Pulsus
Pulsus merupakan denyut jantung yang dipengaruhi oleh
lingkungan keadaan dari suatu organisme. Denyut jantung berasal dari
gelombang yang terjadi akibat naiknya tekanan sistole mulai dari jantung
dan kemudian menjalar sepanjang ateri dan kapiler (Ganong, 2003).
Gelombang akibat naiknya tekanan sistol bermula dari jantung keseluruh
jaringan atorial disebut gelombang pulsus. Gelombang ini dapat dirasakan
dalam arteri di dekat permukaan badan, terutama apabila arteri dapat
ditekan ke arah tulang yang terdekat di dekatnya ataupun ke arah struktur
lain yang padat (Frandson, 1996).
Frekuensi denyut jantung yang ekstrim pada ternak menandakan
kondisi fisiologis ternak pada saat itu tidak nyaman. Pada ternak besar
seperti sapi, pulsus atau denyut jantung dapat dirasakan dari arteri
fasial yang terdapat disekitar femur horizontal dari mandibula atau dapat
juga dirasakan pada arteri caudalis. Arteri femural pada sisi medial,
mudah diraba untuk hewan ternak seperti kucing, domba, dan kambing.
Pada ayam dan kelinci, pulsus dapat diraba disekitar dada (Frandson,
1996). Kisaran normal pulus beberapa ternak dapat dilihat pada tabel 1.2
dibawah ini:
Tabel 1.2. Kisaran denyut jantung normal untuk berbagai jenis
ternak
Spesies
Kuda
23-70
Babi
55-86
Kambing
70-135
Kucing
110-140
Sapi
60-70
Domba
60-120
Anjing
100-130
(Frandson, 1996).
Hasil
2. Pulsus
No
1
2
3
4
5
6
7
Probandus
Sapi betina
Domba jantan
Domba betina
Kelinci jantan
Kelinci betina
Ayam jantan
Ayam betina
I
88
42
83
200
210
160
149
Pengukuran (kali/menit)
II
III
Rata-rata
43
57
62
60
48
50
80
82
81
169
174
181
177
181
189
158
156
158
151
135
145
pembahasan
Pulsus
Pulsus merupakan denyut jantung, dalam praktikum status faali
bertujuan untuk mengetahui data fisiologis ternak. Melalui
percobaan
Dapus
Frandson, R.D. 1996. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
Ganong, W.F. 2003. Review of Medical Physiology. Large Medical Duel
Francisco. California