PENDAHULUAN
pengetahuan,
pendidikan,
kesadaran
masyarakat
dan
Pentingnya
perawatan
gigi
dan
mulut
serta
menjaga
saja, tetapi
mulut
juga bisa
menjadi pintu
masuknya
diekstraksi, atau ditumpat karena karies dan sisanya 66,6% bebas dari
kerusakan gigi.
Menurut Riskesdas pada tahun 2013 presentase penduduk Indonesia
yang mempunyai masalah gigi dan mulut adalah 25,9%. Dari penduduk
yang mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut, persentase penduduk
yang menerima perawatan medis gigi adalah 31,1%. Sama halnya dengan
EMD (Effective Medical Demand) yang didefinisikan sebagai persentase
penduduk yang bermasalah dengan gigi dan mulut dalam 12 bulan terakhir
dikali persentase penduduk yang menerima perawatan atau pengobatan gigi
dari tenaga medis gigi (dokter gigi spesialis, dokter gigi dan perawat gigi)
adalah 8,1%. Persentase masalah gigi dan mulut menurut jenis kelamin
adalah 24,8% pada laki-laki,dan pada perempuan 27,1%. EMD pada lakilaki 7,1% dan pada perempuan 9,1% 2013. Masalah gigi dan mulut di
pedesaan adalah 24,4%. Persentase prilaku penduduk umur 10 tahun keatas
dengan kebiasaan menggosok gigi dan prilaku benar menggosok gigi di
Indonesia terdapat 93,8% menyikat gigi setiap hari dan 2,3% menyikat gigi
dengan benar. Persentase masalah gigi dan mulut di provinsi Kalimantan
Timur adalah 24,1%. EMD berdasarkan provinsi Kalimantan Timur adalah
8,8%.
Tempat penelitian dilakukan di SDN 002 Samarinda Kota, karena dari
studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2015 dari 15
orang responden yang di ambil secara acak di temukan 20% anak dengan
keadaan gigi baik, 13% anak dengan gingivitis (radang gusi), 20% anak
dengan kalkulus (karang gusi), dan 47% anak dengan karies dan kalkulus.
Salah satu penyebab dari terjadinya penyakit gigi tersebut adalah karena
anak-anak sangat suka makan makanan yang mengandung gula, seperti
coklat dan permen yang dapat menyebabkan karies gigi jika tidak di lakukan
perawatan dengan benar. Peneliti memilih kelas 3 dan 4 karena pada usia
tersebut terjadi pergantian gigi dan tumbuhnya gigi baru yaitu gigi seri, gigi
taring, dan gigi graham, dan memiliki resiko tinggi mengalami karies gigi.
Berdasarkan dari uraian diatas maka peneliti akan meneliti bagaimana
kesehatan gigi siswa kelas 3-4 SDN 002 Kecamatan Samarinda Kota.