Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN UJIAN KASUS

HERPES ZOSTER

Disusun Oleh:
Indah Pratiwi
406147034

Dokter Pembimbing:
Dr. Hendrik Kunta Adjie, SpKK

KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
TARUMANAGARA
PERIODE 18 JANUARI 20 FEBRUARI 2016
1

STATUS UJIAN
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
RUMAH SAKIT HUSADA
Nama

: Indah Pratiwi

NIM

: 406147034

Tanggal Ujian :
Dokter Penguji :
Dr. Hendrik Kunta Adjie, SpKK

A. IDENTITAS PASIEN
Nama

: Tn. S

Umur

: 46 tahun

Jenis Kelamin

: Laki laki

Alamat

: Mangga Besar, Jakarta Pusat

Tgl / Jam Masuk

: 17 Februari2016 / 10.30 WIB

Status Pendidikan

: SMA

Status Pernikahan

: Sudah menikah

Pekerjaan

: Karyawan

Agama

: Islam

B. ANAMNESIS
Autoanamnesis dengan pasien, dilakukan pada tanggal 17 Februari 2016 pukul 10.30 WIB
Keluhan Utama

:Timbul lenting lenting berisi cairan pada perut dan pinggang


bagian kiri

Keluhan Tambahan : Gatal pada daerah lenting - lenting, badan lemas


Riwayat Perjalanan Penyakit

Pasien datang ke poli kulit RS Husada dengan keluhan muncul lenting lenting berisi
cairan pada bagian perut dan punggung sebelah kiri, sejak 2 hari yang lalu, awalnya hanya
sedikit lenting pada bagian perut kiri lalu menyebar ke bagian punggung kiri dan bertambah
banyak. lenting lenting tersebut hanya ditemukan pada sisi kiri tubuh, sisi sebelah kanan
tidak. Lenting lenting ini berisi air, berkelompok, dengan dasar kemerahan. Pasien juga
mengeluh pada daerah lenting terasa gatal, perih dan nyeri seperti ditusuk ditusuk jarum.
2

Nyeri yang dirasakan hilang timbul tidak sampai menggangu aktivitas dan tidur pasien. Nyeri
yang di rasakan 4/10. Apabila digaruk lenting pecah dan kemudian terlihat ada cairan jernih,
lalu bekas lenting tersebut terlihat kemerahan lalu mengering menjadi keropeng.
Sebelum lenting lenting muncul, pasien mengaku sempat mengalami demam dan
sakit kepala. Akhir akhir ini pasien mengaku sedang sibuk karena mengurus pekerjaan di
kantor dan sedang sibuk pindahan rumah, sehingga waktu tidurnya berkurang dan nafsu
makan menurun.
Untuk keluhannya tersebut pasien mengaku belum meminum obat maupun berobat ke
dokter. Pasien mengaku keluhan seperti ini belum pernah dialami sebelumnya. Di rumah dan
sekitar pasien tidak ada yang mengalami keluhan seperti ini. Pasien pernah mengalami cacar
air sewaktu masih kecil. Pasien menyangkal riwayat kontak dengan hewan atau serangga.
Pasien juga menyangkal adanya kontak dengan bahan tertentu misalnya koyo didaerah
timbulnya lesi. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi, tidak ada riwayat penyakit DM
maupun HT.
Riwayat Penyakit Dahulu :
-

Pasien pernah mengalami cacar air saat masih kecil.

Riwayat asma
Riwayat alergi makanan
Riwayat alergi obat
Riwayat alergi lainnya

: disangkal
: disangkal
: disangkal
: disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga : (-)


- Keluarga pasien ataupun yang tinggal serumah dengan pasien tidak ada yang
mengalami hal yang serupa dengan pasien
- Riwayat asma
: disangkal
- Riwayat alergi
: disangkal
C. STATUS GENERALIS
Keadaan Umum

: Tampak Sakit Sedang

Kesadaran

: Compos mentis

Berat Badan

: 70 kg

Tinggi Badan

: 165 cm

Status Gizi

: Obes I (IMT 25,7)

Tekanan Darah

: 130/80 mmHg

Nadi

: 84x / menit, reguler, isi cukup


3

Pernapasan

: 18 x / menit, reguler, pernafasan abdomino-thorakal

Suhu

: 36,7 oC

Mata

: CA (-/-), SI (-/-), refleks cahaya (+/+), pupil isokor kanan/kiri

Gigi dan mulut

: Karies gigi (-), mukosa mulut normal dan tidak hiperemis

THT

: Telinga: normotia, liang telinga lapang, serumen (-)


Hidung: bentuk normal, mukosa hidung normal, sekret (-).
Tenggorokan: faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1
: Pembesaran KGB (-/-)
: Simetris saat diam dan bergerak, sonor diseluruh lapang paru,
Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/: Flat, supel. hepar lien tidak ada pembesaran , bising usus (+)
: Akral hangat, edema (-/-)

Leher
Thorax
Abdomen
Ekstrimitas

D. STATUS DERMATOLOGI
-

Regio
: Perut dan pinggang bagian kiri
Distribusi
: Unilateral, dermatomal
Efloresensi Primer: Papulovesikular
Warna
: Eritematosa
Ukuran
: Miliar - Lentikular
Jumlah
: Multiple
Efloresensi sekunder
: Krusta
Konfigurasi
: Herpetiform

E. PEMERIKSAAN

Pemeriksaan Penunjang
Saran : Percobaan Tzanck

: Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang

F. RESUME
Seorang laki laki usia 46 tahun datang ke poli kulit RS Husada dengan keluhan
muncul lenting lenting berisi cairan pada bagian perut dan punggung sebelah kiri, sejak 2
hari yang lalu. Lenting lenting ini berisi air, berkelompok, dengan dasar kemerahan, dan
hanya ditemukan pada sisi kiri tubuh. Pasien juga mengeluh pada daerah lenting terasa gatal,
perih dan nyeri .Nyeri dirasakan hilang timbul dengan skala 4/10. Apabila digaruk lenting
pecah dan kemudian terlihat ada cairan jernih, lalu menjadi keropeng.
Pasien mengaku mengalami demam dan sakit kepala sebelum lenting muncul. Akhir
akhir ini pasien mengaku sedang sibuk karena pekerjaan dan urusan di rumah sehingga waktu
tidurnya berkurang dan nafsu makan menurun. Pasien belum berobat untuk keluhanya
tersebut. Pasien pernah mengalami cacar air sewaktu masih kecil. Pasien tidak mempunyai
riwayat alergi, tidak ada riwayat penyakit DM maupun HT.
Pada pemeriksaan fisik, status generalis dalam batas normal. Status dermatologikus pasien:
Regio
Distribusi
Efloresensi Primer
Warna
Ukuran
Jumlah
Efloresensi sekunder
Konfigurasi

: Perut dan punggung bagian kiri


: Unilateral, dermatomal
: Papulovesikular
: Eritematosa
: Miliar Lentikular
: Multiple
: Krusta
: Herpetiform

G. DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja

: Herpes Zoster Thorakal 9-10 sinistra

Diagnosis Banding

: Herpes simpleks
5

H. PENATALAKSANAAN
Non-Medikamentosa
1.

Edukasi kepada pasien bahwa penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang terjadi

2.

akibat daya tahan tubuh yang rendah.


Edukasi kepada pasien dan keluarga untuk meningkatkan kebersihan per orangan dan
lingkungan, antara lain kebiasaan mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun dan

3.
4.

membersihkan secara hati-hati daerah lesi dan sekitarnya (tidak mengusap terlalu keras).
Pasien dianjurkan untuk tidak menggaruk atau memecahkan lesi sendiri.
Menjaga daya tahan tubuh tetap optimal dengan istirahat dan asupan nutrisi yang

5.
6.

seimbang sesuai usianya.


Meminum obat yang diberikan secara teratur.
Kontrol kembali setelah satu minggu atau jika gejala makin memburuk.

Medikamentosa
Sistemik :
1. Antiviral
Aciclovir 5 x 800mg (PO) selama 7 hari
2. Antihistamin
Cetirizine 2 x 10 mg (PO)
3. Neurotropik
Neurobion 3 x 1 (PO)
4. Asam mefenamat 3 x 500 mg (PO) prn nyeri
5. Ranitidin 2 x 150 mg (PO) a.c
Topikal :

Lenting yang belum pecah


Lesi yang sudah pecah

: Salisil talk 2%, taburkan 2 kali perhari


: Gentamisin sulfat krim 1%, oleskan 2x/hari

I. PROGNOSIS
Ad vitam

: Bonam

Ad functionam

: Bonam

Ad sanationam

: Bonam

Ad kosmetikam

: Dubia ad Bonam

J. PEMERIKSAAN LANJUTAN
Melakukan kontrol kembali setelah 7 hari kemudian atau jika gejala memburuk
6

Anda mungkin juga menyukai