Bangunan
Bangunan
Bangunan
Bangunan
trape)
Bangunan
Bangunan
pengelak
pengambilan (intake)
pembilas
kantong Lumpur (sand
pengatur sungai
pelengkap
Data topograf
Data Hidrologi
Data Morfologi
Data Geologi
Data Mekanika Tanah
Data Lingkungan dan Ekologi
Buku standar perencanaan dan
peraturan bangunan
Bendung
Bendung atau weir adalah
suatu bangunan sungai yang
ditujukan untuk meninggikan
elevasi muka air, disebelah hulu
bangunan dan kemudian
memanfaatkannya untuk suatu
keperluan.
1. Lebar Bendung
Lebar bendung adalah panjang bagian
bendung yang terlintas air. Sama dengan
lebar sungai rata-rata sungai di daerah
lokasi bendung, dikurangi dengan fasilitas
bangunan pembilas
Q m.B.d . gd
Be B 2 n.K p K a H 1
dengan :
Q = debit rancangan
m = koefisien peluapan
n
= jumlah pilar
Kp
= koefisien kontraksi pilar
Ka
= koefisien kontraksi pangkal
bendung
H1
= tinggi energi
Nilai Kp
Pilar berujung segi empat dengan sudut-sudut
dibulatkan pada jari-jari yang hampir sama
dengan 0,1 dari tebal pilar
Pilar berujung bulat
Pilar berujung runcing
0,02
0,01
0
Nilai Ka
0,20
0,10
0
2.
Tinggi Bendung
Yang dimaksud dengan tinggi
bendung adalah tinggi tubuh
bendung dihitung dari dasar
pondasi sampai ke mercu
bendung. Tinggi tubuh bendung
dari dasar sungai ditetapkan
berdasar elevasi muka air
rancangan, lebar bendung, serta
elevasi dasar sungai.
4. Analisa Stabilitas
Bendung
Tekanan air : luar dan dalam, hidrostatik
dan hidrodinamik.
Tekanan lumpur : menekan horizontal dan
membebani vertikal
Gaya gempa : tergantung peta gempa di
Indonesia. Minimum 0,1g.
Berat sendiri bangunan : berat tubuh
bendung
Reaksi pondasi : gaya tekan ke atas
terhadap bendung dari reaksi pondasi
5. Bendung Gerak
Bendung gerak terdiri dari pintu-pintu air, faktor
penting yang perlu dipertimbangkan adalah
beban yang bekerja, alat pengangkat (mesin
atau manusia), sekat kedap air, dan bahan
bangunan. Beban adalah tekanan air horizontal
bekerja pada plat pintu dan diteruskan ke
sponning. Alat pengangkat berupa pintu kecil
dan ringan pakai setang dengan cara manual.
Bahan bangunan untuk pintu air ini adalah baja
atau dapat pula gabungan kayu dan kerangka
baja, atau pelat dan kerangka baja. Pintu
pengambilan biasanya dari kayu, kalau kayu
mahal bisa diganti baja. Kalau pintu terlalu
tinggi, maka operasional pintunya sulit.
Sebaiknya digunakan pintu radial.
Bangunan Pengambilan
(intake)
Berfungsi untuk mengelakkan air
sungai/sumber air lainnya agar
masuk ke saluran irigasi.
Diletakkan dekat bendung dan
pada tikungan luar sebelah
daerah irigasi yang akan dialiri,
samping kiri atau kanan
bendung atau keduanya (kiri dan
kanan) jika suatu irigasi
mempunyai dua daerah irigasi.
dan
Q .b.a. 2.g.z
dimana :
Bangunan Pembilas
Adalah tempat mengendapkan dan
membuang/menguras sedimen kasar
yang berada didepan pintu bangunan
pengambilan (intake).
Penguras/pembilasan dilakukan secara
priodik atau setelah banjir dengan
cara membuka pintu pembilas.
Definisi
Bendung merupakan salah satu bangunan air
yang ditujukan untuk menaikkan elevasi muka
air sungai agar dapat dialirkan ketempat lain
Nama Lain
- Weir
- Diversion Structure
Fungsi
Mengambil sebagian air sungai dan selanjutnya
dialirkan ketempat lain
4
Definisi
Bangunan pembawa merupakan bangunan air
yang ditujukan untuk mengangkut air dari
bendung ke tempat lain yang lebih rendah.
Nama Lain
Bangunan pengangkutan saluran primer,
saluran sekunder, saluran tersier, saluran
kuarter)
Fungsi
Mengalirkan air dari bendung yang selanjutnya
dialirkan ketempat lain
Definisi
Bangunan bagi merupakan bangunan air yang
ditujukan untuk membagi sejumlah air dari suatu
saluran yang lebih tinggi ordonya ke saluran yang
lebih rendah tingkatannya atau ke daerah layanan
Nama Lain
(Tidak ada)
Fungsi
(Cukup jelas)
6
Bangunan Ukur
Pintu Romyin
Parshall Flume
Pintu geser (peluapan atas, peluapan bawah, dll)
Bangunan Persilangan
Jembatan, gorong-gorong, talang (viaduct),
syphon
Bangunan Terjunan
Drop structure
7
Pintu Penguras
Saluran Pengambilan
34
BAGIAN-BAGIAN BANGUNAN
SADAP (BENDUNG)
Ambang Pengambilan
Bendung
Pintu Pengambilan
Pintu Pembilas
35
AMBANG PENGAMBILAN
Persyaratan Umum (Lokasi dan Dimensi)
1. Lokasi dipilih pada bagian sungai yang tidak mudah
terjadi sedimentasi, biasanya di tikungan luar.
2. Dimensi dirancang sedemikian hingga kecepqtan aliran
di dekat ambang tidak terlalu cepat sehingga terlalu
banyak sedimen yang masuk, namun juga tidak terlalu
lambat sehingga menyebabkan sedimentasi yang
berlebihan di depan ambang pengambilan.
Persyaratan Kecepatan Aliran di Atas Ambang
Berdasar pada persyaratan umum, kecepatan aliran
di atas ambang dirancang sebesar 0,80 m/detik
36
PINTU PENGAMBILAN
Persyaratan Umum (Bentuk dan Dimensi)
1. Bentuk pintu harus dirancang sedemikian hingga
ukuran lebar tidak lebih besar dari ukuran tinggi.
2. Dimensi pintu dirancang sedemikan hingga kecepqtan
aliran di daerah pintu tidak terlalu cepat sehingga
merusak pintu, namun juga tidak terlalu lambat
sehingga menyebabkan sedimentasi yang berlebihan
di sekitar daerah pintu.
Persyaratan Kecepatan Aliran di Sekitar Pintu
Berdasar pada persyartan umum, kecepatan aliran
di sekitar pintu dirancang antara 0,90 1,00
m/detik
PINTU PEMBILAS
Persyaratan Umum (Bentuk dan Dimensi)
1. Bentuk pintu harus dirancang sedemikian hingga
ukuran lebar tidak lebih besar dari ukuran tinggi.
2. Dimensi pintu dirancang sedemikan hingga seluruh
debit pengambilan dapat digunakan untuk
menggelontor atau membilas sedimen di depan pintu
pembilas.
Persyaratan Kecepatan Aliran di Sekitar Pintu
Berdasar pada persyaratan umum, kecepatan aliran
di sekitar pintu dirancang sekurang-kurangnya
sebesar 1,20 m/detik
3.
Perencanaan Mercu
BENDUNG
Persyaratan Umum (Elevasi dan Bentuk Mercu)
1.
2.
Mercu Ogee
Tirai luapan bawah dari bendung ambang tajam
aerasi. Persamaan untuk merencanakan mercu
Ogee bagian
hilir :
n
Y
1 X
hd
K hd
dengan
hd
= tinggi energi rencana diatas mercu
Y = koordinat permukaan hilir
K & n = parameter yang nilainya tergantung harga
kecepatan dan kemiringan permukaan belakang
Kemiringan permukaan hilir
K
n
Vertikal
3:1
3:2
1:1
2,000
1,936
1,939
1,873
1,850
1,836
1,810
1,776
Mercu Bulat
Mempunyai koefisien debit lebih tinggi
(44%) dibandingkan dengan mercu
ambang lebar atau ogee karena selama
terjadi banjir mercu ini mampu
mengurangi tinggi muka air hulu,
lengkung streamline dan tekanan negatif
pada mercu (H1/r).
Q Cd
g .b.H
1, 5
1
PERSYARATAN HIDRAULIKA
BENDUNG
Persyaratan Bentuk
R1 = H
R2 = 2 x H
H
900
R1
R1
450
R2
40
PERSYARATAN HIDRAULIKA
BENDUNG
Peluapan menurut Rumus Bunchu
Q mbd gd
41
PERSYARATAN HIDRAULIKA
BENDUNG
Elevasi muka tanah di
sekitarnya atau tanggul
Fb = Free board
= Tinggi jagaan ()
= Minimum 1,00
Elevasi muka
air banjir di
hulu bendung
42
PERSYARATAN HIDRAULIKA
AMBANG PENGAMBILAN
A
Denah ambang
pengambilan
B
Potongan A-B
43
PERSYARATAN HIDRAULIKA
AMBANG PENGAMBILAN
Kehilangan tinggi di ambang pengambilan
v2
h
2g
h = kehilangan tinggi ()
v = kecepatan aliran (m/detik)
g = percepatan (m/detik2)
PERSYARATAN HIDRAULIKA
PINTU PENGAMBILAN
A
Pilar
Denah pintu
pengambilan
Pintu air
Lantai pelayanan
Kecepatan aliran di
sekitar pintu = 1,0
m/detik, kehilangan
tinggi 0,05
Potongan A-B
A
45
2
3
47
PARAMETER/BAGIAN BENDUNG
Elevasi muka banjir
di hulu bendung
Elevasi dasar
sungai di hulu
bendung
Elevasi lantai
hilir bendung
Elevasi dasar
sungai di hilir
bendung
48
DIMENSI HIDRAULIK
BENDUNG
H h k
D H 1,1 Z
L D
a 0 , 2 H
V2
k
2g
Z
D
b1
H
Z
2a
b2
b3
b5
ds
L
b4
49
(Contoh)
Ketentuan
Lebar sungai ()
Kemiringan memanjang
Koefisien Manning
Elevasi dasar sungai di lokasi bendung ()
Elevasi sawah ()
Kehilangan tinggi dari sawah ()
Debit banjir (m3/detik)
Elevasi dasar sungai di sebelah hilir lokasi
bendung ()
Elevasi muka tanah di sekitar lokasi
bendung ()
19
0.0009
0.036
62
58
7.5
70.00
60.00
69.50
Ketentuan (lanjutan)
Debit untuk pemenuhan kebutuhan irigasi
dan non-irigasi (m3/detik)
Tinggi ambang pengambilan dari dasar
sungai ()
Lebar pilar di pintu pengambilan (apabila
diperlukan, )
Lebar pilar di pintu pembilas ()
Kecepatan pembilasan (m/detik)
Kecepatan di ambang pengambilan
(m/detik)
Kecepatan di pintu pengambilan (m/detik)
Tinggi jagaan ()
3.07
2.00
0.80
2.00
1.50
0.80
1.00
1.00
51
Pintu Pengambilan
Hasil
Analisis
Tinggi ambang ()
Elevasi dasar saluran ()
Elevasi muka air di dekat sebelah hilir
Tinggi air di dekat sebelah hilir pintu
Lebar pintu air pengambilan yang
Lebar saluran pada bagian pintu air ()
Elevasi muka air di dekat sebelah hilir
2.00
64.00
65.50
1.5
2.50
3.30
65.55
Ambang Pengambilan
Lebar ambang pengambilan - asumsi
Tinggi air di ambang pengambilan ()
Elevasi dasar ambang pengambilan ()
4.67
1.13
64.42
Pintu Pembilas
Elevasi dasar pintu pembilas ()
Elevasi muka air sungai normal ()
Kecepatan pembilasan (m/detik)
Lebar pintu pembilas ()
62.00
65.58
1.50
0.7053
+68.11
+65,58
0,03
0,05
+64,42
+64.00
+65,50
1,50
54
Ambang pengambilan
b2
b
450
55
Lebar sungai
Pintu pembilas
Lebar pintu pembilas
Badan bendung
450
Lebar pilar
56
Bendung
Hasil
Analisis
Koefisien peluapan
Lebar pilar bendung ()
Lebar efektif bendung ()
Elevasi mercu bendung ()
Tinggi air di atas mercu ()
h ()
k ()
H ()
Kedalaman air di hilir bendung ()
Luas tampang di sungai hilir (m2)
V (m/detik)
Elevasi muka air hilir bendung ()
Elevasi muka air hulu bendung ()
Z ()
4.56
D ()
6.65
L ()
6.65
a ()
0.20
2a ()
0.39
Elevasi pilar, tembok tepi, dll ()
(Tidak perlu tanggul)
1.33
2.00
16.30
65.58
1.02
1.53
0.10
1.63
2.55
48.45
1.27
62.55
67.11
68.11
57
k=O,10
+68,11m
+67,11m
h=1,53m
+65,58m
Z=4,56m
D=6,65m
b1
+62,55m
2a=0,39m
b2
b3
b5
a=0,20m
ds
L=6,65m
b4
58
0,90
0,90
59
19,00
Elevasi tembok
tepi, pilar, dll
+68,11
B
Elevasi muka tanah asli +69,50
(Tidak perlu tanggul)
0,80
4,67
3,30m
1,25
A
0,70
16,30m
2,00
B
60
2,00
+68,11m
+65,58m
+65,55m
+64,42m
+65,50m
+64,00m
+62,00m
0,70m
61
FB
= 600 l/detik
+ 7,50
CBH
h1
a Bottom Outlet0,00
+
h2
Qbottom outlet = Ba 2 g h1 h2
Qpelimpah
= CBH (3 / 2)
= ??
C = ??
62
8,60
8,40
8,20
8,00
Bottom Outlet
Spillw ay
7,80
7,60
Elevasimukaairwaduk(m)
7,40
0
100
200
300
400
500
Debit ( 3/detik)
800
10,00
Aliran masuk
Aliran keluar melalui pelimpah
Elevasi muka air
700
600
9,50
9,00
500
8,50
400
8,00
300
7,50
Debit(m3/detik)
200
7,00
100
6,50
6,00
0
10
20
30
Elevasi(m)
Penelusuran banjir
melalui pelimpah pada
Q100th
40
Jam ke
800
10,00
Aliran masuk
Aliran keluar melalui pelimpah
Aliran keluar melalui bottom outlet
Elevasi muka air
700
600
9,50
9,00
500
8,50
400
8,00
300
7,50
Debit(m3/detik)
200
7,00
100
6,50
6,00
0
10
20
Jam ke
30
Elevasi(m)
40
64
800
10,00
Aliran masuk
Aliran keluar melalui pelimpah
Aliran keluar melalui bottom outlet - 3 pintu
Elevasi muka air
700
600
9,50
9,00
500
8,50
400
8,00
300
7,50
Debit(m3/detik)
200
7,00
100
6,50
6,00
0
10
20
30
Elevasi(m)
40
Jam ke
800
10,00
Aliran masuk
Aliran keluar melalui pelimpah
Aliran keluar melalui bottom outlet - 5 pintu
Elevasi muka air
700
600
9,50
9,00
500
8,50
400
8,00
300
7,50
Debit(m3/detik)
200
7,00
100
6,50
6,00
0
10
20
Jam ke
30
Elevasi(m)
40
65
C = 1,8609
6,000
= 0,427
5,000
Elevasi(m)
4,000
3,000
2,000
1,000
0,000
Level Air Hulu (BO ditutup)
100
200
300
400
7,964
8,396
8,758
9,630
8,542
3,007
Kolam Waduk
3,238
3,346
500
600
700
800
8,700
8,850
9,147
9,453
3,305
2,407
2,857
3,180
2,193
3,200
Debit (m3/detik)
66