Bab I Pendahuluan: Through Circulation Rotary Dryer?

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1

Apa yang dimaksud dengan pengeringan atau drying?

1.2.2

Bagaimana prinsip dasar dari pengeringan?

1.2.3

Apa yang dimaksud dengan Rotary Dryer?

1.2.4

Bagaimana prinsip kerja dari Rotary Dryer?

1.2.5

Apa saja tipe-tipe dari Rotary Dryer?

1.2.6

Apa yang dimaksud dengan Through Circulation Rotary Dryer?

1.3 Tujuan
1.3.1
1.3.2
1.3.3
1.3.4
1.3.5
1.3.6

Mengetahui pengertian dari pengeringan atau drying


Mengetahui prinsip dasar dari pengeringan
Mengetahui pengertian dari Rotary Dryer
Mengetahui prinsip kerja dari Rotary Dryer
Mengetahui tipe-tipe dari Rotary Dryer
Mengetahui Through Circulation Rotary Dryer

BAB II
ISI
2.1. Pengertian Pengeringan
Pengeringan atau drying adalah proses menghilangkan kandungan air dari suatu
bahan. Proses pengeringan berlaku apabila bahan yang dikeringkan kehilangan sebagian atau
keseluruhan air yang dikandungnya. Proses utama yang terjadi pada proses pengeringan
adalah penguapan. Penguapan terjadi apabila air yang dikandung oleh suatu bahan teruap
ketika diberikan panas.
2.2 Prinsip Dasar Pengeringan
Proses pengeringan pada prinsipnya menyangkut proses pindah panas dan pindah
massa yang terjadi secara bersamaan (simultan). Proses perpindahan panas yang terjadi
adalah dengan cara konveksi serta perpindahan panas secara konduksi dan radiasi tetap
terjadi dalam jumlah yang relative kecil. Pertama-tama panas harus ditransfer darimedium
pemanas ke bahan. Selanjutnya setelah terjadi penguapan air, uap air yang terbentuk harus

dipindahkan melalui struktur bahan ke medium sekitarnya. Proses ini akan menyangkut aliran
fluida dengan cairan harus ditransfer melalui struktur bahan selama proses pengeringan
berlangsung. Panas harus disediakan untuk menguapkan air dan air harus mendifusi melalui
berbagai macam tahanan agar dapat lepas dari bahan dan berbentuk uap air yang bebas.
Prinsip pengeringan biasanya akan melibatkan dua kejadian yaitu panas harus
diberikan pada bahan, dan air harus dikeluarkan dari bahan. Dua fenomena ini menyangkut
pindah panas ke dalam dan pindah massa ke luar. Yang dimaksud dengan pindah panas adalah
peristiwa perpindahan energi dari udara ke dalam bahan yang dapat menyebabkan
berpindahnya sejumlah massa (kandungan air) karena gaya dorong untuk keluar dari bahan
(pindah massa).
2.3 Rotary Dryer
Rotary dryer atau bisa disebut drum dryer merupakan alat pengering berbentuk
sebuah drum yang berputar secara kontinyu yang dipanaskan dengan tungku atau gasifier.
Alat pengering ini dapat bekerja pada aliran udara melalui poros silinder pada suhu 12001800 oF tetapi pengering ini lebih seringnya digunakan pada suhu 400-900 oF.
Pengering rotary dryer biasa digunakan untuk mengeringkan bahan yang berbentuk
bubuk, granula, gumpalan partikel padat dalam ukuran besar. Pemasukkan dan pengeluaran
bahan terjadi secara otomatis dan berkesinambungan akibat gerakan vibrator, putaran lubang
umpan, gerakan berputar dan gaya gravitasi. Sumber panas yang digunakan dapat berasal dari
uap listrik, batubara, minyak tanah dan gas.
Secara umum, alat rotary dryer terdiri dari sebuah silinder yang berputar di atas
sebuah bearing dengan kemiringan yang kecil menurut sumbu horisontal, rotor, gudang
piring, perangkat transmisi, perangkat pendukung, cincin meterai, dan suku cadang lainnya..
Panjang silinder biasanya bervariasi dari 4 sampai lebih dari 10 kali diameternya (bervariasi
dari 0,3 sampai 3 m). Feed padatan dimasukkan dari salah satu ujung silinder dan karena
rotasi, pengaruh ketinggian dan slope kemiringan, produk keluar dari salah satu ujungnya.
Pengering putar ini dipanaskan dengan kontak langsung gas dengan zat padat atau dengan gas
panas yang mengalir melalui mantel luar, atau dengan uap yang kondensasi di dalam
seperangkat tabung longitudinal yang dipasangkan pada permukaan dalam selongsong.
2.4 Prinsip Kerja Rotary Dryer
Pada alat pengering rotary dryer terjadi dua hal yaitu kontak bahan dengan dinding
dan aliran uap panas yang masuk ke dalam drum. Pengeringan yang terjadi akibat kontak

bahan dengan dinding disebut konduksi karena panas dialirkan melalui media yang berupa
logam. Sedangkan pengeringan yang terjadi akibat kontak bahan dengan aliran uap disebut
konveksi karena sumber panas merupakan bentuk aliran. Pada

pengeringan dengan

menggunakan alat ini penyerapan panas mudah dilakukan dan terjadi penyusutan bobot yang
lebih tajam dibandingkan dengan penurunan pembobotan yang dialami tray dryer.
Pengeringan pada rotary dryer dilakukan pemutaran berkali-kali sehingga tidak hanya
permukaan atas yang mengalami proses pengeringan, namun juga pada seluruh bagian yaitu
atas dan bawah secara bergantian, sehingga pengeringan yang dilakukan oleh alat ini lebih
merata dan lebih banyak mengalami penyusutan. Selain itu rotary ini mengalami pengeringan
berturut-turut selama satu jam tanpa dilakukan penghentian proses pengeringan. Pengering
rotary ini terdiri dari unit-unit silinder, dimana bahan basah masuk diujung yang satu dan
bahan kering keluar dari ujung yang lain.
Proses pengeringan terjadi ketika bahan dimasukkan ke dalam silinder yang berputar
kemudian bersamaan dengan itu aliran panas mengalir dan kontak dengan bahan. Didalam
drum yang berputar terjadi gerakan pengangkatan bahan dan menjatuhkannya dari atas ke
bawah sehingga kumpulan bahan basah yang menempel tersebut terpisah dan

proses

pengeringan bisa berjalan lebih efektif. Pengangkatan memerlukan desain yang hati-hati
untuk mencegah dinding yang asimetri. Selain itu bahan bergerak dari bagian ujung dryer
keluar menuju bagian ujung lainnya akibat kemiringan drum. Bahan yang telah kering
kemudian keluar melalui suatu lubang yang berada di bagian belakang pengering drum.
Sumber panas didapatkan dari gas yang diubah menjadi uap panas dengan cara pembakaran.
Kontak yang terjadi antara padatan dan gas pada alat pengering rotary dryer
dilengkapi dengan flights, yang diletakkan di sepanjang silinder rotary dryer. Volume material
yang ditransport oleh flights antara 10 sampai 15 % dari total volume material yang terdapat
di dalam rotary dryer. Mekanismenya sebagai berikut, pada saat silinder pengering berputar,
padatan diambil keatas oleh flights, terangkat pada jarak tertentu kemudian terhamburkan
melalui udara. Kebanyakan pengeringan terjadi pada saat seperti proses ini, dimana padatan
berkontak dengan gas. Flights juga berfungsi untuk mentransfer padatan melalui silinder.
2.5 Tipe Rotary Dryer
Secara khusus, rotary dryer dibedakan menajadi :
1. Direct rotary dryer, yaitu berbentuk silinder kosong tanpa menggunakan
sirip. Tipe ini sangat cocok untuk pengeringan dengan suhu rendah dan
suhu sedang dan bahan denaan karakteristik tertentu

2. Direct rotary kiln, yaitu pengering rotary berbentuk silinder dengan blok
berisolasi. Tipe pengeringan ini sangat cocok untuk pengeringan dengan
suhu tinggi.
3. Indirect steam-tube dryer, yaitu berbentuk silender dengan tabung lugam
yang dipasang longitudinal didalamnya. Pengering dengan tipe ini
memerlukan air sebagai media pendinginnya.
4. Direct Roto-Louvre dryer, tipe pengering ini merupakan tipe khusus yang
sangat cocok untuk pengeringan dengan suhu rendah.
2.6 Through Circulation Rotary Dryer
Rotary Dryer tipe ini merupakan salah satu jenis pengering yang merupakan
modifikasi atau gabungan antara through circulation ( aliran menembus ) dan rotary dryer,
yang lebih dikenal dengan sebutan Roto-Louvre dryer.
Alat ini dapat mengeringkan bahan hingga suhu 1.022 oF (550oC), memiliki kapasitas
2,5-50 mton / jam dan Diameter Drum 1-3,5 meter.
Alirran panas pada alat ini dikenal dengan sistem through circulation, dimana
merupakan aliran menembus. Sumber panas memiliki aliran menembus pada bahan sehingga
alat ini dikenal sebagai alat pengeringan yang memiliki suhu yang tidak terlalu tinggi pada
pengoperasiannya.

BAB III
PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
Efendi,Safrul.2013. BAB I PENDAHULUAN.
http://www.scribd.com/doc/267616561/BAB-I-pdf#scribd diakses 28 Juni 2015
Parlina, Iin. 2012. Dryer For Foods.
https://iinparlina.wordpress.com/ragamteknologi/teknologi-pangan/dryer-for-food/
diakses 28 Juni 2015
Tindaon, Westryan. Pengeringan. 2013.
http://westryantindaon.blogspot.com/2013/07/pengeringan.html diakses 28 Juni 2015

Anda mungkin juga menyukai