Bab I

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
Bijih besi biasanya kaya akan besi oksida dan beragam dalam
hal warna, dari kelabu tua, kuning muda, ungu tua, hingga merah karat. Saat
ini, cadangan biji besi nampak banyak, namun seiring dengan bertambahnya
penggunaan besi secara eksponensial, maka cadangan ini mulai berkurang,
karena jumlahnya yang tetap. Sebagai contoh, Lester Brown dari Worldwatch
Institute telah memperkirakan bahwa bijih besi bisa habis dalam waktu 64
tahun berdasarkan pada ekstrapolasi konservatif dari 2% pertumbuhan per
tahun. Bijih membawa jumlah yang sangat tinggi dari hematite atau magnetit
(lebih besar dari besi ~ 60%) yang dikenal sebagai "bijih alami" atau "bijih
pengiriman langsung", yang berarti mereka dapat langsung ke pembuatan besi
blast furnace. Sebagian besar cadangan bijih tersebut kini telah habis. Bijih
besi adalah bahan baku yang digunakan untuk membuat pig iron, yang
merupakan salah satu bahan baku utama untuk membuat baja. 98% dari bijih
besi ditambang digunakan untuk membuat baja. Memang, telah berpendapat
bahwa bijih besi yang lebih integral untuk ekonomi global daripada komoditas
lainnya, kecuali mungkin minyak. Bijih besi dapat dimanfaatkan ketika telah
melewati tahap pengolahan dan pemurnian bijih besi. Pengolahan bijih besi
menghasilkan konsentrat. Kemudian konsentrat persebut harus melalui proses
pemurnian. Maka dari itu, tahapan proses pengolahan dan pemurnian bijih
besi akan di bahas pada makalah ini.
I.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui genesa dari bijih besi
2. Mengetahui proses pengolahan bijih besi
3. Mengetahui proses ekstraksi bijih besi

I-1

Anda mungkin juga menyukai