Kimia Elektrolit
Kimia Elektrolit
PENDAHULUAN
A.
TUJUAN PERCOBAAN
B.
DASAR TEORI
Larutan adalah camparun homogenya yang terdiri dari zat terlarut dan zat
pelarut. Larutan terbagi dua yaitu: Larutan Elektrolit dan Larutan Non-elektrolit.
Larut elekrolit adalah larutan yang dapat mnghantarkan arus listrik.
Suatu larutan yang bersifat elektrolit atau non-elektrolit dapat diketahui melalui
percobaan dengan mengamati bola lampu dan elektrode.
Ciri-ciri larutan non-elektrolit adalah lampu tidak menyala dan pada elektrode
tidak terdapat gelembung gas.
BAB II
METODOLOGI
A.
Alat yaitu sesuatu yang tidak akan habis jika digunakan. Adapun alat yang
digunakan pada praktikum ini adalah :
Aki
Kabel
Bola lampu
Elektrode
Gelas kimia
Pipet tetes
Batang Pengaduk
Botol Cuci
Kain Lap/Kertas Tisu
Gunting/silet
Bahan adalah sesuatu yang akan habis jika digunakan. Adapun bahan-bahan
yang digunakan adalah :
Gula Pasir
Asam Cuka
Garam Dapur
Air
B.
Cara Kerja
Siapkan alat uji elektrolit yang sudah dirancang.
Lilitkan kabel pada balon lampu, kemudian ujung kabel yang lain
disentuhkan pada kedua kutub aki sebagai penghantar arus listrik
Selanjutnya kabel sebagai penghubung antara aki dan balon lampu
diputuskan kemudian diikat pada batang elektroda dan batang elektroda
tersebut dicelupkan ke dalam gelas kimia yang di dalamnya sudah terdapat
larutan. Misalnya larutan NaCl yang sudah diaduk dengan pipet pengaduk.
Bila bahan yang digunakan berupa zat cair, ambilah dengan pipet secara
teliti dan diusahakan batang elektroda jangan saling bersentuhan, lalu amati
pada batang elektroda dan nyala lampu.
BAB III
HASIL PENGAMATAN
No
Rumus kimia
Lampu
Sekitar Elektroda
1
Natrium Klorida
Gula Pasir
Asam Cuka
NaCl
C6H12O6
CH3COOH
Menyala
Tidak Menyala
Tidak Menyala
Banyak gelembung gas
Sedikit gelembung
Sedikit gelembung
BAB IV
PEMBAHASAN
a.
Larutan Elektrolit
1)
Larutan elektrolit kuat ditandai dengan adanya ion-ion yang bergerak bebas.
Contoh elektrolit kuat dari percobaan yang kami lakukan yaitu Larutan NaCl
karena pada elektroda banyak timbul gelembung gas dan pada lampu menyala
terang. Teori ini sudah sesuai dengan hasil percobaan yang kami lakukan.
Muatan dari ion tersebut akan menghantarkan arus listrik dari satu elektroda ke
elektroda lainnya, sehingga lampu dapat menyala.
2)
Dikatakan elektrolit lemah karena ion-ion yang bergerak bebas hanya sedikit.
Adapun yang termasuk elektrolit lemah dari hasil percobaan kami yaitu larutan
asam cuka (CH3COOH), dimana larutan ini ditandai dengan adanya gelembung
gas pada batang elektroda dan lampu tidak menyalah. Tetapi sesuai dengan
buku panduan kami yang disusun oleh Jaka Wismono, dkk Terbitan Ganeca,
larutan CH3COOH lampunya menyala redup hal ini dikarenakan larutan
CH3COOH tidak mengalami ionisasi secara sempurna sehingga jumlah ion yang
terdapat pada larutan tidak banyak dan menyebabkan nyala lampu redup.
Keredupan tersebut tergantung pada konsentrasi larutan karena larutan yang
encer tidak dapat menyalakan bola lampu, dan kami menyadari kekeliruan kami,
semuanya itu mungkin disebabkan oleh alat yang kami gunakan.
b.
Larutan Non-Elektrolit
Molekul-molekul pada larutan gula tidak terionisasi sehingga tidak ada ion-ion
yang bermuatan. Akibatnya molekul-molekul air dan larutan gula tidak dapat
menghantarkan arus listrik (lampu tidak menyala dan pada batang elektroda
tidak timbul gelembung gas). Hal ini disebabkan karena larutan gula tidak dapat
terionisasi sama sekali. Namun teori ini tidak sesuai dengan hasil percobaan
kami, dan kami menyadari ketidak sesuaian ini dikarenakan batang karbon
(elektroda) yang kami gunakan pada larutan garam tidak dicuci bersih saat kami
pindahkan kelarutan gula.
BAB V
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Larutan NaCl (Natrium Clorida) dapat menghantarkan arus listrik dengan baik
dan termasuk larutan elektrolit kuat (lampu menyala terang dan terdapat
gelembung gas pada batang elektroda) dengan reaksi pelarutan NaCl dalam air
yaitu:
B.
SARAN
Bertitik tolak pada uraian di atas, kami sampaikan beberapa saran kepada
segenap pembaca laporan tugas praktikum akhir kimia ini, yaitu sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Bodner, G.M. and Perdue HL., Chemistry An ex perimental Science 2/ eJhon Willey dan Sons, Singapore, 1995.
Petrucci, Ralp H Suminar, Kimia dasar prinsip dan Terapan Modern Erlangga,
Jakarta 1999.
Wismono, Jaka, dkk, 2004. Kimia dan Kecakapan Hidup. Jakarta, Penerbit
Ganeca Exact.