Jawab : Melebarnya pembuluh darah peri korneal ( a. siliaris anterior ) akibat
peradangan kornea, tukak kornea, benda asing, radang jaringan uvea, glaukoma, endoftalmitis maupun panoftalmitis. Injeksi siliar ini mempunyai sifat : - Berwarna lebih ungu dibandingkan dengan pelebaran pembuluh darah konjungtiva - Pembuluh darah tidak tampak - Tidak ikut serta dengan pergerakan konjungtiva bila digerakkan, karena menempel erat pada jaringan perikornea - Ukuran sangat halus terletak disekitar kornea, paling padat sekitar kornea, dan berkurang ke arah kornea, dan berkurang kea rah forniks - Lakrimasi - Fotofobia - Sakit tekan yang dalam sekitar kornea
2. Apa yang menyebabkan kornea jernih ?
Jawab : Letak epitel kornea tertata sangat rapi, Letak serabut kolagen yang tertata sangat rapid an padat, kadar air yang konstan, dan tidak ada pembuluh darah (avaskuler) 3. Bagaimana penilaian pemeriksaan COA ? Jawab : Pada pemeriksaan ditentukan apakah COA dalam atau dangkal . Kemudian tentukan jarak antara kornea dan iris ( kontak antara iris dengan kornea dapat disebut sudut tertutup ). 4. Rentang waktu pasien glaukoma akut dirujuk ? Jawab : kurang lebih 4 jam