TUJUAN
Pasien mampu :
- Mengenali halusinasi yang
dialaminya
- Mengontrol halusinasinya
- Mengikuti program
pengobatan
KRITERIA EVALUASI
Setelah ...x pertemuan, pasien dapat
menyebutkan :
- Isi, waktu, frekuensi, situasi
pencetus, perasaan
- Mampu memperagakan cara dalam
mengontrol halusinasi
INTERVENSI
SP 1
- Bantu pasien mengenali halusinasi (isi, waktu terjadinya,
frekuensi, situasi pencetus, perasaan saat terjadi
halusinasi)
- Latih mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
Tahapan tindakannya meliputi:
1. Jelaskan cara menghardik halusinasi
2. Peragakan cara menghardik
3. Minta pasien memperagakan ulang
4. Pantau penerapan cara ini, beri penguatan perilaku
pasien
5. Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
SP 2
-
Keluarga mampu :
- Mengidentifikasi waham
pasien
- Memfasilitasi pasien untuk
memenuhi kebutuhannya
- Mempertahankan program
pengobatan pasien secara
KRITERIA EVALUASI
Setelah ...x pertemuan, pasien dapat
memenuhi kebutuhannya
INTERVENSI
SP1
- Identifikasi kebutuhan pasien
- Bicara konteks realita (tidak mendukung atau
membatah waham pasien)
- Latih pasien untuk memenuhi kebutuhannya
- Masukan dalam jadwal harian pasien
SP2
-
SP 3
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1&2)
- Pilih kemampuan yang di lakukan
- Pilih dan latih potensi kemampuan lain yang dimiliki
- Masukan jadwal dalam kegiaan pasien
SP 1
- Identifikasi masalah keluarga dalam merawat pasien
- Menjelaskan proses terjadinya waham
- Jelaskan tentang cara merawat pasien waham
- Latih/simulasi cara merawat
- RTL keluarga/jadwal merawat pasien
optimal
Setelah ...x pertemuan keluarga mampu:
- Menyebutkan kegiatan yang sesuai
di lakukan
- Mampu meperagakan cara
merawat pasien
SP2
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
- Latih keluarga cara merawat pasien (langsung ke
pasien)
- Bawa RTL keluarga
SP3
- Evaluasi kemampuan keluarga
- Evaluasi kemampuan pasien
- RTL keluarga
KRITERIA EVALUASI
INTERVENSI
Pasien mampu:
- Mengidentifikasi penyebab
dan tanda perilaku
kekerasan
- Menyebutkan jenis perilaku
kekerasan yang pernah di
lakukan
- Menyebutkan akibat dari
perilaku kekerasan yang di
lakukan
- Menyebutkan cara
mengontrol perilaku
kekerasan
- Mengontrol perilaku
kekerasannya dengan cara:
1. Fisik
2. Sosial/verbal
3. Spiritual
4. Terapis psikofarmaka
SP1
- Identifikasi penyebab, tanda, gejala serta akibat perialku
kekerasan
- Latih secara fisik 1: tarik nafas dalam
- Masukan dalam jadwal harian pasien
SP2
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
- Latih cara fisik 2 : pukul kasur atau bantal
- Masukan dalam jadwal harian pasien
SP3
-
kekerasan
Setelah ...x pertemuan pasien mampu:
- Menyebutkan kegiatan yang sudah
di lakukan
- Memperagakan secara spiritual
Setelah ...x pertemuan pasien mampu:
- Menyebutkan kegiatan yang sudah
di lakukan
- Memperagakan cara patuh obat
SP4
SP5
-
SP1
- Identifikasi masalah yang di laksanakan keluarga dalam
merawat pasien
- Jelaskan tentang periaku kekerasan: penyebab, akibat
cara merawat.
- Latih 2 cara merawat
- RTL keluarga/jadwal untuk merawat pasien
SP2
- Evaluasi SP1
- Latih/simulasi 2 cara lain untuk merawat pasien
- Latih langsung ke pasien
- RTL keluarga/jadwal keluarga untuk merawat pasien
SP3
- Evaluasi SP1
- Latih langsung ke pasien
- RTL keluarga/jadwal keluarga untuk merawat pasien
SP4
Kriteria Evaluasi
Setelah ...x pertemuan klien
mampu:
- Mengidentifikasi kemampuan
aspek positif yang dimiliki
- Memiliki kemampuan yang
Intervensi
SP 1
- Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki
1. Diskusikan bahwa pasien masih memiliki
sejumlah kemampuan dan aspek positif
seperti kegiatan pasien di rumah adanya
dapat di gunakan
Memilih kegiatan yang sudah
di pilih
Merencanakan kegiatan yang
sudah di latih
SP2
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
- Pilih kemampuan kedua yang dapat di lakukan
- Latih kemampuan yang dipilih
- Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
SP3
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1, dan 2 )
- Memilih kemampuan ke 3 yang dapat di lakukan
- Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
Keluarag mampu: merawat
pasien dengan harga diri
rendah dirumah dan
menjadi sistem pendukung
yang efektif bagi pasien
SP1
- identifikasi masalah yang di rasakan dalam
merawat pasien
- jelaskan poses terjaidinya HDR
- jelaksan tentang cara merawat pasien
- main peran dalam merawat pasien
- susun RTL keluarga/jadwal keluarga untuk
kegiatan
memuji pasien saat pasien
dapat melakukan kegiatan
merawat pasien
SP2
- evaluasi kemampuan (SP1)
- latih keluarga langsung ke pasien
- menyusun RTL keluarga/jadwal keluarga untuk
merawat pasien
SP3
- evaluasi kemampuan keluarga
- evaluasi kemampuan pasien
- RTL keluarga : follow up dan rujukan
KRITERIA HASIL
Setelah ...x pertemuan klien mampu:
INTERVENSI
SP1
Identifikasi penyebab
1. Siapa yang satu rumah dengan pasien
2. Siapa yang dekat dengan pasien
3. Siapa yang tidak dekat dengan pasien
Tanyakan keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan
orang lain
1. Tanyakan pendapat pasien tentang kebiasaan
berinteraksi dengan orang lain
2. Tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak ingin
berinteraksi dengan orang lain
3. Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak
teman dan bergaul akrab dengan mereka
4. Diskusikan kerugian bila pasien hanya mengurung
diri dan tidak bergaul dengan orang lain
5. Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap kesehatan
fisik pasien
Latih berkenalan
1. Jelaskan kepada klien cara berinteraksi dengan
orang lain
2. Berikan contoh cara berinterkasi dengan orang lain
3. Beri kesempatan pasien mempraktekan cara
berinteraksi dengan orang lain yang di lakukan di
hadapan perawat
4. Mulailah bantu pasien berinteraksi dengan satu
orang teman/anggota keluarga
5. Bila pasien sudah menunjukan kemampuan,
tingkatkan jumlah interaksi dengan 2, 3, 4 orang dan
seterusnya
6. Beri pujian untuk setiap kemajuan interaksi yang
telah di lakukan oleh pasien
7. Siap mendengarkan ekspresi perasaan pasien setelah
SP2
- Evaluasi SP1
- Latih hubungan sosial secara bertahap
- Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
SP3
- Evaluasi SP1 dan 2
- Latih secara berkenalan dengan dua orang atau lebih
- Masukan kegiatan dalam jadwal kegiatan pasien
Keluarga mampu : merawat
pasien isolasi sosial dirumah
SP3
SP4
-
Evaluasi SP 1 dan 2
Latih (langsung ke pasien)
RTL keluarga/jadwal keluarga untuk merawat pasien
Evaluasi kemampuan keluarga
Evaluasi kemampuan pasien
Rencana tindak lanjut kelurga : follow up dan rujukan
KRITERI EVALUASI
Setelah ...x pertemuan, pasien dapat
menjelaskan penitngnya:
- Kebersihan diri
- Berdandan/berhias
- Makan
- BAB/BAK
- Dan mampu melakukan cara
merawat sendiri
INTERVENSI
SP1
- Identifikasi kebersihan diri, berdandan, makan dan
BAB/BAK
- Jelaskan pentingnya kebersihan diri
- Jelaskan alat dan cara kebersihan diri
- Masukan dalam jadwal kegiatan pasien
SP2
- Evaluasi SP1
- Jelaskan pentingnya berdandan
- Latih cara berdandan
1. Untuk pasien laki laki meliputi cara:
- Berpakaian
- Menyisir rambut
- Bercukur
2. Untuk pasien perempuan
- Berpakaian
- menyisir rambut
- berhias
- masukan dalam jadwal kegiatan pasien
SP3
- evaluasi kegiatan SP1 dan 2
- jelaskan cara dan alat makann yang besar
SP4
- evaluasi kemampuan pasien yang lalu (SP1,2&3)
- latih cara BAB & BAK yang sesuai
1. menjelaskan tempat BAB/BAK yangs sesuai
2. menjelaskan cara membersihkan diri setelah
BAB/BAK
Keluarga mampu :
Merawat anggota keluarga yang
mengalami masalah kurang
perawatan diri
SP1
- identifikasi masalah keluarga dalam merawat pasien
dengan masalah kebersihan diri, berdandan, makan,
BAB/BAK
- jelaskan defisit perawatan diri
- jelaskan cara merawat kebersihan diri, berdandan,
makan, BAB/BAK
- bermain peran cara merawat
- rencana tindak lanjut keluarga /jadwal untuk merawat
pasien
SP2
- evaluasi SP1
- latih keluarga merawat langsung ke pasien,
kebersihandiri dan berdandan
- RTL keluarga/jadwal keluarga langsung untuk
merawat pasien
SP3
SP4
-
KRITERIA EVALUASI
Setelah ...x pertemuan, pasien mampu:
- Mengidentifikasi benda benda
yang dapat membahayakan pasien
- Mengendalikan dorongan bunuh
diri
INTERVENSI
SP1
- Identifikasi benda-benda yang dapat membahayakan
pasien
- Amankan benda-benda yang dapat membahayakan
pasien
- Lakukan kontrak reatment
- Ajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri
- Latih cara mengendalikan dorongan bunuh diri
SP2
- Identifikasi aspek positif pasien
- Dorong pasien untuk berfikir positif terhadap diri
- Dorong pasien untuk menghargai diri sebagai individu
yang keluarga
SP3
- Identifikasi pola koping yang biasa di terapkan pasien
- Nilai pola koping yang biasa dilakukan
SP4
- Buat rencana masa depan yang realistis bersama
pasien
- Identifikasi cara mencapai rencana masa depan
realistis
- Beri dorongan pasien melakukan kegiatan dalam
rangka meraih masa depan yang realistis
SP1
- Diskusikan masalah yang di rasakan keluarga dalam
merawat pasien
- Jelaskan pengertian, tanda dan gejala risiko bunuh diri
dan jenis perilaku bunuh diri yang di alami pasien
beserta proses terjadinya
- Jelaskan cara cara merawat pasien risiko bunuh diri
SP2
- Latih keluarga mempraktekan cara merawat pasien
dengan risiko bunuh diri
- Latih keluarga melakukan cara merawat langsung
kepada pasien risiko bunuh diri
SP3
- Bantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah
termasuk minum obat
- Jelaskan follow up pasien setelah pulang.