NOMOR: 400/Kep.KDH/A/2012
TENTANG
AGENDA RISET DAERAH TAHUN 2011-2015
BUPATI SLEMAN,
Menimbang
perencanaan
pembangunan
disusun
dalam
suatu
kebijakan
b. bahwa
dalam
panduan
dalam
rangka
memberikan
perencanaan
kegiatan
ilmu,
untuk
ilmu,
pengetahuan
memenuhi
dan
kebutuhan
pengetahuan
dan
perlu
menetapkan
tentang
Agenda
Keputusan
Riset
Bupati
Daerah
Tahun
2011-2015;
Mengingat
Lingkungan
Daerah
Istimewa
Sistem
Pengembangan,
Nasional
dan
Penelitian,
Penerapan
Ilmu
diubah
terakhir
dengan
Undang-
Kedua
Atas
Undang-Undang
Tahun
2010
tentang
Rencana
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATU
Agenda
Riset
sebagaimana
Daerah
tercantum
tahun
dalam
2011-2015
Lampiran
Agenda
Riset
Daerah
tahun
2011-2015
penelitian
pebisnis
dan
Sleman
untuk
dan
pengembangan,
masyarakat
periode
di
Kabupaten
(lima)
tahun
KETIGA
Ditetapkan di Sleman
pada tanggal
BUPATI SLEMAN,
Cap / ttd
SRI PURNOMO
2.
3.
4.
5.
6.
Rektor/Ketua-Ketua LPM/LPPM/LP3M/DPPM/
Lemlit Perguruan Tinggi.
: 400/Kep.KDH/A/2012
BAB I
PENDAHULUAN
Kabupaten
Sleman
tahun
2011
2015
b.
c.
d.
e.
pengetahuan
dan
teknologi
dalam
mempercepat
Presiden
Nomor
Tahun
2003
tentang
4. Keputusan
Menteri
Indonesia
Kebijakan
Riset
Nomor
Strategis
dan
Teknologi
Republik
193/M/Kp/IV/2010
Pembangunan
tentang
Nasional
Ilmu
fokus
landasan
akademik
pembangunan
terhadap
ilmu
(enam)
pengetahuan
dan
dan
pemanfaatan
sumber
energi baru
dan terbarukan;
3) pengembangan teknologi dan manajemen transportasi;
4) pengembangan teknologi informasi dan komunikasi;
5) pengembangan teknologi pertahanan keamanan;
6) pengembangan teknologi kesehatan dan obat.
6. Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun
2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Tahun 2011-2015.
1.3.
1. Menjawab
permasalahan
pembangunan
melalui
2. Memberikan
arah
bagi
kegiatan
penelitian,
BAB II
KERANGKA KONSEPTUAL
ba hwa
Pe mer in t ah
mem a juk a n
i l mu
p eng e tah ua n dan tekn olog i den gan men ju njung ting gi
n i la i-n i la i ag ama d an p ersa tuan b angs a un tuk memajukan
p era dab an
s er ta
k ese jahter aa n
uma t
manus ia .
K e mud ia n , p ada ta hu n 20 02 te la h d is ahka n U nd an gUn dan g Nomor 18 Tah un 2 002 te n tan g Siste m Nas ion al
Pe ne litia n ,
Pe ng emb ang an ,
d an
Pener apa n
IPT EK .
No mor 1 8
T ah un 2 002 t er s e bu t a da lah :
"Un tuk memp erk ua t d aya dukun g ilmu pe nge tahu an
d an
tek no lo gi
b ag i
k ep er lu an
dan
da lam
me mp er ju angk an
ara h ,
p rioritas
u tama,
da n
ker angka
18
Ta hun
2 002
te rseb u t,
men ja di
d asar
S l e man .
Ke pu tus an
Bu pa ti
I m p lik asin y a
Sle man
d i ter bi t k an la h
N omor
t e n tan g D ew an
R is e t D aerah . Se bag a im an a
d iu bah
Ke pu tus an
de nga n
Su r a t
B up a ti
t el ah
Sl e man
N om or
2 07 /Ke p .KDH /A/2 011 ten tang pe rub aha n a tas Ke pu tus an
B u pa t i
S le ma n
Dew an
R ise t
N om or
D aer ah .
66 / Ke p . KDH /A /2 010
Berd asa rkan
Sura t
te n ta ng
Kepu tusan
Bup ati terse bu t, tugas DRD Ka bup a ten Sleman 201 02 013
difokusk an
p ad a
du a :1)
men dukun g
pe mer in tah
di
b id ang
ilmu
pe ne litia n ,
pen ge ta hua n
p en gemba nga n ,
dan
tek n ol og i ;
d an
dan
2)
p en gemb ang an ,
d an
pene rap an
ilmu
pe nyus una n
dok umen
ARD
pad a
g am bar b er i k u t :
10
11
BAB III
FOKUS AREA PEMBANGUNAN DAERAH
BIDANG ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
Mengacu pada tujuan pembangunan yang ditetapkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Sleman
Tahun
20112015,
dan
Kebijakan
Strategis
Nasional
Ilmu
jiwa.
Sumber
mata
pencaharian
penduduk
populasi
ternak
secara
umum
mengalami
ketahanan
pangan
adalah
belum
optimalnya
Selain Itu di
yang
memadai
peningkatan
kesejahteraan
menuju
SurabayaBandungJakarta.
merupakan
arah
menuju
Jalur
Semarang
Untuk
Itu,
memelihara
dan
meningkatkan
kualitas
secara
terpadu
menjadi
penting.
Sistem
meliputi
jalan
negara,
jalan
provinsi,
jalan
saluran/jaringan
irigasi
primer
sepanjang
munculnya
globalisasi
dengan
berbagai
perijinan
yang
informasi,
sedangkan
isu
menggunakan
strategis
teknologi
pada
urusan
tingkat
kerusakan
jalan
dan
upaya
mempunyai
potensi
ancaman
bencana
baik
yang
terbagi
dalam
subsistem
yaitu
daerah
pengembangan
permukiman/perumahan.
Kecamatan
Depok,
Mlati,
Gamping,
Ngaglik
(Prokasih),
IPAL
Komunal
dan
MCK
Plus,
biopori,
embung.
Untuk
mengatasi
pemcemaran
kecamatan
Depok,
Ngaglik
dan
Mlati
telah
mineral/bahan
galian
di
Kabupaten
strategis
pada
urusan
lingkungan
dan
kesadaran
masyarakat
dalam
pengelolaan
masyarakat
Sleman.
Prioritas
utama
pencapaian
gizi
seimbang,
mempertahankan
dan
meningkatkan
terutama
keadaan
untuk
gizi
dan
pembangunan
bencana,
terhadap
serta
pengurangan
kerusakan
dampak
lingkungan
dan
kesehatan manusia.
Isu
strategis
pada
masalah
kesehatan
adalah
daerah
lain,
serta
memiliki
posisi
strategis
dengan
prasyarat
utama
pelaksanaan
pembangunan.
dan
ketertiban
menjadi
tanggung
jawab
menciptakan
sistem
Fokus
Sosial
Kemasyarakatan
meliputi
pluralisme
dan
multikulturalisme
dalam
tertutup,
lingkungan
cenderung
sekitar.
mengambil
Komunitas
jarak
seperti
ini
dengan
berpotensi
sosial
masuk
dalam
perencanaan
parameter
non
pendapatan
Masyarakat bisa
seperti
akses
ke
pengelolaan
kekayaan
budaya,
dan
masih
BAB IV
AGENDA RISET DAERAH
4.1 BIDANG FOKUS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
PERMASALAHAN
1.
ARAH KEBIJAKAN
1.
Pertanian yang
berkelanjutan
2.
Meningkatkan
TOPIK
1. Kajian pencitraan pertanian/Social
engineering Pertanian
2. Kajian/Penelitian pertanian spesifik
2.
pemberdayaan kelompok
3.
belum berkelanjutan
4.
5.
Meningkatkan
belum optimal;
pengetahuan, ketrampilan
stasiun agribisnis)
dan perkebunan
banyak;
6.
7.
3.
4.
PERMASALAHAN
ARAH KEBIJAKAN
9.
5.
11.
Meningkatkan
pemberdayaan
belum optimal;
tani.
marginal.
6.
Meningkatkan
ketersediaan pangan,
kelancaran distribusi
pangan dan
dikonsumsi.
tinggi;
mengoptimalkan sistem
pengamanan pangan.
Sleman.
12.
pertanian.
TOPIK
7.
sebagai wilayah
area).
kaca.
10.
13.
14.
tidak stabil;
penerbitan IPT
8.
Peningkatan penegakan
11.
26
PERMASALAHAN
15.
16.
18.
19.
20.
21.
9.
TOPIK
Meningkatkan produksi
belum optimal;
Kemampuan dalam
perikanan.
17.
ARAH KEBIJAKAN
pertanian.
12.
Pengelolaan manajemen
14.
optimal;
Kapasitas kelembagaan
15.
belum optimal;
pangan lokal.
16.
belum merata.
22.
17.
27
PERMASALAHAN
ARAH KEBIJAKAN
TOPIK
Gunungapi merapi;
23.
18.
siklus pangan.
19.
20.
27.
28.
21.
22.
banyak;
belum optimal;
23.
optimal;
29.
penambangan;
26.
24.
28
PERMASALAHAN
30.
ARAH KEBIJAKAN
TOPIK
konsumen;
pangan masyarakat.
25.
26.
pentingnya melestarikan
masih kurang
27.
28.
29.
30.
31.
29
PERMASALAHAN
ARAH KEBIJAKAN
TOPIK
aman dan ekonomis berbasis
sumberdaya lokal.
32.
33.
30
ARAH KEBIJAKAN
1. Menjaga dan meningkatkan
1.
perhubungan dengan
daerah perdesaan.
2.
3.
sesuai perkembangan
4.
Pengembangan pengelolaan
serta masyarakat;
swasta.
masyarakat;
tanpa ijin/illegal;
TOPIK
5.
6.
7.
8.
31
PERMASALAHAN
7. Kesadaran masyarakat dalam
8.
TOPIK
4. Meningkatkan pemanfaatan
System (ATCS).
IT untuk mendukung
pelayanan masyarakat
rural.
Peralatan penunjang
pelaksanaan urusan
9.
ARAH KEBIJAKAN
9.
10.
mekanik.
terhadap aturan.
14.
PERMASALAHAN
ARAH KEBIJAKAN
TOPIK
lokal.
15.
sering terjadi;
33
PERMASALAHAN
ARAH KEBIJAKAN
TOPIK
20. Pengendalian layanan irigasi
pendukung pertanian.
21. Pengembangan regulasi terkait dengan
masalah pemeliharaan irigasi/umur
infrastruktur irigasi.
22. Pengembangan TI untuk mendukung
e-Goverment
23. Pengembangan media pembelajaran
berbasis TIK
24. Pengembangan sistem e-Government
dan e-Commerce (UKM/IKM)
25. Pengembangan Industri teknologi
informasi
26. Implementasi sistem perijinan berbasis
teknologi informasi melalui Multi Kanal
Akses
27. Pengembangan sistem informasi desa
wisata/unggulan
34
ARAH KEBIJAKAN
1. Menjaga dan
TOPIK
1. Rekayasa material jalan raya yang
meningkatkan kualitas
berkelanjutan melalui
lingkungan.
secara berkelanjutan
masyarakat perkotaan;
melalui rehabilTIasi,
lingkungan.
masyarakat; dan
3. Meningkatkan
pemanfaatan sumberdaya
dengan memperhatikan
kelestarian fungsi
lingkungan.
35
PERMASALAHAN
7. Kualitas lingkungan cenderung
mengalami degradasi;
ARAH KEBIJAKAN
TOPIK
(banjir,longsor,gempa dll).
berkurang;
pengembangan
permukiman.
5. Pengembangan biopori
dan sumur peresapan air
kurang memperhatikan
hujan di permukiman.
kelestarian lingkungan
6. Meningkatkan kapasitas
pemerintah daerah,
masyarakat, kelembagaan
ayam).
11.
12.
7. Meningkatkan
kesiapsiagaan masyarakat
13.
tata ruang/permukiman
dalam menghadapi
14.
36
PERMASALAHAN
14.
Kegiatan penanggulangan
bencana masih pada tahapan
15.
bencana
8. Menjaga dan
meningkatkan kualitas
rehabilitasi rekonstruksi
penanggulangan bencana
penanggulangan bencana
masyarakat
15.
16.
2010.
17.
kurang
longsor
kurang;
17.
TOPIK
16.
ARAH KEBIJAKAN
18.
Gunungapi Merapi.
37
PERMASALAHAN
18.
19.
TOPIK
20. Pengembangan model rumah lindung
sementara (rulinda).
21. Survey terhadap tingkat kesiapan
bencana.
20.
ARAH KEBIJAKAN
Peralatan penunjang
penanggulangan bencana
masih kurang
38
ARAH KEBIJAKAN
1. Meningkatkan kualitas
TOPIK
1. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan
masyarakat.
2. Meningkatkan kualitas
manajemen Puskesmas
masyarakat yang
petugas, ketersediaan
fasilitas
kesehatan
prasarana kesehatan
standar kesehatan.
4. Meningkatkan kualitas
kesehatan anak-anak
sekolah
beredar di masyarakat
5. Meningkatkan pengawasan
penyakit.
39
PERMASALAHAN
dari produk lokal dan herbal
ARAH KEBIJAKAN
6. Meningkatkan kesadaran
dan tanggung jawab
masyarakat untuk dapat
berperilaku hidup bersih,
sehat dan nyaman
7. Meningkatkan peran serta
TOPIK
5. penelitian penggunaan dan efek
samping obat tradisional.
6. Penelitian penggunaan obat secara
rasional dan djamoe tersaintifikasi
7. Penelitian pencemaran dan sosial
budaya terhadap kesehatan.
masyarakat dan
stakeholder dalam
menciptakan lingkungan
yang bersih, sehat dan
nyaman
8. Meningkatkan kualitas obat
dan makanan yang
berstandar dan herbal
yang beredar di
masyarakat
9. Meningkatkan pengawasan
dan pengendalian
40
PERMASALAHAN
ARAH KEBIJAKAN
TOPIK
41
ARAH KEBIJAKAN
1. Mendukung stabilitas
TOPIK
1. survey tentang kesadaran masyarakat
ketertiban cenderung
meningkat;
ketertiban
ketentraman dan
ketertiban;
2. Perlu peningkatan
lebih optimal;
informasi
belum memadai;
termanfaatkan
kehidupan berbangsa
demokrasi Pancasila;
4. Meningkatkan semangat
42
patriotisme cenderung
menurun;
dan masyarakat;
kehidupan berbangsa
pembudayaan
patriotisme cenderung
demokrasi Pancasila;
menurun;
6. Meningkatkan semangat
dan masyarakat;
sishankamrata
11.
43
ARAH KEBIJAKAN
1. Mewujudkan kehidupan
TOPIK
1. Identifikasi fenomena anti-pluralisme
kekerasan
masyarakat
2. Terlembaganya nilai-nilai
pembatasan terhadap
pluralisme dan
multikulturalisme dalam
perbedaan.
kehidupan bermasyarakat
mengemukakan pendapat di
tempat umum
2. Warga masyarakat yang buta
huruf masih sebanyak 7,39%;
3. Anak usia 3-6 tahun yang
3.
Mempertahankan
melaksanakan Wajar 12
tahun;
yang pluralisme
33,60%;
4. Anak putus sekolah SD/MI
5. Meningkatkan aksesibilitas
layanan PAUD.
5.
44
PERMASALAHAN
sebesar 0,04%, SMP/MTs
ARAH KEBIJAKAN
6. Meningkatkan peran serta
TOPIK
6.
masyarakat dalam
penyelenggaraan
berkarakter
pendidikan.
7.
kependidikan;
lokal/Jawa
9.
9. Mengembangkan kurikulum
8. Meningkatkan prasarana
dan sarana pendidikan
lokal
10.
program-program
jenjang TK 32,31%, SD
penanggulangan
hari.
11.
SMA/SMK 89,39%;
sosial masyarakat.
12.
PERMASALAHAN
ARAH KEBIJAKAN
TOPIK
fasilitas pendidikan
14.
masih kurang
15.
Sleman
sosial lainnya
18.
Pengurangan kemiskinan
(metode/mekanisme) dan masalah
19.
20.
sosial
21.
22.
46
PERMASALAHAN
ARAH KEBIJAKAN
TOPIK
23.
24.
25.
BUPATI SLEMAN,
Cap / ttd
SRI PURNOMO
49