Week : 03
YOHANNES FIRZAL
Teknologi BAJA
Referensi
, 1994, Pengetahuan dasar
Struktur Baja,
Baja Padospajayo,
Yogyakarta.
Schodek, Daniel L., Struktur,
Struktur Penerbit
Eresco, Bandung
Hendardji, 1953, Konstruksi Baja,
Baja
Padospajayo, Yogyakarta.
PPBBI 1984 & SNI Baja 1992
Baja Struktur
ekonomis (dimensi, konstruksi, re-use)
kekuatan merata (tarik & tekan)
sifat (leleh, elastis)
pemeliharaan (cost)
temperatur
tekuk /buckling
Fabrikasi Baja
Tungku temperatur
tinggi
Thomas Converter
Ingot Baja
Slab, bloom, billet
Fabrikasi
geometris
I, siku, Canal, Jeruji,
Sheet piles, Pipa, Rel,
Plat, Light gauge steel
shape, Steel sheet,
Kabel.
Dapur Martin
Bessemer
Converter
Sifat Mekanis
Tegangan & Regangan
Besarnya elastis
bahan/modulus Young/E, tdk
dipengaruhi oleh besaran
tegangan leleh.
Namun semakin tinggi
tegangan leleh, semakin kecil
regangan putus bahan / getas
Tegangan Leleh
Tegangan Dasar
Baja
Kg/cm2
MPa
Kg/cm2
MPa
Bj 33
2000
200
1333
133,3
Bj 34
2100
210
1400
140,0
Bj 37
2400
240
1600
160,0
Bj 41
2500
250
1666
166,6
Bj 44
2800
280
1867
186,7
Bj 50
2900
290
1933
193,3
Bj 52
3600
360
2400
240,0
Tegangan Leleh
Pengaruh Kombinasi Beban
Tegangan
Leleh
Carbon steels
Peningkatan Temperatur
Kecepatan Regangan
Pengujian regangan dilakukan
dengan pengujian tarik /
benturan tarik / benturan tekan
dengan kecepatan tinggi (impact
test).
Gejala Baushinger
Pengaruh Tegangan Berulang
Baja diregangkan dengan tarikan
hingga
sampai
keadaan
plastis,
kemudian dilepas dan dilanjutkan
dengan
pembebanan
tekan
dan
kemudian ditarik kembali.
Perlakuan ini untuk melihat gejala E
apabla baja diperlakukan pembebanan
bolak
balik
berulang
kali
guna
pertimangan tekukan (buckling) atau
lendutan.
Keadaan tegangan berulang akan
mengakibatkan baja putus akibat
kelelahan
(fatigue)
siklus
pembebanan ulang.
Keretakan Getas
Tegangan Sisa
Residual stress adalah tegangan yang
tersisa pada baja struktur setelah proses
fabrikasi / konstruksi, disebabkan oleh :
pendinginan setelah penggilasan profile
pengerjaan secara dingin
pelubangan atau pemotongan
pengelasan
Sifat Metalurgi
Semakin tinggi mutu baja maka akan
semakin sulit untuk di las ;
kadar karbon (C), meninggikan kuat tarik,
teganga leleh tetapi perpanjangan turun
sehingga semakin getas.
kadar mangan (Mn), meningkatkan
kekuatan dan kekerasan baja, menurunkan
perpanjangan, resistensi thd getas akibat
sulfur (S).
kadar silikon (Si), meningkatkan
tegangan leleh, mengakibatkan getas
kadar pospor (P) dan sulfur (S),
meningkatkan kegetasan.
Kuat tarik
400 Mpa
500 1.000 MPa
500 - 600 MPa
Korosif
Besi
dan
baja
cenderung
kembali mencapai bentuk yang
lebih stabil yaitu oksidasi besi
(iron oxide, rust).
Reaksi air yang mengandung
oksigen
denga
besi
akan
menghasilkan ferri hidroksida
(karat).
Dipercepat akibat pengaruh air
dan oksigen di lingkungan
Perlindungan korosif :
Coating
ex : paselin, minyak lining,
sepuh
Electric protection
ex: cathodic/anodic protection
Spray + weldmesh
Selubung
asbesto, Kalsium
silikat, rockwool
Sambungan
Sambungan Paku Keling
Sambungan Las
Sambungan Baut
Tumpuan Baja
Sambungan Baja
Konstruksi Baja
Konstruksi Sambungan
Gagal Konstruksi
Aspalt
Next week