Gigi Universitas
Indonesia
Student Log Book
NABILLA PUTERI TRISIRA
1406528522
IKGD 5
Nama Mahasiswa
Nama Fasilitator
Tanggal / Jam Diskusi
2. Rumusan Masalah
Sebutkan istilah-istilah pada gigi tetap!
Sebutkan istilah-istilah pada gigi sulung!
Sebutkan dan jelaskan material yang digunakan di kedokteran gigi
Bagaimana prinsip-prinsip pemeriksaan radiografis?
3. Analisis Masalah
MANDIR
MANDIRI
BELAKANG
:
1.LATAR
SUMBER
PEMBELAJARAN
: JURNAL
JUDUL
PENULIS
VOL/EDISI :
TUJUAN PENELITIAN :
METODE :
KESIMPULAN :
DISKUSI:
DAFTAR PERTANYAAN :
HASIL DISKUSI :
Tanggal Diskusi :
PENULIS
CATATAN:
Kesimpulan :
Laboratorium
Catatan:
Hasil Survey
Catatan:
: repository.unhas.ac.id
Judul
Catatan
Pulpa gigi merupakan struktur jaringan lunak hidup yang terletak dalam
kamar pulpa dan saluran akar gigi sulung dan gigi permanen. Pulpa gigi berasal
dari jaringan mesenkim dan mempunyai banyak fungsi. Fungsi permulaan dari
pulpa gigi ialah untuk meletakkan dentin yang membentuk struktur dasar gigi,
menentukan morfologinya secara umum, dan memberikan kekuatan dan
kekerasan mekanis. Sistem sensori yang kompleks dari pulpa gigi ialah
mengontrol peredaran darah dan sensasi rasa sakit.
Anatomi Gigi Sulung dan Permanen Muda
Gigi sulung
Gigi permanen
Gigi-gigi molar sulung biasanya erupsi pada usia 16 bulan. Molar pertama
sulung terlihat seperti gigi premolar. Cuspnya ada tiga, masing-masing pada bagian
mesiobukal, distobukal, dan satu pada permukaan lingual atau palatal. Akarnya juga
ada tiga, masing-masing satu di bawah setiap ujung cusp. Ciri khas dari semua gigi
molar sulung tersebut adalah pencabangan dari akar dimulai di cementoenamel
junction (CEJ). Sedangkan pada molar permanen tidak jelas. Garis servikal bagian
bukal sangat menonjol. Tanduk pulpa sesuai dengan masing-masing cusp, dan tanduk
pulpa mesiobukal yang paling menonjol.
4. Molar Pertama Rahang Bawah
Gigi molar sulung rahang bawah mempunyai empat cusp, dua pada bagian
bukal dan dua pada bagian lingual. Cusp mesiolingual dan mesiobukal hampir bersatu
sehingga permukaannya agak sempit. Enamel ridge sangat menonjol, dan membagi
permukaan oklusal. Akar molar sulung bawah memiliki empat tanduk pulpa dan dua
akar, yaitu pada aspek mesial dan distal.
5. Kaninus Sulung
Gigi kaninus biasanya erupsi pada umur 20 bulan. Kaninus atas lebih panjang
dan tajam. Marginal ridge pada gigi kaninus sulung kurang menonjol, tetapi
singulumnya lebih menonjol. Akarnya ramping, dengan panjang hampir tiga kali
panjang mahkota. Ruang pulpanya seperti gigi insisivus, mengikuti kontur umum
gigi. Gigi kaninus sulung rahang bawah lebih sempit dan panjang, jauh lebih kecil
daripada kaninus atas. Marjinal ridge bagian distal jauh lebih rendah dari bagian
mesial. Panjang akar kaninus bawah dua kali panjang mahkota. Ruang pulpa
mengikuti bentuk gigi secara umum.
Gigi molar kedua sulung merupakan gigi yang terakhir erupsi, yaitu pada
usia 28 bulan. Molar kedua sulung rahang atas menyerupai molar pertama
permanen rahang atas dari penampilannya, tetapi lebih kecil. Ada empat cusp, dua
di bagian bukal dan dua di bagian lingual. Seringkali ada cusp kelima, yang
disebut cusp Carabelli. Gigi ini berbentuk belah ketupat dan mempunyai tiga
akar. Ridge oblique menghubungkan cusp distolingual dengan cusp mesiolingual.
Terdapat lima atau bahkan empat tanduk pulpa. Tanduk pulpa mesiobukal
paling besar dan paling dekat dengan DEJ.
7. Molar Kedua Sulung Rahang Bawah
Molar kedua sulung rahang bawah juga hampir sama dengan gigi molar
pertama permanen rahang bawah, tapi ukurannya lebih kecil. Ada lima cusp, tiga
di permukaan bukal dan dua dibagian lingual. Akar gigi molar kedua sulung
rahang bawah ada dua yaitu, akar mesial dan distal yang keduanya sangat sempit
tapi luas dibagian bukolingual. Ada lima tanduk pulpa yang sesuai dengan lima
cusp.
Morfologi gigi sulung menyebabkan resiko karies yang besar. Hal ini
disebabkan karena enamelnya lebih tipis, sehingga karies gigi lebih aktif pada gigi
sulung, secara proporsional dentinnya sangat tipis sehingga karies berkembang ke
jaringan pulpa lebih cepat.