Anda di halaman 1dari 3

1 DERMATITIS KONTAK ALERGI

a EPID pada orang dengan kulit sensitif


(hipersensitif)
b ETIOLOGI
- bahan kimia sederhana dengan berat
molekul rendah, merupakan alrgen yang
belum diproses, disebut hapten (lipofilik,
reaktif) tembus s. Korneum mencapai sel
epidermis.
- Faktor : dosis, luas, lama pajanan, oklusi,
suhu, kelembapan, panas dingin,
vehikulum, ph, status imunologik.
c PATOGENESIS
- cell mediated immune respons / reaksi
imunologik tipe IV, hipersensitivitas tipe
lambat.
- Fase sensitisasi :
hapten ditangkap alngerhans
(pinositosis) proses dengan enzim
lisosom/ sitosol serta konjugasi dengan HL
DR Ag lengkap.
Keratin terpajan hapten lepakaskan IL-1
aktifkan langerhans aktifkan sel T.
TNF alfa menekan produksi e-cadherin
yang mengikat sel langerhans pada
epidermis
Sel langerhans masuk KGB
presentasikan komplek HLA DR-Ag kepada
sel T spesifik.

Sel langerhans sekresi IL1 stimulasi sel T


sekresi IL2 proliferasi sel T sel T
memori teraktivasi, meninggalkan KGB
ke seluruh tubuh individu tersensitisasi
Berlangsung 2-3 minggu; sensitisasi dari
Ag dan iritasi
Fase elisitasi
Fase kedua pada pajanan berulang
Alergen (hapten)
Hapten ditangkap langerhans diproses
jadi Ag diikat HLA DR diekspresikan ke
permukaan sel HLA DR dipresentasikan
ke sel T memori aktivasi.
Berlangsung Antara 24-48 jam

d GEJALA KLINIS
- Gatal bergantung keparahan.
- Akut bercak eritem, batas jelas, edem,
papulo vesikel/ bula. Vesikel bula pecah
erosi eksudasi.
- Kronis kering, skuama, papul, likenifikasi,
fisur, batas jelas.
- dapat meluas dengan autosensitisasi
Lokasi
- tangan paling sering. Wet work tersering.
- Lengan argen sama dengan tangan,
deodoran, antiprespiran,
- Wajah bahan kosmetik (spons, karet)nikel
(tangkai kacamata), kelopak mata : kutek,cat
rambut, maskara

Telinga e.c obat topikal, cat kuku.


Leher kalung, parfum, catkuku, zat warna,
udara
Badan tekstil, kancing, zat warna, pewangi
Genitalia antiseptik topikal kondom,
pembalut, KB
Paha dan tungkai bawah dompet, kunci,
kaoskaki, sandal
D. Kontak sistemik
Pada individu yg sudah tersesitisasi secara
topikal oleh alergen, selanjutnya terpapar
secara sistemik, kemudian timbul reaksi
terbatas pada tempat tersebut.
e DIAGNOSIS
- Anamnesi dan PF
- Anamnesis : riw. Pekerjaan, hobi, obat
topikal, sistemik, kosmetika, bahan
bahan yg membuat alergi, penyakit kulit,
riw. Atopi (pasien dan keluarga)
- PF misal : lesi numular, hiperpigmentasi,
likenifikasi, papul, erosi sekitar pusar
kancing baju nikel / ikat pinggang
- Ketiak deodoran, pergelangan tangan
jam tangan, kaki sandal / sepatu.
f DIAGNOSIS BANDING
- Biasa gambaran morfologik tidak khas
bisa menyerupai d. Atopik, d. Numularis,
d. Seboroik, atau psoriasis.
- DD utama DKI

Harus lakukan uji tempel untuk tegakkan


DKA
UJI TEMPEL
o Lokasi punggung, pundak
o Diperlukan Ag finn chamber system
kit dan T.R.U.E test, dapat juga dari
bahan kimia / bahan campuran dari
rumah / lingkungan pekerjaan
o Bahan dibiarkan menempel pada kulit
(bila bahan yg harus dibilas, shampo,
odol diencerkan, bahan yang tidak
larut dalam air diencerkan dengan
vaselin, jika baju, sarung tangan,
sepatu dipotong kecil rendam di air
garam tempelkan dengan finn
chamber)
o Biarkan 48 jam
o Yang perlu diperhatikan :
1 Dermatitis yang sudah sembuh /
tenang dapat terjadi reaksi
angryback/ + palsu/ makin parah.
2 1 minggu setelah KS sistemik dan
topikal distop.
3 Dibuka setelah 2 hari, dibaca,
pembacaan kedua pada hari ke 3
dan ke 7.
4 Dilarang melakukan aktivitas yg
membuat uji tempel menjadi
longgar, dilarang mandi, punggung
jangan basah.

5 Pembacaan I (setelah dilepas 1530menit) :


1 = reaksi lemah (nonvesikuler),
eritem, papul, infil
2 = kuat, edema vesikel
3 = sangat kuat (ekstrim), bula
ulkus
4 = meragukan, hanya maukla
eritem
5 = iritasi, terbakar, pustul, purpura
6 = reaksi negatif
7 = excited skin + palsu, reaksi +
kuat yg dipicu hipersensitivitas
kulit,pinggir uji tempel jadi reaktif
8 = tidak dites
Pembacaan II (72-96 jam)
Untuk bedakan:
Respon alergik makin jelas antara
pembacaan I dan II (reaksi
cressendo)
Respon iritan menurun (de
cressendo)

g PENATALAKSANAAN
- Jauhi alergen
- KS jangka pendek prednison
30mg/hari, untuk atasi peradangan DKA
akut(eritem, edema, vesikel, bula,
madidans)
- Kelainan kulit cukup dikompres larutan
air salisil 1:1000
- DKA akut / ringan sudah meredah KS
topikal / makrolaktam (pimecrolimus /
takrolimus)
h PROGNOSIS Baik, jika alergen kontak
disingkirkan.
- menjadi kronis jika bersama faktor
endogen(d.atopik, numularis, psoriasis) /
alergen yg mudah dihindari.

Anda mungkin juga menyukai