Anda di halaman 1dari 5

Hukum Hooke

A. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini siswa diharapkan dapat
menjelaskan hubungan anara gaya dan pertambahan panjang
pegas.
B. Alat dan bahan yang diperlukan
NO.
KATALOG
KST 44

GSN 162
PMK 201
FME 27.00

C.

NAMA
JUMLA
ALAT/BAHAN
H
Dasar
1
statif+batang
statif
Bosshead
1
universal
NO.
NAMA
JUMLAH
Pasak
1
KATALOG
ALAT/BAH
Penumpu
AN
Beban
1 set
FME
Pegas spiral 10
1
bercelah
51.26/39
N/m
FME
Pegas spiral 25
1
51.27/40
N/m
PME 100
Pegas spiral
1
4.5 N/m
Penggaris*
1

Pendahuluan
ilmuan Inggris
Hooke
menemukan
bahwa pada suatu benda yang mengalami perubahan bentuk atau
ukuran yang relatif kecil, perubahan ukuran dari benda tersebut (
x sebanding dengan gaya atau beban yang mengakibatkan
Seorang
Robert

perubahan tersebut (F).


F
=k ( konstan )
x
Jika disederhanakan persamaan diatas menjadi :
F=k . x
Hukum Hooke berlaku pada pegas yang direnggangkan selama tidak
melebihi batas elastisitas pegas. Gaya yang dikerjakan pada pegas
sebanding dengan perubahan gaya pegas. Pada saat yang sama,
pegas mengerjakan gaya yang arahnya melawan gaya semula, gaya
ini disebut gaya pemulih. Dengan adanya gaya pemulih, makan
pegas yang berubahan ukuran dapat kembali ke ukuran semula.

Fpemulih=F
Fpemulih=k . x

Ketika sebuah pegas direnggangkan maka pegas tersebut akan


mengerjakan gaya pemulih yang arahnya berlawanan dengan arah
tegangan. Untuk melakukan pendekatan terhadap prinsip ini, kita
menggunakan pegas yang memiliki karater yang sama. Jika
diregangkan, pegas akan mengerjakan gaya pemulih ( Fpemulih
yang berlawanan arah dengan arah regangannya
D. Persiapan Percobaan
Setelah seluruh alat dan bahan disiapkan sesuai daftar diatas, maka
:
1. Rakit statif sesuai gambar 1
2. Pasang bosshead universal pada batang statif
3. Pasang pasak penumpu pada bosshead universal
4. Gantungkan pegas spiral pada pasak penumpu
E. Langkah-langkah percobaan
1. Gantungkan penggantung beban (

m0=50 gram

2. Ukur panjang pegas dari ujung pegas paling atas samping ujung
x
pegas paling bawah. Catat pada tabel hasil pengamatan ( 0 )
3. Tambahkan satu beban, pasang pada penggantung (
m2=100 gram
4. Ukur panjang pegas (

x1

, catat pada tabel hasil pengamatan

5. Ulangi langkah percobaan diatas untuk penambahan beban


hingga 3 beban atau sampai pegas mulur cukup panjang
F. Hasil pengamatan
Catat hasil pengamatan pada tabel dibawah dan selesaikan isian
lainnya :
Pegas kecil
Massa
beban
(m)

Gaya pemulih
F=W=m.g

Panjang
pegas
(x)

Pertambahan
panjang pegas (
x )

0 gram
50 gram

0N
4.9 N

X0=6.9 cm
X1=6.9 cm

0 cm
X1-X0
=7-6.9=6.1 cm

100 gram

9.8 N

X2=6.9 cm

X2-X1
=8.8-6.9=1.9 cm
X3-X2
=11.5-6.9=4.6
cm
X4-X3
=13.7-6.9=6.8
cm

150 gram

14.7 N

X3=6.9 cm

200 gram

19.6 N

X4=6.9 cm

Massa
beban
(m)

Gaya pemulih
F=W=m.g

Panjang
pegas
(x)

Pertambahan
panjang pegas (
x )

0 gram
50 gram

0N
4.9 N

X0=6.3 cm
X1=6.3 cm

100 gram

9.8 N

X2=6.3 cm

150 gram

14.7 N

X3=6.3 cm

0 cm
X1-X0
=11.7-6.3=5.4
cm
X2-X1
=16.8-6.3=10.5
cm
X3-X2
=22-6.3=15.7 cm

200 gram

19.6 N

X4=6.3 cm

Pegas sedang

X4-X3
=27-6.3=20.7 cm

Pegas besar
Massa
beban
(m)

Gaya
pemulih
F=W=m.g

Panjang
pegas
(x)

Pertambahan
panjang pegas (
x )

0 gram
50 gram

0N
4.9 N

X0=6.5 cm
X1=6.5 cm

0 cm
X1-X0
=14.3-6.5=5.4

100 gram

9.8 N

X2=6.5 cm

150 gram

14.7 N

X3=6.5 cm

200 gram

19.6 N

X4=6.5 cm

1. Gambarkan grafik
penambahan gaya.
Pegas kecil

pertambahan

cm
X2-X1
=22.8-6.5=16.3
cm
X3-X2
=28.5-6.5=22
cm
X4-X3
=40-6.5=33.5
cm
panjang

F
19.6
14.7
9.8
4.9
0.1

1.9

4.6

6.8

Pegas sedang
F
19.6
14.7
9.8
4.9
5.4

Pegas besar
F
19.6
14.7

10.5

15.7

20.7

pegas

terhadap

9.8
4.9
7.8

16.3

22

33.5

2. Dari grafik tersebut, tentukan tetapan pegas


F=K . x
K=

F
x

Jadi, tetapan pegasnya = 0.1


3. Sebutkan sumber-sumber mungkin mengakibatkan kesalahan
pegukuran dalam percobaan.
1. Alat ukur
2. Benda yang di ukur
3. Faktor penglihatan
4. Faktor lingkungan
A. Pembahasan dan kesimpulan
Hukum Hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya yang
diakibatkan oleh sifat elastisitas suatu bahan pegas. Besarnya
hukum hooke akan sebanding dengan pertambahan panjang pegas
diukur dari posisi setimbangnya. Secara sistematis hukum hooke
dapat dituliskan sebagai berikut:
F= -K. x
Dimana:
F: gaya luar yang diberikan (N)
K: konstanta pegas (N/m)
x = pertambahan panjang pegas dari posisi normalnya (m)
Kesimpulannya, bahwa didalam batas elastisitas benda, gaya F
sebanding dengan pertambahan panjang benda.

Anda mungkin juga menyukai