Anda di halaman 1dari 40

Lecture 2 Microbiology :

Bacteria and Archaea


Dyke Gita Wirasisya, S.Farm., M.Sc., Apt.

PROKARYOTIC ORGANISM

BACTERIA
ARCHAEA

Continue

Bacteria and Archaea share many traits and it


was not until 1980s that differences first
became evident from analyses of gene
sequences
PCR Polymerase Chain Reaction

BACTERIA AND ARCHAEA

BACTERI
A
Diversity :
Morphology
Type

of nutrition

Adaptation
Chemical

composition
Biochemical

activities

TYPE OF NUTRITION

Autotrophic

Organisme yang memperoleh dan membuat


nutrisi dari proses fotosintesis.

Heterotrophic

Organisme yang bertahan hidup dengan


memperoleh nutrisi dari sekitar atau dengan
mendekomposisi organisme lain dan
menjadikannya sebagai nutrisi.

Morphology

Morphology Bentuk sell


Major cell morphology

Bacilli

Coccus
Rod/bacillus

coccobacillus

Spirillum
Unusual shapes

Spirochetes, filamentous bacteria, vibrio, helical,


comma, etc
Cocci

Spiral

Morphology
SIZE
80 x 60 m in
diameter

SHAPE
SIZE
ARRANGEMENT

SIZE

SIZE
750 m in
diameter

Size range for


prokaryotes 0.2
m to >700 m in
diameter

Morphology

SHAPE
SIZE
ARRANGEMENT

Continue

Kita tidak dapat membedakan bakteri dan archaea


hanya dari morfologinya

Apa yang menyebabkan tiap-tiap spesies mempunyai


bentuk yang berbeda?? ADAPTASI

Optimisasi pengambilan dan penggunaan nutrisi ukuran


kecil

Pergerakan dalam lingkungan yang tidak mendukung


bakteri heliks

Dalam laboratorium media pertumbuhan, umur kultur,


temperatur inkubasi

Continue

Struktur Eksternal

FLAGELA

Merupakan filamen yang mencuat


dari sel dan berfungsi untuk
pergerakan.
Gerakan flagela memungkinkan
organisme mendekati atau
menjauhi stimulus

Kemotaksis
Fototaksis
Aerotaksis
magnetotaksis

Ada 5 tipe macam penempelan


flagela

Atrikus, monotrikus, lofotrikus,


amfitrikus dan peritrikus

E. Coli
O157:H7
E. Coli
O104:H4

FIMBRIA

Merupakan golongan protein yang disebut lektin


protein ini dapat mengenali dan terikat pada
residu gula dan polisakarida.
organisme yang mempunyai fimbria cenderung
berikatan satu sama lainnya.
Mutasi pada bakteri berfimbria misalnya N.
gonorrhoeae menyebabkan hilangnya sifat
virulensi

PILI

Secara morfologi sama dengan fimbria namun


lebih panjang.
Fungsinya adalah untuk transfer materi genetik
(DNA) pada peristiwa konjugasi

Struktur Eksternal

GLIKOKALIKS KAPSUL

Substansi yang menyelubungi atau


mengelilingi sel
Fungsi dari glikokaliks

Perlekatan bakteri pada permukaan


Perlindungan terhadap kekeringan
Perangkat nutrisi
Proteksi terhadap ancaman

Glikokaliks tersusun atas


polisakarida yang merupakan bagian
dari glukosa, gula amino, rhamnosa,
asam uronat dan beberapa asam
organik misalnya piruvat dan asetat.

SLIME LAPISAN LENDIR

Merupakan materi dari glikokaliks yang di


ekskresikan pada media pertumbuhan organisme.
Slime tersusun atas eksopolisakarida, glikoprotein
dan glikolipid.
Fungsi slime :

Perlindungan terhadap kekeringan


Perangkat nutrisi
Proteksi terhadap ancaman
Mempertahankan koloni terhadap proses sterilisasi
kimiawi

DINDING SEL

Dinding sel merupakan struktur


kompleks penentu bentuk sel
dan pelindung sel.
Tersusun atas protein yang
disebut peptidoglikan
Peptidoglikan merupakan
struktur ulangan disakarida Nacetylglucosamine (NAG) dan
N-acetylmuramic acid (NAM)
yang melekat pada peptida (Lalanin, D-alanin, asam Dglutamat, lisin dan asam
diaminopimelat) membentuk
rantai tetrapeptida dalam
ikatan -1-4-glukosida.

Berdasarkan perbedaan dinding selnya bakteri


dibedakan menjadi Gram positif dan Gram
negatif.

GRAM POSITIF
Dinding sel bakteri
gram positif banyak
mengandung
peptidoglikan >
90% yang
membuat
strukturnya kak dan
asam teikoat yang
mengandung
alkohol (gliserol
atau ribitol) dan
fosfat

GRAM NEGATIF

Dinding sel bakteri gram


negatif terdiri atas membran
luar (Lipopolisakarida) dan
lapisan peptidoglikan (10%)
yang terikat pada
lipoprotein
Terdapat celah periplasma
antara membran luar dan
dalam yang berisi enzim
pendegradasi dan protein

Struktur Internal

SITOPLASMA

DAERAH INTI

Substansi koloid yang menempati ruang sel


bagian dalam. Sitoplasma terdiri atas berbagai
enzim, air (80%), protein, karbohidrat, asam
nukleat dan lipid.

Daerah nukleoid yang mengandung materi


genetik

RIBOSOM

Berperan pada proses sintesis protein.

BADAN INKLUSI

Organel penyimpan nutrisi karbon, sulfur dan


polifosfat.

ENDOSPORA

Dikenal sebagai resting cell yaitu sel yang


terdeferensiasi dari sel inang sehingga pada suatu
keadaan tertentu (panas ekstrem, senyawa kimia,
radiasi).
Endospora terbentuk di dalam sel dan mampu
membentuk sel vegetatif aktif.
Dua bakteri yang dapat
membentuk endospora
Bacillus dan Clostridium.

MEMBRAN PLASMA

Struktur tipis yang terletak di sebelah dalam dinding


sel dan berbatasan langsung dengan sitoplasma.
Secara umum membran plasma disusun oleh
phospholipid bilayer yang mempunyai bagian
hidrofobik dan hidrofilik.

Protein integral pada membran plasma berfungsi


sebagai Gate Keeper untuk substansi yang akan
keluar dan masuk sel.

REPRODUKSI

Binary Fission
Konjugasi

ARCHAEA
Archaea dibedakan
dari bakteri karena
perbedaan fenotip.
Archaea sebagian
besar hidup dalam
lingkungan yang
sangat ekstrem.

Morfologi archaea menyerupai morfologi


bakteri. Namun beberapa genus memiliki
bentuk yang tidak biasa.
Umumnya organisme adalah monomorfik
(memiliki satu bentuk) namun archaea
dapat
Pyrodictium
berupa pleomorfik (memiliki banyak
bentuk)
abyssi

Continue

Major differences from both domain :

Cell Walls

Membran plasma

Metabolite

DINDING SEL

Archaea tidak benar-benar


mempunyai dinding sel, sehingga
tidak ada peptidoglikan.
Archaea hanya memiliki satu
layer dinding sel yang
menyerupai bakteri gram positif.
Beberapa archaea sperti pada
methanobacterium memiliki
dinding sel yang terdiri dari
pseudopeptidoglikan (Nacetyltalosaminurinic acid) yang
mempunyai ikatan ikatan -1-3-

glukosida.

Pada methanosarcina dinding sel terdiri atas


metanokondroitin (galaktosamin, asam
glukoronat, n-asetil galaktosamin dan
glukosa).
Genus methanopyrus dan methanothermus
memiliki S-Layer yang terdiri dari glikoprotein
karena tidak memiliki peptidoglikan
archaea relatif tahan terhadap aktifitas
lysozyme.

MEMBRAN PLASMA

Terdapat 4 perbedaan membran plasma


bakteri dan archaea :

Chirality
Ikatan penghubung
Rantai isoprena
Lipid layer

Kiralitas
Ikatan
penghubung
Rantai samping
Lipid layer

Rantai samping

Domain archaea secara umum dapat dibgai


menjadi 3 golongan yaitu halobacteria,
termoasidofilik dan metanogenik.
HALOBACTERIA

Merupakan archea yang mampu bertahan hidup


pada lingkungan dengan kadar garam yang
sangat tinggi misalnya di great salt lake atau laut
mati genus yang termasuk adalah
halobacterium, haloferax dan halococcus.

TERMOASIDOFILIK

Merupakan archea yang hidup pada tingkat panas


dan keasaman yang ekstrem.
Thermoplasma acidophilus T 59 C dan pH 1-2
Thermoproteales T 85-105 C
Sulfolobus sp. pH 2 dan T 70 C

METANOGENIK

Yaitu golongan archea yang mampu menghasilkan


metan sebagai metabolit sampingan.
Golongan metanogenik mutlak anaerob.
Genus yang termasuk golongan ini adalah
methanobacterium.
Organisme ini biasanya dimanfaatkan pengolahan
air selokan dan limbah.

BACTERIA AND ARCHAEA

Dalam bidang kesehatan, bakteri lebih


berperan dibandingkan dengan archea.
Bakteri dapat berperan sebagai agen infeksi
ataupun berperan dalam produksi makanan
dan produk kefarmasian.
Sejauh ini tidak ada dilaporkan infeksi yang
disebabkan oleh archea.

Bacaan

Mikrobiologi farmasi bab 2


Brock Biology of microorgansism, chapter 3
Hugo and Russells pharmaceutical
microbiology, part 2 and 3.

TERIMAKASIH

BIOTERRORISM!!

BAGI BERDASAR KELOMPOK


PRAKTIKUM!!!

Apa yang dimaksud bioterrorisme!?


Ada berapa golongan agen bioterrosisme?
Menurut anda agen mana yang paling
berbahaya? Alasannya?
Sebutkan kejadian penting yang melibatkan
agen tersebut!

DISKUSIKAN DAN HASIL DIKUMPUL!!!

Anda mungkin juga menyukai