Anda di halaman 1dari 10

SHUTTER ISLAND

M. Syarif Hidayatullah
030.08.148

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI


KETERAMPILAN KLINIK DASAR (KKD) STASE PSIKIATRI
Jakarta, 2 Desember 2011

Judul
Tahun
Durasi
Jenis Film
Sutradara
Skenario

: Shutter Island
: 19 Februari 2010
: 148 menit
:
:Martin Scorsese
:Laeta Kalogridis

Penokohan
1. Leonardo DiCaprio sebagai Edward Teddy Daniels.
Seorang senior US Marshal yang memiliki kepribadian yang emosional. dia datang ke
Shutter Island karena ditugaskan untuk menyelidiki hilangnya seorang pasien
berbahaya disana yang bernama Rachel Solondo. Kepada Chuck Aule, partnernya, dia
mengaku memiliki istri yang telah tewas dalam kebakaran. di dalam film diceritakan
kebakaran yang menewaskan istrinya dibuat oleh Andrew Laeddis dan Teddy ingin
mencari Laeddis di Shutter Island. selama di Shutter Island Teddy sering dihantui
mimpi buruk tentang perang yang melibatkan dirinya saat dia masih bertugas dulu.
tapi kemudian pada akhir film akhirnya diketahui bahwa Teddy adalah Laeddis
sendiri. karena mengalami shock setelah mendapati istrinya yang menderita bipolar
disorder membunuh kedua anak mereka, dia membunuh istrinya dan akhirnya
menjadi pasien di Shutter Island. Laeddis menderita skizofrenia yang ditandai dengan
adanya halusinasi baik visual maupun auditorik, dimana dia merasa bahwa dia bukan
seorang pasien melainkan senior US Marshal yang sedang bertugas. dia menciptakan
tokoh tokoh khayalan seperti Chuck Aule, Rachel Solondo, dan Teddy Daniels dan
plot imajinatif tentang hilangnya Rachel Solondo untuk menutupi kenyataan bahwa
dialah Andrew Laeddis, orang yang membunuh istrinya.
2. Mark Ruffalo sebagai Chuck Aule,
merupakan anggota US Marshal dan juga partner baru Teddy. memiliki sifat yang
tenang dan berkepala

dingin dalam menghadapi situasi dan mengimbangi

temperamen Teddy yang emosional. sebagai junior Teddy, Chuck selalu memanggil
Teddy boss.
di akhir film diketahui bahwa Chuck sebenarnya adalah Dr. Sheehan, partner Dr.
Cawley yang bertugas merawat Laeddis. dia bersedia mengikuti plot Laeddis karena
ingin mengetahui efek dari pengobatan psikofarmaka yang dia dan Dr. Cawley
lakukan pada Laeddis.

3. Ben Kingsley sebagai Dr.Jhon Cawley.


Kepala psikiater di Shutter Island. sifatnya yang seperti merahasiakan sesuatu di
Shutter Island menyebabkan konflik dengan Teddy karena Teddy merasa Dr. Cawley
tidak kooperatif dalam membantu penyelidikannya.
di akhir film diketahui bahwa Dr.Cawley adalah dokter yang bertugas merawat
Laeddis di Shutter Island. dia dan rekannya, Dr.Sheehan menentang tindakan radikal
seperti lobotomy dan lebih memilih menangani pasien pasien dengan gangguan jiwa
berat seperti skizofrenia dengan psikoterapi dan psikofarmaka. di ketahui juga bahwa
Dr.Cawley dan Dr. Sheehan setuju mengikuti plot halusinasi Laeddis untuk melihat
efek dari pengobatan psikofarmaka.
4. Michelle Williams sebagai Dolores Chanal (istri Teddy).
di awal film diceritakan bahwa Dolores tewas dalam kebakaran yang disebabkan oleh
seorang Pria bernama Andrew Laeddis. Dolores sering muncul dalam mimpi Teddy
dan memberinya petunjuk tentang Laeddis dan Rachel Solondo selama Teddy
memecahkan kasus di Shutter Island.
di akhir film diketahui bahwa Dolores menderita Manic Depressive disorder tapi
tidak mendapat pengobatan karena Laeddis suaminya larut dalam alcohol abuse untuk
melupakan PTSD pasca perang yang menghantuinya. dalam episode depresinya
Dolores membunuh kedua anaknya dengan cara menenggelamkan mereka dan
berpura pura bahwa mereka masih hidup. Laeddis yang shock akhirnya menembak
Dolores.
5. Emily Mortimer sebagai Rachel Solando
Rachel Solando adalah pasien yang kabur dari gedung B shutter island. diceritakan
bahwa Rachel termasuk pasien yang berbahaya dan dia ditangkap karena membunuh
anak anaknya dengan cara menenggelamkan mereka satu per satu.
di akhir film di ketahui bahwa Rachel Solando adalah salah satu dari produk
halusinasi Laeddis yang digunakan Laeddis untuk mengalihkan pembunuhan yang
dilakukan istrinya ke orang lain.
nama Rachel Solando sendiri merupakan anagram dari Dolores Chanal, istri Laeddis.
6. Mark Von sydow sebagai Dr.Jeremiah Naehring.
Psikiater senior dari Dr. Cawley. sosoknya misterius dan jarang terlihat berada di luar.
Teddy hanya menemui nya di dalam kantor nya, di depan perapian. di film terlihat
bahwa Teddy tidak menyukai Dr. Naehring karena Dr.Naehring dapat membaca
dirinya.

di akhir film di ketahui bahwa Dr.Naehring juga merupakan salah satu dari produk
halusinasi Laeddis.
7. Jacky Early Haley sebagai George Noice.
Teddy menceritakan pada Chuck bahwa Noice adalah bekas pasien Shutter Island
yang memberitahunya bahwa Laeddis berada di Shutter Island dan bahwa pulau itu
merupakan tempat eksperimen berbahaya milik pemerintah. Teddy bertemu dengan
Noice di Shutter Island dalam keadaan Noice terluka dan Noice memberitahu Teddy
kalau mercusuar di pulau itu adalah tempat dilakukannya tempat lobotomy dan
eksperimen lainnya.
di akhir film terungkap bahwa Noice juga merupakan pasien di Shutter Island seperti
Laeddis. yang menyebabkan dia terluka seperti itu adalah karena Laediass
memukulinya saat dia memanggil Laeddis yang menganggap dirinya adalah Teddy,
dengan nama aslinya.
8. Jhon Caroll lynch sebagai McPherson.
sipir yang bertugas menjaga Shutter Island. dia yang pertama menyambut Teddy dan
chucks saat pertama mereka datang ke pulau. dia terlihat sangat menyukai Dr.
Cawley.
9. Elias koteas sebagai Andrew Laeddis.
pelaku pembakaran rumah Teddy yang menewaskan istrinya. Laeddis digambarkan
memiliki bekas luka yang memanjang melintangi wajahnya dan sebelah matanya
katarak. Laeddis muncul dalam mimpi Teddy, terlihat sedang duduk di kursi yang
biasa diduduki Dr. Naehring.
di akhir film dijelaskan bahwa Laeddis dengan bekas luka itu adalah produk dari
halusinasi Laeddis yang asli, sebagai pelariannya dari rasa bersalah telah membunuh
istrinya sendiri.
10. Patricia Clarkson sebagai Dr.Rachel Solando.
Teddy pertama kali bertemu dengannya di gua saat dia mencari Laeddis yang
diyakininya masih berada di pulau. Dr. Rachel menceritakan bahwa dia kabur dari
institusi karena dia mengetahui banyak rahasia gelap dari institusi dan tidak
menyetujuinya. Dr. Rachel mengatakan bahwa Dr.Cawley dan agen agennya akan
membuat Teddy ditawan di Shutter Island dengan mengatakan bahwa dia mengalami
halusinasi.
di akhir film diketahui bahwa Rachel Solando yang ini pun merupakan produk dari
halusinasi Laeddis.

Sinopsis
Boston, 1954. Teddy Daniels, anggota US Marshal, ditugaskan untuk menyelidiki sebuah
kasus hilangnya seorang tahanan gangguan jiwa berbahaya di sebuah pulau bernama Shutter Island,
pulau yang merupakan pulau untuk mengurung pelaku kriminal yang menderita gangguan jiwa. di
kapal yang ditumpanginya, dia bertemu dengan rekan kerjanya yang baru, Chuck Aule yang
merupakan juniornya. saat terlibat percakapan dengan Chuck, Teddy menceritakan kepada Chuck
bahwa istrinya telah meninggal dalam sebuah kebakaran di apartemen mereka.
kedatangan mereka disambut oleh sipir bernama McPherson yang kemudian membawa
mereka ke kepala psikiater yang bertanggung jawab menangani pasien pasien gangguan jiwa di
pulau tersebut, yang bernama Dr. Cawley. Dr. Cawley menjelaskan tentang kasus yang sedang
mereka tangani, yaitu hilangnya seorang pasien wanita bernama Rachel Solondo

yang cukup

berbahaya karena pernah membunuh anak anaknya dengan cara menenggelamkan mereka satu per
satu dan menganggap semuanya tidak pernah terjadi. Rachel menolak dirinya dinyatakan sakit dan
menganggap semua orang disekitarnya hanyalah pelayan dan tukang pos. Dia juga masih menganggap
dirinya berada di rumah dan menganggap anak anaknya masih hidup. Dr. Cawley memutuskan
meminta bantuan dari tenaga profesional dalam mencari Rachel karena menghilangnya Rachel sangat
misterius, karena jendela maupun pintu kamar Rachel dalam keadaan terkunci dan terpalang. Rachel
juga tidak menggunakan sepatu sehingga nyaris mustahil dia bisa keluar terutama dalam keadaan

badai. Teddy dan Chuck lalu pergi ke kamar Rachel dan mendapati ada catatan yang terselip di balik
papan lantai kamar rachel yang terbuka yang bertuliskan dimana nomer 67? .
setelah melakukan inspeksi ke sekeliling pulau dan tidak mendapati adanya petunjuk, Teddy
dan Chuck meninterogasi para perawat di institusi, mereka tidak menemukan petunjuk apapun selain
bahwa sebelum masuk ke kamar, Rachel mengikuti terapi kelompok yang dipimpin oleh Dr. Sheehan,
tetapi Dr. Sheehan sudah pergi berlibur dan sudah tidak ada di pulau itu lagi. lalu Dr. Cawley
mengajak mereka bertemu dengan Dr. Naehring. di ruangan Dr. Naehring Teddy sempat terlibat
cekcok dan akhirnya memutuskan untuk menghentikan penyidikan.
malamnya Teddy bermimpi buruk. dia bertemu dengan istrinya yang telah meninggal dan
istrinya mengatakan bahwa Rachel masih ada di pulau tersebut, begitu juga dengan Laeddis. keesokan
harinya Teddy memutuskan untuk melanjutkan penyelidikan dan menginterogasi teman2 sekelompok
Rachel. seorang pasien wanita menyuruh Teddy pergi dari pulau itu saat Chuck sedang mengambil air.
tapi wanita itu terlihat ketakutan saat Teddy menanyakan tentang Laeddis.
karena kelakuan Teddy yang aneh dan terus menerus menanyakan tentang seseorang yang
bernama Laeddis, akhirnya Chuck bertanya pada Teddy. Teddy menjelaskan bahwa Laeddis adalah
pelaku kebakaran apartemen yang menewaskan istrinya. Teddy juga bercerita bahwa Laeddis
ditangkap dalam peristiwa serupa setelah berhasil kabur dari penangkapan dan tiba tiba semua file
nya menghilang, sehingga Teddy yakin Laeddis sakit jiwa dan dirawat di Shutter Island.
saat badai, Teddy berkeras untuk pergi ke gedung C, gedung dimana pasien yang paling
berbahaya di isolasi dan diberi pengawasan penuh. dia yakin bahwa Laeddis ada di situ. Chuck
akhirnya setuju tapi ketika Chuck bertanya kenapa Teddy begitu yakin dan Teddy bercerita bahwa
seorang mantan pasien Shutter Island bernama Noice yang menceritakan padanya bahwa di Shutter
Island ini terdapat eksperimen rahasia pemerintah yang menggunakan obat obatan berbahaya.
Chuck khawatir kalau sebenarnya bukan Cuma Teddy yang mengawasi gerak gerik di Shutter
Island, tapi para dokter di pulau itu pun juga mengawasinya. Chuck terlihat sangat khawatir.
setelah percakapan itu, mereka dibawa kembali ke rumah sakit oleh sipir yang ditugaskan
untuk mencari mereka. saat mereka menghadap Dr. Cawley, Teddy mengalami flashback yang
menyebabkannya terkena migrain yang cukup parah sehingga dia harus beristirahat.
Teddy bermimpi buruk lagi, dia bertemu dengan Laeddis yang telah membunuh istrinya. dia
juga bermimpi bertemu dengan istrinya yang berkeras bahwa Rachel masih ada di pulau itu.
keesokan harinya Teddy terbangun karena kehebohan yang terjadi di institusi rumah sakit
akibat generator listrik yang padam, sehingga para pasien panik dan berlarian keluar. pagar listrik
tidak bekerja sehingga para sipir harus bekerja menangkap para pasien yang panik. Teddy dan Chuck

mendapat kesempatan untuk menginvestigasi gedung C, tapi saat disana mereka bertemu dengan
pasien yang lepas dan Teddy terlibat perkelahian, sampai akhirnya mereka berhasil membawa pasien
tersebut ke institusi.
karena perkelahian tersebut, Teddy diberikan waktu untuk menenangkan diri. saat itulah dia
bertemu dengan seseorang dalam sel yang ternyata merupakan Noice, orang yang telah
memberitahunya bahwa ada sesuatu di Shutter Island. Noice terluka parah dan Noice menyalahkan
Teddy sampai dia bisa seperti itu. Noice mengatakan bahwa Laeddis yang dicari cari Teddy sudah
tidak berada di institusi lagi melainkan sudah dibawa ke mercusuar untuk lobotomy, karena mercusuar
merupakan tempat eksperimen aneh yang ada di pulau tersebut. Noice juga mengingatkan Teddy
bahwa dia harus berhati hati karena pemerintah bisa mencoba untuk menjebaknya melalui rekan
barunya, Chuck.
Teddy akhirnya bertemuu dengan Chuck dan mereka menuju ke kantor Dr. Cawley karena
akhirnya Rachel telah ditemukan. akan tetapi saat melihat Teddy, Rachel mengira Teddy adalah
suaminya yang telah meninggal dan menjerit jerit padanya.
malamnya Teddy bermimpi buruk lagi tentang perang dimana dia menjadi salah satu tentara
dalam pembantaian di Dachau. di dalam mimpinya, Rachel menjadi salah satu dari korban dan mayat
anak gadis kecil yang terbantai tiba tiba membuka mata dan bertanya padanya kenapa dia tidak
menyelamatkan mereka. lalu mimpi Teddy berubah dan sekarang dia melihat Rachel membunuh anak
anaknya dan meminta Teddy membantunya menenggelamkan mereka di danau. saat Teddy
mengangkat anak perempuan Rachel, anak itu membuka mata dan bertanya kenapa Teddy tidak
menyelamatkannya. Teddy meminta maaf dan terlihat sangat sedih.
keesokan harinya Teddy memutuskan untuk mencari mercusuar dan dia tiba tiba merasa
curiga pada Chuck akibat perkataan Noice kemarin. mereka sampai di tebing dimana mercusuar
berdiri tapi Chuck melarang Teddy ke sana karena terlalu berbahaya. Teddy marah dan memutuskan
untuk meninggalkan Chuck. tapi sampai di mercusuar dia menyadari bahwa kata kata Chuck benar,
tapi saat dia pergi ke tempat dimana dia menunggalkan Chuck, dia tidak menemukan Chuck. tapi dia
melihat Chuck berada di dekat karang. Teddy langsung menyusul Chuck ke sana tapi di sana dia tidak
melihat apapun selain sebuah gua. di dalam gua itu Teddy menemukan seorang wanita dengan api
unggun dan wanita itu mengaku bahwa dia lah Rachel yang asli. Rachel berkata bahwa dia
sebenarnya adalah dokter di pulau itu akan tetaapi karena dia mengetahui rahasia gelap dari percobaan
pemerintah menggunakan obat obatan kepada para pasien di pulau itu, akhirnya dia lari karena
merasa terancam. dia memperingatkan Teddy bahwa orang orang di Rumah sakit akan berpura
pura bahwa Teddy mengalami halusinasi sehingga mereka bisa menahan Teddy di pulau. sejak awal
mereka sudah bermaksud membius Teddy melalui obat obatan yang mereka berikan, juga makanan

dan rokok yang diberikan kepada Teddy. dia juga memperingatkan Teddy tentang Chuck yang bisa
jadi merupakan agen pemerintah untuk menjatuhkannya.
Teddy kemudian dijemput oleh para sipir dan dibawa menemui Dr. Cawley yang katanya
sangat mencemaskan Teddy. Teddy mengatakan bahwa dia akan pergi dari pulau itu bersama Chuck,
tapi Dr. Cawley berkata bahwa Teddy tidak pernah punya partner yang bernama Chuck
Teddy yakin itu semua adalah cara para dokter untuk menahannya di pulau.
Teddy lalu meledakkan mobil Dr. Cawley agar dia bisa menyusup ke mercusuar sementara
semua perhatian tersita ke mobil tersebut. di mercusuar dia tidak menemukan ruangan apapun, selain
sebuah ruangan yang berada di puncak mercusuar. Dr. Cawley berada di ruangan tersebut dan
memberitahu Teddy bahwa dia sebenarnya adalah pasien di institusi itu selama 2 tahun belakangan.
tapi Teddy tidak mempercayainya. Dr. Cawley menjelaskan bahwa Teddy dikirim ke Shutter Island
setelah melihat pembunuhan anak anaknya oleh istrinya sendiri. dan Dr. Cawley sedang mencoba
berbagai obat baru untuk mengobati Teddy. Dr. Cawley menjelaskan bahwa Teddy merupakan salah
satu pasien yang paling berbahaya di rumah sakit tersebut sehingga beberapa dokter memutuskan
untuk melakukan lobotomy padanya, tetapi Dr. Cawley dan Dr. Sheehan tidak menyetujuinya, dan
akhirnya membuat plot tentang penyelidikan hilangnya Rachel untuk mencoba menyadarkan Teddy
apa yang sebenarnya terjadi. Dr. Sheehan sendiri sebenarnya adalah Chuck, partner Teddy selama ini.
Dr. Cawley juga memberitahu Teddy kalau nama asli Teddy adalah Laeddis dan bahwa nama Teddy
sendiri adalah anagram dari nama aslinya, Andrew Laeddis. begitu juga dengan nama Rachel yang
merupakan anagram dari nama istri Laeddis, Dolores. nama nama tersebut dibuat oleh Laeddis
untuk mencoba membuatnya lupa pada kenyataan. sedangkan pasien yang terlibat perkelahian dengan
Teddy adalah Noice, sehingga Noice terluka parah. Teddy melukai Noice karena Noice memanggilnya
dengan nama aslinya.
akhirnya Teddy melihat flashback dari kejadian yang selama ini dia coba hilangkan dari
pikirannya. yaitu dimana istrinya menenggelamkan ketiga anak mereka di danau. karena shock dan
sedih, Teddy menembak istrinya.
Teddy sekarang akhirnya menyadari apa yang telah terjadi dan dia memiliki dua pilihan. jika
dia masih menolak kenyataan kalau dirinya yang membunuh istrinya karena istrinya membunuh anak
anak mereka, Dr. Cawley tidak akan bisa menghentikan dokter dokter lain untuk melakukan
lobotomy padanya. tapi jika Teddy mengakui dia telah sadar akan kenyataan yang ada, maka dia tidak
akan di lobotomy. Teddy akhirnya mengakui bahwa dia telah menyadari kenyataan yang ada.
keesokan harinya, Teddy dan Chuck (Dr. Sheehan) duduk duduk di sekitar rumah sakit.
Teddy lalu bertanya pada Dr. Sheehan apa yang akan mereka lakukan setelah ini, seakan akan dia
masih dalam pengaruh halusinasi dan tidak mengetahui bahwa Chuck adalah Dr. Sheehan. dokter

dokter lain langsung membawa Teddy ke rumah sakit untuk di lobotomy dan Teddy tidak melawan,
seakan dia setuju untuk Lobotomy. sebelum dia dibawa pergi, dia bertanya pada Chuck lebih baik
hidup sebagai monster atau mati sebagai orang baik.

Analisis Film
Pada film ini didapatkan penyakit yang berkaitan dengan psikiatri adalah post traumatic stress
disorder dan skizofrenia yang dialami oleh Andrew Laeddis dan manic depressive yang dialami oleh
istrinya, Dolores. Gejala-gejala dari gangguan gangguan tersebut dalam film itu terlihat dari:
1. adanya mimpi buruk dan flashback yang secara konstan timbul dan mengganggu aktivitas
Teddy. mimpi buruk tersebut mengganggu tidurnya, sedangkan flashback tentang kejadian
traumatis yang terjadi pasca perang menyebabkan hendaya dalam aktivitasnya. flashback
tersebut menyebabkan penderitanya merasa seakan berada di tempat kejadian trauma, padahal
sebenarnya dia sudah aman dan tidak berada di tempat tersebut lagi.
keadaan PTSD ini juga yang menyebabkan Laeddis terlibat dalam alcohol abbuse yang
akhirnya merenggut nyawa anak anaknya dan kehidupanya.
2. adanya halusinasi auditorik dan visual.
skizofrenia yang di derita Laeddis menyebabkan dia mengalami halusinasi auditorik maupun
visual yang berat, yang menyebabkannya seperti tinggal di dalam dunia tersendiri, dimana dia
menghidupkan tokoh tokoh khayalannya, seperti Rachel dan Dolores. Halusinasi auditorik
3rd order yang merupakan gejala khas dari skizofrenia terlihat sekali di sini.
3. adanya waham

waham yang jelas terlihat adalah waham kebesaran, dimana laeddis masih merasa bahwa
dirinya merupakan anggota US Marshal dan memiliki junior bernama Chuck. waham bizarre
terlihat dari keberadaan Chuck yang sebenarnya tidak ada tapi Laeddis berkeras bahwa Chuck
adalah partnernya, padahal Chuck yang Laeddis kenal sebenarnya adalah dokter yang
merawatnya, Dr. Sheehan
4. episode depresif dari manic depresif disorder
istri Laeddis adalah wanita yang sangat baik dan sangat menyayangi Laeddis, terlihat dari
obrolan mereka di dalam mimpi tentang kehidupan mereka. semuanya terlihat normal sampai
kemudian Dolores memasuki episode depresif dan membunuh anak anak mereka dengan
cara menenggelamkan mereka, lalu berpura pura bahwa anak anaknya masih hidup.

Kesimpulan
Pada cerita film Shutter Island didapatkan bahwa Teddy Daniels menderita
gangguan skizofrenia karena terdapatnya halusinasi auditorik third order, waham bizarre, dan
adanya penilaian realita yang buruk. Teddy juga mengalami Post Traumatic Disorder akibat
peperangan yang dialaminya saat dia harus menjadi salah satu dari prajurit yang melakukan
pembantaian di Duchau. karena PTSD nya tersebut, akhirnya Teddy atau Laeddis terlibat
dalam penyalahgunaan minuman beralkohol yang menyebabkannya sering mabuk, untuk
membantunya melupakan kenangan buruk nya tersebut. akan tetapi justru alcohol abuse nya
tersebut menyebabkannya tidak menyadari depresi yang terjadi pada istrinya, Dolores.
sedangkan Dolores sendiri diperkirakan mengalami gangguan bipolar karena perubahan
moodnya yang fluktuatif dan tanpa sebab, sehingga akhirnya dia tiba tiba memutuskan
untuk membunuh anak anaknya sendiri.-

Anda mungkin juga menyukai