STRATEGI MONEV
Monitoring dan Evaluasi merupakan komponen perencanaan yang sangat penting, sebagai
alat (tools) yang mengontrol kinerja perencanaan yang dilakukan di suatu wilayah terntentu. Suatu
program ataupun proyek perencanaan pada dasarnya memiliki tujuan umum dan pengaturan
aktivitas yang sangat kompleks. Hal tersebut yang seharusnya dilakukan monitoring dan evaluasi,
sehingga hasil yang didapatkan lebih maksimal. Monitoring dan evaluasi mengekstraksi informasi
yang relevan dari masa lalu, aktivitas yang sedang dilakukan saat ini yang dapat dijadikan basis data
untuk program dan orientasi perencanaan dimasa yang akan datang. Monitoring merupakan suatu
kegiatan yang dilakukan selama proses perencanaan tersebut dilakukan. Monitoring merupakan
suatu kegiatan pemantauan penyelesaian suatu proyek dimana didalamnya terdapat review
terhadap keberhasian tujuan yang ingin dicapai dan yang digunakan sebagai dasar input kegiatan
berikutnya. Sedangkan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan diakhir proses perencanaan,
dimana kegiatan yang dilakukan berupa review dari kegiatan tersebut dimana komponen yang
sangat diperhatikan adalah output , outcome dan kesesuaian tujuan dengan implementasi yang
dilakukan oleh perencana.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 tahun 2010 Tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, pada Bab IX
Pengendalian Dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah, Bagian Pertama, Umum, Pasal
155 menyatakan bahwa :
Pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah bertujuan untuk mewujudkan :
a. Konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan dan hasil rencana pembangunan daerah;
b. Konsistensi antara RPJPD dengan RPJPN dan RTRW nasional
c. Konsistensi antara RPJMD dengan RPJPD dan RTRW daerah
d. Konsistensi antara RKPD dengan RPJMD
e. Kesesuaian antara capaian pembangunan daerah dengan indikator-indikator kinerja yang telah
ditetapkan.
Seperti diketahui bahwa siklus manajemen perencanaan pemerintah mencakup 4 (empat)
hal, yaitu : planning, budgeting, implementing dan monitoring & evaluation. Dengan melihat hal
tersebut, maka hasil monitoring dan evaluasi akan menjadi dasar penyusunan rencana
pembangunan siklus berikutnya. Oleh karena itu, sebaiknya disamping evaluasi yang dilakukan
pada tengah dan akhir kegiatan, juga dilakukan monitoring dan evaluasi secara tahunan, sebagai
bahan pertimbangan dalam penyusunan perencanaan pada tahun berikutnya.
5.1.
TUJUAN
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi bertujuan untuk :
a. Mendapatkan informasi mengenai perkembangan pelaksanaan program/kegiatan yang
direalisasikan berdasarkan perencanaan dalam dokumen strategi sanitasi kabupaten (SSK)
b. Mengidentifikasi dan menginventarisasi permasalahan dari aspek teknis maupun administrasi
serta upaya pemecahan yang akan/telah dilakukan
c. Mengevaluasi hasil pelaksanaan program/kegiatan khususnya berkaitan dengan visi, misi,
tujuan dan sasaran yang telah dibuat.
Halaman | V.1
5.2.
SASARAN
Sasaran monitoring dan evaluasi adalah :
a. Melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan program/kegiatan pembangunan sanitasi agar
dapat berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan;
b. Memberikan masukan, saran dan rekomendasi yang berkaitan dengan kebijakan perencanaan
program/kegiatan yang akan datang.
5.3.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan monitoring dan evaluasi ini adalah :
a. Program/kegiatan yang dilaksanakan SKPD pengampu kegiatan sanitasi Kabupaten Pati dan
kegiatan yang dibiayai dengan anggaran dari APBDProv, APBN, Masyarakat dan swasta,
meliputi :
Persiapan
Pelaksanaan (realisasi penyerapan anggaran, realisasi fisik serta permasalahan dan
upaya pemecahan yang telah/akan dilakukan)
Pelaporan (bulanan/triwulan/semester/tahunan)
Pemanfaatan (output dan outcome).
b. Hasil pelaksanaan program/kegiatan yang telah dilaksanakan.
c. Tindak lanjut hasil monitoring dan evaluasi.
5.4.
5.5
INDIKATOR KINERJA
Indikator kinerja (performance indicators) merupakan ukuran mengenai masukan, keluaran,
hasil dan dampak dari kegiatan yang dilakukan. Penyusunan indikator kinerja dalam melaksanakan
kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanan strategi sanitasi kabupaten (SSK) di Kabupaten Pati
dengan memperhatikan kriteria SMART, yaitu :
a. Spesifik (specific), indicator yang ditetapkan menyebutkan dengan jelas data dan penghitungan
untuk mendapatkannya
b. Dapat diukur (measurable), indikator yang ditetapkan harus mempresentasikan informasi dan
dapat terukur
c. Bermanfaat (attributable), indikator yang ditetapkan harus bermanfaat untuk kepentingan
pengambilan kebijakan
d. Dapat dipercaya (reliable), indikator yang ditentukan harus dapat didukung oleh pengumpulan
data yang baik, benar dan teliti.
e. Tepat waktu (timely), indikator yang ditentukan harus dapat didukung oleh pengumpulan data
dan pengolahan data serta pengemasan informasi yang waktunya sesuai dengan saat
pengambilan keputusan yang dilakukan.
Adapun jenis indikator kinerja yang diganakan meliputi :
a. Indikator kuantitatif, yaitu suatu indikator yang berupa angka atau prosentase. Hal ini digunakan
untuk mengukur penilaian terhadap signifikansi outcome dari suatu kegiatan yang
membutuhkan data baik dalam angka mupun prosentase.
Halaman | V.2
b. Indikator kualitatif, menyatakan penilaian yang bersifat kualitatif berupa pengertian tentang
perubahan yang terjadi, yaitu :
Mengukur persepsi
Menggambarkan perubahan perilaku
Tingkat ukuran kinerja yang digunakan dalam kegiatan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan sanitasi di kabupaten Pati, meliputi 4 (empat) hal, yaitu :
a. Indikator dampak (impact). Indikator ini emnunjukkan pengaruh, baik positif maupun negatif
yang ditimbulkan akibat pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan.
b. Indikator hasil (outcome). Indikator ini digunakan untuk mengukur capaian dari berbagai
kegiatan dalam suatu program yang telah selesai dilaksanakan. Indikator ini mencerminkan
berfungsinya keluaran berbagai kegiatan pada jangka menengah.
c. Indikator keluaran (output). Indikator ini digunakan untuk mengukur keluaran yang langsung
dihasilkan dari suatu pelaksanaan kegiatan, baik fisik maupun non fisik.
d. Indikator masukan (input). Indikator ini mengukur jumlah sumberdaya yang dipergunakan
seperti anggaran (dana), SDM, peralatan, material dan masukan lain yang dipergunakan untuk
melaksanakan kegiatan.
5.6.
METODE
Dalam pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi, metode yang akan digunakan adalah
sebagai berikut :
a. Survei. Metode ini menggunakan alat survei berupa kuesioner yang selanjutnya akan disebar
kepada masyarakat atau responden sebagai sample, yang memuat beberapa kebutuhan
informasi, misalnya :
Informasi mengenai karakteristik sosial ekonomi masyarakat
Informasi mengenai bagaimana masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan
Opini masyarakat mengenai kegiatan yang sedang berlangsung
Perubahan yang terjadi diakibatkan oleh kegiatan.
b. Observasi langsung. Yaitu metode pengumpulan informasi secara langsung diobservasi,
misalnya:
Jumlah masyarakat yang turut berpartisipasi dalam komunitas kelompok kerja
Kehadiran dalam pelaksanaan kegiatan
Perubahan kondisi masyarakat setelah pelaksanaan kegiatan
c. Data sekunder. Untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi perlu dilakukan
pengecekan dokumen tertulis dan statistik. Validasi data perlu dilakukan dengan menggunakan
sumber data sekunder ini sebagai sumber informasi.
5.7.
Halaman | V.3
g. Menggunakan hasil monitoring dan evaluasi sebagai dasar pelaksanaan kegiatan tahun
berikutnya.
A. Penyusunan Kerangka Logis Kegiatan
Sebelum dilaksanakannya kegiatan monitoring dan evaluasi, perlu disusun kerangka logis
perencanaan kegiatan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi awal mengenai tujuan,
sasaran, indikator, target dan rencana pembiayaan. Data ini akan digunakan sebagai basis data
yang nantinya akan diperbandingkan dengan hasil pelaksanaan kegiatan. Adapun matrik kerangka
logis kegiatan sebagimana terlampir.
B. Mekanisme Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi
Setelah diperoleh data awal mengenai perencanaan kegiatan yang akan dilakukan
monitoring dan evaluasi, maka selanjutnya disusun perencanaan mekanisme monitoring dan
evaluasi implementasi strategi sanitasi kabupaten. Mekanisme ini dibuat untuk menjadikan panduan
dalam menentukan obyek pemantauan, penanggung jawab pelaksanaan kegiatan, waktu
pelaksanaan dan pelaporan. Adapun tabel mekanisme monitoring dan evaluasi implementasi
strategi sanitasi kabupaten sebagaimana terlampir.
Halaman | V.4
Tabel 5.1 Mekanisme monev implementasi SSK sub sektor air limbah
No
Obyek Pemantauan
Penanggung Jawab
Pengumpul
Penanggung
Pengolah Data
Data Dan
Jawab Utama
/ Pemantau
Dokumentasi
Pelaporan
Waktu
Pelaksanaan
Penerima
Laporan
Format
Capaian kegiatan
Capaian stratejik
BLH
BLH
BLH
Akhir kegiatan
Kepala BLH,
Bappeda
BLH
BLH, Pokja
Sanitasi
BLH, Pokja
Sanitasi
BLH, Pokja
Sanitasi
Semester,
Akhir tahun
Pokja sanitasi
Pokja
Sanitasi
BLH
BLH
BLH
Akhir kegiatan
Kepala BLH,
Bappeda
BLH
BLH, Pokja
Sanitasi
BLH, Pokja
Sanitasi
BLH, Pokja
Sanitasi
Semester,
Akhir tahun
Pokja sanitasi
Pokja
Sanitasi
BLH
BLH
BLH
Akhir kegiatan
Kepala BLH,
Bappeda
BLH
BLH, Pokja
Sanitasi
BLH, Pokja
Sanitasi
BLH, Pokja
Sanitasi
Semester,
Akhir tahun
Pokja sanitasi
Pokja
Sanitasi
Capaian kegiatan
Capaian stratejik
Capaian kegiatan
Capaian stratejik
Halaman | V.5
No
Obyek Pemantauan
Penanggung Jawab
Pengumpul
Penanggung
Pengolah Data
Data Dan
Jawab Utama
/ Pemantau
Dokumentasi
Pelaporan
Waktu
Pelaksanaan
Penerima
Laporan
Format
Capaian kegiatan
Capaian stratejik
BLH
BLH
BLH
Akhir kegiatan
Kepala BLH,
Bappeda
BLH
BLH, Pokja
Sanitasi
BLH, Pokja
Sanitasi
BLH, Pokja
Sanitasi
Semester,
Akhir tahun
Pokja sanitasi
Pokja
Sanitasi
BLH
BLH
BLH
Akhir kegiatan
Kepala BLH,
Bappeda
BLH
BLH, Pokja
Sanitasi
BLH, Pokja
Sanitasi
BLH, Pokja
Sanitasi
Semester,
Akhir tahun
Pokja sanitasi
Pokja
Sanitasi
Capaian kegiatan
Capaian stratejik
Halaman | V.6
No
Obyek Pemantauan
Penanggung
Jawab Utama
Penanggung Jawab
Pengumpul Data Pengolah Data /
Dan Dokumentasi
Pemantau
Waktu
Pelaksanaan
Pelaporan
Penerima Laporan
Format
Perencanaan kegiatan
Capaian strategis
Capaian kegiatan
BAPPEDA,
DPU, BLH
DPU
DPU
Akhir kegiatan
Kepala DPU,
Bappeda
DPU
DPU, Pokja
Sanitasi
DPU, Pokja
Sanitasi
DPU, Pokja
Sanitasi
Semester, Akhir
tahun
Pokja Sanitasi
Pokja
Sanitasi
DPU
DPU
DPU
Akhir kegiatan
Kepala DPU,
Bappeda
DPU
DPU, Pokja
Sanitasi
DPU, Pokja
Sanitasi
DPU, Pokja
Sanitasi
Semester, Akhir
tahun
Pokja Sanitasi
Pokja
Sanitasi
DPU
DPU
DPU
Akhir kegiatan
Kepala DPU,
Bappeda
DPU
DPU, Pokja
Sanitasi
DPU, Pokja
Sanitasi
DPU, Pokja
Sanitasi
Semester, Akhir
tahun
Pokja Sanitasi
Pokja
Sanitasi
Bidang Persampahan
A
Perencanaan kegiatan
Capaian strategis
Capaian kegiatan
Bidang Drainase
A
Perencanaan kegiatan
Capaian strategis
Capaian kegiatan
Halaman | V.7
No
Obyek Pemantauan
Penanggung
Jawab Utama
Penanggung Jawab
Pengumpul Data Pengolah Data /
Dan Dokumentasi
Pemantau
Waktu
Pelaksanaan
Pelaporan
Penerima Laporan
Format
Bidang PHBS
A
Perencanaan kegiatan
Capaian strategis
Capaian kegiatan
DPU
DPU
DPU
Akhir kegiatan
Kepala DPU,
Bappeda
DPU
DPU, Pokja
Sanitasi
DPU, Pokja
Sanitasi
DPU, Pokja
Sanitasi
Semester, Akhir
tahun
Pokja Sanitasi
Pokja
Sanitasi
Halaman | V.8
Uraian
Arah Kebijakan
Sasaran
Kegiatan
Keterangan
Instrumen :
Data yang dibutuhkan
3
Teknik Analisis
Halaman | V.9
Uraian
Program
Sasaran
Kegiatan
Lokasi
Volume
7
8
9
10
11
12
Halaman | V.10
Halaman | V.11