orang setiap turun lapangan dengan kasus terbanyak adalah
batuk.
Adapun penyakit terbanyak berdasarkan diagnosa dan keluhan utama pada
puskesmas keliling adalah penyakit saluran pernapasan yaitu Ispa.
Jenis obat-obatan yang diberikan di puskesmas selama stase 5 minggu di
puskesmas, yaitu:
17
Anti fungi
paracetamol.
Antihistamin : CTM.
Vitamin dan mineral : Vitamin C, B comp, B1, B6, B12, vitamin K, SF,
Calsium (Kalk)
Selain itu, di Puskesmas Keliling juga tersedia obat dalam bentuk puyer untuk
bayi dan anak di mana pemberiannya disesuaikan dengan berat badan bayi/anak,
yaitu :
Puyer Flu Anak, mengandung PCT 100 mg, GG 25 mg dan CTM 1 mg.
2. Puyer Flu Bayi, mengandung PCT 50 mg, GG 12,5 mg, Efedrin 1 mg, CTM
1/8 tab dan DMP 1/8 tab.
Cotrimoksazol Ped mengandung Cotrimoksazol 120 mg.
Cefadroxil dapat dibuat dalam dosis 100 mg, 200 mg dan 250 mg.
Pada kegiatan Puskesmas Keliling ini ada beberapa masalah yang dihadapi
yaitu:
18
1. Sarana dan prasarana kurang memadai dimana kurangnya meja, kursi, dan gedung
untuk kegiatan puskesmas keliling itu sendiri sehingga sebagian besar kegiatan
Posyandu dilakukan di rumah warga maupun di pelataran Gedung Kelurahan
setempat serta di kantor pasar Lapulu.
2. Partisipasi masyarakat masih kurang.
3. Masih kurangnya sosialisasi tentang Puskesmas Keliling kepada masyarakat.
4. Banyak obat yang tidak tersedianya obat saat kegiatan puskesmas keliling.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
IV.1 KESIMPULAN
19
tingkat
pertama
yang
menyelenggarakan
kegiatannya
secara
IV.2 SARAN
20
LAMPIRAN
21
22