Anda di halaman 1dari 29

Kursi Panas Puskesmas

Parakan
Pemicu ke-3

Kelompok 7
Ketua :
Monica Handayani
405070102
Penulis papan :
Iman Teguh
405070109
Anggota
:
Daniella Satyasari
405070114
Dian Natalia 405070097
Muliyaman 405070103
Titi Nurhayati
405070112
Aditya Nagatama
405070064
Merlin Kodir 405070117
Frans Welly 405070059
Clare Novialin
405070113
Nathalia Safitri
405070089
Christiani
405070161
Ronnie Handoko
405070105
Saskia Prathana
405070088
Wahyu Wijasena A 405070106
Fasilitator : Dr. Hendra

Latar belakang masalah


Oki, dokter PTT, baru seminggu ditempatkan di puskesmas kecamatan
Parakan yang terletak di daerah pegunungan dengan ketinggian sekitar
750m di atas permukaan laut dan ada kesulitan komunikasi terutama
dengan desa-desa terpencil.
Pada awal keberadaannya di Parakan, dokter Okki melakukan pengamatan
dan pengumpulan data dengan quick survey dan di dapatkan data sbb :
1. Keadaan penduduk dan lingkungan hidup
Jumlah desa seluruhnya adalah 35 desa dengan penduduk 55.000 jiwa,
yang terbagi menjadi 14% balita, 22% antara 5-15 tahun dan 7% di atas
60 tahun.
Mata pencaharian kepala keluarga 70% terdiri dari buruh tani atau petani,
9% pedagang terutama sembako dan sayuran, 3% pegawai, dan
selebihnya berpenghasilan tidak tetap.
Pendidikan yang dialami bervariasi antar desa. Rata-rata 29% tidak pernah
bersekolah, 27% tidak menamatkan SD, 39% telah menamatkan SD, 3%
menamatkan SMP, dn sisanya telah menamatkan tingkat SMA atau
perguruan tinggi tertentu.
Suatu kebiasaan yang menonjol ialah penduduk sering berkumpul di
rumah masing-masing dalam keadaan tertutup, karena dinginnya suhu
udara yang dapat menyebabkan penyakit-penyakit tertentu di Parakan.
Daerah ini rawan gempa

2.

Status kesehatan penduduk


Umur harapan hidup 46,2 tahun, AKB 55/1.000 kelahiran hidup, AKI
457/100.000 kelahiran, prevalensi gizi kurang pada usia balita 45,8%

3.

Pelayanan kesehatan
Kondisi gedung puskesmas masih belum memadai dalam bentuk
jumlah maupun luas ruang yang tersedia juga peralatan-peralatan
yang dimiliki masih jauh dari cukup.
Sumber daya yang ada dirasakan kurang pda tenaga yang qualified
untuk bidang perawat dan bidan. Gairah kerja para petugas tidak
optimal. Mengingat adanya sistem gaji yang berbeda-beda.
Keuangan : biaya operasional puskesmas lebih tergantung dari dinas
kabupaten.
Program Puskesmas : yang dilaksanakan meliputi tujuh usaha pokok
yang belum seluruhnya bisa terlaksana karena terbatasnya tenaga
yang qualified. Kerap kali beberapa program masih dirangkap oleh
seorang petugas melaksakan menurut interpretasinya sendiri.
Beberapa program khusus masih dikendalikan secara langsung baik
dari kabupaten maupun dari provinsi yang mempersulit puskemas
yang merealisasikannya.

Setelah melakukan analisa situasi dengan cara SWOT dan menentukan


prioritas masalah, dokter Okki berkeinginan memecahkan masalah
kesehatan di wilayah ini.
Coba anda bantu dr Okki untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang
ada di tempat tugasnya serta buatkan prioritas masalahnya.

Langkah-Langkah Diagnosa
Komunitas
Pengumpulan data, analisa data, dan
mencari data tambahan
Penentuan masalah
Pemecahan masalah
Pendidikan kesehatan
Evaluasi keberhasilan

Pengumpulan Data
Komposisi penduduk :
- Usia
- Mata pencaharian
- Pendidikan

*Total penduduk 55.000


jiwa

Analisis Data

Lingkungan
Lingkungan fisik
Terletak di daerah pegunungan dengan
ketinggian + 750m di atas permukaan laut
Udara dingin
Rawan gempa
Desa terpencil

Lingkungan sosial-ekonomi-budaya
Tingkat ekonomi yang rendah
Mayoritas penduduk memiliki pekerjaan yang
tetap

Perilaku
Kebiasaan yang menonjol adalah
penduduk sering berkumpul di rumah
masing-masing dengan keadaan
tertutup karena dinginnya udara
yang dapat menyebabkan penyakitpenyakit tertentu.

Pelayanan Kesehatan
Kondisi gedung puskesmas masih
belum memadai
Kurangnya tenaga medis yang
qualified
Keuangan yang bergantung pada
dinas kabupaten
Program puskesmas yang belum
terlaksana seluruhnya

Status Kesehatan
Umur harapan hidup 46,2 tahun, AKB
55/1000 kelahiran hidup, AKI
457/100000 kelahiran. Prevalensi gizi
kurang pada usia balita 45,8%.

Penentuan Masalah
Menggunakan pendekatan sistem

INPUT-PROSES-OUTPUT

Skema Pendekatan Sistem


6
Lingkungan
1
INPUT

2
PROSES
UMPAN BALIK
4

3
OUTPUT

5
EFFECT

7
OUT COME

Unsur Sistem
1. Input
Kumpulan bagian atau elemen yang
terdapat dalam sistem dan yang diperlukan
agar dapat berfungsinya sistem tersebut
2.Proses
Kumpulan bagian atau elemen yang
terdapat dalam sistem dan berfungsi
mengubah masukan menjadi keluaran
yang direncanakan

3.Output
Kumpulan bagian atau elemen yang
dihasilkan dari berlangsungnya proses
dalam sistem
4.Umpan Balik
Kumpulan bagian atau elemen yang
merupakan keluaran dari sistem dan
sekaligus sebagai masukan bagi sistem
tersebut

5.Effect
Hasil tidak langsung pertama yang
dihasilkan suatu sistem yang
diperoleh dari keluaran suatu sistem
6.Lingkungan
Dunia diluar sistem yang tidak
dikelola oleh sistem, tapi
berpengaruh besar terhadap sistem

7.Outcome
Hasil tidak langsung dari proses
suatu sistem

Input
a. Pelayanan kesehatan
Tenaga medis
Dana
Sarana dan prasarana
b. Masyarakat
Pekerjaan
Pendidikan

Proses
a. Pelayanan kesehatan
Sistem gaji yang berbeda-beda
Beberapa program masih di rangkap
oleh seorang petugas yang
melaksanakan menurut
interpretasinya sendiri.
Biaya operasionil puskesmas lebih
tergantung dari dinas kabupaten.

b. Masyarakat
Kendala Biaya
Kesadaran masyarakat
Kebiasaan masyarakat yang tidak
mendukung perilaku sehat

Output
Angka umur harapan hidup 46,2
tahun
Prevalensi gizi kurang pada balita
cukup tinggi
AKB dan AKI cukup tinggi

Prioritas masalah
NO

Parameter

Masalah
UHH

AKI

AKB

GIZI

C.Concern

Prevalensi

Seriousness

Managebility

Jumlah

10

16

12

14

Yang menjadi prioritas masalah


adalah :
1. AKI
2. GIZI kurang
3. AKB

Kesenjangan
Data

Tolak ukur

Kesenjangan

UHH

46,2%

66,2%

(66,2-46,2)/66,2
x100% =
30,21%

AKI

457/100000

384/100000

73/384 x 100%
= 19,01 %

AKB

55/1000

47/1000

8/47 x 100 % =
17,02 %

GIZI kurang

45,8%

27,3%

(45,8-27,3)/27,3
x 100% =
67,76%

Kesimpulan
Di dapatkan masalah umur harapan
hidup rendah.
AKI, AKB, dan gizi kurang yang tinggi
Karena keterbatasan tenaga biaya dan
sarana maka dibuat prioritas masalah
Melalui paradigma BLUM dan
pendekatan sistem
Menentukan prioritas masalah dengan
cara Bryant

Saran
Mencari penyebab masalah
Mencari penyelesaian masalah yang
tepat pada kasus ini

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai