I
R
E
A
S
S
M
E
G
L
E
K
I
P S UNA N Y
I
D 5
T
F N AN 10
A 21
A
J NN 02
A
TA
INSPEKSI
KELAINAN BENTUK
P E C T U S C A R I N AT U S
(PIGEON BREAST) :
BENTUK DADA
BURUNG DENGAN
PENONJOLAN
S T E R N U M K E D E PA N
PECTUS
DADA
E K S K AVAT U S
(FUNNEL BREAST) :
B AG I A N B AWA H
STERNUM DAN IGA
T E RTA R I K
M E N D E K AT I
V E RT E B R A
Voussure Cardiaque
: Penonjolan
bagaian depan
hemithoraks kiri
diantara sternum
dan apeks kordis,
kadang
memperlihatkan
pulsasi jantung
PULSASI NADI
Pulsasi yg kuat di ICS 3 kiri dilatasi arteri
pulmonalis; ductus botalli persisten atau
aneurisma a.pulmonalis
Pulsasi yg kuat di daerah lekuk suprasternum
peningkatan tekanan nadi dalam aorta
Pulsasi yg kuat di ICS IV garis sternum
hipertrofi ventrikel kanan
Inspeksi :
pulsasi
Palpasi
Thrill (ada bising minimal derajat 3)
Heaving rasa gelombang yang dirasakan
ditangan (overload ventrikel kiri )
Lift rasa dorongan. Peningkatan tekanan
di ventrikel
Ictus cordis pulsasi di apex .normalnya 2
cm terletak 2 jari medial dari garil
midclavicularis kiri
Perkusi
Batas batas jantung,
pinggang jantung dan
contour jantung
PALPASI
Urutan
palpasi
pemeriksaan
dalam
rangka
jantung
adalah
sebagai berikut :
Pemeriksaan iktus cordis
Pemeriksaan getaran / thrill
PALPASI
IKTUS KORDIS
Yang dinilai adalah teraba tidaknya iktus,
dan apabila teraba dinilai kuat angkat
atau tidak
Kadang-kadang kita tidak dapat melihat,
tetapi dapat meraba iktus
Anak < 3th : ICS IV midklavikula sinistra
atau sedikit lateral
Anak > 3th : ICS V midklavikula sinistra
lebih medial
Pinggang jantung
parasternal kiri perkusi ke kaudal
sonor redup (sela iga III )
Jika ada pada sela iga II
(pembesaran atrium kiri )
Auskultasi
BJ BJ I dan BJ II
normal
BJ I lebih keras bagian apeks
dan trikuspidalis ( penutupan
katup mitral dan trikuspidalis )
BJ II katup aorta dan pulmonal
II
Terjadi
akibat
proyeksi
getaran
toraks.
Ini
terjadi
permulaan diastole.
2. Bising Jantung (Cardiac Murmur)
kira-kira
pada
BUNYI JANTUNG I
Daerah auskultasi untuk BJ I :
Pada iktus : katup mitralis terdengar baik
disini.
Pada ruang interkostal IV V kanan, pada
tepi sternum : katup trikuspidalis terdengar
disini
Pada ruang interkostal III kiri, pada tepi
sternum : merupakan tempat yang baik pula
untuk mendengar katup mitral.
BUNYI JANTUNG II
Intensitas BJ II aorta akan bertambah
pada :
hipertensi
arterisklerosis aorta yang sangat.
Intensitas BJ II pulmonal bertambah
pada :
kenaikan desakan a. pulmonalis, misalnya
pada : kelemahan bilik kiri, stenosis mitralis,
cor pulmonal kronik, kelainan cor congenital
BJ I dan II akan melemah pada :
orang yang gemuk
emfisema paru-paru
perikarditis eksudatif
penyakit-penyakit yang menyebabkan
darah
akhir
pengisian
cepat
BUNYI JANTUNG IV
Bernada rendah
Deselerasi darah saat pengisian ventrikel oleh
atrium, bunyi atrium
Tidak terdengar pada bayi dan anak
Bunyi jantung IV mengeras (patologis)
Dilatasi
ventrikel,
miokardium
hipertrofi
ventrikel,
fibrosis
BISING SISTOLIK
Tipe ejection: timbul akibat aliran darah yang
dipompakan lewat bagian yang menyempit dan
mengisi sebagian fase sistolik
Tipe pansistolik: timbul akibat aliran balik yang
melalui bagian jantung yang masih terbuka dan
mengisi seluruh fase sistolik
BISING DIASTOLIK
Mid-diastolik: terdengar kurang lebih pada
pertengahan fase diastolik
Early diastolik: terdengar segera sesudah BJ II
Pre-sistolik: terdengar pada akhir fase diastolik,
tepat sebelum BJ I
INTENSITAS BISING
Tergantung pada:
Kecepatan aliran darah melalui tempat
terbentuknya bising itu
Banyaknya aliran darah melalui tempat
timbulnya bising itu
Keadaan kerusakan-kerusakan yang terdapat
pada daun-daun katup atau beratnya
penyempitan
Kepekatan darah
Daya kontraksi miokardium
1
2
3
4
5
6
bising
bising
bising
bising
bising
bising
sangat pelan
cukup pelan
agak keras
cukup keras
sangat keras
sekeras-kerasnya (paling
PEMERIKSAAN JVP
Untuk menentukan secara klinis tekanan vena
sentral sebagai gambaran ukuran tekanan
rata-rata dalam atrium kanan.
Penderita diminta bernafas biasa dengan
relaks
Carilah pulsasi vena jugularis eksterna
Apabila pulsasi tidak jelas, penderita diminta
menutup lubang hidung, dan menahan nafas
Tentukan dimana v. jugularis menghilang di
bawah otot-otot leher
Tentukan selisih tingginya titik terakhir dengan
letak perlekatan iga ke 2 pd sternum
Nilai ditambah 5