Anda di halaman 1dari 2

Dengan ditemukannya SHALE GAS di Amerika Serikat, dengan sangat cepat

mereka sudah dapat memproduksi/mengekstraksi sebanyak 8.5 juta barrel minyak


per hari. Sebagai perbandingan, ekspor kita sekarang sekitar 1.0 juta barrel per
hari. Tahun depan kapasitas produksi mereka akan menjadi 9.5 juta barrel per hari.

Kapasitas eksport OPEC adalah 29.5 juta barrel per hari, dan maksimal 30.5 juta
barrel per hari setara dengan 1,26 triliun USD per tahun untuk basis 113 USD/barrel,
yaitu harga sebelum terjun bebas. Harga terakhir sudah mendekati 80 USD/barrel
atau mungkin bisa turun lagi ke 75 USD/barrel, atau setara 890 dan 835 milyar USD
per tahun; yang berarti mereka (OPEC) akan kehilangan revenue sebesar 370 dan
425 milyar USD per tahun; yang tentunya bukan nilai yang sedikit.

Import minyak USA mencapai puncaknya pada tahun 2006 dan kemudian secara
bertahap turun dari porsi 30% menjadi sekitar 10% pada tahun 2014, dan penurunan
terbesar terjadi dalam 3 tahun terakhir sebanyak 16%.
Konsumsi minyak di USA hampir stabil sejak 1999 sampai dengan 2014, kapasitas
produksi juga stabil dalam periode 1999-2006, terjadi kenaikan kapasitas sebesar
10% dalam periode 2006-2014 atau rata-rata 2.5% per tahun.

Hal ini cocok dengan pernyataan Menteri Perminyakan Saudi Arabia yang
menyatakan bahwa SHALE boom is a serious threat to the Saudi economy. Saat
ini USA masih mengimport minyak sebanyak 1.2 juta barrel per hari (setara 45 milyar
USD per tahun basis 113 USD/barrel dan bila harga jatuh ke 80 USD maka nilainya
menjadi 35 milyar USD per tahun), dan kapan saja bisa lenyap sejalan dengan
melajunya SHALE gas yang bila diekstraksi akan menghasilkan minyak juga.

Bila perang harga terus berlanjut ke arah 80 USD/barrel atau di bawahnya, hanya
Saudi yang bisa bertahan, karena biaya produksi mereka yang paling rendah, sekitar
4 USD/barrel. Kita di Indonesia kalau tidak salah sekitar 10 USD/barrel.

Tetapi harga minyak tidak bisa terus turun karena tidak akan menarik investor dalam
bidang perminyakan, alias pada gulung tikar. Seperti dinyatakan beberapa minggu
lalu, bahwa menurut Saudi, harga minyak akan dipertahankan tidak terlalu rendah
karena dampaknya akan menyusahkan banyak orang

Anda mungkin juga menyukai