Makalah Hindu Buddha
Makalah Hindu Buddha
Makalah Hindu Buddha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa Hindu-Buddha berlangsung selama kurang lebih 12 abad. Pembabakan masa
Hindu-Buddha terbagi menjadi 3 yaitu periode pertumbuhan, perkembangan, dan
keruntuhan. Pada abad ke-16 agama Islam mulai mendominasi Nusantara.namaun
tidak berarti pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha hilang tergantikan kebudayaan
Islam. Agama Islam mengakomodasi peniggalan Hindu-Buddha, tentunya denagn
melakukan modifikasi agar tetap berselang beberapa abad, wujud peradapan
Hindu-Buddha masih dapat kita saksikan hingga sekarang, misalnya dalam
perwujudan sastra dan arsitektur. Berikut ini akan dijelaskan proses dan teori
masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana pendapat anda dengan adanya teori-teori masuknya agama HinduBuddha di Indonesia dan teori manakah yang paling benar?
1.2.2 Apa saja kelemahan dan kelebihan teori-teori mengenai masuknya
agamaHindu-Buddha?
1.2.3 Mengapa orang Indonesia begitu mudah menerima ajaran dari luar dan
bagaimana sikap rakyat dan orang luar tersebut pada saat itu?
1.2.4 Bagaimna sistem pemerintahan sebelum adanya sistem pemerintahan kerajaan
di Indonesia?
1.2.5 Mengapa lebih pesat perkembangan agama Hindu daripada agam Buddha?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui dengan adanya teori-teori masuknya agama Hindu-Buddha di
Indonesia dan teori manakah yang paling benar
1.3.2 Apa saja kelemahan dan kelebihan teori-teori mengenai masuknya
agamaHindu-Buddha?
1.3.3 Mengapa orang Indonesia begitu mudah menerima ajaran dari luar dan
bagaimana sikap rakyat dan orang luar tersebut pada saat itu?
1.3.4 Bagaimna sistem pemerintahan sebelum adanya sistem pemerintahan kerajaan
di Indonesia?
1.3.5 Mengapa lebih pesat perkembangan agama Hindu daripada agam Buddha?
BAB II
PEMBAHASAN
ajaran agama; dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata
yang ada dalam masyarakat tersebut; maka penerimaan unsur-unsur
kebudayaan yang baru atau asing selalu mengalami kelambatan
karena harus di sensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan
pada ajaran agama yang berlaku. Dengan demikian, suatu unsur
kebudayaan baru akan dapat diterima jika unsur kebudayaan yang
baru tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama yang berlaku,
dan karenanya tidak akan merusak pranata-pranata yang sudah ada.
3.
4.
5.
Sebuah unsur baru yang mempunyai skala kegiatan yang terbatas dan
dapat dengan mudah dibuktikan kebenarannya oleh warga
masyarakat yang bersangkutan, dibandingkan dengan sesuatu unsur
kebudayaan yang mempunyai skala luas dan yang sukar secara
konkrit dibuktikan kegunaannya. Contohnya adalah diterimanya
radio transistor dengan mudah oleh warga masyarakat Indonesia, dan
bahkan dari golongan berpenghasilan rendah merupakan benda yang
biasa dipunyai.
Dari beberapa pokok pembicaraan yang dikemukakan di atas berkenaan
dengan penerimaan unsur-unsur baru, dapat dikatakan bahwa inovasi bisa terdapat
karena: 1) inovasi tersebut bertentangan dengan pola-pola kebudayaan yang sudah
ada; 2) kalau inovasi tersebut akan mengakibatkan perubahan pola-pola
kebudayaan dan struktur sosial yang sudah ada dan menggantikannya dengan
yang baru; 3) kalau inovasi tersebut bersifat mendasar berkenaan dengan
pandangan hidup atau nilai yang ada dalam masyarakat bersangkutan: misalnya
free lover untuk masyarakat Indonesia akan ditentang kalau harus diterima
sebagai suatu cara hidup; 4) disamping itu bila inovasi itu dianggap terlalu mahal
Perguruan Tinggi Nalanda di india memiliki daya tarik tersendiri bagi orang-orang
Indonesia yang hendak belajar memperdalam agama budha. Pada masa Balaputradewa
(Sriwijaya) memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan agama
Budha. Orang-orang Indonesia yang belajar di Nalanda dibuatkan asrama sebagai
tempat tinggal mereka di india. Dengan demikian hubungan india dengan Indonesia
sudah mulai melebar ke dalam bidang agama baik hindu maupun budha.
Agama hindu
Agama hindu di india muncul sebagai akibat adanya perpaduan antara kepercayaan
bangsa arya dan bangsa dravida. Bangsa arya adalah bangsa pendatang dan bangsa
dravida adalah bangsa asli india. Hubungan kedua bangsa di bidang kepercayaan
melahirkan kepercayaan baru yakni Hindu.
Hindu mengenal adanya pemujaan para dewa. Diantara para dewa yang paling di puja
adalah Brahma, Wisnu dan Siwa yang sering disebut trimurti. Diantara ketiga dewa
tersebut yang paling banyak di puja adalah dewa siwa (siwa mahadewa).
Agama hindu mengenal kitab suci yang disebut Weda (pengetahuan tertinggi). Weda
dibedakan menjadi empat himpunan sebagai berikut :
Rigweda, berisi syair-syair pujian terhadap para dewa.
Samawesa, beridi syair-syair dari Rigweda, tetapi sudah diberi tanda-tanda nada agar
dapat dinyanyikan.
Yajurweda, berisi doa-doa pengatar sesaji kepada para dewa yang diiringi penyajian
Rigweda dan nyanyian Samaweda
Atharwaweda, berisi mantra-mantra dan jampi-jampi untuk sihir dan ilmu gaib untuk
mengusir musuh dan penyakit.
Sementara masyarakat hindu dibedakan menjadi 4 kasta, yakni :
Kasta Brahmana (para pendeta)
Kasta Ksatria (raja, bangsawan dan prajurit)
Kasta Waisya (pedagang dan buruh menengah), dan
Kasta Sudra (petani dan buruh kecil)
Pembagian masyarakat menjadi empat kasta sebenarnya bukan dari ajaran Hindu,
melainkan upaya bangsa arya agar darah keturunannya tidak ternoda oleh keturunan
bangsa Dravida. Oleh karena itu diadakan pengelompokan berdasarkan status social
mereka dalam masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Interaksi bangsa Indonesia dengan bangsa India menghasilkan kebudayaan yang
monumental. Gugusan candi Gedong Sanga terlihat anggun di jajaran pegunungan
Ungaran. Candi tersebut dibangun pada masa awal kedatangan pengaruh Hindu di
Indonesia.
Selain bangunan candi, di berbagai daerah juga ditemukan peninggalan sejarah
yang lain. Pengaruh India lain yang masuk Indonesia adalah Buddha. Seperti halnya
Hindu, pengaruh Buddha juga meninggalkan beragam bentuk peninggalan sejarah.
B.
Saran
Demikian makalah ini kami sajikan, kami selaku penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca agar dapat memotivasi kami dalam pembuatan makalah
berikutnya yang lebih baik lagi.
Kami memohon maaf apabila ada kesalahan kata dan penulisan karena kekurangan
hanya milik kami dan kesempurnaan hanya milik Tuhan.
10
DAFTAR PUSTAKA