Multiple pada
kehamilan
Anesty Claresta
11.2014.296
Koass Penyakit Dalam RSUD Koja (14 Desember 20 Februari
2016)
FK UKRIDA
Identitas pasien
Nama : Ny. J
Usia
: 31 tahun
Status Perkawinan :
Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah
Pendidikan
Tangga
Alamat
: Rusun Koja
2016
: SMP
Sejak 10 hari SMRS pasien merasakan nyeri di ulu hati. Nyeri tidak menjalar.
Nyeri yang dirasakan muncul setelah makan. Pasien juga sering merasa
mual tetapi tidak sampai muntah. Pasien mengatakan badan terasa lemas
dan nafsu makan pasien juga menurun. Pasien mengaku tidak demam.
Sejak 4 hari SMRS pasien mengeluh badan dan matanya berubah menjadi
kuning. BAK lancar dan berwarna kuning muda. BAB normal dan tinja tidak
berwarna putih seperti dempul. Pasien tidak merasa gatal-gatal di
badannya.
Pasien sebelumnya tidak pernah kuning. Sebelumnya pasien belum pernah
berobat dan saat ini tidak mengonsumsi obat apapun. Riwayat transfusi
darah tidak pernah. Pasien tidak merokok, tidak minum alcohol dan tidak
menggunakan narkoba. Saat ini pasien sedang hamil ke-2. Usia kehamian
17 minggu. Pasien tidak memiliki keluhan dengan kehamilannya.
Cacar
(-) Malaria
(-) Disentri
(-)
Difteri
(-) Hepatitis
(-)
Batuk Rejan
(-)
Campak
(-)
Influenza
(-)
Tonsilitis
(-)
Khorea
(-)
(-)
Pneumonia
(-) Gastritis
(-) Skirofula
(-) Wasir
(-) Diabetes
(-) Sifilis
(-) Alergi
(-) Gonore
(-) Tumor
(-) Hipertensi
(-) Psikosis
Lain-lain :
(-) Operasi
Riwayat keluarga
Hubunga
Umur
Jenis
Keadaan
Penyebab
(Tahun)
Kelamin
Kesehatan
Meninggal
Laki-laki
Meninggal
Sakit tua
Perempuan
Meninggal
Sakit tua
Laki-laki
Meninggal
Sakit tua
Perempuan
Meninggal
Sakit tua
60
Laki-laki
Hipertensi
55
Perempuan
Sehat
35
Laki-laki
Sehat
Kakek
(ayah)
Nenek
(ayah)
Kakek (ibu)
Nenek (ibu)
Ayah
Ibu
Saudara
Penyakit
Ya
Tidak
Hubungan
Alergi
Asma
Tuberkulosis
Artritis
Rematisme
Hipertensi
Jantung
Ayah
Ginjal
Lambung
Anamnesis sistem
Kulit
(-) Bisul(-) Rambut (-) Keringat Malam
(-) Lain-lain
(-) Kuku (+) Kuning/Ikterus (-) Sianosis
Kepala
(-) Trauma (-) Sakit Kepala
(-) Sinkop (-) Nyeri pada Sinus
Mata
(-) Nyeri (-) Radang
(-) Sekret(-) Gangguan Penglihatan
(+)Kuning/Ikterus (-) Ketajaman Penglihatan menurun
Telinga
(-) Nyeri
(-) Sekret(-) Gangguan Pendengaran
(-) Tinitus (-) Kehilangan Pendengaran
Anamnesis Sistem
Hidung
(-) Trauma
(-) Nyeri
Mulut
(-) Selaput
(-) Stomatitis
Tenggorokan
Leher
Anamnesis Sistem
Anamnesis Sistem
Saraf dan Otot
(-) Anestesi
(-) Parestesi
(-) Ataksia
(-) Amnesia
Anamnesis Sistem
Ekstremitas
(-) Bengkak
(-) Deformitas
Berat Badan :
: tidak diketahui
: 76 kg
Riwayat Hidup
Pemeriksaan Fisik
Tinggi Badan : 155 cm
Berat Badan : 76 kg
Keadaan umum
: tampak sakit
sedang
Kesadaran
: compos mentis
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Suhu
: 37,0 C
Nadi
: 80 x/menit
Aspek Kejiwaan
Tingkah Laku : wajar
Alam Perasaan
: biasa
Proses Pikir : wajar
Pernafasaan : 20 x/menit
Keadaan gizi : baik
Sianosis
: tidak ada
Edema umum : tidak ada
Habitus
: piknitus
Cara berjalan : normal
Mobilitas ( aktif / pasif )
aktif
Umur menurut taksiran
pemeriksa: sesuai umur
PF
Kulit
Warna : sawo matangEffloresensi : tidak ada
Jaringan Parut: tidak adaPigmentasi : tidak ada
Pertumbuhan rambut : merata, hitam
Pembuluh darah : tidak tampak pelebaran
Suhu Raba : hangat
Lembab/Kering : kering
Keringat : umum (+) Turgor : baik
Ikterus : Ada
Lapisan Lemak: merata
Edema
:-
Lain-lain : -
PF
Kelenjar Getah Bening
Submandibula
: wajar
PF
PF
Ringkasan (Resume)
Pasien perempuan 31 tahun datang dengan keluhan kuning di
mata dan badannya. BAK lancar berwarna kuning, BAB normal
dan tinja tidak berwarna putih seperti dempul. Pasien tidak
merasa gatal-gatal di badannya, tidak demam. Pasien
sebelumnya tidak pernah kuning. Pasien juga merasakan nyeri di
ulu hati yang tidak menjalar dan nyeri dirasakan muncul setelah
makan. Pasien juga merasa mual dan nafsu makan pasien juga
menurun. Saat ini pasien sedang hamil ke-2. Usia kehamian 17
minggu. Pasien selama hamil tidak mengonsumsi obat apapun.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjuntiva tidak anemis,
sklera dan kulit ikterik, nyeri tekan epigastrium (+), tidak
teraba hepatomegaly dan splenomegaly. Murphy sign (-)
Pemeriksaan laboratorium didapatkan : Hb 11,6 mg/dL,
Leukosit 17.000/L, SGOT 27 U/L, SGPT 102 U/L Trombosit
381.000/dl
Rumusan Masalah
Ikterus
Dispepsia
Rencana Diagnosis:
Pemeriksaan H2TL untuk melihat adanya anemia maupun
adanya infeksi.
Pemeriksaan bilirubin total/direk/indirek untuk melihat
bilirubin terkonjugasi atau bilirubin tidak terkonjugasi yang
meningkat.
Pemeriksaan SGOT, SGPT, alkali fosfatase, Protrombin Time
untuk melihat adanya kerusakan hepatosit maupun adanya
kolestasis.
Pemeriksaan anti-HAV, HBSAg, anti HCV untuk membuktikan
adanya infeksi virus hepatitis
Pemeriksaan USG abdomen untuk melihat adanya
hepatomegaly, sirosis, fatty liver, sumbatan di saluran dan
kandung empedu.
Rencana Pengobatan:
Cefuroxime injeksi 1 gram, 2x1 karena terdapat
leukositosis dan untuk mencegah infeksi lebih lanjut
Lesichol 3x300mg PO sebagai hepatoprotektor
Rencana Edukasi:
Dijelaskan bahwa penyebab penyakit kuning ada
berbagai macam. Pasien harus menunggu hasil
pemeriksaan.
Rencana Diagnosis:
USG abdomen untuk melihat apakah ada kelainan
hepatobilier maupun dyspepsia organic.
Rencana Pengobatan:
Infus RA 12 tpm
Sukralfat syrup 1 sendok makan, 1 jam sebelum makan.
Ondansetron 2x8mg PO
Rencana Edukasi:
Makan-makanan lunak dan hindari yang asam, pedas atau
berlemak.
Hindari mengonsumsi minuman yang mengandung kafein
seperti kopi dan minuman bersoda
Sebisa mungkin tetap makan sedikit-sedikit walaupun
mual dan nyeri perut.
KESIMPULAN DAN
PROGNOSIS
Perempuan 31 tahun menderita icterus dan
dispepsia, masih diperlukan pemeriksaan lebih lanjut
untuk mengatasi keluhan ini. Tujuan tatalaksana
adalah untuk mengatasi nyeri perut dan mual
muntah, juga terapi antibiotic untuk mencegah
infeksi pada kehamilan
PROGNOSIS
Ad vitam
: dubia ad bonam
Ad functionam
: dubia ad bonam
Ad sanationam
: dubia ad bonam
CATATAN PERKEMBANGAN
12 Januari 2016 (08.00)
Ikterus
A: Masalah icterus belum ada perbaikan. Berdasarkan hasil lab icterus bukan sebabkan
masalah hemolysis.
Dispepsia
A: Secara klinis masalah dyspepsia perbaikan karena nyeri ulu hati sudah berkurang dan
pasien sudah tidak merasa mual
Lab 12/1/2016
Pemeriksaan
Hasil (mg/dL)
Normal (mg/dL)
Bilirubin total
7.89
<9
Bilirubin direk
7.68
<3
Bilirubin indirek
0.21
<0.75
CATATAN PERKEMBANGAN
13 Januari 2016 (08.00)
Ikterus
S: Tidak ada perubahan tubuh tetap kuning
O: PF : Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik +/+, badan ikterik.
CATATAN PERKEMBANGAN
13 Januari 2016 (08.00)
Dispepsia
S: Sudah tidak nyeri ulu hati, sudah tidak merasa mual,
masih merasa lemas
O: PF : nyeri tekan epigastrium (-). USG: kolelitiasis multiple
A: Berdasarkan hasil USG, masalah dyspepsia organic
disingkirkan. Masalah dyspepsia dapat merupakan suatu
gejala dari kolelitiasis multiple, sehingga masalah icterus
dan dyspepsia dapat digabung menjadi masalah kolelitiasis
P: Th/lanjut.
CATATAN PERKEMBANGAN
14 Januari 2016 (08.00)
Kolelitiasis multiple
S : pasien masih kuning, tapi sudah sedikit berkurang,
sudah tidak mual dan nyeri perut. Masih merasa lemas.
O : sklera ikterik +/+, badan kuning, nyeri tekan
epigastrium (-)
A: secara klinis icterus sudah mulai ada perbaikan, tetapi
masih harus menunggu cek SGOT, SGPT dan bilirubin
ulang
P : Th/ lanjut
CATATAN PERKEMBANGAN
15 Januari 2016 (08.00)
Kolelitiasis multiple
S : pasien masih kuning, tapi sudah sedikit berkurang,
sudah tidak mual dan nyeri perut. Sudah tidak merasa
lemas dan ingin pulang.
O : sklera ikterik +/+, nyeri tekan epigastrium (-). Hasil
bilirubin direk 3,95mg/dL, bilirubin indirek 0,82mg/dL,
SGOT 27U/L, SGPT 33U/L.
A: Secara klinis keluhan icterus sudah ada perbaikan,
laboratorium fungsi hati sudah kembali normal.
P : Th/ lanjut. Pertimbangkan untuk tindakan
laparoskopik kolesistektomi.
Lab 15/1/2016
Pemeriksaan
Hasil (mg/dL)
Normal (mg/dL)
Bilirubin total
4.77
<9
Bilirubin direk
3.95
<3
Bilirubin indirek
0.82
<0.75
Hasil (U/L)
Normal (U/L)
SGOT (AST)
27
<32
SGPT (ALT)
33
<33
Pemeriksaan