SKENARIO 1

Udin anak laki-laki berusia 7thn, diantar oleh

ibunya datang ke Puskesmas yang berada pada sebuah
desa perkebunan, oleh karena si udin terlihat pucat dan
perutnya agak buncit dan sering batuk-batuk. Dokter
menanyakan pada orangtuanya mengenai makanan dan
kegiatan si Udin sehari-hari. Ibu si Udin mengatakan
bahwa anaknya makan biasa seperti yang lain tapi
anaknya agak lasak dan kurang kebersihan dan sering
tidak pakai alas kaki. Dari hasil pemeriksaan tinja,
dijumpai telur cacing bentuk oval, dinding tipis, isi sel
8 ovum dan juga ditemukan jenis lain yaitu telur
cacing fertilized bentuk oval, dinding 3 lapis, isi ovum.

TERMINOLOGI

Telur cacing fertilized telur cacing yang telah

dibuahi dan dapat menyebabkan infeksi.

IDENTIFIKASI MASALAH
1.
2.
3.
4.

Apa penyebab udin pucat, perut buncit dan batukbatuk?

Apakah hubungan makanan dan kegiatan udin
dengan keluhan?
Terinfeksi oleh cacing apakah os? Jelaskan
Jenis cacing apa yang dapat menembus kulit?

ANALISA MASALAH
1. Apa penyebab udin pucat, perut buncit dan
batuk-batuk?
Jawab
Ancylostoma duodenale : Larva menembus kulit
peredaran darah jantung paru-paru faring
menyebabkan batuk tertelan kembali
berkembang biak di duodenum ( menyebabkan
perut buncit) dan menghisap darah 0,03 ml/ cacing
anemia.
Ascaris Lumbricoides larva tertelan ke
duodenum tumbuh menjadi cacing dewasa
menetaskan larva menembus pembuluh darah
kembali ke sirkulasi paru-paru dan hati.

2. Apakah cacing yang menginfeksi udin?

- Ascaris Lumbricoides
- Ancylostoma duodenale

3. Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan pada kasus ini

- Pemeriksaaan Tinja.
- Pemeriksaan Sputum.
- Pemeriksaan Foto Thoraks dan abdomen.
- Pemeriksaan Darah.

POHON TOPIK
Jenis STH
Siklus hidup STH
Cacing

Gejala klinis yang

ditimbulkan
penatalaksanaan
Pencegahan

LEARNING OBJEKTIF
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Jenis jenis cacing

Klasifikasi cacing
Gejala Klinis
Diagnosa
Pemeriksaan
Penatalaksanaan kecacingan.

BELAJAR MANDIRI

HELMINTOLOGI

Helmintologi adalah ilmu yang mempelajari parasit berupa cacing

Nemathelminthes

Nematoda

Platyhelmintes

Trematoda

Cestoda

SIKLUS HIDUP ASCARIS

LUMBRICOIDES

SIKLUS HIDUP NECATOR AMERICANUS DAN

ANCILOSTOMA DUODENALE

SIKLUS HIDUP TRICHURIS

TRICHIURA

SIKLUS HIDUP STRONGYLOIDES STERCORALIS

Spesies Cacing
A.lumbricoides

T.trichiura

Cacing tambang

S.stercoralis

Perkembangan di
Ketahanan Bentuk
Suhu Optimun
Tanah
Infektif
Telur matang dalam 25 30C
Tahan sekali
3 minggu di tanah

liat

Telur matang dalam Kira-kira 30C

3 6 minggu

Telur menetas dalam N.americanus

7 8 minggu
24 36 jam keluar 28 30C
dalam keadaan
larva rabditiform

baik
yang pada hari ke 5

8 menjadi larva
A.duodenale

filariform, di pasir 23 25C

Dalam 36 48 jam
1 2 minggu
terbentuk larva

Nama cacing

Hospes

Nama penyakit

Ascaris lumbricoides

Manusia

Ascariasis

Trichuris trichiura

Manusia

Trikuriasis

Necator americanus

Manusia

Nekatoriasis

Anchilostoma duodenale

Manusia

Ankilostomiasis.

Strongyloides stercoralis

Manusia

Strongilodiasis

Nama cacing

Gejala klinis

Pengobatan

Prognosis

Ascaris
lumbricoides

batuk, demam, mual,

nafsu makan menurun,
diare dan konstipasi.
Pada foto toraks tampak
infiltrat yang
menghilang dalam
waktu 3 minggu yang
disebut sindrom loeffler.

pirantel pamoat
mebendazol dan
albendazol

Pada umumnya
askariasis
mempunyai

Trichuris trichiura Diare, anemia, berat

badan yg menurun dan
kadang-kadang disertai

mebendazol,
albendazol dan
oksantel pamoat

prognosisn baik.
Tanpa
pengobatan,
infeksi cacing ini
dapat sembuh
sendiri dalam
waktu 1,5 tahun.
Dengan
pengobatan,
kesembuhan
diperoleh antara
70 99%.

Nama cacing

Gejala klinis

Pengobatan

Prognosis

Necator
americanus dan
Anchylostoma
duodenale

-Stadium larva : dapat

pirantel
pamoat

Pengobatan yang
adekuat akan
memberikan
kesembuhan,
sekalipun telah
terjadi komplikasi
( dermatitis,
anemia berat ).

Strongyloides
stercoralis

creeping eruption yang

ditandai dengan rasa
gatal yang hebat.

albendazol,
mebendazol

Pada infeksi berat

strongilodiasis
dapat

terjadi perubahan
kulit.
-Stadium dewasa :
n.americanus tiap
cacing menyebabkan
kehilangan darah
sebanyak 0,005 0,1 cc
dalam sehari,
sedangkan A.
duodenale 0,08 0,34
cc. dapat juga terjadi
eosinofilia

Pencegahan

Pencegahan:
Memutuskan rantai daur hidup dengan cara :

Berdefekasi di kakus
Menjaga kebersihan, cukup air bersih di kakus, mandi dan cuci
tangan secara teratur
Pengobatan masal dengan antelmintik yang efektif, terutama pada
golongan rawan.
Pemberian

penyuluhan kepada masyarakat mengenai sanitasi lingkungan

yang baik dan cara menghindari infeksi cacing-cacing ini.

Pengobatan

masal meskipun ada obat yang ampuh, sulit dilaksanakan

karena harus dilakukan 3 4 kali setahun dan harga obat tidak
terjangkau. Maka penyuluhan kepada masyarakat menjadi penting sekali
dan dititik beratkan dan mengembangkan sanitasi lingkungan yang baik.
Dengan demikian keadaan endemi dapat dikurangi dan angka kesakitan
(morbiditas) yang tinggi dapat diturunkan dalam masyarakat.